2,523 research outputs found
Penerapan Strategi Pembelajaran Lightening The Learning Climate untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Pendidikan Kewarganegaraan (Pkn) Siswa Kelas V Sdn 06 Lubuk dalam Kabupaten Siak
This research is motivated by the lack of motivation to learn citizenship education (Civics) student class V SDN06 Lubuk Dalam Kabupaten Siak. This study aims to find out the increase learning motivation citizenshipeducation (Civics) student class V SDN 06 Lubuk Dalam Kabupaten Siak through the lightening learningstrategies learning climate, held for 1 month. The subjects were class V SDN 06 Lubuk Dalam Kabupaten Siakthe number of students as many as 25 people. Form of research is classroom action research. The researchinstrument consists of instruments and instrument performance data collection activity observation sheet formteacher and student activity. Based on the research, the conclusion to this study is the use of learning strategieslightening the learning climate can improve students' motivation to learn civics class V SDN 06 Lubuk DalamKabupaten Siak. The above statement is supported by the results of the application of learning strategieslightening the learning climate motivation to learn civics. Where the first meeting of the first cycle is stillconsidered low by a total score of 104. The second meeting of the first cycle increased by a total score of 119, atthe first meeting of the second cycle also increases with total score of 149, student motivation was reached on atotal score of 166 or higher category. Motivation to learn civics class V students of SDN 06 Lubuk DalamKabupaten Siak reached on a total score of 166 or higher categories, and when viewed from the percentage ofstudents who demonstrate high motivation to learn there was 78.8%. So the research is successful, because theperformance indicators are being achieved
THE SCRAPBOOK FOR THE STUDENTS' WRITING ABILITY AT JUNIOR HIGH SCHOOL (A CASE STUDY AT JUNIOR HIGH SCHOOL)
Writing involves textual tasks like formulating and structuring ideas into sentences, encompassing idea creation, organization, drafting, and revision. In this context, the utilization of scrapbooks as a teaching aid for writing has yielded positive results, introducing a novel method for writing instruction. This practice not only improves students' recount text abilities but also highlights the versatility of scrapbooks in catering to multiple skills, as revealed by the interview results—spanning both writing and speaking instruction. Embracing scrapbooks in education holds the potential to foster holistic language development and effective communication skills, thereby enriching the learning experience across various linguistic domains. In this research, the researcher used qualitative with case studied approach
Karakterisasi Material Penyerap Gelombang Mikro Berbasis Samarium Stronsium Ferit yang Dibuat Menggunakan Metode Modified Solid State Reaction
Untuk mengurangi tingkat paparan gelombang elektromagnetik yang dapat merusak berbagai alat elektronik dan menganggu kesehatan manusia, beberapa penelitian telah dilakukan untuk membuat bahan penyerap paparan gelombang mikro. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakterisasi dari material penyerap gelombang mikro dari bahan stronsium ferit dengan doping samarium yang divariasi konsentrasinya dengan x = 0; 0,05; 0,10; 0,15 dalam satuan mol, dan dibuat menggunakan metode modified solid state reaction. Metode modified solid state reaction merupakan gabungan dari metode sol-gel dan solid state reaction. Tahap awal yaitu mengolah pasir besi Fe3O4 menjadi larutan Fe(NO3)3. Kemudian mencampurkannya dengan Sr(NO3)2 dan Sm2O3 yang diolah menjadi Sm(NO3)3. Bahan dibuat menjadi sol dan kemudian dipanaskan menjadi gel. Setelah itu, sampel dikalsinasi hingga menjadi serbuk. Selanjutnya serbuk sampel dikompaksi dan disintering dengan temperatur 1100°C. Sampel tersebut kemudian diuji XRD, VSM, dan VNA. Penambahan doping samarium mempengaruhi perubahan struktur mikro, ukuran partikel dan sifat magnetiknya. Terbentuk empat fasa, yaitu SrFe12O19 (hexagonal), Sr2FeO4 (tetragonal), FeSmO3 (orthohombic) dan Sm2Fe17 (rhombohedral). Serta memiliki ukuran partikel 21-23 nm. Nilai suseptibilitasnya yaitu (3,5-7,3)×10 /kg sehingga termasuk bahan superparamagnetik. Sampel SSF4 dengan konsentrasi doping 0,15 mol memiliki kemampuan menyerap gelombang mikro yang terbaik dengan nilai mencapai -19,523 dB pada frekuensi 10,74 GHz
PENGARUH PRODUK DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN ANGGOTA KSPPS BMT ASSYAFI’IYAH BERKAH NASIONAL CABANG KOTA GAJAH
Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah (KSPPS) sebagai suatu lembagaKoperasi pasti mempunyai beberapa simpanan anggota. Pada KSPPS BMT Assyafi’iyahCabang Koga Kab Lamteng. Populasi sebanyak 637 orang dan sampel 40 responden. Hasilanalisis yang diperoleh 1) Ada pengaruh signifikan antara produk terhadap kepuasananggota KSPPS BMT Assyafi’iyah Cabang Koga. 2) Ada pengaruh kualitas pelayananterhadap kepuasan anggota KSPPS BMT Assyafi’iyah Cabang Koga. 3) Hasil uji Fmenunjukan terdapat pengaruh produk dan kualitas pelayanan terhadap kepuasan anggotaKSPPS BMT Assyafi’iyah Cabang Koga. Koefisien nilai R menunjukan pengaruh antaraproduk dan kualitas pelayanan terhadap kepuasan anggota BMT Assyafi’iyah Cabang Kogatergolong kategori kuat
PERSENTASE BOBOT KARKAS AYAM PEDAGING SETELAH PEMBERIAN BERBAGAI DOSIS MINYAK BUAH MERAH (Pandanus Conodeus. lam)
This study was designed using a complete randomized design (RAL) with four treatments and each treatment was repeated as many as 5m (five) times to obtain 20 experimental units, each experimental unit consisting of 5 (five) chickens. The tested treatment was giving various doses of red fruit oil with the application of mouth drops. The given dose is 0 cc / tail (0 drops), 0.05 cc / tail (1 drop), 0.1 cc / head (2 drops), and 0.15 cc / tail (3 drops). Red (Pandanus Conodeus Lam) dose of 0.15 cc (3 drops) increased live weight gain and best carcass weight at week V and significantly different from control treatment and 0.05 cc / head. Provision of 0.15 cc red fruit oil (3 drops) resulted in live weight of 2.046 kg / head, carcass weight of 1,462 kg and percentage of carcasses 71%. Key Words : Red Fruits (Pandanus Conodeus. lam), Broiler, Weight of carcasses
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI (Team Assisted Individualization) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pada Materi Zat dan Wujudnya Siswa Kelas VII MTsN 2 Palangka Raya Tahun Ajaran 2013/2014.
Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengetahui perbedaan hasil belajar siswa dengan model pembelajaran kooperatif tipe TAI dan pembelajaran konvensional, (2) Mengetahui faktor-faktor penunjang dan penghambat dalam penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TAI (Team Assisted Individualization).
Penelitian ini menggunakan metode kuasi eksperimen dengan model pembelajaran kooperatif tipe TAI (Team Assisted Individualization). dengan rancangan Pretest-Postest Control Group Design. Instrumen yang digunakan adalah tes hasil belajar kognitif siswa, lembar pengamatan pengelolaan guru, lembar pangamatan aktivitas siswa dan angket respon siswa. Hasil uji coba THB di dapatkan tingkat reliabilitas soal 0,656 kategori tinggi. Populasi penelitian adalah kelas VII semester 1 MNTsN 2 Palangka Raya Tahun Ajaran 2013/2014, sampel penelitian adalah kelas VII-G berjumlah 35 siswa sebagai kelas eksperimen dan kelas VII-H berjumlah 37 siswa sebagai kelas kontrol. Analisis data THB pre-test dan post-test menggunakan program SPSS versi 17.0 for windows.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Siswa yang belajar di kelas eksperimen menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TAI (Team Assisted Individualization) memiliki nilai rata-rata 75,56, sementara siswa yang belajar di kelas kontrol menggunakan pembelajaran konvensional memiliki nilai rata-rata 72,29. Analisis hipotesis pada post-test, gain dan N-gain menunjukkan tidak terdapat perbedaan signifikan antara siswa yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe TAI (Team Assisted Individualization) di kelas eksperimen dibandingkan siswa yang diajarkan dengan pembelajaran konvensional di kelas kontrol (2) Faktor penunjang pada penelitian ini terdapat pada pengelolaan pembelajaran TAI (Team Assisted Individualization) dengan persentase 78,01% termasuk kategori sangat baik, nilai rata-rata aktivitas siswa dalam kelompok untuk kelompok pertama memperoleh nilai 44,73. Kelompok kedua memperoleh nilai 45,8. Kelompok ketiga memperoleh nilai 48,73. Masing-masing kelompok mendapatkan penghargaan dengan kategori sempurna. Respon siswa setelah pembelajaran dilakukan minat siswa untuk belajar fisika pada kelas eksperimen sebesar 80% menyatakan senang dan pada kelas kontrol sebesar 64% menyatakan senang. Faktor penghambat pada penelitian ini terdapat pada respon siswa setelah pembelajaran dilakukan pada kelas eksperimen maupun kelas kontrol, untuk peryataan siswa pada pertanyaan suasana belajar dikelas, untuk kelas eksperimen sebesar sebesar 35% menyatakan senang, dan sebesar 65% menyatakan tidak senang. Untuk kelas kontrol sebesar 53% menyatakan senang dan sebesar 47% menyatakan tidak senang.
English
This study aims to (1) the learning outcomes of students with cooperative learning model TAI and conventional learning, (2) the learning enabling factors and obstacles in the implementation of cooperative learning model TAI (Team Assisted Individualization).
This study used a quasi-experimental method with cooperative learning model TAI (Team Assisted Individualization). pretest-posttest design with a control group design. The instrument used is the students' cognitive achievement test, teacher observation sheet management, and student activity sheets observation student questionnaire responses. The trial results THB in getting the level of reliability about 0, 656 high category. The study population was a class VII Semester 1 MNTsN 2 Palangka raya academic year 2013/2014, the study sample is a class VII-G of 35 students as the experimental class and class VII-H classes totaling 37 students as a control. Data analysis THB pre-test and post-test using SPSS version 17.0 for Windows.
The results showed that: (1) Students studying in classroom experiments using cooperative learning model TAI (Team Assisted Individualization) have an average value of 75.56, while the students were learning in the classroom using conventional learning control has an average value of 72.29. Analysis of the post-test the hypothesis, the gain and the gain of N showed no significant difference between students taught with cooperative learning model TAI (Team Assisted Individualization) in the experimental class than students taught by conventional classroom learning control (2) Factors supporting in this study contained in the learning management TAI (Team Assisted Individualization) with a percentage of 78.01% are very good, the average value for the group activities of students in the first group scored 44.73. group both scored 45.8. The third group scor 48.73 value. Each group received an award in the category perfectly. Student responses after learning interest of the students performed to study physics in the experimental class by 80% expressed pleasure and the control class of 64% was pleased. Factor inhibitors in this study contained in the student's response after learning is done in the experimental class and the control class, to the stationing of students on the question of learning atmosphere in class, for the experimental class of excited states by 35%, and 65% stated not happy. To control class is 53% expressed pleasure and 47% stated not happy
PELAKSANAAN PENDAMPINGAN KLIEN DI PANTI WREDHA BUDHI DHARMA DALAM MENUMBUHKAN KUALITAS HIDUP LANSIA(Study Kasus di Panti Wredha Budhi Dharma Ponggalan,Umbulharjo,Yogyakarta)
Tujuanpenelitianiniadalahuntukmengetahui(1)PelaksanaanpendampingankliendiPantiWredhaBudhiDharmadalammenumbuhkankualitashiduplansia;(2)Faktor-faktorapasajayangmendukungdalamprosespelaksanaanpendampinganklien;(3)Faktor-faktorapasajayangpenghambatdalamprosespelaksanaanpendampinganklien(4)BagaimanakebermanfaatanpelaksanaanpendampinganklienyangdilaksanakanterhadaplansiayangtinggaldiPantiWredhaBudhiDharma.Pe
nelitianinimerupakanpenelitiankualitatifdenganpendekatanstudykasus.SubjekpenelitianiniadalahpengelolaPantiWredhayangmeliputikepalaPanti,pengelola,pendampingdanlansiayangtinggaldiPantiWredhaBudhiDharma.Pengumpulandatadilakukandenganmenggunakanmetodeobservasi,wawancara,dokumentasi.Penelitimerupakaninstrumenutamadalammelakukanpenelitianyangdibantuolehpedomanobservasi,pedomanwawancara,danpedomandokumentasi.Tekniktriangulasiyangdigunakandalamkeabsahandatayaitutekniktriangulasisumberdata.Ber
dasarkanhasilpengolahandananalisisdatadiperolehtemuanpenelitianbahwa:(1)PelaksanaanpendampingankliendiPantiWredhaBudhiDharmadimulaidenganperencanaanpelaksanaanpendampingan.Tahapanselanjutnyaadalahpelaksanaanpendampingandanevaluasi.Hasildaripelaksanaanpendampingandapatdilihatdarimeningkatnyakualitashiduplansiayangditandaidengankesehatanfisikdanpsikisyangsemakinbaik,asupangiziyangcukup,danharapanhidupyangmeningkat.Metodeyangdigunakandalamkegiatanpelaksanaanpendampinganiniadalahmenggunakanmetodeceramahdanmetodepartisipatif;(2)Faktorpendukung,(a)Adanyakerjasamadariinstansiterkaitterutamainstansikesehatan;(b)AdanyaresponpositifdarilansiadiPantiWredhaBudhiDharma;(c)SDMpendampingyangberkualitas.(3)Faktorpenghambat,dalammelaksanakankegiatannyaantaralain,(a)Saranadanprasaranayangkurangmemadai;(b)Kurangnyapersonilpendamping;(c)Kurangnyabantuandarikeluargalansiadalampelaksanaanpendampingan;(4)Kebermanfaatanpelaksanaanpendampinganantaralain,meningkatnyakualitashiduplansiaditandaidengankesehatanfisikdanpsikisdariparalansiayangsemakinbaik,meningkatnyaharapanhiduplansiakarenaasupangiziyangbaiksehinggakesehatanmerekameningkat,dengandemikianlansiadapatberaktifitasdanberkaryasesuaiketrampilanyangmerekamiliki.Katakunc
i:PendampinganKlien,KualitasHidup,Lansia
Hubungan Mutu Pelayanan Keperawatan dan Perilaku Caring Perawat dengan Kepuasan Pasien Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan dan Umum di Rawat Inap Kelas III RSUD Sunan Kalijaga Kabupaten Demak
Universitas Diponegoro
Fakultas Kesehatan Masyarakat
Program Studi Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat
Konsentrasi Administrasi Rumah Sakit
2017
ABSTRAK
Siwi Bagus Ajiningrat
Hubungan Mutu Pelayanan Keperawatan dan Perilaku Caring Perawat dengan Kepuasan
Pasien Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan dan Umum di Rawat Inap Kelas
III RSUD Sunan Kalijaga Kabupaten Demak
xvi + 128 halaman + 30 tabel + 8 lampiran
Banyak faktor yang diduga mempengaruhi perbedaan tingkat kepuasan pasien BPJS
dan pasien umum di rawat inap kelas III di RSUD Sunan Kalijaga Kabupaten Demak,
diantaranya mutu pelayanan keperawatan dan perilaku caring perawat. Kenyataan bahwa mutu
pelayanan keperawatan di rumah sakit seperti itu akibat dari perilaku caring perawat sehingga
berdampak kepada ketidakpuasan pasien.
Jenis penelitian adalah kuantitatif, pendekatan cross sectional. Responden 120 orang,
pasien BPJS kesehatan 100 orang, pasien umum 20 orang. Analisis data dengan analisis
independent t test.
Hasil penelitian, pasien BPJS kesehatan umur 59-65 tahun 22,0%, perempuan 52,%,
pendidikan SMP 38,0%, sebagai petani 34,0%, menikah 80,0%, mutu pelayanan keperawatan
kategori cukup 62,0% dan baik 38,0%, perilaku caring perawat kategori cukup 17,0% dan baik
83,0%, kepuasan kategori cukup 11,0% dan baik 89,0% Pasien umum umur 45-51 tahun
45,0%, laki-laki 55,%, pendidikan SMA 60,0%, bekerja swasta 80,0%, menikah 100,0%. mutu
pelayanan keperawatan kategori cukup 5,0%, baik 95,0%. perilaku caring perawat umum
kategori baik 100,0%, kepuasan kategori baik 100,0%. Tidak ada perbedaan mutu pelayanan
keperawatan pada pasien BPJS kesehatan dan umum (α=0,094). Tidak ada perbedaan perilaku
caring perawat pada pasien BPJS kesehatan dan umum (α=0,129). Ada perbedaan kepuasan
pada pasien BPJS kesehatan dan umum (t hitung =2,635, α=0,012). Tidak ada hubungan mutu
pelayanan Keperawatan terhadap kepuasan pada pasien BPJS kesehatan dan umum
(α=0,173). Ada hubungan perilaku caring perawat terhadap kepuasan pada pasien BPJS
kesehatan dan umum (α = 0,049)
Agar RSUD lebih mendorong meningkatkan mutu pelayanan keperawatan dan perilaku
caring perawat dengan cara selalu memberikan pembinaan teknis, pendidikan pelatihan dan
mengoptimalkan tugas dan peran dalam bidang keperawatan.
Kata kunci
: Mutu Pelayanan Keperawatan, Perilaku Caring Perawat, Kepuasan Pasien
Kepustakaan : 60 (1990-2010)Diponegoro University
Faculty of Public Health
Master’s Study Program in Public Health
Majoring in Hospital Administration
2017
ABSTRACT
Siwi Bagus Ajiningrat
The Relationship of the Quality of Nursing Service and Nurse’s Caring Behaviours with
Patients’ Satisfaction of Health Social Insurance Agency and General at Inpatient
Installation of Class III at the Public Hospital of Sunan Kalijaga in Demak Regency
xvi + 128 pages + 30 tables + 8 appendices
Some factors suspected influencing the differences of patients’ satisfaction levels of
Health Social Insurance Agency (HSIA) and General at inpatient installation of Class III at the
Sunan Kalijaga Public Hospital in Demak Regency were a quality of nursing services and
nurse’s caring behaviours. In fact, low quality of nursing services was due to nurse’s caring
behaviours in which it led to patients’ dissatisfaction.
This was a quantitative study using cross-sectional approach. Number of respondents
were 120 persons which consisted of 100 HSIA patients and 20 general patients. Data were
analysed using an Independent t test.
The results of this research showed that among HSIA patients, a proportion of age 59-65
years old was 22.0%, a proportion of female was 52.0%, as many as 38.0% graduated from
Junior High School, 34.0% of the respondents worked as a farmworker, 80.0% of the
participants had got married, as many as 62.0% of the respondents had fairly good quality of
nursing services and the rest was good (38.0%), as many as 17.0% of the respondents had
fairly good nurse’s caring behaviours and the rest was good 83.0%), and as many as 11.0%
were fairly satisfied and the rest was satisfied 89.0%. In contrast, among general patients, a
proportion of age 45-51 years old was 45.0%, a proportion of male was 55.0%, as many as
60.0% graduated from Senior High School, 80.0% of the respondents worked as in private
sectors, 100.0% of the participants had got married, as many as 5.0% of the respondents had
fairly good quality of nursing services and the rest was good (95.0%), all of the respondents
(100.0%) had good nurse’s caring behaviours, and all of the respondents (100.0%) were
satisfied. There was no difference in the quality of nursing services between HSIA and general
patients (p=0.094). There was no difference in the nurse’s caring behaviours between HSIA and
general patients (p=0.129). There was any difference in satisfaction between HSIA and general
patients (t=2.635; p=0.012). There was no significant relationship between the quality of nursing
services and satisfaction of HSIA and general patients (p=0.173). There was no significant
relationship between the nurse’s caring behaviours and satisfaction of HSIA and general
patients (p=0.049).
The public hospital needs to improve the quality of nursing services and the nurse’s caring
behaviours by providing a technical guidance, education, training, and optimising tasks and
roles in nursing.
Keywords : Quality Of Nursing Services, Nurse’s Caring Behaviours, Patients’ Satisfaction
Bibliography: 60 (1990-2010
ANALISIS BIOMEKANIKA FOREHAND GROUNDSTROKE TENIS LAPANGAN ATLET YUNIOR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan kinerja teknik forehand
groundstroke tenis lapangan pada atlet yunior DIY. Selain itu penelitian ini
dimaksudkan untuk mengetahui kesalahan-kesalahan gerak teknik forehand
groundstroke tenis lapangan yang sering terjadi.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan satu variabel, yaitu
forehand groundstroke tenis lapangan. Penelitian ini menggunakan metode
penelitian survei dengan teknik observasi. Intstrumen yang digunakan adalah kisikisi
lembar analisis, handycamp dan treepod. Populasi penelitian ini adalah atlet
tenis yunior DIY yang berjumlah 10 orang atlet putra dan putri yang berumur
maksimal 18 tahun. Dari populasi tersebut digunakan sebagai sampel. Teknik
sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling dengan
kriteria yang pernah mengikuti kejuaraan daerah maupun kejuaraan nasional.
Teknik analisis data penelitian adalah deskriptif dan persentase dengan
perhitungan pada masing-masing tahap dan menggunakan analisis sistem
perangkat lunak Dartfish Prosuite untuk mengetahui lebih jelas kinerja teknik
forehand groundstroke yang dilakukan atlet tenis lapangan yunior DIY.
Hasil penelitian ini menunjukan: bahwa kinerja forehand groundstroke
tenis lapangan atlet yunior DIY pada tahap persiapan baik, pada tahap backswing
cukup baik, pada tahap forwardswing cukup baik, pada tahap impact cukup
baik, dan pada tahap followtrough cukup baik. Hasil keseluruhan kinerja
forehand groundstroke tenis lapangan atlet yunior DIY dikategorikan cukup
baik
PENGARUH PERBEDAAN KONSENTRASI GULA DAN LAMA WAKTU PROSES FERMENTASI PADA KARAKTERISTIK KEFIR SUSU KEDELAI
Kefir susu kacang kedelai merupakan salah satu produk fermentasi Bakteri Asam Laktat (BAL). Kefir bermanfaat bagi kesehatan antara lain memperbaiki proses pencernaan dan memproduksi senyawa antibakteri. Tujuan penelitian adalah mengetahui pengaruh lama fermentasi dan konsentrasi glukosa terhadap mutu kimia kefir susu kacang kedelai. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dua faktorial dengan ulangan 3 kali. Materi yang digunakan adalah kacang kedelai, starter bakteri bibit kefir dengan perlakuan konsentrasi glukosa 5%, 10%, 15% dan lama fermentasi 12 jam, 18 jam, 24 jam. Variabel yang diukur adalah mutu kimia (Total asam laktat, pH, kadar alkoholdan viskositas) kefir susu kacang kedelai. Pengamatan yang dilakukan diketahui bahwa Total asam yang dihasilkan dalam penelitian ini adalah antara 0,96%-1,48%, sesuai dengan Standar Nasional Indonesia yaitu 0,5%-2%. Konsentrasi glukosa tidak berpengaruh terhadap jumlah total asam hal ini disebabkan oleh kemampuan Lactobaccillus bulgaricus untuk memanfaatkan glukosa tersebut menjadi asam laktat hal ini karena Lactobacillus bulgaricus hanya dapat memanfaatkan glukosa sebanyak 2,0–3,5 gram/liter dalam fase eksponensial dan 8,0 gram/liter pada fase stasionert. Peningkatan akumulasi asam dalam kefir menyebabkan penurunan pH. Pada penelitian ini pH kefir Susu kedelai adalah 3,57– 4,14. Kadar alkohol pada penelitian ini adalah 0,96%-0,78%. Hasil penelitian ini sesuai dengan SNI bahwa kadar alkohol kefir adalah 0,5% -1,0%. Pada penelitian ini di dapatkan kadar viskositas antara 1,35-1,55. Pada penelitian di dapatkan secara keseluruhan bahwa konsentrasi gula tidak berpengaruh pada karakteristik kefir susu kedelai
- …