247 research outputs found

    Kolaborasi Alat Musik Barat dan Alat Musik Trasidional dalam Gambang Kromong Betawi

    Get PDF
    Masyarakat Betawi yang mendiami kota Jakarta mempunyai suatu bentuk ensambel musik yang dinamakan Gambang Kromong. Awal mulanya musik Gambang Kromong dalam pertunjukannya mempergunakan alat musik tranisional yang terdiri dari Gambang, Kromong, Sukong, Tehyan, Kongahyan, Basing/suling, Ningnong, Jutao, Kecrek, Kempul, dan Gong. Seiring dengan perkembangan zaman yang melingkupi kota Jakarta, maka musik tersebut memasukan alat musik Barat dalam pertunjukannya. Pengaruh yang terjali dengan penggunaan alat musik Barat yaitu penambahan beberapa repertoar lagunya yang memasukan lagu keroncong, dangdut, dan pop dalam sajiannya. Hal ini membuat perkembangan musik Gambang Kromong menjadi lebih banyak dinikmati oleh masyarakat pendukungnya dengan sebutan Gambang Kromong Asli dan Kombinasi.AbstractCollaboration of Western Musical Instruments and Trasidional Musical Instruments in Gambang Kromong Betawi. The Betawi people who inhabit the city of Jakarta have a form of a musical ensemble called Gambang Kromong. At first, Gambang Kromong music used a transitional musical instrument consisting of Gambang, Kromong, Sukong, Tehyan, Kongahyan, Basing/flute, Ningnong, Jutao, Kecrek, Kempul, and Gong. Along with the times that surround the city of Jakarta, the music includes Western musical instruments in its performances. The influence that is intertwined with the use of western musical instruments is the addition of several song repertoires that include keroncong, dangdut, and pop songs in the presentation. This has made the development of Gambang Kromong music more widely enjoyed by the supporting community as the Original and Combination Gambang Kromong.Keywords: Collaboration; Gambang Kromong Music; Communit

    Produktivitas suatu Faktor Penentu Bagi Pembangunan Sosial dan Ekonomi

    Full text link
    Productivity has a very important role in the national welfare improvement. The increasing productivity, as a power of produces more goods and services, gives benefits to each human being activity. It is very important, because National Income (Gross National Product) is obtained by increasing the effectiveness of workers and in the end makes higher living standard of people. No real progress in the level of living cost without a proper progress of productivity. Keywords: productivity, gross national produc

    Upaya Untuk Menjadi “the Real Market Leader”

    Full text link
    Might market leader continues to be an interesting thing to be discussed by the marketers. First, any trademark owner has aspirations to become the market leader. Therefore we can learn a lot from the trip the winners of this market. Second, the story of a market leader is always accompanied by the failure of other brands. Even market leader, not a few who have fallen in quick time. Failure is also the best teacher for us. The key to success could be the real market leader is true is by considering such things as innovative products, innovative process, innovation in marketing, conducting market testing in advance, disciplined and able to map or navigate the distant future

    DINAMIKA PERKEMBANGAN MUSIK GAMBANG KROMONG BETAWI

    Get PDF
    Musik gambang kromong yang berkembang dalam masyarakat etnis Betawi di Jakarta mengalami suatu perkembangan dengan menyesuaikan dari dinamika masyarakatnya. Hal itu disesuaikan dengan keinginan masyarakatnya dalam mengapresiasi musik tersebut dalam siklus kehidupan yang dijalaninya. Perkembangan tersebut menimbulkan dua penyebutan dalam musik Gambang Kromong yaitu musik Gambang Kromong Asli dan Musik Gambang Kromong Kompinasi. Melihat dari perubahan yang terjadi tersebut maka pembahasan permasalahan tersebut dikacidari sisi sejarahnya dengan   secara sinkronik yang mengambil dari vase sebelum Indonesia merdeka sampai setelah merdeka. Hasil dari pengamatan yang didapat adalah adanya sebuah perkembangan yang cukup siknifikan dalam ensambel Gambang Kromong baik dari musikologis maupun instrumentasinya

    Tinjauan Hukum Penyelesaian Tindak Pidana Pembunuhan Disertai Mutilasi Di Pengadilan Negeri Magetan

    Get PDF
    Mutilasi merupakan sebuah tradisi yang pada dasarnya telah terjadi selama ratusan bahkan ribuan tahun, banyak suku-suku di dunia yang telah melakukannya, di mana perbuatan tersebut merupakan suatu identitas mereka terhadap dunia. Pada umumnya mutilasi ini dilakukan terhadap kaum perempuan di mana tujuannya adalah untuk menjaga keperawanan mereka, yang sering disebut dengan Female Genital Mutilation (FGM).1 Pada kenyataannya, belakangan ini mutilasi tidak hanya digunakan dalam suatu kebudayaan di mana terdapat unsur-unsur, nilai estetika, dan nilai filosofis, tetapi mutilasi sudah termasuk dalam modus operandi kejahatan. Pelaku kejahatan menggunakan metode ini dengan tujuan untuk mengelabuhi para petugas, menyamarkan identitas korban, serta menghilangkan jejak dari korban seperti memotong-motong bagian tubuh korban menjadi beberapa bagian, seperti kepala, tubuh, dan bagian-bagian tubuh lain dan dibuang secara terpisah.2 Permasalahan yang diteliti dalam skripsi ini adalah: 1. Bagaimana tinjauan hukum penyelesaian tindak pidana pembunuhan disertai mutilasi di Pengadilan Negeri Magetan. 2. Hambatan-hambatan apa sajakah yang timbul dalam penyelesaian tindak pidana pembunuhan disertai mutilasi di Pengadilan Negeri Magetan. 3. Bagaimana cara mengatasi hambatan-hambatan yang timbul dalam penyelesaian tindak pidana pembunuhan disertai mutilasi di Pengadilan Negeri Magetan. Metode penelitian menggunakan jenis penelitian dengan pendekatan doktrinal (normatif), bersifat deskriptif. Penelitian ini menggunakan metode analisis data secara kualitatif. Hasil penelitian yang diperoleh adalah: Tinjauan hukum penyelesaian tindak pidana pembunuhan disertai mutilasi di Pengadilan Negeri Magetan. Terdakwa tindak pidana pembunuhan disertai mutilasi yang terjadi di Kabupaten Magetan yaitu Gilang Maulana bin Jemanun dituntut dengan dakwaan kumulatif dengan dakwaan melanggar Pasal 338 KUHP dan Pasal 181 KUHP. Terdakwa dijatuhi hukuman pidana 15 tahun penjara dikurangi selama masa tahanan. Hambatan-hambatan apa sajakah yang timbul dalam menyelesaian tindak pidana pembunuhan disertai mutilasi di Pengadilan Negeri Magetan. Hambatan tersebut muncul dari faktor hukumnya sendiri yaitu tidak adanya ketentuan khusus mengenai tindak pidana pembunuhan disertai mutilasi dalam KUHP. Faktor penegak hukum yaitu kesulitan penyidik dalam mengumkap pelaku tindak pidana pembunuhan disertai mutilasi dan korbannya. Faktor sarana dan prasarana yaitu tidak adanya laboratorium forensic yang memadai untuk melakukan visum terhadap potongan tubuh korban dari pembunuhan disertai mutilasi di Magetan

    POLA TABUHAN MUSIK GAMBANG KROMONG BAGI MAHASISWA JURUSAN ETNOMUSIKOLOGI ISI YOGYAKARTA

    Get PDF
    Musik Gambang Kromong yang diberikan dalam proses pembelajaran di jurusan Etnomusikologi FSP ISI Yogyakarta belum sepenuhnya secara maksimal dipahami oleh para mahasiswanya. Untuk itulah perlu dibuat suatu metode pembelajaran musik Gambang Kromong yang dapat dipergunakan oleh mahasiswa secara efektif dan efisien. Dalam penelitian yang dilakukan pada saat ini tentang metode pembelajaran Musik Gambang Kromong diharapkan dapat memudah kan mahasiswa dalam memainkan musik tersebut. Metode yang dilakukan dalam pelaksanaan penelitian yaitu dengan mempergunakan observasi, perancangan, pembentukan, dan sosialisasi. Keempat dasar dalam perancangan ini diharapkan dapat memberikan sentuhan teknologi, pengetahuan, dan seni dalam mengembangkan keilmuwan pada bidang pembelajaran musik Gambang Kromong. Penyusunan sistem penotasian akan mempergunakan notasi angka yang berdasarkan dari solmisasinya

    Musik Gambang Kromong Betawi

    Get PDF
    Masyarakat etnis Betawi yang mendiami kota Jakarta dan sekitarnya mempunyai budaya tertentu dalam memenuhi kehidupan masyarakatnya, salah satunya Musik Gambang Kromong. Musik tersebut merupakan hasil akulturasi antar berbagai macam budaya musik yang memenuhi kota Batavia (sebelum disebut Jakarta) dan sangat kental dengan budaya Betawi baik dari segi musikalitas maupun bahasa dan kostum yang dipergunakan dalam setiap penampilannya. Isi buku ini dibagi dalam tiga bagian, yaitu: (bagian pertama) membahas gambaran umum budaya dan masyarakat Betawi; (bagian kedua) membahas musik Gambang Kromong dalam masyarakat Betawi dan (bagian ketiga) membahas bentuk dan struktur musik Gambang Kromong Betawi

    Perancangan Metode Pembelajaran Musik Gambang Kromong bagi Mahasiswa Jurusan Etnomusikologi ISI Yogyakarta

    Get PDF
    Musik Gambang Kromong yang diberikan dalam proses pembelajaran di jurusan Etnomusikologi FSP ISI Yogyakarta belum sepenuhnya secara maksimal dipahami oleh para mahasiswanya. Untuk itulah perlu dibuat suatu metode pembelajaran musik Gambang Kromong yang dapat dipergunakan oleh mahasiswa secara efektif dan efisien. Dalam penelitian yang dilakukan pada saat ini tentang metode pembelajaran Musik Gambang Kromong diharapkan dapat memudah kan mahasiswa dalam memainkan musik tersebut. Metode yang dilakukan dalam pelaksanaan penelitian yaitu dengan mempergunakan observasi, perancangan, pembentukan, dan sosialisasi. Keempat dasar dalam perancangan ini diharapkan dapat memberikan sentuhan teknologi, pengetahuan, dan seni dalam mengembangkan keilmuwan pada bidang pembelajaran musik Gambang Kromong. Penyusunan system penotasian akan mempergunakan notasi angka yang berdasarkan dari solmisasinya. Kata Kunci: Pola Tabuhan, Musik Gambang Kromong, Mahasisw

    Gender Trends in Dental Leadership and Academics: A Twenty-Two-Year Observation

    Get PDF
    The purpose of this study was to examine gender disparities in dental leadership and academics in the United States. Nine journals that represent the dental specialties and high published impact factors were selected to analyze the percentage of female dentists’ first and senior authorship for the years 1986, 1990, 1995, 2000, 2005, and 2008. Data on appointment status and female deanship were collected from the American Dental Association (ADA) survey, and the trends were studied. The proportion of female presidents in ADA-recognized specialty organizations was also calculated. Overall, the increase in first female authorship was not statistically significant, but the increase of last female authorship was statistically significant in a linear trend over the years. The percentage of tenured female faculty members and female deans in U.S. dental schools increased by factors of 1.7 and 9, respectively, during the study period. However, female involvement in professional organizations was limited. Findings from this study indicate that female participation in authorship and leadership has increased over time. Nevertheless, females are still a minority in dental academics and leadership

    Analysis of Abstracts Presented at the Prosthodontic Research Section of IADR General Sessions 2004–2005: Demographics, Publication Rates, and Factors Contributing to Publication

    Get PDF
    Purpose: The purposes of this study were to describe the demographics of abstracts presented at the prosthodontics section of IADR General Sessions from 2004 to 2005, evaluate the publication rate of abstracts, and analyze the relationship between variables in abstracts and publication. Materials and Methods: Prosthodontics research section abstracts from the IADR General Session in 2004 and 2005 were evaluated for: number of authors, presentation type, origin, affiliation, topic, study design, statistics, study outcome, and funding. The publication rate was calculated following a PubMed search. The journal of publication, year of publication, and the length of time before publication were analyzed. Descriptive statistics were used for the data analysis; the relationships between presentation type, study design, study outcome, statistics, funding, and publication were analyzed using logistic regression (α= 0.05). Results: From 346 abstracts, 37.0% were published. For oral presentations, 40.7% were published; 35.8% of poster presentations were published. The mean duration before publication was 26.4 months. North America had the most abstracts, and Europe had the most publications. Fixed prosthodontic research had the highest number and proportion for publication. A significant association with publication was noted for neutral study outcomes (p= 0.018), studies with funding (p= 0.035), and abstracts from Europe (p= 0.001). Conclusions: The majority of abstracts from the prosthodontics research section of IADR General Sessions from 2004 and 2005 remain unpublished. A significant association for publication was noted with neutral outcomes, funding, and abstracts from Europe
    corecore