30 research outputs found

    PERSEPSI ETIS BERDASARKAN GENDER DAN LEVEL HIERARKIS AKUNTAN PUBLIK TERHADAP PRAKTIK EARNINGS MANAGEMENT

    Get PDF
    Dalam dunia bisnis, etika merupakan hal penting yang terus selalu dijunjung tinggi. Pelaku bisnis dituntut untuk melaksanakan tanggung jawab moral atas aktivitas bisnis yang mereka lakukan. Masyarakat menghendaki perusahaan sebagai institusi ekonomi yang tidak hanya memiliki kinerja keuangan (financial performance) yang tinggi tetapi juga memiliki kinerja etis (ethical performance) yang tinggi pula. Akuntan publik sebagai pihak yang bertanggung jawab atas kewajaran laporan keuangan yang diterbitkan oleh perusahaan, mempunyai kemungkinan untuk suatu saat berhadapan langsung dengan laporan keuangan atau tindakan perusahaan yang mengandung unsur earnings management. Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka penulis merumuskan permasalahan; Apakah persepsi etis akuntan publik terhadap earnings management berbeda menurut tipe earnings management, kesesuaian dengan GAAP/PABU, arah earnings management, materialitas, periode waktu akibat dan tujuan earnings management, Apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara persepsi etis auditor senior dan auditor yunior, persepsi etis auditor pria dan wanita terhadap praktek earnings management. Pengambilan sampel sebanyak 70 orang responden. Metode analisis yang digunakan adalah kuantitatif. Adapun hasil yang diperoleh untuk uji Wilcoxon, untuk melihat perbedaan persepsi auditor terhadap Metode Operasional dengan Metode Akuntansi, Konsisten dengan Inkonsisten, Naik dengan Turunnya Earning, manipulasi baik Material atau dengan tidak Material diperoleh hasil nilai probabilitas < 0,05 yang berarti ada perbedaan persepsi etis akuntan publik terhadap variabel pembanding di atas. Sedang variabel kuartal atau akhir tahun, dan Tujuan Earnings Management untuk kepentingan jangka panjang perusahaan atau untuk kepentingan individu manajer, nilai probabilitasnya > dari 0,05 maka H0 diterima yang berarti ada persamaan persepsi etis akuntan publik terhadap praktik earnings management. Tidak ada perbedaan persepsi baik berdasarkan Gender maupun Level terhadap Praktik Earnings Management dimana hasil probabilitas keduanya berdasarkan uji Independent T test > dari 0,05

    Akses Pasangan Usia Subur (PUS) Miskin terhadap Informasi Keluarga Berencana (KB) di Kota Yogyakarta

    Get PDF
    The government’s effort to overcome the high rate of population growth is implementing a family planning program. However, limited access to family planning is undergone by poor population in very great numbers. One factor causing poor couples of childbearing age not to become a family planning acceptor is the limited sources or access to information related to the family planning program. This study aims to find out how poor couples of childbearing age accessed information related to family planning as an initial step to increase family planning acceptors in Yogyakarta. This study used a mixed research method, i.e. quantitative and qualitative designs. Quantitative design was carried out by distributing questionnaires to 368 poor couples of childbearing age selected by using simple random sampling. Qualitative design was carried out with in-depth interviews with six poor couples of childbearing age as well as focus group discussion (FGD) on family planning officers and companions of the Program Keluarga Harapan (PKH) which were selected purposively. The results of this study were analyzed descriptively and content analysis. The majority of poor couples of childbearing age obtained information on contraceptive methods and free family planning program from midwives in primary health care. Delivered information in the form of home visits was only obtained by 7.3% of respondents. The obstacle experienced by family planning officers and PKH companions in delivered family planning information was the assumption that many children have lots of fortune and certain belief factors that prohibit the use of contraception. There was a need for training on interesting educational methods to PKH companion and health cadres to be forwarded to childbearing couples and the existence of media for family planning education as a guide

    Sosialisasi Pengelolaan dan Pemanfaatan Alokasi Dana Desa dalam Meningkatkan Pemberdayaan Mayarakat pada Desa Karanganyar Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang

    Get PDF
    Untuk&nbsp;&nbsp;&nbsp; mendukung pemahaman terhadap pengelolaan dana Desa maka perlu dilakukan sosialisasi bagi Aparat Pemerintah Desa dengan melandaskan pada Peraturan Menteri Dalam&nbsp; Negeri RI Nomor 113 tahun 2014 tentang Pengelolaan Keuangan Desa. Program alokasi dana desa merupakan program yang dijalankan dengan &nbsp;&nbsp;baik memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap pemberdayaan masyarakat baik dalam segi bidang pembangunan, kesehatan, pendidikan maupun dalam bidang pemberdayaan lainnya di sebuah desa di setiap kabupaten . Kegiatan sosialisasi ini berguna untuk menyiapkan Pengelola Dana Desa sebagai Pelaksana Teknis Pengelolaan Keuangan Desa agar memiliki kompetensi yang memadai dalam melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai pengelola dana Desa. Adapun metode pelaksanaan kegiatan Sosialisasi Pengelolaan Dan Pemanfaatan Alokasi Dana Desa Dalam Meningkatkan Pemberdayaan Mayarakat Pada Desa Karanganyar pada masa pandemi Covid-19 dilakukan secara daring &nbsp;Hasil dari sosialisasi &nbsp;yang dilaksanakan pada tanggal 30 Oktober 2021 &nbsp;adalah&nbsp; &nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;prinsip partisipatif yang harus diperhatikan oleh pemerintah desa dalam pemberdayaan masyarakat terhadap pemanfaatan alokasi &nbsp;dana desa (ADD). dengan adanya sosialisaisi menyeluruh dan pendampingan dan untuk itu bagi masyarakat, perlu meningkatkan partisipasi aktif dalam bentuk apapun agar kemajuan yang diharapkan dapat diimplementasikan secara bersama- sama

    Application of Labor Law Aspects on Occupational Health and Safety at Hotel Kartika Chandra Jakarta

    Get PDF
    ABSTRAKPenelitian ini dilakukan untuk mengetahui penerapan aspek hukum tenaga kerja terhadap karyawanHotel Kartika Chandra Jakarta salah satu pelaku bisnis yang cukup lama eksis dalam industri jasa perhotelan bintang 4 (empat) di Indonesia yang tidak luput dan rentan terhadap kecelakaan kerja. Keselamatan dan kesehatan kerja bertujuan untuk menciptakan kondisi yang mendukung kenyamanan kerja bagi tenaga kerja, sehingga dapat memperkecil angka kecelakaan kerja (Zero Accident) pada Hotel Kartika Chandra Jakarta. Pemerintah telah mengeluarkan Undang-Undang dan berbagai peraturan menyangkut keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Namun semua usaha Pemerintah tidak akan berhasil tanpa adanya peran serta  dari perusahaan/ Hotel Kartika Chandra Jakarta yang berlokasi di Jalan Jendral Gatot Subroto Kavling 18 -20 Jakarta Selatan apakah sudah menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan aspek hukum terhadap K3 pada Hotel Kartika Chandra Jakarta sudah baik karena setiap elemen K3 telah dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang dikeluarkan pemerintah maupun peraturan dan sanksi yang dikeluarkan oleh  Hotel Kartika Chandra Jakarta. Hal ini berpengaruh baik kepada tenaga kerja maupun  Hotel Kartika Chandra Jakarta. Dengan adanya peraturan perundang-undangan tersebut maka telah lengkap landasan hukum untuk melaksanakan Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3). Kata kunci: Aspek Hukum, Keselamatan, dan Kesehatan Kerj

    PERSEPSI MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS HASANUDDIN TERHADAP PERBANKAN SYARIAH

    Get PDF
    Perkembangan perbankan Syariah saat ini sedang maju pesat dengan berdirinya Bank Syariah Indonesia yang merupakan hasil dari merger tiga unit usaha perbankan Syariah yaitu Bank BNI Syariah, Bank BRI Syariah dan Bank Mandiri Syariah diharapkan mampu menjadi pendorong kemajuan ekonomi Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin terhadap perbankan Syariah. Penelitian ini menggunakan chi-square, continuity correction, likelihood ratio, linear-by-linear association.&nbsp;Hasil pengujian tentang persepsi mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin menunjukkan nilai positif signifikan terhadap perbankan Syaria

    Budaya Patriarkhat Pada Masyarakat Feodal Jawa (Kajian Historis: Naskah Serat Wulang Reh Putri, Serat Darma Duhita, Serat Wawa Jayeng Sastra)

    Get PDF
    Penelitian ini merupakan kajian sejarah Indonesia tentang budaya patriarkat pada masyarakat lawa ditinjau dati sumber-sumber tradisional lav,m. Pada abad ke - 19 budaya patriarkhat rnasih berkembang di dalam masyarakt feodal Jawa. Pada masa itu kekuasaan laki-Iaki sangat domitian terhadap perempuan. Penelitian yang berjudul Budaya patriarkhi Pada Masyarakat Feodal Jawa (Kajian Historis; Naskah Serat Wulang Reh Putri, Serat Darma Duhita, Serat Wara Ratna, serat Jayengsastra) merumuskan permasalahan : Bagaimana budaya patriarkhat masyarakat Jawa pada abad ke 19 ditinjau dari serat wulang reh putri, Serat Darma Duhita, Serat Wawa Ratna dna serat Jayengsastra. Penelitian in; bersifat deskriptif, yang memaparkan fenomena sosial yang ada pada masyarakat Jawa. Metode yang di gunakan adalah metode sejarah yang rneliputi, heuristik, kritik sumber, interpretasi leks, dan histonografi. Hasil yang diperoteh dalam penelitian tentang budaya patriarkhat pada masyarakat Jawa di rinjau dari naskah Scrat Wulang Reh Putri, SeraI Danna Duhita, Serat Wara Ratna dan Serat Jayengsastra sebagai berikut Ditinjau dari segi sosial bahwa. ada domioasi. Kedudukan social laki-laki lebih tinggi dan wanita. Wanita sering dianggap sebagai obyek barang rnilik laki-laki. Perkawinan poligamy diperbolehkan hanya untuk laki-laki , sedangkan wanita perkawinan harus monogamy. Wanita Jawa ditutut untuk mempunyai sifat pasrah ing Pandum menerima kehendak dan keinginan dan laki-Iaki. Dalam kehidupan agama Wanita jawa seolah-olah menjadi obyek penyerta dcngan adanya ungkapan wanita Swarga nutut neraka nutut

    Faktor yang Berhubungan dengan Terjadinya Unmet Need KB pada Pasangan Usia Subur (PUS) di Kota Yogyakarta

    Get PDF
    The problem of population is important big issues and urgent, primarily related with aspects of the quality of population control, improving the quality of population and mobility of population, if its associated with the potential threat of explosion of population. The purpose of this study was to know factors associated with unmet need family planning among reproductive age couples in Yogyakarta. This study used descriptive method. The populations of this study were all of reproductive age couples in Yogyakarta. The sampling technique was done by probability proportional to size resulted on 779 respondents of reproductive age couples from 30 sub village in 30 village in Yogyakarta. The results of study showed that there was no significant relationship between respondent ages and unmet need, no significant relationship between wife education and unmet need, and no significant relationship between the number of children still live and unmet need
    corecore