Menggali Pentingnya Pembiayaan Bagi Perekonomian Petani Tebu

Penelitian ini bertujuan untuk memacu meningkatnya distribusi pembiayaan untuk sektor pertanian yang masih termarjinalkan untuk petani tebu desa pelosok. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode etnometodologi kritis, yang artinya penelitian ini tidak mengumpulkan data untuk menyelesaikan masalah yang diteliti tetapi penelitian ini melakukan pemahaman terhadap perilaku individu ketika berada dilingkungan sosial untuk menyelesaikan masalah. Hasil penelitian menunjukkan pentingnya pembiayaan bagi petani tebu di Wonotirto dimaknai sulit untuk didapatkan. Petani tebu membutuhkan pembiayaan tetapi harus melalui proses dan syarat yang panjang apabila mereka memilih untuk mengajukan pembiayaan di lembaga keuangan. Petani tebu lebih memilih meminjam modal kepada tengkulak walaupun pada akhirnya tebu mereka dibeli dengan harga yang murah. Lokasi desa yang jauh dari lembaga keuangan menjadi salah satu faktor terhambatnya petani tebu mendapatkan pembiayaan. Lembaga keuangan yang kurang responsif dan tidak ada yang terjun langsung ke Wonotirto juga menyulitkan petani untuk mendapatkan bantuan pembiayaan. Kesejahteraan petani tebu sungguh memprihatinkan, disamping mereka dituntut untuk memberikan hasil tebu yang banyak dan berkualitas untuk pabrik gula

Implementasi Good Corporate Governance Terhadap Nilai Perusahaan Melalui Pengungkapan Corporate Social Responsibility

This study aims to examine the effect of good corporate governance through disclosure of corporate social responsibility on stock prices that focuses on BUMN (Badan Usaha Milik Negara) because BUMN (Badan Usaha Milik Negara) is a government-owned company that has rules in law to implement good corporate governance and implementing corporate social responsibility, so this research includes government board proxies in the elements of good corporate governance. This research is a quantitative study using secondary data. Sampling in this study using purposive sampling technique with the companies that became the sample of the study amounted to 11 BUMN (Badan Usaha Milik Negara) during the 2015-2018 observation year. The results showed that the independent board of commissioners had no effect on firm value, the independent board of commissioners in BUMN (Badan Usaha Milik Negara) had no effect on stock prices through disclosure of corporate social responsibility, while other tests showed a positive effect of government ownership, managerial ownership The audit committee through disclosure of Corporate Social Responsibility on share pricesPenelitian ini bertujuan untuk mengkaji tentang pengaruh good corporate governance melalui pengungkapan corporate social responsibility terhadap harga saham yang berfokus pada perusahaan BUMN (Badan Usaha Milik Negara) karena BUMN (Badan Usaha Milik Negara) merupakan perusahaan milik pemerintah yang telah memiliki aturan dalam UU untuk menerapkan good corporate governance dan melaksanakan corporate social responsibility, sehingga penelitian ini memasukkan proksi dewan pemerintah didalam elemen good corporate governance. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan data sekunder. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dengan perusahaan yang menjadi sampel penelitian berjumlah 11 perusahaan BUMN (Badan Usaha Milik Negara)  selama tahun pengamatan 2015 - 2018. Metode analisis menggunakan path analysis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Dewan komisaris independen tidak berpengaruh terhadap Nilai Perusahaan, Dewan Komisaris Independen di perusahaan BUMN (Badan Usaha Milik Negara)  tidak memiliki pengaruh terhadap harga saham melalui pengungkapan Corporate Social Responsibility, sedangkan pengujian yang lain menunjukkan pengaruh positif Kepemilikan pemerintah, Kepemilikan manajerial, Komite audit melalui pengungkapan Corporate Social Responsibility terhadap harga saha

Balanced Scorecard (BSC) Dalam Pengukuran Kinerja Organisasi Sektor Publik Pada Kantor Desa di Blitar

The purpose of this study is to analyze the application of the Balanced Scorecard (BSC) method in measuring the performance of public sector organizations at the Jimbe Village Office, Kademangan District. research place at jimbe village office, Kademangan district, descriptive type of research with quantitative approach, data collection methods in the form of interviews, questionnaires and documentation using samples of people who carry out services at the jimbe village office for one month, all Jimbe Village Tools and APBDes data for the 2019-2021 fiscal year. The results of the study are that the financial perspective of the Jimbe Village Government is quite good with the economic ratio classified as economical and the effectiveness ratio is classified as effective, the financial independence ratio is relatively low and the efficiency ratio is classified as inefficient. The customer perspective of the community satisfaction index is classified as satisfied. Jimbe Village's internal business process perspective has innovated in technology-based operational activities, adequate facilities and infrastructure. The learning perspective and the growth of the device satisfaction index are classified as satisfied with various training programs

Pengaruh Etika Bisnis dalam Kegiatan Berwirausaha di Era Pandemi Covid-19

Pelaku wirausaha di era saat ini sedang dihadapkan dengan dampak dari pandemi covid-19 yang mana terjadi peneurunan penjualan, bahan baku dan kesulitan permodalan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis para pelaku usaha dalam memahami nilai-nilai dan aturan-aturan etika bisnis dan mengkonfirmasi kesesuaian dengan prinsip-prinsip etika bisnis serta penerapan etika bisnis selama masa pandemi covid-19. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif serta wawancara melalui telepon dan bertemu langsung dengan pelaku usaha namun tetap menerapkan protokol kesehatan, responden pada penelitian ini terdapat 8 orang sebagai pelaku wirausaha. Penelitian ini menggunakan analisis data deskriptif kualitatif. Penerapan etika bisnis dan strategi bisnis dilakukan untuk terwujudnya keberlanjutan suatu usaha di masa pendemi global yang berlangsung dan juga ketika pendemi telah selesai demi penguatan manajemen bisnis. Hasil penelitian ini dapat digunakan dalam memberikan pembekalan kepada setiap pemimpin perusahaan ketika mempertimbangkan untuk mengambil keputusan strategis yang terkait dengan moral yang kompleks

PENGARUH KINERJA PEGAWAI TERHADAP KEPUASAN MASYARAKAT MELALUI KUALITAS PELAYANAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN SEBAGAI VARIABEL MEDIASI

Abstract This research aims to analyze the influence of employee performance on community satisfaction through service quality as a mediating variable at the Sidorejo village office. This type of research is quantitative research. Data collection was carried out using a questionnaire, the data was analyzed using path analysis. The sample in this research was 100 respondents. The data analysis methods used are descriptive statistical analysis, validity test, reliability test, classical assumption test, path analysis with the help of the SPSS version 21 program. The findings of this research are 1) employee performance has a significant and direct effect on the quality of village office services Sidorejo. 2) employee performance has a significant and direct effect on the satisfaction of the Sidorejo village community. 3) service quality has a significant and direct effect on the satisfaction of the Sidorejo village community. 4) employee performance on community satisfaction does not influence (does not mediate) service quality. These findings provide input that good employee performance will create community satisfaction. Optimal service quality will create satisfaction for the community

Application of selected methods of spatial statistics to analyze the presidential elections results in Poland in 2010

Celem pracy było określenie autokorelacji przestrzennej wyników wyborów prezydenckich w 2010 roku w gminach Polski. W pracy wykorzystano dane Państwowej Komisji Wyborczej o wynikach, frekwencji oraz odsetku głosów nieważnych w wyborach prezydenckich w 2010 roku. Analizę przeprowadzono dla wszystkich gmin w Polsce. Autokorelację badano na podstawie takich wskaźników jak globalny współczynnik autokorelacji I Morana oraz globalnej statystyki C Geary’ego. Rozpatrzono także dobór macierzy wag przestrzennych, jako kluczowy proces w analizie i wykorzystano lokalne wskaźniki zależności przestrzennej. Badania wykazały złożoność preferencji wyborczych w aspekcie przestrzennym. Wartości poparcia dla kandydatów w sąsiednich gminach wykazały silną autokorelację przestrzenną (I Morana wyniósł 0,829). Rozkład odsetka głosów nieważnych zidentyfikowano jako zbliżony do losowego (I Morana równy 0,149). Wszelkie istotne zależności przestrzenne zaobserwowano dla jednostek graniczących ze sobą. Wraz ze wzrostem rzędu sąsiedztwa i wzrostem odległości spada wartość autokorelacji przestrzennej. Trendy poparcia dla kandydatów zostały zidentyfikowane za pomocą lokalnych wskaźników zależności przestrzennych. Metody przestrzenne są coraz częściej stosowane w analizach procesów ekonomicznych i społecznych. Prawidłowe zastosowanie tych metod jest wskazane w naukach, w których analizowane zjawisko odbywa się w przestrzeni.The aim of this thesis was to determine the spatial autocorrelation of the presidential election results in 2010 in Polish communities. The study is based on data of the National Electoral Commission regarding the results, attendance and percentage of invalid votes in the presidential election in 2010. The analysis was performed for all municipalities in Poland. Autocorrelation were examined on the basis of indicators such as Moran’s I global autocorrelation coefficient and Geary’s C global statistics. A choice of spatial weights matrix as a key process in the analysis was also considered and local indicators of spatial dependency were used. Studies have shown the complexity of the voting preferences in the spatial aspect. The values of support for candidates in the neighboring communities showed a strong spatial autocorrelation (Moran's I was 0.829). Distribution of the percentage of invalid votes have been identified as similar to the random (Moran's I equals 0.149). Any significant spatial relationship was observed for the contiguous units. Together with the increase of the order of the neighborhood and the distance the value of spatial autocorrelation decreases. Trends in support for the candidates have been identified by local indicators of spatial relationships. Spatial methods are being increasingly used in the analysis of economic and social processes. Proper application of these methods is indicated in studies of which the analyzed occurrence takes place in the space

PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN EKUITAS PERUSAHAAN TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN REAL ESTATE AND CONSTRUCTION YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

Profitabilitas merupakan kemampuan dalam memperoleh laba yang diukur menggunakan prosentase yang digunakan untuk menilai sejauh mana perusahaan mampu menghasilkan keuntungan. Profitabilitas mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan keuntungan (profitabilitas) pada tingkat penjualan, aset, dan modal saham tertentu. Sektor industri Real Estate and Construction dipilih sebagai obyek penelitian, di mana bidang usaha ini berprospek cerah dan cukup menjanjikan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh struktur modal dan ekuitas terhadap profitabilitas perusahaan pada sector industri Real Estate and Construction. Penelitian ini merupakan penelitian explanatory research dengan pendekatan kuantitatif.Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan Real Estate and Construction yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Teknik sampling dalam penelitian ini adalah purposive sampling dengan jumlah sampel 89 perusahaan Real Estate and Construction yang terdaftar di BEI. Analisis yang digunakan adalah analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan struktur modal tidak berpengaruh secara parsial terhadap profitabilitas. Selanjutnya, Ekuitas berpengaruh secara parsial terhadap profitabilitas Berdasarkan nilai Standardized Coefficients Beta variabel menunjukkan struktur modal yang diukur berpengaruh lebih dominan terhadap profitabilitas pada perusahaan Real Estate and Construction yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Analisis Pengelolaan dan Pengendalian Piutang Pada Unit Pengelola Kegiatan (UPK) Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar

Poverty is one of the problems that often occurs in Indonesia. Therefore, through the Unit Pengelola Kegiatan (UPK), the government made a Simpan Pinjam Perempuan (SPP) program in revolving funds provided without any collateral, so the risk that often occurs is bad credit arrears. This causes a decrease in assets or a deficit and an increasing number of bad debts, so good management and control are needed to reduce the number of complex or uncollectible receivables. The purpose of this paper is to identify and analyze the role of management and control applied by the UPK Ponggok District, Blitar Regency, in minimizing bad debts. This research is qualitative research with data collection methods with interviews and documentation. The results of this study indicate that (1) Receivable management applied by the UPK Ponggok Subdistrict, Blitar Regency is quite good, especially in credit standards, credit requirements, and applied receivable collection policies, but in the receivables management applied there is no receivables measurement ratio policy. (2) The control of receivables that was implemented did not go well because there were still various irregularities and discrepancies between the implementation and the applicable Standard Operating Procedure

Analisis Pelanggaran Etika Bisnis Terhadap Penayangan Iklan Rokok Di Pertelevisian Indonesia

No single business actor does not advertise their products, be it products made from herbal ingredients, synthetic materials, or even hazardous materials. Advertising itself can be done in various ways, and one way that is currently immensely loved by business people is to advertise their products through television media. Cigarette advertising itself has been considered to have committed several business ethics violations. The purpose of this study was to determine whether there were violations of business ethics that occurred during the broadcast of cigarette advertisements on television. The type of research that will be applied in this research is qualitative research using descriptive qualitative methods. The results showed two kinds of business ethics violations that occurred during the broadcast of cigarette advertisements; the two types of violations were moral violations and empathy violations. Moral violations occur because of the ineffectiveness of limiting cigarette advertisements that the government has set. Meanwhile, the violation of empathy occurs because of a sense of indifference to the cigarette company about the harmful effects that can be caused by smoking behavior on consumer health