4,278 research outputs found

    ANALYSIS OF MORAL VALUE IN THE MOVIE ZOOTOPIA BY RICH MOORE AND BYRON HOWARD

    Get PDF
    A movie is a form of literary work which has the main function as a means of entertainment. Apart from just being entertaining, films also have the potential as a learning tool because they provide audio and visual stimuli that can attract the attention of the audience and convey various moral values that describe the principles underlying good and bad actions. It is important for students to be introduced to and taught about these moral values so that they can understand and learn them well. This study of the moral The theme in the film Zootopia aims to explore educational possibilities that can be obtained from watching films, by utilizing visual storytelling techniques. The film acts as a medium that influences conveying information and messages to the audience so that the moral values contained in it can be understood and studied by the audience. This research aims to identify the various moral values presented in the film Zootopia and reveal the moral values implied in the narrative. This research uses library research with a qualitative descriptive method approach. The data for this research are the moral values contained in the dialogue scripts spoken by the characters when shown in the film. The data source for this research comes from the film entitled "Zootopia". Writing uses documentation techniques to collect data. Apart from that, researchers used data analysis. The findings should that the values contained in the moral values in Zootopia. By applying qualitative methodology, The main data source is the Zootopia film itself which is equipped with subtitle files. The research results show that several moral values contained in the film "Zootopia" are stories that raise several important moral values in life, including respect, justice, self�confidence, tolerance, helping each other, and altruism

    Critical thinking: a literature review

    Full text link

    LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMANLAPANGAN (PPL) SMA ISLAM 1 GAMPING TAHUN 2014

    Get PDF
    Universitas Negeri Yogyakarta sebagai salah satu institusi pendidikan tetap mempertahankan dan mengembangkan fungsi untuk mempersiapkan serta menghasilkan guru dan tenaga kependidikan yang memiliki nilai, sikap, pengetahuan, dan ketrampilan sehingga mampu menjadi tenaga kependidikan profesional. Salah satu yang dilakukan adalah dengan memberikan bekal kepada mahasiswa berupa kegiatan kurikuler PPL sebagai mata kuliah yang wajib ditempuh oleh mahasiswa UNY khususnya prodi kependidikan. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah mata kuliah yang wajib di tempuh oleh setiap mahasiswa kependidikan di Universitas Negeri Yogyakarta. Dalam hal ini praktik pengalaman lapangan digunakan sebagai bekal mahasiswa kependidikan sebelum menjadi tenaga pendidik. Dalam kesempatan ini, mahasiswa melakukan praktik pengalaman lapangan di SMA Islam 1 Gamping yang berlokasi terletak di Jln. Wates KM 3, 5 Pelemgurih Sleman. Lokasi SMA Islam 1 Gampingberada di wilayah Sleman sekitar 2 km ke arah timur dari UPY (Universitas PGRI Yogyakarta). Praktik pengalaman lapangan ini bertujuan untuk mendapatkan pengalaman tentang proses pembelajaran dan kegiatan persekolahan lainnya yang digunakan sebagai bekal untuk menjadi calon tenaga pendidik yang memiliki nilai, sikap, pengetahuan, dan ketrampilan yang dibutuhkan. PPL juga dilaksanakan untuk mengasah 4 kompetensi guru yang harus ada, meliputi kompetensi pedagogis, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional. Kegiatan pelaksanaan praktik pengalaman lapangan, berupa praktik pengembangan pembelajaran dan sumber belajar. Hasil pelaksanaan praktik pengalaman lapangan yang diadakan di SMA Islam 1 Gamping selama 2 bulan ini dapat dipetik manfaatnya oleh mahasiswa berupa penerapan ilmu pengetahuan tentang teori dan praktik bidang Pendidikan Ekonomi yang diperoleh dari kegiatan perkuliahan di UNY dengan baik. Meskipun demikian, masih ada hambatan dalam pelaksanaan praktik pengalaman lapangan dikarenakan keterbatasan sarana dan prasarana yang terdapat di sekolah. Pengetahuan mengenai inovasi cara pengajar juga diterapkan dalam kegiatan PPL, meliputi pembuatan dan penggunaan media yang tepat dan menarik, dan penggunaan metode yang kontekstual sesuai keadaan siswa. Pelaksanaan praktik pengalaman lapangan, diharapkan dapat meningkatkan kualitas pengajaran dengan pengalaman aktual yang diperoleh dari kegiatan terpadu ini. Selain itu kegiatan ini dapat melatih mahasiswa agar memiliki pengalaman nyata tentang proses belajar mengajar sesunggunya, meningkatkan ketrampilan, kemandirian, tanggungjawab, dan kemampuan dalam menyelesaikan masalah yang ada serta memberi bekal untuk mengembangkan diri sebagai calon tenaga pendidik yang profesional di bidangnya. Serangkaian kegiatan PPL UNY 2014 di SMA Islam 1 Gamping memberikan kontribusi positif terhadap kemajuan pribadi mahasiswa maupun lembaga sekolah

    Kajian Atas Otonomi Kelembagaan Direktorat Jenderal Pajak (Studi Kasus Atas Wacana Pemisahan Wewenang antara Direktorat Jenderal Pajak dengan Kementerian Keuangan)

    Full text link
    The research is based upon the fact that in recent years the target of taxes does not meet the target, responded by various recommendations from related parties and supported by the growing trend in many countries that the tax authority is being transformed to be more autonomous. The purpose of this study is to describe the institutional design that is right for the DGT for the realization of a good internal control system within the body of the Ministry of Finance. Internal Controlling System in the Ministry of Finance is the main focus of the research that is seen from perspective of system of organization, system of authorities and recording procedures, healthiness of the work performance, and the employee performance towards their given authorities; and restructuration of DGT that is seen from the aspect of its design of position, design of suprastructure, design of lateral relations and design of decision making system. Conclusion of the research is that transforming DGT into Lembaga Pemerintah Non-Kementerian (Government Institution Non-Ministry) under the name of Badan Penerimaan Perpajakan (the Body of Taxation Recipient), which directly be controlled by and responsible to the president through coordination of Finance Minister

    PERBANDINGAN PROSEDUR LEGISLASI INDONESIA DAN AMERIKA SERIKAT

    Get PDF
    ABSTRAKWAHYU TIO. R, Perbandingan Prosedur Legislasi Indonesia dan Amerika Serikat2016 Fakultas Hukum Universitas Syiah Kuala(VII. 70) pp., bibl.(Prof. Dr. Eddy Purnama, S.H., M.Hum.)Pasal 5 ayat (1) jo Pasal 20 Pasal 22D ayat (1) dan ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 (UUD 1945) menentukan bahwaprosedur legislasi di Indonesia berada pada lembaga Legislatif dan lembaga Eksekutif. Selanjutnya Article 1 Section 7 The Constitution of United States of Amerika menentukan bahwa prosedur legislasi di Amerika Serikat berada pada lembaga Legislatif saja. Dengan Demikian Indonesia dan Amerika Serikat memiliki prosedur yang berbeda sehingga memerlukan kajian perbandingan tentang prosedur legislasi antara kedua Negara tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan tentang prosedur legislasi di Indonesia dan Amerika Serikat dan fungsi Lembaga Eksekutif Negara Indonesia dan Amerika Serikat terhadap legislasi di masing-masing negara.Penelitian ini merupakan penelitian hukum normatif melalui studi kepustakaan (library research) dengan menggunakan beberapa bahan hukum primer, sekunder, dan tersier kemudian disajikan menggunakan pendekatan komparatif (perbandingan). Kemudian data tersebut dianalisis secara kualitatif.Hasil dari penelitian ini ditemukan bahwa hak legislasi Indonesia ada pada Dewan Perwakilan Rakyat dan Presiden, dan hak legislasi Amerika Serikat ada pada Congress, yang terdiri atas Senate dan House of Representtaive. Kemudian kekuasaan utama untuk membentuk undang-undang Indonesia berada di tangan DPR, dan kekuasaan membentuk undang-undang di Amerika Serikat berada ditangan Congress. Eksekutif Indonesia dan Amerika dapat mengajukan usulan rancangan undangundang kepada Legislatif, namun di Indonesia ketika dalam proses pembahasan rancangan undang-undang tersebut ditulis atas inisiatif Presiden, di Amerika Serikat tidak lagi ditulis atas usulan Presiden, rancangan tersebut menjadi milik Senate atau House of Representative Serta adanya veto yang dimiliki Presiden Amerika Serikat untuk menolak RUU yang diajukan kepadanya, sedangkan Presiden Indonesia tidak memiliki hal itu.Disarankan kepada Pemerintah Indonesia untuk mengamandemen UUD 1945 untuk memberikan kebebasan kepada DPD RI untuk mengajukan dan Membahas RUU sama seperti DPR RI supaya memperjelas tugas utama dari DPD RIsebagai bagian dari badan legislatif yang mempunyai fungsi legislasi. Supaya mempunyai peran seperti Senate Amerika Serikat dalam mengajukan dan membahas RUU mempunyai kewenangan yang sama dengan House of Representative Amerika Serikat

    IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN BERBASIS NILAI KEWIRAUSAHAAN DI TAMAN KANAK-KANAK: Studi Kasus pada Taman Kanak-kanak Santa Ursula Bandung Tahun Pelajaran 2014-2015

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemahaman mengenai konsep kewirausahaan, pendidikan kewirausahaan bagi anak usia dini, model kurikulum berbasis nilai kewirausahaan, bagaimana proses perencanaan, proses pelaksanaan, proses pengevaluasian serta kendala dan upaya dalam penerapan pembelajaran berbasis nilai kewirausahaan yang dilaksanakan di Taman Kanak-kanak Santa Ursula Bandung. Nilai kewirausahaan tersebut adalah kreatif dan inovatif yang merupakan kekhasan dari pembelajaran berbasis nilai kewirausahaan ini. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan desain studi kasus dan teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, studi dokumentasi. Objek dalam penelitian ini adalah Sekolah Taman Kanak-kanak Santa Ursula Bandung. Hasil penelitian ini menunjukkan mengenai lima tahapan dalam proses pembelajaran berbasis kewirausahaan yang ada di sekolah tersebut yaitu tahap exploring, planning, doing, communicating dan reflecting serta kemampuan anak dalam pengembangan nilai-nilai kewirausahaan di tiap tahapannya seperti pengembangan sikap kreatif dan inovatif, serta kendala yang dihadapi dan upaya yang dilakukan dalam proses pelaksanaaan pembelajaran berbasis kewirausahaan. Dengan penerapan model pembelajaran berbasis kewirausahaan ini diharapkan mampu memberikan suatu pembelajaran yang benar-benar efektif dan mampu mengembangkan aspek perkembangan agar tercapai secara keseluruhan tujuan dari penerapan pembelajaran yang bertujuan untuk meningkatkan nilai-nilai kemampuan kewirausahaan tiap anak. Adapun rekomendasi dalam penelitian ini adalah orang tua diharapkan dapat lebih lagi meningkatkan perannya dalam segala kegiatan aktivitas pembelajaran karena orang tua mempunyai peranan yang sangat besar dalam mendukung perkembangan anak. Kata Kunci : implementasi pembelajaran, kewirausahaan, taman kanak-kanak This research aims to determine the understanding of the concept of entrepreneurship, entrepreneurship education for early childhood curriculum models based on the value of entrepreneurship, how the planning process, the process of implementation, the evaluation process as well as the constraints and the efforts in the implementation of value-based learning entrepreneurship conducted in Santa Ursula Bandung School of Kindergarten. The entrepreneurial values are creative and innovative which is a peculiarity of this entrepreneurial value-based learning. The method used in this study is a qualitative case study design and data collection techniques using observation, interviews, documentation studies. The object of this research is the Santa Ursula Bandung School of Kindergarten. The results of this research show about the five stages in the process of entrepreneurship based learning in schools are exploring stage, planning, doing, communicating and reflecting as well as the ability of children in developing entrepreneurial values at every stage as the development of creative and innovative attitude, and the constraints that faced and the efforts made in the execution process based learning entrepreneurship. With the application of entrepreneurial-based learning model is expected to provide a learning truly effective and able to develop aspects of the development in order to achieve the overall purpose of the application of learning which aims to increase the values of entrepreneurial abilities of each child. The recommendation in this research is expected to be parents again increase its role in all activities of the learning activities for parents to have a very large role in supporting the development of children. Keywords: implementation of learning, entrepreneurship, kindergarte

    GAMBARAN BUDAYA KESELAMATAN PASIEN DI RUMAH SAKIT ROEMANI MUHAMMADIYAH SEMARANG

    Get PDF
    Budaya keselamatan pasien merupakan pondasi utama dalam menuju keselamatan pasien. Penerapan budaya keselamatan pasien di rumah sakit adalah sesuatu yang mutlak harus diaplikasikan sejalan dengan sistem keselamatan agar mampu menurunkan KTD secara signifikan. RS Roemani Semarang sudah memiliki indikator keselamatan pasien pada setiap bagian namun masih banyak yang belum dijalankan karena masih rendahnya budaya lapor terhadap kesalahan- kesalahan yang dilakukan oleh perawat di RS Roemani Semarang. Tujuan dari penelitian ini adalah melihat gambaran budaya keselamatan pasien di RS Roemani dilihat dari 12 dimensi budaya keselamatan pasien menurut AHRQ. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan jenis penelitian cross sectional dengan 72 perawat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa budaya keselamatan dikategorikan sedang dengan persentasi 71%, dengan rincian tiap dimensi yaitu dimensi frekuensi pelaporan dikategorikan rendah dengan persentase 48,2% dan 5 dimensi dikategorikan kuat yaitu harapan dan tindakan supervisi dalam mempromosikan patient safety 84,7%, komunikasi terbuka 88,9%, umpan balik dan komunikasi tentang kesalahan 88,9%, kerja sama antar unit 80,2%, handsoff dan transisi 86,1%. Dimensi yang tergolong sedang yaitu perbaikan berkelanjutan 72,6%, kerja sama dalam unit 71,2%, respon non punitive 51,8%, staffing 62,3%, dukungan manajemen 67,6%, persepsi keseluruhan tentang patient safety 74,7%. Peneliti menyarankan agar pihak rumah sakit melakukan root cause analysis, membudayakan briefing, membangun budaya non punitive, melakukan pendeklarasian keselamatan pasien adalah prioritas utama, dan management by walking around untuk mengontrol dan mensosialisasikan keselamatan pasien. Kata Kunci: Rumah Sakit, Keselamatan Pasien, Budaya Keselamatan Pasien Rumah Sakit, AHRQ, Perawa

    ANALISIS SIFAT MEKANIS DAN SIFAT FISIS ALUMINIUM BEKAS HASIL CORAN

    Get PDF
    Analisis Sifat Mekanis dan Sifat Fisis Aluminium Bekas Hasil CoranOleh :Tio Muger Stiawan0904102010017Jurusan TeknikMesin Fakultas Teknik Universitas Syiah KualaDarussalam, Banda AcehAbstrakTujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi sifat fisis dan sifat mekanis aluminium bekas hasil coran dari aluminium bekas. Aluminium merupakan salah satu material yang dapat di daur ulang (recycle). Pendauran ulang aluminium pada umumnya menggunakan teknologi pengecoran, namun mendaur ulang aluminium bekas dengan teknik pengecoran biasa tanpa perlakuan material dapat menurunkan kualitas sifat materialnya, kualitas material dapat di tentukan dari sifat fisis dan sifat mekanisnya. Metode yang digunakan adalah material kaleng minuman aluminium, rak aluminium, piston motor bensin, panci aluminium dan aluminium ingot terlebih dahulu dilebur dalam furnace selanjutnya dicor kedalam cetakan logam untuk selanjutnya dibuat menjadi spesimen pengujian. Pengujian yang dilakukan adalah uji impact, uji vickers, SEM dan uji komposisi kimia material aluminium scrab tersebut. Hasil yang didapat untuk nilai kekerasan tertinggi adalah material piston motor bensin bekas yaitu 54.1273743 HV,dan kekerasan terendah pada panci aluminium bekas yaitu sebesar 26.8780381 HV. Hasil uji impact di dapat panci aluminium bekas memiliki nilai ketahanan impact paling tinggi yaitu 40.333 dan nilai kekerasan impact terendah pada piston motor bensin yaitu 1.66666Kata kunci : Teknologi Pengecoran, Aluminium Bekas, Kekerasan, Impac

    PENGARUH VARIABEL SPESIFIK BANK TERHADAP PROFITABILITAS BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2012-2016

    Get PDF
    This research was conducted to analyze the influence of of bank-spesific are measured by capital adequacy, financing deposit ratio (FDR), nonperforming financing (NPF), deposito, and leverage to profitability (ROA) of islamic Bank in Indonesia. Data that used as objek in this research are islamic banks who have listed on the Financial Service Authority and the financial statement published on the website of each Islamic banks in periode 2012-2016. Based on sample selection technique is used purposive sampling, there are only 11 Islamic banks that fulfilled the criteria. The analytical method used in this research is multiple regression analysis with approaches of ordinary least square panel data that have fulfilled classical asumption (normality, multicolinearity, heteroscedasticity, and autocorrelation) and after that can do the t test and F test. During the period of observation showed that the data in this research have fulfilled the classical assumptions so that it can be processed by regression analysis. From the results of hypothesis test as simultaneously (F test) showed that the capital adequacy, financing deposit ratio (FDR), nonperforming financing (NPF), deposito, and leverage a significant effect on profitabilityas reflected by ROA Islamic Banks with a significant level of 0,000. Based on the partialresult of hypothesis testing indicate that a significant effect with negative direction between NPF to ROA. While of capital adequacy, leverage, financing deposit ratio (FDR) and deposito variables found unsignificant effect with ROA of Islamic Banks
    corecore