873 research outputs found

    MODIFIKASI DAN APLIKASI POWER WINDOW PADA TOYOTA HIACE

    Get PDF
    Tujuan Proyek Akhir ini adalah: (1) Dapat merancang power window tipe silang pada Toyota Hiace. (2) Dapat memodifikasi dan aplikasi power window tipe silang pada Toyota Hiace (3) Untuk mengetahui kinerja power window apakah dapat bekerja dengan baik. Proses perancangan meliputi persiapan alat dan bahan, melakukan pengukuran pintu mobil, pemilihan tipe regulator power window, perancangan penempatan power window, rancangan modifikasi yang meliputi: merancang dudukan power window, dengan cara memotong dudukan penggerak kaca yang lama digantikan dengan dudukan power window, perencanaan modifikasi regulator power window. melepas salah satu batang regulator power window dan menambahan panjang batang regulator, Perancangan rangkaian kelistrikan dan penempatan kabel, Perencanaan pengujian alat meliputi: pengamatan kinerja power window, membandingkan kecepatan gerak kaca Toyota Hiace setelah dipasang power window dengan kecepatan kaca Toyota Kijang Grand Extra yang telah dilengkapi power window dari pabrikan, membandingkan kebutuhan arus dan tegangan. Hasil pengujian terhadap modifikasi dan aplikasi power window yaitu saat power window menaikkan kaca membutuhkan waktu 4.10 detik, sedang pada saat turun membutuhkan waktu 2.81 detik, arus yang digunakan 1,6 – 3,8 Amper pada pintu kanan dan pintu kiri. Tegangan yang digunakan untuk menggerakkan kaca pintu dengan menggunakan power window adalah 11,7 – 11,9 volt. Daya pada motor power window 44, 84 watt. Power window dapat bergerak naik dan turun dengan lancar

    RANCANG BANGUN MESIN PENGIRIS BAWANG ( TRANSMISI )

    Get PDF
    ABSTRAK Proyek akhir ini dibuat dengan tujuan untuk merancang dan membuat sistem transmisi mesin pengiris bawang. Pembuatan alat ini berfungsi untuk membantu produksi bawang yang efektif dan efisien. Khususnya produksi bawang goreng. Tahapan pembuatan mesin pengiris bawang meliputi, perancangan gambar, perhitungan dan proses manufaktur. Perancangan alat pengiris bawang menggunakan sistem transmisi sabuk dan puli. Hasil perhitungan komponen sistem transmisi pada poros diperoleh diameter 8 mm. Sumber penggerak alat ini adalah motor listrik 0,25 Hp. Kapasitas produksi mesin ini adalah 0,5 kg per menit. Kata kunci: mesin pengiris bawang, sabuk dan puli, poros

    Developing Gifts: Joe Silich\u27s Measure of Success

    Get PDF
    Profile of Joe Silich, executive director of Silich Group of wealth advisors at Morgan Stanley and his philanthropic support of DePaul

    PERSAMAAN DIDEPAN HUKUM PENYELESAIAN TINDAK PIDANA KESUSILAAN DALAM PASAL 281 KUHP YANG DILAKUKAN OLEH PRAJURIT TNI DENGAN WARGA SIPIL TERKAIT PENEGAKAN HAK ASASI MANUSIA

    Get PDF
    Jenis penelitian dalam penulisan ini adalah penelitian secara deskriptif,  yaitu jenis penelitian yang sifatnya mendeskripsikan atau menjelaskan peraturan-peraturan yang ada dan saat ini berlaku sebagai hukum positif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang menyebabkan tidak dilakukannya penuntutan terhadap warga sipil yang telah melakukan tindak pidana melanggar kesusilaan yang diatur dalam Pasal 281 KUHP bersama-sama dengan Anggota TNI dikarenakan perempuan yang berstatus warga sipil tersebut dianggap sebagai korban dari perbuatan anggota TNI dan tidak ada pihak yang melaporkan warga sipil tersebut ke pihak Kepolisian. Agar semua pelaku tindak pidana kesusilaan dalam Pasal 281 KUHP dilakukan penuntutan, maka upaya yang dilakukan yaitu dengan menerapkan Pasal 10 ayat (2) UU No. 31 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas UU No. 13 Tahun 2006 tentang Perlindungan Saksi Dan Korban, yaitu setelah kasus yang pelapor, saksi sekaligus korban sudah diproses dalam sidang pengadilan dan mendapatkan putusan hukum yang tetap, maka pelapor, saksi sekaligus korban itu dapat dilakukan penuntutan.  Upaya lain yang dapat dilakukan yaitu Polisi Militer selaku penyidik dan Oditur Militer selaku penyidik sekaligus penuntut umum setelah menerima laporan dari pihak perempuan yang berstatus warga sipil meneruskan laporan tersebut ke pihak penyidik Kepolisian Negara Republik Indonesia agar terhadap warga sipil tersebut juga sama-sama diperiksa sebagai pelaku tindak pidana.Kata Kunci: Pidana, Kesusilaan, Prajurit TNI, Warga Sipil, Hak Asasi Manusi

    Pengaruh Blank Holder Force (BHF) Dan Koefisien Gesek Terhadap Cacat Wrinkling Pada Proses Cup Drawing

    Get PDF
    Blank holder is the most important part in making drawing experiment and one of vital elements in preventing the wrinkling defect from occurring. During drawing process, the constant role of blank holder is desirable to deal with wrinkling defect. Regarding this, through varying force strength in force in blank holder, the effect of blank holder force on the result of cup drawing process could be revealed. This research started with preparing dies with specified parameter, by adding four holes into blank holder and four bolt taps into dies, to be used as varying blank holder strength later. There were three varying blank holder strengths: 2.352 Nm, 1.7652 Nm and 0.12 Nm in each of its bolts. This research employed cup drawing research method with cylindrical-shaped plate. The product yielded was a cup with upper diameter d1: 46 mm, lowed diameter d2: 30 mm, and depth h: 15 mm. The tested objects (blanks) used was aluminum plate with ultimate load of 1.453 Kgf and thickness of 0.11 mm, zinc plate with ultimate load of 7.280 Kgf with thickness of 0.2 mm, aluminum plate (lead plate) with ultimate load of 8.898 Kgf with thickness of 0.3 mm and aluminum plate (lead plat) with ultimate load of 10.528 Kgf with thickness of 0.32 mm. Diameter of tested objects (blanks) was 64.8 mm. The result of research showed that the best result occurred in plate with ultimate load of 10.528 Kgf, thickness of 0.32 mm and black holder strength of 2.352 Nm. Meanwhile, the plate with ultimate load of 1.453 Kgf and thickness of 0.1 mm encountered torn defect in all of experiments. And the comparison of experiments with and without lubrication found that the effect of friction coefficient on wrinkling defect, the experiment with lubrication had lower wrinkling defect result compared with the one without lubrication

    ANALISIS SIMPANG TAK BERSINYAL ANTARA JALAN RAYA MAGELANG-YOGYAKARTA KM 10 DENGAN JALAN SAWANGAN-BLABAK (Simpang Tiga Tak Bersinyal Blabak, Mungkid, Magelang)

    Get PDF
    Arus lalu-lintas pada persimpangan antara Jalan Magelang-Yogyakarta km 10 dengan Jalan Sawangan-Blabak sering terjadi konflik yang mengakibatkan kemacetan. Persimpangan ini berada pada daerah pertokoan, pasar, sekolahan, pusat kerajinan dan pemukiman dengan hambatan samping tinggi. Tanpa adanya pengaturan arus lalu-lintas dengan kondisi arus kendaraan tinggi akan menyebabkan kemacetan, antrian dan tundaan. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis kinerja simpang serta merencanakan alternatif penanganan arus lalu-lintas. Pengambilan data arus kendaraan dilaksanakan selama 3 hari pada jamjam sibuk arus lalu-lintas yang diharapkan dapat mewakili hari-hari lainnya, yaitu hari Senin 2 Februari 2009, Rabu 4 Februari 2009, dan Jumat 6 Februari 2009, pagi pukul 06.30-08.30 WIB, siang pukul 12.00-14.00 WIB, dan sore pukul 16.00-18.00 WIB. Untuk mencari jam puncak diambil jumlah arus kendaraan tertinggi dari ketiga hari tersebut. Data yang diambil adalah jumlah arus kendaran, jumlah hambatan samping, lebar jalan, dan jumlah penduduk. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan Manual Kapasitas Jalan Indonesian, 1997. Hasil analisis menunjukan bahwa untuk kondisi saat ini simpang antara Jalan Magelang-Yogyakarta km 10 dengan Jalan Sawangan-Blabak tidak mampu melayani arus kendaraan yang keluar masuk simpang, hal ini ditunjukan dengan nilai derajat kejenuhan, ds = 1,0421. Perbaikan untuk memberikan kelancaran kendaraan yang keluar masuk pada simpang dapat dilakukan dengan memberikan rambu larangan parkir dan berhenti pada daerah persimpangan ds = 1,0239, dengan perubahan geometrik, rambu larangan parkir dan berhenti ds = 0,9246. Alternatif yang dapat dilakukan untuk menciptakan pergerakan dan hak jalan secara bergantian dan teratur sehingga tidak terjadi konflik yang mengakibatkan kemacetan, antrian dan tundaan maka perlu dipertimbangkan dengan pemasangan lampu lalu-lintas pada alternatif 1 dan alternatif 2 yang menggunakan dengan 3 fase hijau. sebelum perubahan geometrik pendekat utara ds = 0,9048, sesudah perubahan geometrik pendekat utara ds = 0,6114. Alternatif yang baik adalah pada alternatif 2 yang menggunakan 3 fase hijau dengan perubahan geometrik, pada pendekat utara ds = 0,6144, pendekat timur ds = 0,5822, pendekat selatan pada gerakan lurus fase hijau pertama (S-ST1) ds = 0,4626, fase hijau kedua (S-ST2) ds = 0,4499 dan pendekat selatan pada gerakan belok kanan (S-RT) ds = 0,1937. Tundaan simpang rerata yang terjadi adalah 18,22 det/smp

    RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN MAKAM BERBASIS WEB PADA PEMAKAMAN WAKAF BUNGUR KEBAYORAN LAMA

    Get PDF
    Pemakaman Wakaf Bungur adalah sebuah Pemakaman Wakaf di Jakarta Selatan tepatnya berada di jalan Ciputat Raya, Kebayoran Lama. Pemakaman wakaf yang berdiri sejak tahun 1943 dan memiliki luas lebih dari 1 hektare. Masyarakat sebagai bagian dari sebuah kota harus menyadari bahwa suatu saat mereka akan meninggal dunia dan perlu sedini mungkin memikirkan rencana tempat pemakaman baginya.Proses pemesanan secara manual belum dapat memenuhi kebutuhan masyarakat karena dinilai merepotkan, maka penulis akan membuat sistem pengelolaan Pemakaman berbasis website, dengan tujuan untuk memudahkan pemesan makam dalam proses pemesanan makam dan proses pembayaran biaya pemakaman serta bisa terkelola dengan baik transaksi di Pemakaman Wakaf Bungur.  Data dalam penelitian ini diperoleh dari wawancara dengan bagian terkait dan dalam pembuatan sistem informasi ini menggunakan metode pengembangan sistem Waterfall,bahasa pemrograman PHP menggunakan Framework Laraveldan Database MySQL.Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dengan adanya sistem pengelolaan makam ini, masyarakat dapat dengan mudah memesan makam tanpa harus datang langsung ke pemakaman tersebut untuk memesan makam secara manualdan dengan adanya sistem pengelolaan makam ini untuk pengelola dapat mengefisienkan waktu dan menghindari hilangnya data pemakaman dengan sistem pengelolaan yang sudah terkomputerisasi data akan tersimpan dengan aman di database

    PENERAPAN METODE WATERFALL DALAM SISTEM INFORMASI SEWA PERALATAN KONSTRUKSI (Studi kasus: PT. ALTRAK 1978)

    Get PDF
    ABSTRAKMetode pengembangannya menggunakan SDLC dengan Model Waterfall. Sistem yang dibuat adalah sistem online berbasis web dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP . perusahaan penyewaan alat berat yang bersaing dengan perusahaan penyewaan alat berat lainnya dalam mengembangkan usaha di bidang tersebut. Akan tetapi, perusahaan ini memiliki beberapa kendala dalam bertransaksi. Semua transaksi sewamenyewa masih bersifat konvensional. Sehingga terjadi permasalahan yaitu sulit untuk mengingkatkan jumlah pemesanan dalam penyewaan alat berat secara signifikan, lambatnya penyebaran informasi untuk penyewaan dan cara penyewaan alat berat secara detail, dan ketersediaan dan harga alat berat yang akan disewakan dan terjadinya kendala dalam pengolahan data penyewaan alat berat dalam pencatatan data pelanggan, perhitungan data penyewaan alat berat dan pembayarannya Oleh karena itu, perlu dirancang sebuah sistem menggunakan fasilitas internet yang dapat digunakan pelanggan untuk menyewa alat-alat berat dan menghemat waktu serta biaya dalam melakukan transaksi antara perusahaan dan pelanggan. Tujuan untuk memberikan solusi dari permasalahan tersebut, sehingga pelanggan dapat menyewa alat-alat berat melalui website.. Sistem yang dihasilkan dapat membantu dan mempermudah dalam pengolahan data stok dan informasi alat berat, mempermudah dalam pencarian data penyewa alat berat, dan menghasilkan laporan piutang yang digunakan agar laporan tersebut dapat diterima tepat waktu.Kata Kunci: Alat kontruksi, penyewaan , sistem informasi, phpABSTRACT The development method uses SDLC with Waterfall Model. The system created is a web-based online system using the PHP programming language. heavy equipment rental companies that compete with other heavy equipment rental companies in developing business in the field. However, this company has several obstacles in making transactions. All lease transactions are still conventional in nature. So that there are problems that are difficult to increase the number of bookings in the rental of heavy equipment significantly, the slow dissemination of information for rental and how to rent heavy equipment in detail, and the availability and price of heavy equipment to be leased and the constraints in processing data on heavy equipment rental in data recording customers, calculation of heavy equipment rental data and payments. Therefore, it is necessary to design a system using internet facilities that can be used by customers to rent heavy equipment and save time and costs in conducting transactions between companies and customers. The aim is to provide solutions to these problems, so customers can rent heavy equipment through the website. The resulting system can assist and facilitate the processing of stock data and information on heavy equipment, simplify the search for tenants of heavy equipment, and generate accounts receivable reports that are used so that the report can be received on time. Keywords: Construction tools, rentals, information systems, ph

    Analisis Daya Saing Ekspor Komoditi Unggulan Non Migas Di Provinsi Sumatera Selatan

    Get PDF
    This research aimed to analyze the level of competitiveness of 7 non-oil commodities of South Sumatera Province, namely rubber, palm oil (CPO), coal, wood and wood products, shrimp, coffee and tea. The secondary data are used in this research which are the export value of 7 non-oil comodities of South Sumatera and the value of national exports for the same commodity in 2005-2013 period. The method of analysis using calculation of the index RCA (Revealed Comparative Advantage). The results showed that only rubber and coal commodity that can be categorized as a commodity that has a fairly high competitiveness. While other non-oil commodities such as shrimp, tea and coffee has an average value of RCA who approached a value of 1, which means the commodities are not yet classified as having a good competitiveness, but commodities are very good to continue to be developed so that can increase its competitiveness capabilities in the future. Three other commodities, namely palm oil and wood / wood products, are included in the category of commodities that are less competitive
    corecore