12 research outputs found

    ANALISA OPTIMASI MANAJEMEN ENERGI LISTRIK CHILLER PADA CENTRAL AIR CONDITIONING PLAN DI MALL MARVELL CITY – SURABAYA

    Get PDF
    Dewasa ini kebutuhan akan energi listrik untuk keperluan rumah tangga, gedung maupun industri semakin meningkat dan tidak bisa di remehkan lagi. Kebutuhan ini akan terus meningkat seiring dengan pertumbuhan penduduk dan pertumbuhan ekonomi. Dengan banyaknya penggunaan energi listrik ini, tentu perlu dilakukan efisiensi terhadap penggunaannya. Mall merupakan salah satu pengguna energi listrik yang besar, khususnya pemakaian energi listrik di sisi sistem pendingin. Oleh karena itu perlu dilakukan penghematan energi pada suatu mall tersebut. Mall Marvell City – Surabaya adalah salah satu Mall besar yang baru dibuka dan kondisi mall masih relatif sepi karena masih belum banyak tenant yang masuk, maka dari itu Mall Marvell City memerlukan penghematan energi karena konsumsi energi yang kurang efisien. Usaha penghematan energi pada mall ini dilakukan pada sistem HVAC, khususnya pada sisi water chiller dengan mengoptimasi manajemen pemakaian energi listrik dan menghitung besar nilai Coefficient Of Performance (COP) water chiller tersebut. Dari hasil analisa didapatkan kenaikan COP sebesar 0.584, dimana nilai sebelum optimasi sebesar 6.181. dengan kenaikan COP akan memperbaiki performa mesin chiller tersebut. Efisiensi energi listrik water chiller setelah optimasi sebesar 138,82 kWh/Hari

    Implementation of Fuzzy-PD for Folding Machine Prototype Using LEGO EV3

    Get PDF
    Folding machine prototype is a tool for folding clothes that used a LEGO Mindstorm EV3 and the movement of this LEGO will be controlled by using the proposed method.This research is using 2 kind of systems, first is (Proportional Integration Derrivative) and second is Fuzzy-PD. This system can improve the production efficiency especially in micro convection-based industry (UKM). This folding machine prototype has 3 folds connected to the EV3 Large Motors as actuators. PID and Fuzzy-PD control systems are used to control the position of the motor angle by reading the rotary encoder. Based on the test results with load condition at Kp=7,00; Ki=2.00; Kd=15.5,the PID control system has a rise time of 0.479s with settling time of 0.551s and overshoot value of 9,1%. While the result of Fuzzy-PD control shows the rise time is equal to 0.617s with settling time of 0.7s and overshoot value of 7.5%

    PENGARUH HARMONISA PADA GARDU TRAFO TIANG DAYA 200 KVA DI PT PLN (Persero) APJ SURABAYA UTARA

    Get PDF
    Penyaluran energi listrik ke konsumen tidak terlepas dari penggunaan saluran transmisi dan distribusi dimana transformator distribusi menjadi salah satu komponen utama sebagai alat penurun tegangan. Dalam penggunaannya dengan beragamnya beban yang diberikan akan mempengaruhi kinerja dari transformator tersebut , hal ini dikarenakan adanya ketidakseimbangan beban yang akan mengakibatkan  harmonisa. Akibat Harmonisa  yang  terjadi pada gardu tiang trafo daya 200 KVA akan mengakibatkan penurunan tegangan sebesar 9,57% , Arus hubung singkat 950.99 Ampere, Arus beban penuh 23774.925 Amper dan besarnya THD arus melebihi standar sebesar 8% sedangkan THD tegangan tidak melebihi standar. Kata kunci : Gardu Trafo Tiang 200 kVA, THD Arus dan Teganga

    PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT PROTEKSI TERHADAP GANGGUAN TEGANGAN LEBIH BERBASIS MIKROKONTROLER

    Get PDF
    Pada instalasi kelistrikan rumah daya 1300 VA merupakan instalasi sederhana yang menggunakan tegangan 1 phasa 220 Volt. Toleransi tegangan pelayanan  PLN terhadap kenaikkan dan penurunnan tegangan adalah +5% dan -10% dari tegangan kerja. Namun ada kalanya tegangan yang sampai di titik pemakaian pelanggan melebihi ataupun juga kurang dari batas tegangan pelayanan tersebut. Sehingga akan mengakibatkan kerusakan langsung pada peralatan yang dimiliki oleh pelanggan. Bagi pelanggan Jaringan Tegangan Rendah, belum ada alat proteksi untuk mengatasi gangguan tersebut. Sehingga tujuan penelitian ini adalah merancang alat proteksi untuk tegangan lebih pada instalasi rumah daya 1300 VA. Alat tersebut digunakan untuk mendeteksi tegangan lebih pada sistem tegangan 1 phasa. Tegangan kerja dibaca menggunakan transformator non CT 1A. Keluaran transformator diolah menggunakan pengkondisi sinyal untuk menghasilkan output digital. Output digital ini dijadikan masukan mikrokontroler. Mikrokontroler akan memutuskan apakah tegangan normal atau lebih. Saat tegangan lebih terdeteksi, mikrokontroler memutus kontaktor beban sehingga beban peralatan aman dari gangguan tegangan lebih. Hasil penelitian ini adalah sistem mampu memutus koneksi beban jika mendeteksi tegangan diatas 242 volt selama lebih dari 5 detik

    Analisa Studi Keandalan Sistem Distribusi 20 KV di PT. PLN (PERSERO) UPJ Mojokerto Menggunakan Metode FMEA (FAILURE MODE EFFECT ANALYSIS)

    Get PDF
    ABSTRAK - Keandalan sistem distribusi merupakan kemampuan sistem untuk memberikan suatu pasokan tenaga listrik yang cukup dengan kualitas memuaskan. Peningkatan kebutuhan tenaga listrik, menuntut tingkat keandalan yang lebih tinggi dalam penyediaan dan penyaluran dayanya. Tujuan penelitian ini adalah untuk menghitung tingkat keandalan sistem distribusi 20 kV pada UPJ Mojokerto dengan metode Failure Mode Effect Analysis (FMEA), di mana nilai dari indeks kegagalan dari setiap peralatan utama sistem distribusi diperhitungkan untuk mencari nilai indeks keandalan sistem secara menyeluruh. Studi kasus dilakukan di PT. PLN (persero) UPJ Mojokerto guna melihat pengaruh dari jumlah serta lokasi penempatan sectionalizer di sepanjang jaringan terhadap indeks keandalan sistem. Hasil analisa pada penyulang Gading didapatkan nilai SAIFI berdasarkan metode FMEA adalah 3,80237 dan simulasi sebesar 3,8174 sedangkan untuk nilai SAIDI adalah 11,9697 dan 12,1197. Dan untuk penyulang Bangsal nilai SAIFI berdasarkan metode FMEA sebesar 6,82974 dan simulasi sebesar  6,4743 sedangkan nilai SAIDI adalah 13,9370443 dan 14,5671. Nilai SAIFI dan SAIDI pada penyulang Gading dan Bangsal  belum mencapai nilai standart yang di tetapkan oleh PT. PLN (persero), maka perlu di tingkatkan guna mencapai keandalan sistem distribusi yang baik. Kata Kunci : Keandalan, Sistem Distribusi, SAIDI, SAIFI, FMEA ABSTRACT - Reliability of a distribution system is the ability of the system to provide a sufficient supply of electric power with satisfactory quality. Increased demand for electricity, demands a higher level of reliability in the supply and distribution of power. The purpose of this study was to calculate the reliability level of the 20 kV distribution system at UPJ Mojokerto using the Failure Mode Effect Analysis (FMEA) method, where the value of the failure index of each major equipment distribution system was calculated to find the overall system reliability index value. Case studies conducted at PT. PLN (Persero) UPJ Mojokerto to see the effect of the number and location of the placement of sectionalizers along the network against the system reliability index. The results of analysis on Ivory feeders obtained SAIFI values based on the FMEA method were 3.80237 and the simulation was 3.8174 while those for SAIDI values were 11.9697 and 12.1197. And for Bangsal feeders, the SAIFI value based on the FMEA method is 6.82974 and the simulation is 6.4743 while the SAIDI values are 13.9370443 and 14.5671. The value of SAIFI and SAIDI for Ivory feeders and Bangsal has not yet reached the standard value set by PT. PLN (Persero), it needs to be improved in order to achieve good distribution system reliability. Keywords: Reliability, Distribution System, SAIDI, SAIFI, F

    Pengoptimalan Pembebanan Ekonomis dengan Mempertimbangkan Emission Constraint menggunakan Hybrid CPSO

    Get PDF
    Dalam suatu sistem tenaga listrik, untuk memperkecil biaya pembangkitan dibutuhkan pembebanan yang optimal dan ekonomis. Pengoptimalan pembebanan yang ekonomis harus memperhatikan batasan-batasan salah satunya adalah emission constraint. Untuk menyelesaikan masalah tersebut, perlu adanya suatu metode baik secara matematis maupun menggunakan kecerdasan buatan. Oleh sebab itu dalam penelitian ini memberikan solusi untuk mengoptimalkan pembebanan menggunakan Hybrid Crazy Particle Swarm Optimization (CPSO). Dari hasil simulasi memperlihatkan bahwa Hybrid CPSO dapat mengoptimalkan pembebanan ekonomis, biaya pembangkitan murah dan jumlah emisi yang dikeluarkan pembangkit seimbang. Tingakat konvergensi Hybrid CPSO dalam 50 kali percobaan sebessar 35,81 detik sedangkan PSO 40,98 detik.

    PENGARUH HARMONISA PADA GARDU TRAFO TIANG DAYA 200 KVA DI PT PLN (Persero) APJ SURABAYA UTARA

    Get PDF
    Penyaluran energi listrik ke konsumen tidak terlepas dari penggunaan saluran transmisi dan distribusi dimana transformator distribusi menjadi salah satu komponen utama sebagai alat penurun tegangan. Dalam penggunaannya dengan beragamnya beban yang diberikan akan mempengaruhi kinerja dari transformator tersebut , hal ini dikarenakan adanya ketidakseimbangan beban yang akan mengakibatkan  harmonisa. Akibat Harmonisa  yang  terjadi pada gardu tiang trafo daya 200 KVA akan mengakibatkan penurunan tegangan sebesar 9,57% , Arus hubung singkat 950.99 Ampere, Arus beban penuh 23774.925 Amper dan besarnya THD arus melebihi standar sebesar 8% sedangkan THD tegangan tidak melebihi standar. Kata kunci : Gardu Trafo Tiang 200 kVA, THD Arus dan Teganga

    Analisa Setting Over Current Relay (Ocr) Dan Ground Fault Relay (GFR) Pada Trafo 60 MVA Di GIS 150 KV Simpang

    Get PDF
    Permasalahan yang terjadi pada GIS 150 KV Simpang adalah adanya beban lebih sebesar 1218,5 A atau 84% dari arus nominal 1443 A pada trafo 2 yang membuat kinerja trafo kurang maksimal. Oleh sebab itu akan ada penggantian trafo baru dari kapasitas 50 MVA menjadi 60 MVA agar daya yang dihasilkan cukup untuk memenuhi beban yang dibutuhkan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa setting relay arus lebih (OCR) dan relay gangguan tanah (GFR) yang digunakan sebagai pengaman trafo baru dan dibandingkan dengan hasil simulasi. Dari hasil analisa didapatkan setting relay OCR dan GFR pada sisi penyulang Hanamasa adalah 0,175 detik dan 0,137 detik,sisi incoming GFR = 0,345 detik dan OCR,semua penyulang nilainya sama 0,198 detik. Untuk sisi penyulang Galaxy setting OCR = 0,190 detik, GFR = 0,115 detik dan sisi incoming GFR = 0,292 detik. Untuk sisi penyulang Tunjungan Plaza setting OCR = 0,179 detik, GFR = 0,123 detik dan sisi incoming GFR = 0,312 detik. Untuk sisi penyulang BRI Tower setting OCR = 0,184 detik, GFR = 0,123 detik dan sisi incoming GFR = 0,311 detik. Untuk sisi penyulang Kalimantan setting OCR = 0,183 detik, GFR = 0,135 detik dan sisi incoming GFR = 0,341 detik dan untuk sisi penyulang Sogo setting OCR = 0,184 detik, GFR = 0,120 detik dan sisi incoming GFR = 0,305 detik. Berdasarkan hasil perbandingan dari analisa dengan hasil simulasi diketahui bahwa persentase error dari kedua nilai tersebut rata – rata dibawah 10%, dimana nilai hasil analisa tidak terlalu jauh besarnya dengan nilai hasil simulasi

    APLIKASI SISTEM KONTROL SUDUT DENGAN METODE PID PADA ARM FLIP FOLDING MACHINE MENGGUNAKAN LEGO MINDSTORM EV3

    Get PDF
    Proportional Integral Derivative (PID) controller adalah bentuk umpan balik yang paling umum digunakan dalam sistem kontrol. Ini bisa digunakan untuk berbagai fungsi Industri. Salah satu aplikasi yang digunakan di sini adalah mengendalikan posisi sudut motor DC. Mengontrol posisi sudut motor DC sangat penting karena setiap perubahan kecil dapat menyebabkan ketidakstabilan sistem loop tertutup. Kontroler PID konvensional digunakan untuk mengendalikan motor DC untuk berbagai proses industri selama bertahun-tahun karena kesederhanaannya dalam operasi. Tujuan utama makalah ini adalah untuk mengendalikan posisi sudut motor DC dengan menggunakan algoritma PID yang diimplementasikan pada Robot LEGO EV3. PID mencoba untuk memperbaiki kesalahan antara posisi sudut yang diukur dan posisi sudut yang diinginkan dengan menghitung kesalahan dan kemudian mengeluarkan tegangan modulasi lebar pulsa yang dapat menyesuaikan posisi sudut yang sesuai. Parameter PID Kp, Ki dan Kd disesuaikan dengan nilai optimal dengan metode trial and error. Robot LEGO EV3 diprogram dengan menambahkan algoritma PID yang diatur dengan tepat untuk mengendalikan posisi sudut motor DC. Berdasarkan hasil simulasi yang dilakukan didapatkan hasil bahwa PID memiliki rise time 0,005s s dengan overshoot 18° dan error steady state 0°, dengan nilai Kp=0,5, Ki=0,001, Kd=1

    PROGRAM KEMITRAAN MASYARAKAT PRODUKSI KERUPUK TERUNG DI KELURAHAN SUKOLILO BARU KECAMATAN BULAK KOTA SURABAYA

    Get PDF
    Kelurahan Sukaolilo Baru Kecamatan Bulak Kota Surabaya, merupakan salah satutempat penghasil olahan laut terbesar di surabaya, produk yang dihasilkan seperti kerupukterung, tripang, lorjuk, kulit ikan dan lain-lain. UKM perlu melakukan inovasi kemasan dancitra rasa produk yang dapat mencitrakan kualitas produk yang dihasilkan. Kemasanmerupakkan salah satu ciri yang mudah untuk menonjolkan kualitas produk, dimana kemasanakan menciptakan identitas tersendiri atas produk yang dihasilkan. Sedangkan cita rasa yangkhas dari suatu tempat akan mendapatkan tempat tersendiri dari konsumen dalam menentukansuatu produk olahan. Persaingan dalam merebutkan pangsa pasar saai ini menjadi semakinrumit, dimana perkembangan teknologi membuat paritasme produk yang dihasilkan semakinmeningkat. Pada Program Kemitraan Masyarakat ini bekerja sama dengan Ibu UswatunKhasanah, sebagai salah satu penjual hasil olahan laut, dimana produk utama yang di jual adalahKerupuk Terung. Dari itu maka Program Kemitraan Masyarakat ini berfokus pada olahanTerung. PKM ini bertujuan memberikan teknologi berupa disain kemasan dan cita rasa dariolahan produk terung. Metode yang digunakan pada PKM ini adalah berupa pelatihan dalamsegala hal untuk memasaran produk, dimana meliputi strategi pemilihan kualitas kerupukterung, disain kemasan kerupuk terung, label kemasan dan cita rasa dari kerupuk terung. Padapemilihan kualitas kerupuk terung dibedakan menjadi dua bagian, dimana yang pertama kualitassuper dan yang kedua kuwalitas standar. Pada pemilihan kemasan yang digunakan jenis plastikopp dengan ukuran 1 kg, hal ini di maksudkan untuk mempermudah pelanggan dalam membukadan menutup kembali olahan, supaya tidak lembek. Pelabelan produk yang menginisialisaikancitra rasa olahan, yaitu dengan membuat stiker yang kemudian di tempelkan pada bagiankemasan produk, dan yang terahir adalah citra rasa produk. Selain desain kemasan padaprogram ini juga memberikan pengembangan pemasaran dengan sistem online. Dari pelatihandan pengembangan inovasi citra rasa dan pemasaran produk Kerupuk Terung, diharapkan dapatmeningkatkan penjualan dari produk-produk yang dikelola oleh ibu Uswatun Khasasnah, danmemiliki kelangsungan usaha yang baik.Kata Kunci: UKM, Kerupuk Terung, Inovasi Rasa, Pemasara
    corecore