Amonia termasuk bahan kimia iritan yaitu bahan yang jika terkena atau kontak dengan bagian tubuh yang lembab akan mengakibatkan kerusakan atau peradangan. Amonia yang tidak dikeluarkan akan menumpuk di dalam ginjal dan akan menyebabkan kerusakan ginjal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh gas ammonia terhadap perubahan ureum kreatinin pada kelompok berisiko di Kota Palembang 2017. Jenis penelitian ini adalah penelitian observasi analitik dengan studi Cross Sectional. Penelitian dilaksanakan di RT 14 dan 16 Kelurahan Karanganyar Kecamatan Gandus Palembang dan Kelurahan Pajar Bulan Kecamatan Tanjung Batu Ogan Ilir pada bulan Mei 2017. Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 22 orang pada kelompok berisiko dan 22 orang pada kelompok tidak berisiko. Data dianalisis dengan menggunakan independent t test karena data berdistribusi normal. Pada penelitian ini didapatkan hasil tidak terdapat perbedaan kadar ureum kelompok berisiko dan tidak berisiko dengan p-value 0.156 dan kadar ureum kelompok berisiko lebih tinggi dengan nilai 16.65 mg/dl dibandingkan dengan kelompok tidak berisiko dengan nilai 15.26 mg/dl. Hasil terdapat perbedaan kadar kreatinin kelompok berisiko dan tidak berisiko dengan p-value 0.002 dan kadar kreatinin kelompok berisiko lebih tinggi dengan nilai 0.838 mg/dl dibandingkan dengan kelompok tidak berisiko dengan nilai 0.773 mg/dl.