6 research outputs found
“VERTIAQUAPONIK” INOVASI LAHAN SEMPIT
VERTIAQUAPONIK merupakan sistem budidaya yang menggabungkan
sistem vertikultur dan aquaponik untuk mendapatkan hasil berupa ikan dan
sayuran secara bersamaan dalam lahan yang terbatas .VERTIAQUAPONIK
merupakan salah satu alternatif bagi masyarakat yang ingin bertani tetapi hanya
memiliki lahan yang sempit. Sistem budidaya pertanian yang biasanya
membutuhkan lahan yang luas dapat menjadi lebih praktis, efisien dan mudah
dalam perawatannya, sehingga sangat cocok dikembangkan oleh mahasiswa yang
memiliki waktu luang yang sedikit.
Hasil budidaya VERTIAQUAPONIK akan menghasilkan selada dan sawi
organik, serta lele. Permintaan pasar terhadap ketiga produk ini cenderung
mengalami peningkatan setiap harinya. Sehingga, peluang usaha dalam
penyediaan ketiga komoditas tersebut masih tinggi.
Hasil budidaya dengan menggunakan teknik ini akan menghasilkan produk
yang aman dan sehat, sehingga masyarakat akan lebih menyukai produk yang
dihasilkan yaitu berupa sayur segar yang organik juga ikan segar. Selain itu sayur
yang di tanam biasanya tumbuh di dataran tinggi sehingga pemasokan untuk
dataran rendah kurang mencukupi, hal ini dapat disiasati dengan adanya sistem
pertanian VERTIAQUAPONIK selain menghemat lahan, tanaman atau sayuran
yang di tanam juga dapat mencukupi kebutuhan konsumen.
Keyword: VERTIAQUAPONIK, Vertikiultur, Aquaponik, Lele, Sawi, Selad
GAMBARAN C-REACTIVE PROTEIN (CRP) PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA KOTA SEMARANG PERIODE JANUARI 2020
C-Reactive Protein (CRP) merupakan suatu protein fase akut yang disintesis di hati. Terjadinya peningkatan dari C-Reactive Protein (CRP) menandakan terjadinya peradangan atau inflamasi di dalam tubuh. C-reactive protein sering ditemukan pada banyak penyakit yang berhubungan dengan penyakit kardiovaskuler dan kejadian diabetes melitus salah satunya diabetes melitus tipe 2 yang disebabkan dari adanya respons inflamasi yang timbul akibat komplikasi dari diabetes melitus itu sendiri
PRODUCTION LINE AND LAYOUT IMPROVEMENT AT PT. AGUNG PERSADA SLEMAN
PT. Agung Persada Sleman is manufacturing company mainly produces spring beds and regular beds. Currently, spring bed production team still can not meet the production target which is 80 units per day, while the average output is only 43 until 65 units per day. A preliminary observation found that the low productivity is caused by inefficient production line, inefficient material handling, and poor layout design. This research is carried out in order to balance the production line, allocate the worker, and shorten the distance between each work center in order to reach the production target. The line improvement is carried out by adopting rank position weight (RPW) analysis with two different cycle time for priority products. The first cycle time is using the longest time among the workstations, while the second cycle time is using the desired takt time. By re-allocating the workers and adjusting the number of work tables in each work center, the line efficiency increases about 36.10% by using the desired cycle time. The line efficiency also increases about 50.79% compared to the current condition of the company by using current company cycle time. The layout improvement analysis is carried out by adopting systematic layout planning (SLP) approach with the help of Blocplan software. By re-designing the new suggested layout, this research can reduce the distance about 42% (3135.35 meters) per day that reduces the time taken to do the material handling