5,132 research outputs found

    THE DIFFICULTIES IN TEACHING ENGLISH TO THE FOURTH GRADE STUDENTS OF MI NEGERI SUKOHARJO

    Get PDF
    This final project report was written based on the writer’s job training in MI Negeri Sukoharjo. The objectives of this final project report are to identify the difficulties in teaching English to the fourth grade students of MI Negeri Sukoharjo and to give the solutions of the problems. The difficulties faced by students such as mispronunciation and writing, less motivation. The difficulties faced by the writer such as time management, handling big class, understanding the material and handling the students. To solve the student’s difficulties, the students should practice English pronunciations continually and develop their self-motivation. The teacher also gives spirit and good feedback to them. To solve the writer’s problems, the writer should make not only the main plan but also another plan before teaching, make a strategy by doing activities and giving assignment in-group to handle big class, make the teaching process more interesting and creative and has a rule in class

    Efektifitas Pos Bantuan Hukum ( POSBAKUM) dalam memberikan pelayanan terhadap masyarakat golongan tidak mampu di Pengadilan Agama Kelas I A Medan

    Get PDF
    Posbakum adalah layanan yang dibentuk oleh dan ada pada setiap Pengadilan tingkat pertama untuk memberikan layanan hukum berupa informasi, konsultasi, dan advis hukum, serta pembuatan dokumen hukum yang dibutuhkan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang Kekuasaan, Kehakiman, Peradilan Umum, Peradilan Agama, dan Peradilan Tata Usaha Negara. Pada Pengadilan Agama Kelas I A Medan posbakum dapat memberikan layanan bantuan hukum kepada pemohon bantuan hukum dalam hal pemberian advis atau konsultasi hukum, bantuan pembuatan surat gugatan/permohonan. Landasan yuridis diawali melalui Undang-undang No. 48 Tahun 2009 Tentang Kekuasaan Kehakiman kemudian terbit Surat Edaran Mahkamah Agung (SEMA) No. 10 Tahun 2010 Tentang Pedoman Pemberian Bantuan Hukum dan kedepannya diharapkan mengalami perbaikan baik dalam proses maupun pelaksanaannya dengan Undang-undang No. 16 Tahun 2011 Tentang Bantuan Hukum dan terakhir dari PERMA No. 1 tahun 2014. Peradilan agama sebagai salah satu pelaksana kekuasaan kehakiman telah melaksanakan Posbakum didalam proses peradilan. Secara teoretis, penyelesaian sengketa yang dibantu Posbakum di pengadilan agama membawa sejumlah keuntungan, diantaranya perkara dapat diselesaikan dengan cepat dan biaya ringan sehingga waktu akan lebih efektif dan golongan tidak mampu pun dapat berperkara di pengadilan. Penelitian ini ingin menjelaskan bagaimana pelaksanaan program Bantuan Hukum yang diberikan oleh Pengadilan Agama Kelas I A Medan kepada pencari keadilan golongan tidak mampu, dan bagaimana pula faktor-faktor yang menjadi pendukung dan penghambat dalam praktik pelaksanaannya, serta presepsi pihak-pihak yang terkait dengan pelaksanaan posbakum di Pengadilan Agama Kelas I A Medan sehingga dapat diketahui keefektivitasan posbakum tersebut selama terbentuknya. Untuk menjawab permasalahan-permasalah tersebut, dilakukan penelitian lapangan (field research) dengan sifat penelitian kualitatif yang mengkaji mekanisme perangkat pengaturan bantuan hukum menurut peraturan perundang-undangan yang ada (statute approach), dan dapat diketahui keefektivitasan posbakum tersebut selama terbentuk di Pengadilan Agama Kelas I A Medan serta menguji bagaimana prospek Posbakum di lingkungan Peradilan Agama sebagai bantuan hukum bagi golongan tidak mampu di masa depan. Sebagai analisa data, penulis menggunakan analisis kualitatif dan SWOT analysis. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa Posbakum di Pengadilan Agama Kelas I A Medan sangat membantu pencari keadilan golongan tidak mampu untuk berperkara. Namun, dalam proses pelaksanaannya terkadang menemukan kendala dikarenakan latar belakang petugas Posbakum yang Sarjana Hukum, dan melihat Kewenangan dari Pengadilan Agama Kelas I A Medan yang lebih banyak menangani masalah hukum Islam. Penelitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat dan masukan terhadap ilmu pengetahuan di bidang hukum pada umumnya dan bidang pemberian bantuan hukum pada khususnya. Alamat: Jl. Garu III No. 71 A Medan Amplas, HP: 08529744835

    Efektivitas Teknik Imajinasi terhadap motivasi berprestasi Peserta Didik SMPN 1 Makassar.

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas Teknik Imajinasi dalam meningkatkan motivasi berprestasi, penelitian. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan  eksperimen yang bersifat kuantitatif. Penelitian yang digunakan adalah true-Experimenta designl. Dengan desain  yang digunakan adalah pretest-posttest control group design. rancangan eksperimen yang mengkaji efektivitas penerapan teknik imajinasi terhadap motivasi berprestasi siswa.   Hasil penelitian menunjukkan motivasi berprestasi peserta didik pada kedua kelompok berada pada kategori sedang pada pre-test. sedangkan pada post-test kelompok eksperimen berada pada kategoti tinggi dan kelompok kontrol juga berada pada kategori tinggi. Namun skor motivasi berprestasi pada kelompok eksperimen mengalami peningkatan lebih tinggi dan kelompok kontrol juga mengalami peningkatan namun peningkatannya cukup rendah. Hasil analisis hipotesis berdasarkan Gain score diperoleh perbedaan mean gainscore kelompok eksperimen dan mean gainscore kelompok kontrol. peningkatan Mean untuk kelompok eksperimen 10.37. dan untuk kelompok kontrol 1.17. Hasil dari post-test tersebut terdapat perbedaan  yang cukup jauh (signifikansi), mean kelompok eksperimen lebih tinggi dari mean kelompok kontrol. Hal ini menunjukkan bahwa hipotesis nol (H0) ditolak dan hipotesis kerja diterima (Ha) diterima yang berarti terdapat perbedaan yang signifikan motivasi berprestasi siswa antara siswa yang diberi perlakuan dengan yang tidak diberi perlakuan bimbingan kelompok berupa teknik imajinasi pada peserta SMP Negeri 1 Makassar. Sehingga dapat disimpulkan bahwa teknik imajinasi berpengaruh nyata dan positif terhadap motivasi berprestasi peserta didik.&nbsp

    Pelatihan Penyusunan Program Bimbingan dan Konseling untuk Meningkatkan Layanan Bimbingan dan Konseling

    Get PDF
    Artikel  ini  merupakan  hasil  dari  kegiatan  pengabdian  pada  masyarakat  yang dilakukan bertujuan  untuk  memberikan pelatihan kepada guru bimbingan dan konseling dalam penyusunan program bimbingan dan konseling untuk meningkatkan layanan bimbingan dan konseling di sekolah. Pokok bahasan  yang  diangkat  dan  difokuskan  dalam  hal  ini  adalah  tentang  upaya perbaikan kompetensi guru bimbingan dan konseling dalam menyusun program layanan dan peningkatan  kapasitas  guru bimbingan dan konseling  dalam  hal  pemanfaatan  media  aplikasi dalam  memudahkan  perluasan  akses  layanan  bimbingan dan konseling di  sekolah. Tim PKM memberikan beberapa langkah   strategi   terkait penyusunan program layanan bimbingan konseling dan pemanfaatan  media aplikasi dalam  memudahkan  perluasan  akses  layanan bimbingan dan konseling. Diharapkan dengan  sosialisasi  dan  pelatihan  ini,  semua  guru bimbingan dan konseling dapat meningkatkanpenyelenggaran layanan bimbingan  dan  konseling  dengan program yang baik. Selain itu juga karena bimbingan dan konseling merupakan  proses  komunikasi,  maka  dari  itu  dalam melaksanakannya juga membutuhkan  media  sehingga dapat membantu dan mempermudah guru bimbingan dan konseling di sekolah

    Kinerja Aparatur dalam Penerbitan Surat Perintah Membayar (Spm) pada Bagian Keuangan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Daerah Provinsi Sulawesi Tengah

    Full text link
    This research aimed at analysing the job performance of apparatus in issuing payment statement letter (SPM) and at describing the job performance of the Financial Section of the Provincial Office of Education and culture, Central Sulawesi. This was a qualitative research method attempting to find out the facts and phenomena in relation to the beroucratic job performance in issuing payment statement letter (SPM). In order to assess the job performance of apparatus, the researcher used five indicators by Agus Dwiyanto : produtivity, quality of service, responsiveness, responsibility, and accountability. The informants were the apparatur who understand and get involved in issuing the SPM. The primary data were collected directly from the informants and the secondary ones were obtained indirectly the techniques of data collection were interview, observation, and documentation. The data collection were interview, observation, and documentation. The data were analysed in three stages: data reduction, data presentation, and data conclusion. The research shows that job performance of the apparatus in issuing paymant statement letter (SPM) at the Financial Section of the Provincial Office of Education and Culture, Central Sulawesi has not been optimal. This is due to the lack of communication and coordination, as well as discrimination on the parts in proposing an SPM. This can been seen from the time spent in completing an SPM and from the level of the SPM cutumers satisfaction. It is effective when there is a handover of responsibility and job to the apparatus for processing an SPM. Additionally, the apparatus should work based on the standard operational procedure (SOP) in order to complete the job on the time and not being handled by only certain apparatus

    LAPORAN INDIVIDU PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN LOKASI: Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Yogyakarta Desa Purwomartani Kecamatan Kalasan Kabupaten Sleman

    Get PDF
    Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) tahun 2015 dilaksanakan oleh mahasiswa PLS dari tanggal 11 Agustus – 11 September 2015 yang berjumlah 13 mahasiswa PLS dengan potensi yang berbeda beda. PPL ini merupakan salah satu mata kuliah yang harus ditempuh mahasiswa dalam bentuk beberapa sks, hal tersebut juga menjadi wahana bagi seorang calon pendidik dan tenaga kependidikan untuk memperoleh pengalaman dan memiliki bekal yang cukup dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, kegiatan PPL juga meruapakan kegiatan atau praktek yang nyata dan terpadu dari mahasiswa. Sebelum kegiatan PPL ini berjalan, sesuai dengan lokasinya masing-masing, semua mahasiswa wajib mengikuti mata kuliah Micro Teaching. Berdasarkan kompetensi mahasiswa PLS dan program yang ada di instalasi laboratorium pekerja sosial maka mahasiswa melakukan kegiatan desain bimbingan teknis untuk program setting masyarakat. Dengan demikian, mahasiswa merancang desain program kurikulum untuk Desa Srimartani. Dari hasil analisis kebutuhan yang telah dilakukan, akan menjadi pedoman dalam kegiatan bimbingan teknis yang akan dilakukan. Serta di dalam kegiatan penyelenggaraan diklat, mahasiswa juga dilibatkan dalam tiga bagian penyelenggaraan yaitu panitia, pendamping kelas dan Co-Fasilitator. Dengan demikian, dari kegiatan PPL PLS di BBPPKS mahasiswa menjadi semakin termotivasi dan yakin akan pekerjaan yang sesuai dengan kompetensi ke-PLS-an yang dimiliki. Secara keseluruhan tidak semua kegiatan PPL terlaksana sesuai rencana, meskipun adanya hambatan-hambatan, baik internal maupun eksternal. Keberhasilan pelaksanaan PPL dapat memberikan manfaat yang saling menguntungkan antara lembaga dan mahasiswa. Dampak positif bagi mahasiswa yaitu meningkatkan kemampuan dan keahlian, dalam penerapan kompetensi mahasiswa PLS di dalam kegiatan kelembagaan, Bimtek, dan Diklat yg di selenggarakan oleh Lembaga BBPPKS DIY

    PENGEMBANGAN FILM ANIMASI DENGAN MATERI PERKEMBANGAN KERAJAAN-KERAJAAN ISLAM DI INDONESIA SEBAGAI SUMBER BELAJAR IPS SMP KELAS VII

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) tahap pengembangan film animasi dengan materi perkembangan Kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia sebagai sumber belajar IPS kelas VII; 2) kelayakan film animasi tersebut untuk digunakan sebagai sumber belajar dengan materi perkembangan Kerajaankerajaan Islam di Indonesia untuk siswa SMP/MTs kelas VII. Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D) yang mengacu pada model pengembangan Borg and Gall. Subjek penelitian adalah 32 siswa kelas VII SMP N 3 Godean. Teknik pengumpulan data berupa angket. Validasi dilakukan oleh ahli materi dan ahli media dan guru IPS untuk mengetahui kelayakan produk film animasi. Uji coba kemenarikan produk dilakukan oleh siswa. Instrumen pengumpulan data berupa lembar validasi untuk ahli materi, ahli media, guru, dan lembar angket penelitian untuk siswa. Teknik analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukan: 1) tahap pengembangan film animasi dengan materi perkembaangan Kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia yaitu: penyusunan materi, pembuatan skenario, pembuatan karakter, penyususnan suara, pembuatan storyboard, pembuatan background, pengisi suara, dan penggabungan keseluruhannya; 2) kelayakan film animasi engan materi perkembangan Kerajaankerajaan Islam di Indonesia sebagai sumber belajar IPS SMP diperoleh berdasarkan: a) hasil validasi ahli materi dengan skor 3.72 atau kategori “Baik” , b) validasi ahli media dengan skor 3.89 atau kategori “Baik”, c) validasi guru IPS dengan skor 3.9 atau kategori “Baik”, d) tanggapan siswa pada uji coba peroraangan dengan skor 3.55 atau kategori “Baik” e) uji coba terbatas dengan skor 3,73 atau kategori “Baik”, f) uji coba lapangan utama dengan skor 3.87 atau kategori “Baik”, berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa pengembangan film animasi dengan materi perkembangan Kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia sebagai sumber belajar IPS SMP kelas VII sudah dinyatakan layak dan menarik serta dapat digunakan sebagai sumber belajar. Kata kunci: film animasi, sumber belajar, IPS

    PENERAPAN STRATEGI REACT (RELATING, EXPERIENCING, APPLYING, COOPERATING, AND TRANSFERRING) UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PADA MATERI BANGUN RUANG

    Get PDF
    Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas tentang penerapan strategi REACT (Relating, Experiencing, Applying, Cooperating, and Transferring) untuk meningkatkan pemahaman konsep materi bangun ruang pada siswa kelas V A SDN Cilumber Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat. Secara umum, tujuan penelitian ini adalah dengan menerapkan strategi REACT dapat meningkatkan pemahaman konsep materi bangun ruang pada siswa kelas V A SDN Cilumber. Secara khusus, penelitian ini memiliki tujuan : 1) Mendeskripsikan perencanaan pembelajaran strategi REACT untuk meningkatkan pemahaman konsep materi bangun ruang pada siswa kelas V A SDN Cilumber, 2) Mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran strategi REACT untuk meningkatkan pemahaman konsep materi bangun ruang pada siswa kelas V A SDN Cilumber, 3) Mendeskripsikan peningkatan pemahaman konsep materi bangun ruang dengan penerapan strategi REACT pada siswa kelas V A SDN Cilumber. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode PTK dengan menggunakan model spiral Kemmis & McTaggart. Subjek penelitiannya siswa kelas V A SDN Cilumber tahun ajaran 2013-2014 yang berjumlah 37 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan tes dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan strategi REACT dapat meningkatkan pemahaman konsep pada materi bangun ruang. Perencanaan pembelajaran disusun sesuai dengan tahapan strategi REACT yang terdiri dari tahap relating, tahap experiencing, tahap applying, tahap cooperating, dan tahap transferring. Respon siswa ketika pelaksanaan pembelajaran sangat baik, terlihat dari siswa yang antusias dan aktif selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Hal ini berpengaruh terhadap hasil tes kemampuan pemahaman konsep yang mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus berikutnya. Peningkatan kemampuan pemahaman konsep juga dibuktikan dengan skor rata-rata indeks gain dari siklus I ke siklus II sebesar 0,20 dengan interpretasi rendah dan skor rata-rata indeks gain dari siklus II ke siklus III sebesar 0,52 dengan interpretasi sedang. Ada beberapa rekomendasi yang peneliti berikan bagi pihak-pihak terkait. Salah satunya bagi guru, diharapkan dapat menerapkan strategi REACT dalam pembelajaran untuk membantu siswa dalam meningkatkan pemahaman konsep materi bangun ruang
    • …
    corecore