52 research outputs found

    ANALISIS PENINGKATAN PEREKONOMIAN MASYARAKAT MELALUI PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN UMKM KERAJINAN TANAH LIAT DI DESA LAREN LAMONGAN

    Get PDF
    Bukan hanya uang dan dorongan yang penting ketika suatu bisnis ingin menjadi besar. Teknologi, manajemen, dan sistem keuangan yang stabil semuanya sangat penting untuk dipahami oleh para pelaku bisnis. Kerajinan yang terbuat dari tanah liat (pot) dibuat khusus untuk menampung dan menyiapkan makanan. Pelak sering digunakan untuk membuat nasi liwet, sayuran panas, bahkan jamu. Dimensi bergeser tergantung pada tujuan penggunaan. Yang lebih kecil adalah benda yang akan Anda temukan di sebagian besar dapur biasanya untuk wadah ikan atau petis. Kerajinan pelak di desa laren merupakan komoditas kerajinan tanah liat dengan kelembapan tanah yang didapat dari bengawan solo. Tujuan pengabdian masyarakat di produksi kerajianan tanah liat Laren Lamongan ini yaitu : 1) pemberdayaan perempuan desa 2) perkembangan kerajinan tanah liat. 3) proses pengembangan pemasarannya 4) proses manajemen produksi 5) Meningkatkan peran aparat desa dan partisipasi masyarakat untuk peningkatan perekonomian. Masyarakat Desa Laren memberdayakan perempuan dan UMKM kerajinan tanah liat di Desa Laren yang berciri khas desa,tujuan peningkatan perekonomian adalah untuk memberi wadah masyarakat perempuan untuk berperan menjadi perempuan yang sejahtera yang memanfaatkan sumber daya alam yang ada di daerah sekitar, karena masyarakat punya anggapan beragam mengenai kerajinan tanah liat periuk tentang proses produksinya dan proses penjualannya. Teksture tanahnya mengikuti cuaca di daerah sekitar. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kondisi Desa Laren memang sebenarnya sangat dekat dengan bengawan solo dan itu menjadi salah satu ciri khas desa Laren dan menjadi patokan sumber mata pencaharian  perempuan di Desa Laren Lamongan. Sebagian besar barang yang diproduksi mencakup dimensi, estetika, dan kualitas yang tidak sama. Usaha kecil dan menengah (UKM) di industri tanah liat tampaknya sebagian besar terfokus pada mempertahankan operasi mereka. Akibat dari permasalahan tersebut, kami para akademisi merasa terpanggil untuk membantu para mitra UMKM di Desa Laren Lamongan Provinsi Jawa Timur yang berada dalam posisi genting untuk berkembang. Seminar pelatihan dengan manajemen pemasaran dan sumber kewirausahaan, serta pendekatan diskusi dan observasi untuk mengidentifikasi kesulitan, adalah solusi yang diusulkan. Hasil pelatihan dan akses pemasaran dimaksudkan untuk meningkatkan kapasitas, oleh karena itu dilakukan juga kegiatan pendampingan dan pemantauan untuk mengetahui sejauh mana perkembangan produksi perusahaan

    Pengaruh Pembelajaran Experiential Learning terhadap Kemampuan Menulis Teks Bahasa Inggris Siswa pada Teks Descriptive di Kelas 10 SMKN 01 Biau Tahun 2020

    Get PDF
    This research aims is to determine the significant effect of using experiential learning to teach descriptive text. The research was conducted on 10th grade at SMK 1 Biau, Sulawesi. The data was taken on february 2020, which the observation proved that students at 10 grade have some obstacles in writing text such us; used passive learning method and less learning motivation. The used of teaching methods were not varied, thus made them felt bored to learn writing. These proved on students' questionnaire. The sample was consisted of 30 students, which divided into two classes, experimental class and  control class. AK1 as a experimental class and AK2 as  control class. Data technique used random sample data. Experimental class learning was applied experiential method and the control class used conventional teaching. This study used a quantitative experimental pretest posttest control group design. In the data collection technique for mean and STDEV, then t test was used SPSS formula. The results pretest and posttest showed, there were significant scores from both groups. On average the posttest score of the experimental class got 92.27 greater than average score of the control class got 82.00, on independent sample the  significant 2-tailed of the posttest class control and experiment  around 0.00 <0.05. Thus, Ha was accepted, so that the experiential learning method is effective used in 10 grade students majoring in accounting in writing English text

    REVIEW: APPLICATION OF MAGNETIC SOLID-PHASE EXTRACTION (MSPE) IN VARIOUS TYPES OF SAMPLES

    Get PDF
    This review aimed to inform about the magnetic nanoparticle functionalization and solid magnetic phase extraction application to separate analytes in various types of samples. The review was conducted by analyzing several articles published in 2010 until 2021 obtained through search engines, such as Science Direct, Google Scholar and PubMed, using the keyword “magnetic phase extraction” and “magnetic nanoparticle”. The magnetic nanoparticle can be functionalized with organic, inorganic, and metal-organic framework compounds to obtain good selectivity and extraction capability. The Magnetic Solid Phase Extraction (MSPE) can be applied to separate analytes in biological, food, environmental samples. The MSPE can be used in various biological, food, and environmental samples resulting in high enrichment factor value, good recovery, and the magnetic adsorbent has excellent reusability

    PENGARUH DISIPLIN KERJA, PENGAWASAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT.MMW DI SIDOARJO

    Get PDF
    Pengaruh Disiplin Kerja, Pengawasan dan Motivasi terhadap Kinerja karyawan PT Mitra Mutiara Woodtech di Sidoarjo. Dalam penelitian ini menggunakan metode baik secara kualitatif maupun secara kuantitatif dengan pengujian validitas dan reliabilitas, uji regresi berganda,uji koefisien korelasi, uji koefisien korelasi parsial, uji t dan uji F. Adapun hasil dari penelitian ini adalah :Uji t (uji parsial) Variabel  disiplin kerja (X1) Untuk variabel disiplin kerja / (X1), nilai t hitung yang diperoleh adalah sebesar  9,774 dan nilai signifikansinya adalah 0,000, nilai ini lebih kecil daripada a = 0,05,. Variabel  pengawasan (X2) Untuk variabel pengawasan / (X2), nilai t hitung yang diperoleh adalah sebesar 8,657 dan nilai signifikansinya adalah 0,000, nilai ini lebih kecil daripada a = 0,05,. Variabel  motivasi (X3) Untuk variabel motivasi / (X3), nilai t hitung yang diperoleh adalah sebesar 6,435 dan nilai signifikansinya adalah 0,000, nilai ini lebih kecil daripada a = 0,05,. Uji F (bersama/simultan) Hasil perhitungan Uji F yang dilakukan dengan bantuan program SPSS diperoleh nilai F hitung sebesar 765,336. Nilai signifikansi yang diperoleh adalah sebesar 0,000, nilai signifikansi ini lebih kecil daripada nilai a yaitu 0,05. Dengan demikian berarti bahwa variabel bebas yang meliputi disiplin kerja (X1), pengawasan (X2) dan motivasi (X3) secara bersama / simultan berpengaruh terhadap kinerja (Y). Karena variabel X1 yaitu variabel disiplin kerja memiliki nilai korelasi  parsial tertinggi yaitu sebesar 0,968 dibandingkan dengan variabel lainnya, maka variabel X1  yaitu disiplin kerja merupakan variabel bebas yang dominan mempengaruhi variabel terikat yaitu kinerja (Y).Keywords : Disiplin kerja, Pengawasan, Motivasi dan Kinerj

    Referensi Demonstratif Pada Rubrik Kisah Sahabat Dalam Majalah Nurani Edisi September 2011

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah (1) mendiskripsikan bentuk aspek gramatikal pengacuan demonstratif waktu yang ada pada rubrik kisah sahabat dalam majalah nurani edisi september 2011, (2) mendiskripsikan bentuk aspek gramatikal pengacuan demonstratif tempat yang ada pada rubrik kisah sahabat dalam majalah nurani edisi september 2011. Penelitian ini mengambil data dari rubrik Kisah Sahabat dalam majalah Nurani edisi September 2011. Bentuk penelitian ini adalah Penelitian Kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini berasal dari wacana pada rubrik Kisah Sahabat dalam majalah Nurani Edisi September 2011. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini dengan teknik simak catat. Analisis data yang digunakan adalah metode padan intralingual. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan (1) bentuk pengacuan demonstratif waktu mencakup pengacuan endofora dan eksofora. Terdiri atas tiga pengacuan demonstratif waktu yang mengacu pada masa kini, tiga pengacuan demonstratif waktu yang mengacu pada masa lampau, tujuh pengacuan demonstratif waktu yang menunjukkan waktu yang netral. Pada rubrik “Kisah Sahabat” dalam majalah Nurani edisi September 2011 ini tidak terdapat pengacuan demonstratif waktu yang mengacu pada masa yang akan datang. (2) Bentuk pengacuan demonstratif tempat juga mencakup pengacuan endofora dan eksofora. Terdiri atas lima pengacuan demonstratif tempat yang mengacu tempat yang dekat dengan penutur, empatbelas pengacuan demonstratif tempat yang mengacu pada tempat yang agak dekat dengan penutur, 23 pengacuan demonstratif tempat yang menunjuk secara eksplisit. Pada rubrik “Kisah Sahabat” dalam majalah Nurani edisi September 2011 ini tidak terdapat pengacuan demonstratif tempat yang mengacu pada tempat jauh dengan penutur

    FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI VOLUME BERAS IMPOR DI JAWA TIMUR

    Get PDF
    Provinsi Jawa Timur sebagai salah satu penyangga pangan nasional memiliki tingkat fluktuasi produksi beras. luas lahan yang tersedia adalah tetap, bahkan cenderung menurun sebagai fungsi beralih ke non-pertanian sampai akhirnya menjadi salah satu hal yang menyebabkan munculnya permintaan untuk impor beras. teknik analisis menggunakan beberapa uji regresi linier dan uji hipotesis menggunakan uji F dan uji t. studi populasi adalah variabel (X1), Produksi Padi (X2), Lokal Harga Beras (X3), Harga Jagung (X4), harga singkong (X5) dan Volume Beras Impor (Y). Sampel dalam penelitian ini adalah kegiatan beras yang dilakukan oleh pemerintah Provinsi Jawa Timur selama 15 tahun terakhir. Berdasarkan penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa ada perkembangan populasi, produksi beras, harga beras lokal, harga jagung dan ubi kayu harga dan volume beras impor di Jawa Timur. Variabel jumlah penduduk, harga jagung dan singkong harga tidak berpengaruh secara signifikan terhadap volume beras impor, produksi beras hanya dan harga beras lokal yang memiliki dampak yang signifikan terhadap volume impor beras dan di antara penduduk, produksi beras, harga beras lokal, harga jagung dan harga singkong, harga beras lokal yang memiliki pengaruh dominan terhadap volume beras impor di Jawa Timur.Keywords : Populasi, Produksi Padi, Lokal Harga Beras, Harga harga Jagung dan Ubi Kayu dan volume beras impo

    THE USE OF CLOZE PROCEDURE TO TEST THE STUDENTS READING COMPREHENSION

    Get PDF
    Abstract: The use of cloze procedure to test the students reading comprehension. The purpose of this research is to know the effectiveness of the use of cloze procedure to test reading comprehension of the eleventh grade students of SMUN 1 Sungai Ambawang in academic year 2012/2013. The method of this research was a Pre-experimental Study and the technique of data collecting was matching test. The research findings showed the total score of pretest is 2735 with the mean score 68.375 and categorized Average. Furthermore, the result of posttest is 3155 with the mean score 78.875 and categorized Good. The result of computation on the t-test with 7.56 is higher than the t-table for the degree of freedom N-1 (40-1) = 39 is 2.042. Moreover, the computation on Effect Size of the treatment is 1.13. It is categorized Highly Effective because the result of 1.13 is higher than 0.8 that is the high level of effectiveness on Effect Size criteria proposed by Burn (ES > 0.8 = 1.13 >0.8). From the computation, it can be concluded that the teaching reading comprehension by using Cloze Procedure is highly effective. Keywords: cloze procedure, reading comprehension, effectiveness. Abstrak: Penggunaan prosedur cloze untuk mengajar siswa pemahaman membaca. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan penggunaan presedur cloze untuk mengajar pemahaman membaca bagi siswa kelas sepuluh SMUN 1 Sungai Ambawang tahun ajaran 2012/2013. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pre-eksperimental dan teknik pengumpulan data adalah uji pencocokan. Hasil penelitian menunjukkan bawha nilai total pretest adalah 2735 dengan nilai rata-rata 68.375 dan dikategorikan sebagai Sedang. Lebih jauh, hasil posttest adalah 3155 dengan nilai rata-rata 78.875 dan dikategorikan baik. Hasil perhitungan t-test dengan 7.56 lebih tinggi daripada t-table untuk tingkat kebebasan N-1 (40-1) = 39 adalah 2.042. Kemudian, perhitungan Effect Size treatment-nya adalah 1.13. Ini dikategorikan Sangat Efektif karena hasil 1.13 lebih tinggi daripada 0.8 merupakan keefektifan tingkat tinggi dari criteria Effect Size yang diberikan oleh Burn (ES > 0.8 = 1.13 >0.8). Dari perhitungan tersebut, dapat disimpulkan bahwa mengajar pemahaman membaca dengan menggunakan Prosedur Cloze adalah Sangat Efektif. Kata Kunci: prosedur cloze, pemahaman membaca, keefektifan

    IDENTIFIKASI VARIABEL CONFOUNDING DENGAN PENERAPAN UJI CHI SQUARE MANTEL HAENSZEL PADA HUBUNGAN ANTENATAL CARE (ANC) TERHADAP BBLR DI KOTA SAMARINDA

    Get PDF
    Abstract Background: Confounding is a very important issue to consider because its presence can affect the p-value and the magnitude of the risk that can cause errors in decision making. The Mantel Haenszel is used when there are one or more confounding variables, which can be applied to public health problems such as the incidence of LBW which has many risk factors such as antenatal care (ANC), maternal age, parity, and anaemia. Objective: To identify confounding variables in the ANC relationship with LBW. Method: Nonreactive research with a case-control design. The sample was 305 (61 cases; 244 controls), in 3 Samarinda City Health Centers and sourced from the 2016-2017 maternal cohort registered, East Kalimantan. Results: Maternal age was confounding in the relationship of ANC to LBW (ΛOR 12.29%) whereas parity (ΛOR 1.65%) and anaemia (ΛOR 0,64%) didn’t become confounding. Conclusion: ANC has a significant relationship with the incidence of LBW without or accompanied by confounding variables. Parity and anemia are not as confounding whereas maternal age is influential confounding which is marked by changes in OR before and after considering external variables. Thus, more intensive pregnancy care is needed more mothers who are it too young and or too old. Key words: Confounding, Mantel Haenszel, Low Birth Weight, Maternal age   Abstrak Latar belakang: Confounding merupakan isu yang penting untuk diperhatikan, karena kehadirannya dapat mempengaruhi p value dan besaran risiko yang dapat menyebabkan kesalahan dalam pengambilan keputusan. Mantel Haenszel digunakan bila terdapat satu atau lebih variabel confounding, yang dapat diterapkan pada permasalahan kesehatan masyarakat secara global seperti kejadian Berat Badan lahir Rendah (BBLR) yang banyak memiliki faktor risiko seperti ANC dan faktor risiko BBLR lain seperti usia ibu, paritas dan anemia Tujuan: Mengidentifikasi variabel confounding pada hubungan Antenatal Care dengan BBLR. Metode: Non reactive research dengan desain case control. Sampel berjumlah 305 (kasus 61; kontrol 244) di 3 Puskesmas Kota Samarinda dan bersumber dari register kohort ibu tahun 2016-2017. Penelitian ini menggunakan dua cara analisis yaitu analisis univariat dan bivariat dengan uji statistik Chi Square dan dilanjut identifikasi variabel confounding dengan Chi Square Mantel Haenszel. Hasil: Usia ibu ( menjadi confounding dalam hubungan ANC terhadap BBLR, sedangkan paritas (  dan anemia (  bukan  menjadi confounding. Kesimpulan: ANC memiliki hubungan bermakna dengan kejadian BBLR tanpa atau disertai variabel confounding. Paritas dan anemia bukan sebagai confounding, sedangkan usia ibu memberikan pengaruh (confounding). Dengan demikian, perlu perawatan kehamilan yang lebih intensif kepada ibu dengan usia terlalu muda/usia terlalu tua.   Kata kunci: Confounding, Mantel Haenszel, BBLR, Usia Ib

    Perlindungan kulit dan sinar ultraviolet dengan bahan tabir surya produk reaksi esterifikasi n-amil asetat dan veratraldehida

    Get PDF
    INTISARI Dalam penelitian ini telah dilakukan pemodelan molekular dan sintesis senyawa serta menguji aktivitas tabir surya secara in vitro dan in vivo. Penelitian dilakukan dengan pemodelan molekul yang dilanjutkan isolasi dan sintesis senyawa dari bahan minyak cengkeh sehingga dihasilkan senyawa-senyawa alkil sinamat. Senyawa tabir surya yang dihasilkan dianalisis dengan menggunakan spektrofotometer IR, Spektrofotometer NHR dan kromatografi. Dari analisis diperoleh produk yaitu 3,4-metoksi amil sinamat. Analisis in vitro senyawa 3,4-metoksi amil sinamat dilakukan dengan spektrometer UV-vis diperoleh hasil senyawa ini memberikan proteksi maksimal pada konsentrasi 25ug/ mL. Analisis in vivo dilakukan pada hewan uji marmut, aktivitas perlindungan terhadap terjadinya eritema membaik pada konsentrasi 30 pg/ mL dengan nilai SPFth vitro 20,559. Pada SPF 20 konsentrasi senyawa relatif aman melindungi kulit Keywords: sinar ultraviolet, tabir surya,veratraldehid

    Exploring metadiscourse markers in spoken context of National University Debating Championship (NUDC) 2021

    Get PDF
    ENGLISH: This research investigated metadiscourse markers that occurred in Novice Grandfinals of National University Debating Championship (NUDC) 2021. The objective of this study was to identify the types of metadiscourse markers used in National University Debating Championship (NUDC) 2021 and to understand how metadiscourse markers utilized by the debaters during deliver the argument.The researcher employed a descriptive qualitative approach because the data were derived from debaters utterances on YouTube video of NUDC 2021, which was transcribed and analyzed using Ilie (2003); rethorical strategy, metadiscursive utterances, and metadiscursive strategy, and Hyland (20015); interactive and interactional metadiscourse markers; The data was analyzed by first determining the context, then categorizing the data based on the theory, analyzing and interpreting the data, and finally drawing conclusions based on the findings. The results of this research revealed that debaters used all types of rethorical appeals; logos, pathos, ethos, and logos become the most frequently used rethorical appeals in this study. Debaters utilized logos in order to represent themselves as a part of parliamentary who must deliver argument logically and critically. It was also found that metadiscursive utterances and metadiscursive strategy were employed by debaters, but only attribution strategy found in this study because reporting and quoting strategies do not employed by debaters. Besides, debaters also used metadiscourse markers proposed by Hyland (2005), where all types of interactive markers; transition markers, frame markers, endophoric markers, and code glosses used in this study, except evidentials markers. Evidentials markers were not used by debaters since they cannot quote precisely during speech. For interactional markers, all types were found; hedges, boosters, attitude markers, self-mention, and engagement markers. Furthermore, debaters tend to use interactive than interactional metadiscourse which means that they prefer to represent themselves and focus on strengthten their argument rather than involved the audiences in their speech. INDONESIA: Penelitian ini meneliti tentang penanda metawacana pada Novice Grandfinals National University Debating Championship (NUDC) 2021. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi jenis penanda metawacana yang digunakan dalam National University Debating Championship (NUDC) 2021 dan untuk memahami bagaimana penanda metawacana tersebut dimanfaatkan oleh pendebat saat menyampaikan argumennya. Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif karena data yang digunakan berasal dari ujaran-ujaran pendebat di video YouTube NUDC 2021, yang ditranskrip dan dianalisis menggunakan Ilie (2003); strategi retoris, ujaran metadiskursif, dan strategi metadiskursif, dan Hyland (20015); penanda metawacana interaktif dan interaksional; Data dianalisis terlebih dahulu dengan menentukan konteks, kemudian mengkategorikan data berdasarkan teori, menganalisis dan menafsirkan data, dan terakhir menarik kesimpulan berdasarkan temuan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pendebat menggunakan semua jenis strategi retoris; logos, pathos, ethos, dan logos menjadi jenis retorika yang paling sering digunakan dalam penelitian ini. Para pendebat memanfaatkan logos untuk merepresentasikan dirinya sebagai bagian dari parlemen yang harus menyampaikan argumentasi secara logis dan kritis. Selebihnya, peneliti menemukan bahwa ujaran metadiskursif dan strategi metadiskursif digunakan oleh pendebat, tetapi hanya strategi atribusi saja yang ditemukan dalam penelitian ini karena strategi reporting dan quoting tidak digunakan oleh pendebat. Selain itu, pendebat juga menggunakan penanda metawacana yang dikemukakan oleh Hyland (2005), di mana semua jenis penanda interaktif; penanda transisi, penanda bingkai, penanda endoforik, dan penanda kode yang digunakan dalam penelitian ini, kecuali penanda bukti. Penanda bukti tidak digunakan oleh pendebat karena mereka tidak dapat mengutip secara tepat apa yang ahli katakan selama debat berlangsung. Untuk penanda interaksional, semua jenis ditemukan; hedges, boosters, penanda sikap, penyebutan diri, dan penanda keterlibatan. Kesimpulannya, pendebat cenderung menggunakan metadiscourse interaktif daripada interaksional yang berarti bahwa mereka lebih suka merepresentasikan diri mereka dan memperkuat argumen mereka darpada melibatkan audiens dalam argumen mereka. ARABIC: بحث هذا البحث عن علامة علم ما وراء الخطاب في NUDC في جامعة بطولة المناظرة 2021 . وأما أهداف هذا البحث هو لتعرّف أنواع علامة علم ما وراء الخطاب المستخدمة في جامعة بطولة المناظرة الوطنية 2021 ولفهم كيف استخدام علامة علم ما وراء الخطاب من قبل المناظر عند تقديم الحجة. تستخدم الباحثة مدخلا كيفيا وصفيا لأن البيانات المستخدمة هي خطبة المناظر في فيديو يوتيوب NUDC 2021 التي نسخها وتحليلها باستخدام ille 2003؛ استراتيجية بلاغية، خطاب علم ما وراء الخط، وهيلاند (Hyland) 2015؛ علامة علم ما وراء الخطاب التفاعلي؛ تحلل البيانات بتقرير السياق أولا، ثم تقسيم البيانات بناء على النظرية، تحليل وتفسير البيانات، والأخير استخلاص الاستنتاج بناء على النتائج. تدل نتائج البحث أن استخدام المناظر جميع أنواع الإستراتيجية البلاغية، لوغوس، باتوس، و أصبح لوغوس أنواع البلاغ المستخدم في هذا البحث مرارا. ينفع المناظرون لوغوس لشرح أنفسهم كجزء من البرلمانيين الذين يجب أن يقدموا الحجج بشكل منطقي ونقدي. وقد وجدت الباحثة أيضا أن استخدام خطاب ميتادسكورسيف واستراتيجية ميتادسكورسيف من قبل المتناظرين، ولكن يوجد استراتيجية الإسناد فحسب في هذا البحث لأن لا يستخدم المناظر استراتيجية الإبلاغ والاقتباس. بالإضافة إلى ذلك، استخدم المناظر أيضا علامة عام ما وراء الخطاب التي اقترحها Hyland (2005)، حيث كانت جميع أنواع العلامات التفاعلية؛ العلامات الانتقالية، والعلامات الإطارية، والعلامات الداخلية، وعلامات الإشارة المستخدمة في هذا البحث، سوى علامات الأدلة. لا تستخدم علامات الأدلة من قبل المناظر لأنها لا تستطيع الاقتباس بدقة أثناء المناظرة. وجد جميع الأنواع للعلامات التفاعلية ؛ التحوطات والمعززات وعلامات الموقف والإشارة الذاتية وعلامات المشاركة. الخلاصة هي يميل المناظرون إلى استخدام علم ما وراء الخطاب التفاعلي مما يعني أنهه يفضلون تمثيل أنفسهم والتركيز على تعزيز حجتهم بدلاً من إشراك الجمهور في خطابهم
    corecore