55 research outputs found

    Pengaruh Kalium Pada Jus Pisang Terhadap Fungsi Mitokondria Sel Otot Skeletal Pada Tikus Wistar Yang Diberikan Latihan Fisik

    Get PDF
    Perubahan elektrolit dalam tubuh akan mempengaruhi kontraksi otot. Pisang mengandung beberapa elektrolit yang dibutuhkan untuk kontraksi otot seperti kalium. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kalium pada jus pisang terhadap fungsi mitokondria sel otot skeletal setelah latihan fisik. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental menggunakan Tikus Rattus novergicus galur wistar jantan dengan umur 6-8 dengan perlakuan selama 8 minggu. Fungsi mitokondria sel diketahui dengan mengukur kadar protein PGC1 alfa dengan tes ELISA dari specimen otot gastrocnemius. Sebanyak 28 ekor tikus dibagi menjadi 4 kelompok: (1) Kontrol (2) tikus dengan jus pisang (3) tikus dengan latihan fisik (4) tikus dengan jus pisang + latihan fisik. Hasil penelitian didapatkan kadar PGC1 alfa pada kelompok1yaitu109,421+ 25,509 pg/ml,kelompok2 =113,604 +18,723 pg/mlkelompok3 =100,901 +9,521 pg/ml dan kelompok 4 =92,278 +7,488 pg/ml. Kesimpulan: tidak terdapat perbedaan kadar PGC1 alfa yang bermakna antar kelompok tikus (p=0,14)

    Pengaruh Paparan Gas Amonia Terhadap Perubahan Ureum Dan Kreatinin Pada Kelompok Berisiko Di Kota Palembang

    Get PDF
    Amonia termasuk  bahan  kimia  iritan  yaitu  bahan  yang  jika terkena  atau  kontak  dengan  bagian  tubuh  yang  lembab  akan  mengakibatkan  kerusakan  atau  peradangan. Amonia yang tidak dikeluarkan akan menumpuk di dalam ginjal dan akan menyebabkan kerusakan ginjal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh gas ammonia terhadap perubahan ureum kreatinin pada kelompok berisiko di Kota Palembang 2017. Jenis penelitian ini adalah penelitian observasi analitik dengan studi Cross Sectional. Penelitian dilaksanakan di RT 14 dan 16 Kelurahan Karanganyar Kecamatan Gandus Palembang dan Kelurahan Pajar Bulan Kecamatan Tanjung Batu Ogan Ilir pada bulan Mei 2017. Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 22 orang pada kelompok berisiko dan 22 orang pada kelompok tidak berisiko. Data dianalisis dengan menggunakan independent t test karena data berdistribusi normal. Pada penelitian ini didapatkan hasil tidak terdapat perbedaan kadar ureum kelompok berisiko dan tidak berisiko dengan p-value 0.156 dan kadar ureum kelompok berisiko lebih tinggi dengan nilai 16.65 mg/dl dibandingkan dengan kelompok tidak berisiko dengan nilai 15.26 mg/dl. Hasil terdapat perbedaan kadar kreatinin kelompok berisiko dan tidak berisiko dengan p-value 0.002 dan kadar kreatinin kelompok berisiko lebih tinggi dengan nilai 0.838 mg/dl dibandingkan dengan kelompok tidak berisiko dengan nilai 0.773 mg/dl.

    Paparan Gas Amonia Karet Terhadap Perubahan Kadar Serum MDA(Malondialdehyde)

    Get PDF
     Di Indonesia, amonia sudah dikenal luas sebagai bahan baku yang merupakan komoditas yang penting dalam perindustrian salah satunya yaitu industri crumb rubber (karet remah). Amonia adalah gas tajam yang tidak berwarna terdiri dari satu unsur nitrogen (N) dan tiga unsur hiodrogen (H3) dengan titik didih -33,5oC cairannya mempunyai panas penguapan yang bebas yaitu 1,37 Kj/g pada titik didihnya. Amonia  secara  langsung merangsang stres oksidatif dan  nitrosatif  pada astrosit  melalui peningkatan kalsium intraselular yang  menyebabkan disfungsi  mitokondria dan  kegagalan  produksi  energi  selular  melalui pembukaan pori-pori  transisi  mitokondria.. Tujuan penelitian ini adalah unt  uk mengetahui pengaruh paparan gas amonia karet terhadap perubahan kadar MDA pada kelompok berisiko di Kota Palembang. Metode: design Cross Sectional. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 22 orang di Kelurahan Karang Anyar Palembng dan 22 di Desa Pajar Bulan Ogan Ilir. Pemeriksaan kadar udara ambient oleh Petugas BTKL Palembang dan untuk pemeriksaan kadar serum MDA diperiksa di Laboratorium Biomolekuler FK Unsri Palembang. Data dianalisis menggunakan uji alternatif  Mann Whitney. Hasil: Kadar udara ambient amonia di Kelurahan Karang Anyar sebesar 2,18 ppm lebih tinggi di bandingkan di Desa Pajar Bulan sebesar 0,0020 ppm. Rerata  kadar serum MDA pada kelompok berisiko (28.7 ng/ml) lebih rendah dibandingkan kelompok tidak berisiko (35.2  ng/ml) dengan p=0.173 Kesimpulan: Tidak Terdapat Perbedaan Rerata

    Korelasi Luaran dan Lama Perawatan Janin dengan Ekstraksi Vakum pada Persalinan Kala II Lama

    Get PDF
    Secara global 23%, dari kematian neonatal dikaitkan dengan asfiksia lahir. Beberapa penelitian menyebutkan faktor risiko yang berhubungan dengan nilai APGAR pada kejadian asfiksia neonatorum diantaranya yaitu persalinan (partus lama dan jenis persalinan). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi luaran dan lama perawatan janin dengan ekstraksi vakum pada persalinan kala II lama di RSUP Dr. Moh. Hoesin Palembang periode tahun 2012-2014. Penelitian  ini adalah penelitian deskriptif observasional, dengan desain case series pada pasien kala II lama yang diekstraksi vakum di RSUP Dr. Moh. Hoesin Palembang 2012-2014. Populasi penelitian adalah seluruh pasien kala II lama di RSUP Dr. Moh. Hoesin Palembang tahun 2012-2014. Sampel penelitian adalah pasien kala II lama yang diekstraksi vakum di RSUP Dr. Moh. Hoesin Palembang tahun 2012-2014. Pasien kala II lama yang diekstraksi vakum di RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang tahun 2012-2014 dengan usia terbanyak  (83,7%) adalah kategori usia 20-35 tahun,  nilai APGAR menit ke-1 terbanyak (87,4%) adalah nilai APGAR 7-10, nilai APGAR menit ke-5 terbanyak (100%) adalah nilai APGAR 7-10. Terdapat korelasi bermakna antara nilai APGAR menit ke-1 dan tindakan vakum (r= 0,387 p=0,000) dan ada korelasi antara nilai APGAR menit ke-1 dan lama perawatan janin (r= 0,33 p=0,03).

    Pemeriksaan Operasional Pada Kegiatan Pemasaran PT Sekawan Kontrindo Palembang

    Get PDF
    Pemeriksaan operasional adalah pengevaluasian terhadap efisiensi dan efektivitas operasi suatu perusahaan. Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah untuk menjelaskan pemeriksaan operasional pada kegiatan pemasaran PT Sekawan Kontrindo Palembag. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Pemeriksaan operasional ini dilakukan agar program-program perusahaan terutama dalam kegiatan pemasaran dapat berjalan sesuai visi, misi dan tujuan perusahaa

    Faktor-Faktor Risiko Gagal Ginjal Diabetes dan Non-Diabetes pada Pasien Hemodialisis di RSUP dr. Mohammad Hoesin

    Get PDF
    Penyakit gagal ginjal adalah adanya kerusakan struktural atau fungsional ginjal dan/atau penurunan laju filtrasi glomerulus kurang dari 60mL/menit/1,73m2 yang berlangsung lebih dari tiga bulan. Gagal ginjak kronik (GGK) merupakan perkembangan gagal ginjal yang bersifat progresif dan lambat, dan biasanya berlangsung selama satu tahun. Ginjal kehilangan kemampuan untuk mempertahankan volume dan komposisi cairan tubuh dalam keadaan asupan makanan normal. Gagal ginjal kronik sangat erat hubungannya dengan diabetes mellitus dan dapat juga disebabkan oleh karena usia, jenis kelamin, kebiasaan merokok, penyalahgunaan obat analgetik dan OAINS. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian faktor risiko GGK diabetes dan non-diabetes pasien hemodialisis di RSUP Dr Mohammad Hoesin Palembang. Jenis penelitian bersifat analitik observasional dengan menggunakan data sekunder dari rekam medik sebagai subjek penelitian di Instalasi Hemodialisis RSUP Moh. Hoesin Palembang. Dari 96 subjek penelitian, 65.6% pasien tidak mengalami diabetes mellitus, 56.3% berusia <60 tahun, 51% laki-laki, 94.8% pasien tidak mempunyai riwayat merokok, dan 76% pasien mempunyai riwayat penggunaan obat, 61.1% pasien terbanyak <60 tahun dan yang tidak menderita diabetes mellitus, 71.4% pasien laki-laki dan tidak menderita diabetes mellitus, 64.8% pasien tidak memiliki riwayat merokok dan juga tidak menderita diabetes mellitus, 65.8% pasien memiliki riwayat penggunaan obat dan tidak menderita diabetes mellitus.Mayoritas subjek penelitian ini tidak mengalami diabetes mellitus, berusia <60 tahun, laki-laki, tidak mempunyai riwayat merokok dan tidak mempunyai riwayat penggunaan obat. Tidak ada hubungan antar variabel dengan kejadian diabetes mellitus pada pasien gagal ginjal dengan hemodialisi

    Perbedaan Kadar Glutation (GSH) Hepar Tikus Putih Jantan (Rattus norvegicus) yang diinduksi Parasetamol Dosis Toksik dengan Pemberian Ekstrak Daun Kelor (Moringa oleifera)

    Get PDF
    Glutathione (GSH) transferase deficiency due to paracetamol exposure causes further oxidative stress to liver necrosis. To reduce oxidative stress that can cause damage to the liver of the body requires antioxidants. One plant to treat liver disease is the kelor leaf (because it has an active flavonoid material also has antioxidant activity). This study was conducted to determine the difference of glutathione hepar levels of male white rat induced paracetamol toxic dose by giving kelor leaf extract. The type of research is experimental laboratory in vivo with rancagan randomized post test only control group design. With the stages as follows 1.Leaf Extract Kelor with Ethanol 96%, 2.Perpeteration of experimental animals, 3.Treatment of experimental animals by giving extract of 3-dose of kelor leaf that is KP I 250 mg / 200 gr BB rat, KP II 500 mg / 200 gr BB rat, KP III 1000 mg / 200 gr BB rat  for 14 days combined with paracetamol dose 2 gr / 200 gr BB rat compared with the negative control group (group given only paracetamol dose 2 gr / 200 gr BB rat) and control group positif only fed regular feed for 14 days). The result showed that there was a significant difference mean of GSH levels between all treatment groups obtained p = 0,000 (p <α) p values smaller than 0.05. There was the highest increase of GSH in treatment group II (142,7525 μmol / mg) and lowest dose of GSH in positive control group (57,1812 μmol / mg), dose paracetamol toxic dosage and kelor leaf extract 500 mg / gr BB rat can increase GSH hepar p = 0,000 (p <α) p less than 0 , 05. The conclusion of the test results showed that giving of kelor leaf extract at dose of treatment group II can increase GSH hepar level significantl

    Hubungan Kualitas Tidur Remaja Selama Pandemi Covid-19 dengan Aktivitas Fisik Serta Screen-Time

    Get PDF
    Public health is an aspect that has shown a decline since the COVID-19 pandemic emerged, both globally and in Indonesia. Seeing these conditions, the Indonesian government has implemen­ted restrictions on community mobility, including the learning pro­cess (lectures) which must be held online. This triggers an increase in screen time among teenagers, while at the same time there is a decrease in sleep quality and low physical activity. The purpose of this study was to determine the relationship between sleep quality during the COVID-19 pandemic with the level of physical activity and the degree of screen time for adolescents. The objection of this research is to analyze the relationship between adolescent sleep quality during the Covid-19 pandemic with levels of physical activity and screen-time. Methods: The study used an observational approach with a cross sectional design of 185 students. The research was conducted in November 2021 at the Faculty of Medicine, Sriwijaya University. Research data collection through online questionnaires and data analysis using Chi square test. Results: This study shows the results, as many as 77.82% of students have poor sleep quality, 48.64% have low levels of physical activity and 76.22% of students show high smartphone screen-time. The bivariate test showed that there was a significant relationship between the level of physical activity and sleep quality, namely p = 0.002. However, there was no significant relationship between sleep quality and the degree of screen-time (p = 0.253). Conclusion: The level of physical activity has a significant relationship with adolescent sleep quality. Physical activity is a factor that affects teenagers in getting good quality sleep during the COVID-19 pandemic

    Isolasi Dan Identifikasi Senyawa Flavonoid dari Fraksi Eter Daun Dewa (Gynura Procumbens Banker)

    Get PDF
    Keanekaragaman tumbutumbuhan Indonesia merupakan salah satu kekayaan negeri Indonesia karena tumbuh-tumbuhan memiliki manfaat yang sangat beragam. Manfaat tumbuh-tumbuhan yang sudah nyata sejak jaman dahulu hingga sekarang ini adalah untuk pengobatan, terutama pengobatan tradisional. Untuk meningkatkan potensi dari kekayaan tumbuhan Indonesia, dilakukan penelitian-penelitian untuk memberikan data ilmiah bagi pemanfaatan tumbuhan obat Indonesia. Daun dewa ( Gynura procumbens Banker ) merupakan tumbuhan obat yang sudah sering digunakan dalam pengobatan tradisional, diantaranya ialah untuk melancarkan sirkulasi darah, menghentikan pendarahan, mengobati pembengkakan payudara, infeksi kerongkongan, kutil, dan sebagai antikanker. Dari pustaka diketahui bahwa daun dewa mengandung flavonoid, alkaloid, saponin, tanin, dan minyak atsiri. Pada penelitian ini dilakukan isolasi dan identifikasi flavonoid dari fraksi eter, yang didapat dengan cara ekstraksi menurut metode Markham ( 1988 ) yang dimodifikasi dan fraksinasi dengan metode Charaux-Parris. Dari fraksi eter dilakukan identitikasi dengan KLT dan didapatkan 7 noda dengan harga Rf berbeda. Dari 7 noda tersebut dilakukan isolasi lanjut dengan Kromatografi Lapis Tipis Preparatif, dan dilakukan uji kemurnian isolat secara Kromatografi Lapis Tipis dan Spektrofotodensitometri. Tiga isolat murni diidentifikasi menggunakan spektrofotometri ultraviolet-tampak, spektrofotoinetri inframerah, dan spektrotmetri resonansi magnit inti H. Dari hasil identifikasi disimpulkan bahwa senyawa yang berhasil disolasi adalah senyawa isoflavon dengan gugus OH pada posisi 5 tanpa orto di-OH pada cincin A ( senyawa 1 ), senyawa isoflavon dengan gugus OH pada posisi 5 dan 7 tanpa orto di-OH pada cincin A ( senyawa 2 ), serta senyawa flavonon tanpa gugus OH pada posisi 5 dan 7, serta tanpa orto di-OH pada cincin A ( senyawa 4 )

    El impacto de las plataformas digitales en las estrategias de mercadeo de las empresas de servicios en Colombia pertenecientes a la industria hotelera y de turismo

    Get PDF
    Hoy en día, las plataformas digitales que brindan reseñas a consumidores finales acerca de diferentes servicios están transformando la forma en que éstos se mercadean pues, el consumidor de hoy en día tiene en cuenta dichas reseñas y esto impacta en su decisión de compra. Por lo tanto, las áreas de mercadeo de las empresas pertenecientes al sector de servicios se han visto enfrentadas a rediseñar sus estrategias de mercadeo ya que, con la aparición del eWOM han perdido control sobre el mercadeo de lo que ofrecen. Esta investigación pretende realizar un análisis sobre el impacto que genera la calificación de servicios en las plataformas digitales por parte de los clientes en la estrategia de mercadeo de las empresas del sector turismo con presencia en Colombia. Lo anterior, mediante entrevistas a los gerentes de mercadeo de las compañías y un grupo focal dirigido a los consumidores que utilizan activamente estas plataformas con el propósito de entender el impacto en las estrategias de mercadeo y analizar las acciones que se han tomado.Resumen. Introducción. Estado del Arte. Metodología. El uso y la función de las plataformas digitales. El efecto de los sistemas de calificación en la estrategia de mercado de las empresas. Acciones tomadas por las empresas frente a los desafíos que las plataformas digitales les están generando. Tendencias o corrientes en las estrategias de mercadeo de las empresas de turismo en Colombia para enfrentar de manera acertada los efectos de las plataformas digitales. Conclusiones y Recomendaciones. Bibliografía.Administrador de EmpresasPregrad
    corecore