98 research outputs found

    PENGARUH PERBEDAAN LAMA PENYIMPANAN SEMEN AYAM JOPER DENGAN PENGENCER NaCl FISIOLOGI DAN AIR KELAPA MUDA PADA SUHU RUANG TERHADAP KUALITAS SPERMATOZOA

    Get PDF
    ABSTRAKTujuan penelitian untuk mengetahui dan menganalisa pengaruh perbedaan Lama Penyimpanan Semen dengan Pengencer NaCl Fisiologi dan Air Kelapa Muda Pada Suhu Ruang terhadap Kualitas Spermatozoa Ayam Joper. Materi adalah semen Ayam Joper, NaCl fisiologi, air kelapa muda, Eosin Negrosin. Peralatan yang digunakan yaitu tabung penampung, object glass, gelas ukur, mikroskop,mikropipet, thermometer, alat ukur pH dan tabung reaksi, Metode penelitian Metode Eksperimental dengan Rancangan Pola Tersarang (RPT). Perlakuan adalah Lama penyimpanan dan Jenis Pengencer. Penyimpanan terdiri dari L1=15 Menit, L2=30 Menit, L3=45 Menit dan L4=60 Menit. Jenis pengencer yaitu P1= Air Kelapa Muda P2=NaCl fisiologi. Perlakuan di ulang sebanyak 4 kali.Variabel yang diamti adalah motilitas dan viabilitas spermatozoa Ayam Joper. Data yang diperoleh dianalisa varian (ANOVA) dan dilanjutkan dengan uji BNT. Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa perbedaan lama penyimpanan dengan berbagai bahan pengencer berpengaruh sagnat nyata (P<0,01) terhadap Motilitas dan Viabilitas semen ayam Joper. Hasil uji BNT 1% didapatkan rataanmotilitas (%) semen Ayam Joper sebagai berikut : P1L4; 42a, P2L4; 53,75b, P1L3;59bc P2L3;67,25cd P1L2;70de P2L2;74,25def P1L1;78,75ef P2L1;82,5f. Sedangkan Rataan Viabilitas (%) adalah sebagai berikut : P1L4;53,75ab P2L4;49a P1L3;63bcd P2L3;59,50abc P1L2;71de P2L2;68,50cde P1L1;78,50eP2L1;e. Kesimpulan adalah Perbedaan lama penyimpanan semen pada suhu ruang berpengaruh terhadap Motilitas dan Viabilitas semen Ayam Joper dan Pengencer Air kelapa muda. Penyimpanan semen pada suhu ruang selama 60 menit masih memberikan hasil yang optimal terhadap motilitas dan viabilitas karena masih memenuhi standart semen untuk IB. Disarankan untuk mempertahankan kualitas semen padas penyimpanan suhu ruang selama 60 menit dengant menggunakan pengencer Air Kelapa.Kata Kunci : ayam joper, pengencer, Air Kelapa muda, kualitas, spermatozoa

    The Impact of Religious Discipline on Madrasah Students’ Emotional Intelligence

    Get PDF
    The purpose of this study is to see if religious discipline has a substantial impact on the emotional intelligence of Grade VIII students at Madrasah Tsanawiyah Darul Aufa Sungai Buluh. The research method employed in this study is quantitative, with a sample size of 49 persons. Different sampling procedures are used to determine the sample to be utilized in research; in this study, researchers used a probability sampling strategy, namely the cluster sampling technique (area sampling). Based on the study's findings that worship discipline has a substantial effect on student’s emotional intelligence, students who practice worship discipline have high emotional intelligence. According to the findings of inferential statistical analysis employing path analysis, the total influence of worship discipline on emotional intelligence was 99.5%

    PERAN SEKOLAH DALAM MENGATASI PERILAKU GENG DI SEKOLAH (Studi Kasus Pada SMA Negeri 103 Jakarta)

    Get PDF
    Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaiamana peran sekolah dalam mengatasi perilaku geng yang terjadi di sekolah dan penelitian ini memiliki tujuan untuk mendeskripsikan peran sekolah dalam mengatasi perilaku geng di sekolah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi dengan mengamati lokasi penelitian yakni SMA Negeri 103 Jakarta, wawancara mendalam dengan narasumber melalui aplikasi WhatsApp dan secara langsung, hingga studi literatur sejenis melalui jurnal ilmiah, tesis, disertasi, dan buku. Waktu penelitian dilakukan pada dimulai pada bulan Juni 2021. Subjek dari penelitian ini berjumlah tiga orang informan kunci yang merupakan pihak manajemen sekolah, dan tiga orang informan triangulasi yang merupakan pihak siswa yang berafiliasi dengan kelompok geng dan siswa yang tidak berafiliasi dengan kelompok geng. Penelitian ini menunjukkan peran sekolah berhasil dalam mengontrol kegiatan geng di sekolah walaupun geng tersebut tetap berdiri hingga sekarang namun kelompok geng tersebut sudah melepas identitas mereka dari identitas sekolah. Penyimpangan yang dilakukan oleh kelompok geng antara lain membawa barang-barang terlarang, hingga berkelahi antar kelompok geng. Untuk mengontrol penyimpangan yang terjadi, pihak sekolah melakukan berbagai macam upaya yang ditujukan untuk menekan penyimpangan yang dilakukan oleh anggota geng di sekolah tersebut dengan berbagai cara. Cara yang dilakukan oleh sekolah diantaranya melalui aturan yang harus diikuti oleh seluruh masyarakat sekolah, dan program-program yang ditujukan untuk membentuk karakter siswa di SMA Negeri 103 Jakarta. Pihak sekolah telah merancang berbagai macam aturan yang penerapannya ditegakan oleh seluruh guru dan karyawan di sekolah. Aturan-aturan tersebut bilamana dilanggar akan diikuti dengan sanksi atau hukuman yang ditujukan agar siswa yang berperilaku menyimpang jera dan sebagai contoh kepada siswa-siswa lainnya untuk tidak melakukan perilaku serupa. Melalui kontrol dalam bentuk program, sekolah telah merancang berbagai macam program yang diharapkan mampu membangun karakteristik normatif pada diri siswa. ***** The formulation of the problem in this study is how the role of schools in overcoming gang behavior that occurs in schools and this study aims to describe the role of schools in overcoming gang behavior in schools. This research uses a qualitative approach with a case study method. The data collection method used in this study is the observation method by observing the research location, namely SMA Negeri 103 Jakarta, in-depth interviews with sources through the WhatsApp application and directly, to similar literature studies through scientific journals, theses, dissertations, and books. The time of the research was carried out starting in June 2021. The subjects of this study consisted of three key informants who were the school management, and three triangulation informants who were students who were affiliated with gang groups and students who were not affiliated with gang groups. This study shows that the role of schools is successful in controlling gang activities in schools, even though the gangs are still standing today, but these gang groups have removed their identity from the school's identity. Deviations committed by gang groups include carrying prohibited items, to fighting between gang groups. To control the deviations that occur, the school makes various efforts aimed at suppressing irregularities committed by gang members in the school in various ways. The ways in which schools are carried out include rules that must be followed by the entire school community, and programs aimed at shaping the character of students at SMA Negeri 103 Jakarta. The school has designed various kinds of rules whose implementation is enforced by all teachers and employees at the school. If these rules are violated, they will be followed by sanctions or punishments aimed at deterring students who behave in a deviant manner and as an example to other students not to do similar behavior. Through control in the form of programs, schools have designed various programs that are expected to be able to build normative characteristics in students

    Perbandingan hasil belajar connected mathematics project dengan pembelajaran konvensional pada siswa sma 1Moch. Fauzi, 2Fahmi Abdul Halim, 3Ibnu Toib

    Get PDF
    Background of the research is teaching learning process that usually make students as passive learners. So that, in mathematics teaching and learning process would be apllied syncron model of Connected Mathematics Projects that make student became active learners. The objective of the research is to know whether any differences between students who have taught Connected Mathematics Project  with Conventional teaching and learning process on the geometry topics. Subject of the research 70 students of two classes they are X IPA 2 and X IPA 3. This research is quasy experiment, which one class of experimental group uses  Connected Mathematics Project and satu one class of control group uses conventional teaching and learning process. The research result from pretest between experimental and control group is there is no differences between pretest score of experimental and control group which Z count with score of Z count 1,96, and the result from experimental group is better than control group with score of Z table is 2,26 > 1,645. By reviewing the result above it has been conclude that there is any differences between the result of teaching and learning process using Connected Mathematics Project (CMP) with conventional teaching and learning on geometry topics on X IPA SMA Negeri 02 Tanggul - Jember 2020/2021 academic year. And the result of Connected Mathematics Project (CMP) is better than conventional teaching and learning process on the geometry topics on the X IPA SMA Negeri 02 Tanggul - Jember   2020/2021 academic year

    The Influence of Learning Attitudes and Motivation on Students' Learning Achievement

    Get PDF
    The goal of this study was to see how learning attitudes and motivation affected student learning success at MAN 1 Batanghari. This is a quantitative study using a survey approach. This study's population included students from classes X and XI, with a sample size of 52 students. All respondents completed three types of instruments based on learning attitudes, motivation, and success in the learning process. The findings indicate that 1) learning attitudes have a significant impact on learning success. The better the learning attitude of students, the more successful the student learning process at MAN 1 Batang Hari will be; 2) Motivation has a significant impact on student learning success. The better the students' motivation, the better their success in the student learning process at MAN 1 Batang Hari; and 3) learning attitudes and motivation both have a significant effect on student learning process success. Whereas the better the learning attitude and motivation, the better the student learning process success

    Tinjauan hukum Islam terhadap pergaulan calon suami-isteri dalam masa peminangan di Desa Brangkal Kecamatan Balongpanggang Kabupaten Gresik

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan tentang bagaimana deskripsi pergaulan calon suami­ isteri dalam masa peminangan di Desa Brangkal Kecamatan Balongpanggang Kabupaten Gresik? Dan bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap pergaulan calon suami-isteri dalam masa peminangan di Desa Brangkal Kecamatan Balongpanggang Kabupaten Gresik? Guna menjawab permasalahan di atas penulis menggunakan tehnik pengumpulan data melalui pengamatan (observasi), wawancara (interview) dan studi dokumen yang selanjutnya dianalisis menggunakan deskriptif analisis dengan pola pikir induktif-deduktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pergaulan calon suami-isteri dalam masa peminangan di Desa Brangkal adalah kedua calon diperkenankan jalan-jalan berdua kemanapun ia suka, bincang-bincang berdua tanpa didampingi mahram, bersentuhan dan bahkan tidur sekamar. Pergaulan ini sudah menjadi kebiasaan masyarakat setempat. Menurut masyarakat pergaulan tersebut merupakan manifestasi kecintaan masing-masing calon, pihak laki-laki akan bertanggung jawab terhadap apapun yang akan terjadi terhadap calon isterinya. Adapun faktor yang mempengaruhi pergaulan tersebut adalah faktor lingkungan dan faktor pendidikan mayarakat setempat. Dampak pergaulan itu di antaranya adalah memberi kesempatan untuk menjadikan peminangan sebagai ajang senang-senang, melegalkan free sex dan banyaknya perempuan yang bertunangan mengalami HBW (hamil bukan waktunya). Menurut hukum Islam Pergaulan calon suami-isteri di Desa Brangkal adalah tidak diperbolehkan, karena peminangan (khitbah) bukanlah akad nikah, sehingga laki-laki dan perempuan yang berada dalam masa peminangan masih berstatus orang asing (ajnabiyah/ajnabiy) dan hukumnya haram berdua-duaan (khalwah), apalagi bersentuhan secara fisik, karena pergaulan tersebut berpotensi besar terhadap terjadinya mafsadah berupa perbuatan zina. Dengan demikian pergaulan calon suami-isteri dalam masa peminangan di Desa Brangkal adalah bertentangan dengan hukum Islam. Sejalan dengan kesimpulan di atas, maka disarankan kepada pibak-pihak yang terkait. Pertama, Bagi semua orang yang sudah bertunangan hendaknya menjaga kehormatan dari pergaulan yang bertentangan dengan syari'at Islam. Kedua, Hendaklah semua orang yang sudah bertunangan khususya di Desa Brangkal untuk menjaga dan mengikuti ajaran Islam. Ketiga, Bagi para ulama', tokoh masyarakat, dan pejabat Desa tersebut memberikan penjelasan kepada semua penduduk setempat bahwa kebiasaan yang dilaksanakan masyarakat Brangkal sangat bertentangan dengan hukum Islam. Keempat, Bagi masyarakat Desa Brangkal hendaknya lebih meningkatkan ilmu pengetahuan tentang fiqh munakahat

    Analisis Pengaruh Sistem Akuntansi Manajemen dan Partisipasi Anggaran terhadap Kinerja Manajerial

    Get PDF
    Managerial performance is the result of an effective managerial activity process starting from the planning, implementation, administration, accountability reports, planning, and monitoring processes. This study aims to determine about the management accounting system and budget participation have an effect on managerial performance. The population in this study is PT. Pos Indonesia (Persero) Cabang Utama Surabaya. This study used a sample of 50 active employees at PT. Pos Indonesia (Persero) Cabang Utama Surabaya and sampling in this study using purposive sampling technique. The data analysis technique in this study used descriptive analysis, outer model, inner model, and hypothesis testing. WarpPLS 7.0 is the software used to process the data in this research. The results of this study can be concluded that the management accounting system has a significant positive effect on managerial performance, while budgetary participation has a positive effect but has a weak significance on managerial performance

    TINJAUAN YURIDIS TENTANG TUGAS CAMAT SEBAGAI KEPALA WILAYAH DAN KEPALA PEMERINTAHAN BERDASARKAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 17 TAHUN 2018 TENTANG KECAMATAN

    Get PDF
    ABSTRAK NAMA : ABDUL TOIB GOIRIL NIM : 11627104036 Judul penelitian ini adalah “TINJAUAN YURIDIS TENTANG TUGAS CAMAT SEBAGAI KEPALA WILAYAH DAN KEPALA PEMERINTAHAN BERDASARKAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 17 TAHUN 2018 TENTANG KECAMATAN”. Tugas camat sebagai kepala wilayah dan kepala pemerintahan memang cukup banyak, namun dalam tulisan ini penulis mengkaji tugas camat di bidang urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah kabupaten/kota yang tidak dilaksanakan oleh unit kerja perangkat daerah kabupaten /kota yang ada di kecamatan, sebagaimana yang dijelaskan dalam Pasal 10 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2018. Permasalahan yang diteliti, yaitu bagaimana tinjauan yuridis tugas camat sebagai kepala wilayah dan kepala pemerintahan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2018 Tentang Kecamatan, dan apa saja kebijakan camat sebagai kepala wilayah dan kepala pemerintahan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2018 Tentang Kecamatan. Apabila dilihat dari jenisnya, penelitian ini digolongkan kepada penelitian hukum normatif, yaitu usaha untuk mengolah data yang berhubungan dengan tinjauan yuridis tugas camat sebagai kepala wilayah dan kepala pemerintahan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2018 Tentang Kecamatan. Sedangkan dilihat dari sifatnya, penelitian ini bersifat deskriptif, yaitu menggambarkan atau menyajikan data yang jelas tentang tinjauan yuridis tugas camat sebagai kepala wilayah dan kepala pemerintahan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2018. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa, Pasal 10 Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2018 Tentang Kecamatan dijelaskan bahwa, tugas camat sebagai kepada wilayah melakukan hubungan dengan instansi lain atau pihak luar antara lain terdiri dari, bersinergi dengan Kepolisian, Tentara Nasional Indonesia, dan bersinergi dengan instansi vertikal di wilayah Kecamatan. Sedangkan tugas camat sebagai kepala pemerintahan melakukan koordinasi dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat, penerapan dan penegakan peraturan daerah dan peraturan kepala daerah, melakukan pemeliharaan prasarana dan sarana pelayanan umum, penyelenggaraan kegiatan pemerintahan di tingkat kecamatan, serta mengawasi penyelenggaraan pemerintah desa. Kebijakan camat sebagai kepala wilayah dan kepala pemerintahan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2018, antara lain adalah kebijakan camat sebagai kepala wilayah, yakni dapat melakukan kerjasama dengan pihak lain yang berhubungan dengan pelaksanaan pemerintahan kecamatan. Sebagai kepala wilayah camat membuat kebijakan yang berhubungan dengan pengembangan pemerintahan kecamatan. Sedangkan sebagai kepala pemerintahan, camat dapat melakukan kebijakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, serta dapat membuat peraturan kecamatan dalam rangka untuk mengembangkan dan meningkatkan program kerja pemerintah kecamatan

    Three dimensional rotational angiography imaging of double aortic arch vascular ring

    Get PDF
    Three dimensional (3D) rotational angiography is a technique used increasingly for imaging in congenital heart disease. Here the use of this technique for imaging of double aortic arch vascular ring is described and the advantages of this modality. are discussed. 3D rotational angiography is an excellent tool for imaging of various vascular anomalies. It provides high quality accurate images through a quick and safe procedure.peer-reviewe
    • …
    corecore