34 research outputs found

    Tatalaksana terkini pada miastenia gravis

    Get PDF
    Myasthenia gravis (MG) is a disorder of the neuromuscular junction that causes fluctuating muscle weakness. The etiology of this disease is due to the presence of antibodies that attack acetylcholine receptors on the postsynaptic membrane (autoimmune). Myasthenia gravis is a chronic disease and most MG patients fall into Generalized Myasthenia Gravis (gMG) within 2 years of onset. Myasthenic crisis is a serious condition and requires high-cost management. Therefore, disease management continues to be updated to reduce mortality and mortality, as well as improve quality of life. This article discusses the latest myasthenia gravis; guidelines 2020 ; immunosuppressants; plasmaparesis; ivi

    Media Sosial dan Perilaku Konsumen pada Masa Covid-19

    Get PDF
    Pembatasan gerakan masyarakat di tengah pandemi Covid-19 menyebabkan ekonomi tertekan sehingga masyarakat menahan belanjanya. Sektor UMKM mengalami dampak parah kemerosotan pendapatan dan omset. Ditemukan beberapa temuan sektor yang justru meraih keuntungan selama masa pandemi yakni sektor-sektor yang menerapkan pemasaran berbasis online menggunakan media sosial untuk tetap bisa berkomunikasi dengan masyarakat dan meningkatkan pemasaran kepada konsumen. Instagram menjadi salah satu pilihan platform media sosial yang banyak digunakan masyarakat Indonesia. Hal tersebut dipandang menjadi peluang baik bagi UKM Heyho Barbeque yang bergerak dalam penyedia jasa kuliner untuk menjalankan strategi pemasaran online menggunakan media sosial Instagram dengan menyajikan konten pemasaran yang kreatif dan menarik bagi calon pembeli. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari hubungan antara social media marketing content, brand awareness, yang dapat mempengaruhi perilaku konsumen dan niat beli konsumen di masa Covid-19. Metode non random sampling dengan kuota menggunakan kuesioner, jumlah sampel sebanyak 76 responden mendasarkan skala Likert 7 poin. PLS digunakan untuk menguji signifikansi statistik koefisien jalur. Hasil penelitian ini ditemukan bahwa social media marketing content berhubungan positif dengan customer behaviour dan niat beli konsumen di masa pandemi COVID-19. Restrictions on people’s movement in the midst of the Covid-19 pandemic have caused the economy to be depressed so that people hold back their spending. The MSME sector was severely impacted by the decline in revenue and turnover. Several findings were found in these sectors that actually benefited during the pandemic, namely sectors that implemented online-based using social media to keep in touch with the public and increase marketing to consumers. Instagram was one of the social media platform choices that widely used by Indonesian people. This was seen as a good opportunity by Heyho Barbeque, as a MSME, to engage in culinary service provider for online marketing strategies by presenting creative and attractive contents in Instagram to get potential buyers. The research was to analyze the relationship between social media marketing content, brand awareness, which influenced consumer behavior and consumer purchase intentions in the post-Covid-19. The non-random sampling method with quotas uses a questionnaire, the samples is 76 respondents based on a 7-point Likert scale. PLS used to test the statistical significance of the path coefficients. The results found that social media marketing content was positively related to customer behavior and consumer purchase intentions in the pandemic situation

    Immunoserology Tests In Myastenia Gravis

    Get PDF
    ABSTRACT   Myasthenia Gravis (MG) is an autoimmune neuromuscular disease that cause weakness due to the presence of autoantibodies that affect acetylcholine receptors (AChR) at the post synapse. Myasthenia gravis is a rare disease, but its prevalence is increasing. Classic clinical symptoms are characterized by fluctuating weakness. Diagnosis of myasthenia gravis requires a combination of clinical symptoms, physical examination and confirmatory tests in the form of bedside tests, serological tests, electrodiagnostics and imaging. Among the confirmatory tests available, serological tests has high sensitivity and specificity. In most cases of myasthenia gravis due to the presence of autoantibodies against AChR, other endplate proteins, such as muscle-specific receptor tyrosine kinase (MuSK) or lipoprotein-related protein 4 (LRP4) can be targets of autoantibodies. There are several examination methods for detecting autoantibodies in myasthenia gravis, several tests have been developed and commercialized such as radioimmunoprecipitation assay (RIPA), enzyme-linked immunosorbent assay (ELISA), there are also tests using antigen-expressing cells/cell-based assay (CBA), which is still being developed. The RIPA examination method is still the examination of choice due to its high specificity and sensitivity. ELISA can be an alternative to RIPA examination. CBA is more sensitive than RIPA but its use is still limited.

    Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Insomnia di Poliklinik Saraf RS DR. M. Djamil Padang

    Get PDF
    Abstrak Faktor risiko seperti usia lanjut, jenis kelamin wanita, penyakit penyerta (depresi dan penyakit lain), status sosial ekonomi rendah menyebabkan insomnia. Penelitian mengenai prevalensi dan faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian insomnia di Poliklinik Saraf RS DR. M. Djamil Padang belum pernah dilakukan. Tujuan penelitian ini adalah menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya insomnia di poliklinik saraf RS DR. M. Djamil Padang. Penelitian ini merupakan penelitian cross sectional. Jumlah sampel dihitung menggunakan rumus yang dikembangkan oleh Snedecor & Cochran dan didapatkan jumlah sampel 100 orang. Pengambilan sampel dilakukan secara acakdimana pasien yang memenuhi kriteria inklusi langsung menjadi sampel penelitian. Pengambilan data menggunakan kuesioner dan beberapa skala, Insomnia Severity Index, dan Beck depression inventory scale. Data dikumpulkan dari t 1 Juli sampai 31 Agustus 2013. Data ditampilkan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan dilakukan analisis bivariatdan multivariat.  Kejadian Insomnia dialami oleh 38% (38 orang) pasien yang berkunjung ke poliklinik saraf RS DR. M.Djamil Padang dengan jenis kelamin terbanyak pada wanita 24(45,3%) dan pada kelompok umur  61-70 tahun (3,3%). Insomnia berhubungan dengan depresi (p= 0,00) dan tidak berhubungan dengan umur (p=0,472), jenis kelamin (p=0,111), status ekonomi (p=0,075), riwayat insomnia di keluarga (p=0,197). Depresi (p=0,00; OR=9,20) dan nyeri  kronik (p=0,031; OR=4.253) merupakan faktor yang dominan berhubungan dengan kejadian Insomnia. Kata Kunci: insomnia, tidur, insomnia severity index, beck depression inventory scaleAbstract A number of risk factors such as advanced age, female gender, co-morbidities (such as depression and other diseases), low socioeconomic status causes insomnia. Research on the frequency of insomnia in DR. M. Djamil hospital Padang has never been done. The objective of this study was to determine the factors that influence the incidence of insomnia in neurology outpatient of DR. M. Djamil Hospital Padang. This study was a cross-sectional design. Sampling method was consecutive sampling, in which patients who met the inclusion criteria were included. Data were collected using questionnaires and some scales; Insomnia Severity Index (ISI) and the Beck depression inventory scale. Data were collected from the date of July 1 – August 31 2013. Data were displayed in the form of afrequency distribution table and performed bivariate and multivariate analysis. Insomnia was experienced by 38% (38 people) of patients who visited Neurology Outpatient of DR. M. Djamil Hospital Padang with the highest incidence in women 24 (45.3%) and in the age group 61-70 years (3.3%). Insomnia associated with depression (p = 0.00) and wasnot associated with age (p = 0.472), sex (p = 0.111), economic status (p = 0.075), family history of insomnia (p = 0.197). Depression (p = 0.00; OR=9.204) and chronic pain (p=0.031; OR=4.253) was the dominant factor associated with the incidence of insomnia.Keywords: sleep, insomnia, insomnia severity index, beck depression inventory scal

    GAMBARAN TINGKAT KECEMASAN IBU HAMIL MENJELANG PERSALINAN PADA MASA PANDEMI COVID 19 DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PASAR KEPAHIANG TAHUN 2022

    Get PDF
    Kehamilan bagi seorang wanita adalah hal yang menyenangkan dan menjengkelkan karena sarat dengan perasaan takut dan gelisah tentang hal-hal yang dapat terjadi padanya, kecenderungan perasaan khawatir, stres tentang masa depan atau tentang sesuatu. Kecemasan pada ibu hamil akan meningkatkan resiko ketidakseimbangan emosional ibu setelah melahirkan, kecemasan juga terkait dengan depresi postpartum dan lemahnya ikatan (bonding) dengan bayi. Kecemasan adalah respon umum untuk setiap situasi stres. Wanita hamil lebih mungkin terkena penyakit virus, dan Coronavirus dapat menyebabkan stres dan kecemasan pada wanita hamil di berbagai belahan dunia.Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional yaitu dengan cara pendekatan, pengumpulan data sekaligus pada waktu yang sama. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling. Populasi pada penelitian ini adalah semua ibu hamil TM III usia kehamilan 28-40 minggu, sampel dalam penelitian ini sebanyak 40 orang. Pengumpulan data primer dengan menggunakan lembar kuesioner PASS (Perinatal Anxiety Screening Scale) untuk menilai tingkat kecemasan. Hasil penelitian ini menggambarkan hampir seluruh responden mengalami kecemasan baik ringan, sedang dan berat pada masa pandemic covid ini. Dan hanya sebagian kecil responden yang tidak ada gejala kecemasan. Hasil pengamatan dan asumsi peneliti, upaya menjaga kesehatan diri dan bayinya selama menjelang persalinan agar terhindar dari Virus Covid 19 menjadi ancaman bagi ibu. Ancaman ini menjadi pemicu kecemasan bagi ibu ditambah dengan kecemasan normal menjelang persalinan, sehingga kondisi ini meningkatkan kecemasan ibu selama menjelang persainan

    PENGARUH DEEP BACK MASSAGE TEKNIK FRICTION TERHADAP NYERI PERSALINAN KALA I FASE AKTIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TERAWAS KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN 2023

    Get PDF
    Pendahuluan Nyeri Persalinan adalah hal fisiologis yang dirasakan ibu menjelang persalinan. nyeri persalinan disebabkan karena peregangan serviks, kontraksi uterus, dan penurunan kepala janin. Metode: Penelitian ini menggunakan metode Pre-eksperimental dengan rancangan one group pre test-post test. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh ibu bersalin kala I di wilayah kerja puskesmas terawas. Jumlah Sampel 27 responden diambil menggunakan accidental sampling. Variabel independen dalam penelitian ini adalah deep back massage teknik friction dan Variabel dependen dalam penelitian ini adalah nyeri persalinan kala I. Uji statistik yang diigunakan adalah statistic Mc. Nemar. Hasil dan Pembahasan: Berdasarkan uji Statistik Mc. Nemar didapatkan nilai P-value 0,00 (< 0.05) menunjukan ada pengaruh deep back massage teknik friction terhadap nyeri persalinan kala I fase aktif. Kesimpulan: metode deep back massage teknik friction efektif dalam mengurangi nyeri persalinan kala I fase aktif

    HUBUNGAN NILAI ANKLE BRACHIAL INDEKS DENGAN FUNGSI KOGNITIF PADA LANJUT USIA

    Get PDF
    Peningkatan angka harapan hidup menyebabkan pergeseran pola penyakit dari penyakit infeksi ke penyakit degeneratif seperti hipertensi, diabetes melitus, serta aterosklerosis. Aterosklerosis pada tahap awal yang dikenal dengan atherosclerosis asimptomatis sering ditandai dengan adanya Peripheral Arterial Disease (PAD). Ankle Brachial Index (ABI) adalah ratio tekanan sistolik ankle dan brachial yang dapat digunakan untuk menilai severitas oklusi arteri perifer yang merupakan gambaran penyumbatan arteri secara umum. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan antara nilai ABI dengan fungsi kognitif. Penelitian dilakukan pada 75 pasien lanjut usia yang berobat ke poliklinik saraf RS DR M Djamil Padang dengan metode consecutive sampling. Pemeriksaan fungsi kognitif menggunakan Indonesia Montreal Cognitive Assessment (InaMoCA). Data dianalisa dengan uji χ2 dengan nilai p0,05). Namun setelah sampel dispesifikasikan berdasarkan jenis kelamin, hubungan antara ABI dengan fungsi kognitif pada wanita bermakna secara statistik (p<0,05). Kesimpulannya, tidak terdapat hubungan antara nilai ABI dengan fungsi kognitif pada lanjut usia, namun terdapat hubungan antara nilai ABI dengan fungsi kognitif pada lanjut usia berjenis kelamin wanita

    STRUKTUR ANATOMI DAN DIFERENSIASI BATANG Myrmecodia pendens Merr. & L.M. Perry

    Get PDF
    Myrmecodia pendens Merr. &amp; L.M.Perry (Rubiaceae) is one of the ant plants, having a unique stem resembles a tuber. Morphology of the tuber is closely related to anatomical structure of stem differentiation with the cavities pattern. This study aimed to determine the development of M. pendens stem cells during the differentiation process, observe the anatomical structure of tubers, and its cavities pattern. The anatomical slides of the stem differentiation from five early phases were made by the paraffin method. The results showed that differentiation occurs in the cortical parenchyma near the bundle vessels and the parenchyma cells turned into phellogen cells. The activity of these phellogen cells causes the lysis of M. pendens stem cells then form cavities, the cells differentiate, and the stem swelling into tubers. The cavity pattern of M. pendens with habitat in the mountainous is a cavity formed from the basal part of the tuber with one opening then extends to the shoot area and branches to form a chamber. M. pendens stem cells from outside to inside as follows: phellem, phellogen, phelloderm, inner surface cells of the cavity in the form of phellem in the first cavity, and wart cells in the branching chambers. This research needs to continue related to the anatomical pattern of the formation of the second cavity and so on, as well as the influence of ant interactions on the form of differentiation of M. pendens stem.Myrmecodia pendens Merr. &amp; L.M.Perry (Rubiaceae) merupakan salah satu tumbuhan sarang semut yang mempunyai morfologi batang yang unik seperti umbi. Morfologi umbi berkaitan erat dengan struktur anatomi batang yang berdiferensiasi dengan pola rongganya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan sel-sel batang M. pendens selama proses diferensiasi dan mengamati struktur anatomi umbi beserta pola rongganya. Slide anatomi sel umbi dari lima fase perkembangan awal diferensiasi batang M. pendens dibuat dengan metode parafin. Hasil penelitian menunjukkan adanya diferensiasi yang terjadi pada parenkim korteks dekat berkas pembuluh dan sel-sel parenkim berubah menjadi sel-sel felogen. Aktivitas sel-sel felogen menyebabkan sel-sel penyusun batang M. pendens lisis lalu membentuk rongga, sel-selnya berdiferensiasi, dan terjadi pembesaran organ menjadi umbi. Pola rongga M. pendens dengan habitat di dataran tinggi yaitu rongga terbentuk dari bagian basal umbi dengan satu lubang pembukaan, kemudian meluas hingga ke arah pucuk dan bercabang membentuk ruang rongga. Sel-sel penyusun batang M. pendens dari luar ke dalam yaitu felem, felogen, feloderm, sel permukaan dalam rongga berupa felem pada rongga pertama, dan sel-sel kutil pada percabangan ruang rongga. Penelitian ini dapat dilanjutkan terkait pola anatomi pembentukan rongga kedua dan seterusnya serta pengaruh interaksi semut terhadap diferensiasi batang M. pendens

    Gambaran Kualitas Hidup Pasien Miastenia Gravis Di RSUP Dr. M. Djamil Padang

    Get PDF
    Miastenia Gravis (MG) merupakan kelainan autoimun yang menyerang reseptor neurotransmitter di tautan neuromuskular dan menghambat terjadinya kontraksi otot. Kelemahan otot yang terjadi menyebabkan keterbatasan aktivitas fisik serta mempengaruhi setiap aspek dari kualitas hidup. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kualitas hidup pada pasien miastenia gravis di RSUP Dr. M. Djamil Padang. Penelitian ini merupakan studi deskriptif dengan desain cross sectional melibatkan 38 pasien yang telah menyetujui informed consent dan berusia 20-79 tahun. Pengambilan sampel menggunakan teknik consecutive sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner WHOQOL-BREF. Kualitas hidup baik jika didapatkan skor akhir 51-100 dan kualitas hidup kurang jika didapatkan skor akhir 0-50. Analisis data menggunakan analisis univariat. Pengumpulan data dilakukan pada data rekam medis.Hasil penelitian menunjukkan responden paling banyak berusia 20-49 tahun (76,3%), berjenis kelamin perempuan (84,2%), MGFA kelas II (63,2%), dan lama menderita rata-rata 56,87 bulan dengan median 45 bulan. Kualitas hidup 89,5% baik, rata-rata skor 63,7. Kesimpulan penelitian ini adalah secara umum kualitas hidup pasien MG adalah baik, terdapat kecenderungan penurunan skor akhir kualitas hidup seiring dengan lamanya mederita dan meningkatnya kelas MGFA

    PENGARUH PENAMBAHAN BERBAGAI KONSENTRASI TEPUNG LABU KUNING (Cucurbita moschata Durch) SEBAGAI BAHAN FORTIFIKASI ROTI TAWAR

    Get PDF
    Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan pengaruh penambahan berbagai konsentrasi tepung labu kuning dalam pembuatan roti tawar terhadap kadar air, kadar abu, kadar beta karoten dan kadar serat dan untuk menentukan konsentrasi tepung labu kuning yang paling disukai oleh panelis berdasar pada uji organoleptik. Data kadar air, kadar abu, kadar beta karoten dan kadar serat roti tawar dianalisa secara statistik dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 6 perlakuan dan 4 ulangan. Sebagai perlakuan adalah konsentrasi tepung labu kuning, yaitu : 0%, 2,5%, 5%, 7,5%, 10%, dan 12,5% sedang sebagai ulangan adalah waktu analisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan berbagai konsentrasi tepung labu kuning dapat meningkatkan kadar ari, kadar abu, kadar beta karoten, dan kadar serat roti tawar yang dihasilkan. Hasil uji organoleptik dengan 30 panelis menunjukkan bahwa penambahan tepung labu kuning yang paling disukai adalah pada konsentrasi 5% dan 7,5%, dengan kadar air 32,22 % dan 33,52 %, kadar abu 0,92 % dan 1,04 %, kadar beta karoten 5,27 mg/100g dan 6,82  mg/100g, serta kadar abu 3,33 % dan 4,62 %.The objectives of this study were to determine the effect of various pumpkin flour concentration addition in bread as revealed by water, ash, beta carotene, and fiber content, to determine the most preferred concentration of pumpkin flour applied in bread by panelists based on the organoleptic test. The water, ash, beta carotene, and fiber contents of bread were analyzed by Randomized Completely Block Design (RCBD), with 6 treatments and 4 replications. As the treatments were various concentration of pumpkin flour addition which are : 0%, 2,5%, 5%, 7,5%, 10%, and 12,5% respectively, and as blocks were time of analysis. The results showed that the addition of pumpkin flour with various concentration can increase the water, ash, beta carotene, and fiber content. The results of organoleptic test using 30 panelists showed that the most preferred concentration of pumpkin flour applied in bread 5% and 7,5% with the range of water content 32,22 % and 33,52 %, ash content 0,92 % and 1,04 %, beta carotene content 5,27 mg/100g and 6,82  mg/100g, and fiber content 3,33 % and 4,62 %
    corecore