11,817 research outputs found

    PEMBELAJARAN BRAIN GYM (SENAM OTAK) MENGGUNAKAN STRATEGI COOPERATIVE LEARNING TOGETHER PADA MATERI BILANGAN BULAT SISWA KELAS VII di SMP MUHAMMADIYAH 4 MALANG

    Get PDF
    This study aims to determine: (1) How the activities of students in learning Brain Gym (brain gym) use cooperative learning strategies together (2) How do students' response to learning Brain Gym (brain gym) use cooperative learning strategies together (3) How learning completeness Brain Gym students after learning (brain gym) use cooperative learning strategies together This study is descriptive and instruments used in data collection is a test result of learning, student activity sheets observation, and questionnaire responses of students.Objects in this study were students of class VII Junior High School 4 Malang with integers material. Data collection is to use the observation sheet to determine the activity of students, the questionnaire is to study the response of students as well as the final test for the completeness result of learning. The results showed that: (1) activity in learning mathematics students with learning Brain Gym (brain gym) use cooperative learning strategies together on material integers, an increase from the first meeting until last. The largest activity lisening activities amounted to 83.33% with both criteria. (2) students' response to learning mathematics with Brain Gym (brain gym) use cooperative learning strategies together on material integers positive results. With an average rating of 3.33% with approved category and the percentage response of 88.98% answered agree. (3) mastery learning students based on final test results, according to (standard school), from 17 students, there are 2 students who are not exhaustive, and 15 students who completed their study with a total percentage of 88.24%, while the completeness criteria according to study results (MONE) of 17 students, there are 4 students who did not complete and 13 students who completed their study with the percentage of completeness of 76.5%. This shows that learning with Brain Gym (brain gym) use cooperative learning strategies together provide a positive influence on student activities, student response and thoroughness of student learning. Keywords: Learning with Brain Gym (brain gym), activities, student learning completeness

    Quiz Button with Score Control and Display using Atmega16Microcontroller

    Get PDF
    To create Quiz Button with Score Control and Display using Atmega16 Microcontroller is to design and to produce its hardware and software, and also gaining knowledge of its performance. Quiz Button with Score Control and Display using Atmega16 Microcontroller hardware was designed with an operator circuit using six push buttons as input and three 0.56-inches seven segment as output, three group name and three digit score display circuits using four 3-inches seven segment as output and one push button as input, and also a sound producing buzzer which is included in the minimum system circiut. The software to control the Atmega16 microcontroller uses C programming language and a CodeVision AVR compiler. This software only has one main program without any sub-program. To summarize it all, the hardware production was a success, using Atmega16 microcontroller minimum system and other instrument as needed. Quiz Button with Score Control and Display using Atmega16 Microcontroller’s software is created using CodeVision AVR. This tool counts each group’s score based on operator’s input, displaying the score on each group’s displays, and control the lighting of group name and buzzer based on input from group buttons. Keywords : Button, Quiz, Microcontroller, Displa

    The Effect of Configuration to Interaction Energy Between The Segments of Chitosan and Ascorbic Acid Molecule: Theoretical Study of Drug Release Control

    Get PDF
    Polymer systems plays an important role in drug delivery, which can control the time release of the drug, reduce the rate of degradation of the drug, and can reduce the toxic properties of the drug. Chitosan is a polymer of N-acetyl glucosamine that is biocompatible, biodegradable, and have active groups that can be used as a drug carrier matrix to control the release rate of the drug in the human body. The related research has been conducted experimentally by applying chitosan as a matrix to control the release rate of ascorbic acid by in vitro in an aqueous medium. So that, this study aimed to describe the interactions that occur between segments of chitosan and ascorbic acid theoretically using ab initio computational methods. Software used is Gaussian03, while the level of theory and basis set calculations determined is HF-SCF / 6-31G (d, p). The results for the nine configuration interaction calculations indicate hydrogen bonds between ascorbic acid molecules and chitosan segment. The interaction energy obtained is different for each configuration. It can be used as a basis for explaining the gradual release of ascorbic acid molecule from chitosan matrix. Ascorbic acid molecules that bound to the matrix of chitosan with lower energy will be easier to release on the medium that used

    Implementasi Manajemen Pembiayaan Pendidikan di SD Khazanah Ilmu

    Get PDF
    Institusi pendidikan akan dapat berjalan dengan baik jika memiliki sistem manajemen yang yang baik pula. Adanya sumber daya manusia (SDM), pembiayaan dan sarana prasarana yang memadai akan mempermudah dalam menjalankan manajemen dalam suatu institusi atau dalam satuan pendidikan. Dunia pendidikan berpengaruh sangat penting dalam pengembangan manusia yang nantinya akan mempengaruhi tingkat perekonomian masyarakat. Tujuan penelitian ini merupakan untuk mengetahui implementasi manajemen pembiayaan pendidikan di SD Khazanah Ilmu. Penelitian ini termasuk dalam penelitian kualitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan segala bentuk pengelolaan dan manajemen keuangan secara detail. Penelitian menggunakan teknik pengambilan data berupa observasi, wawancara, serta menggunakan dokumen. Adanya pengelolaan keuangan yang baik diupayakan dalam pengadaan pembukuan keuangan dilakukan secara transparan dan pembiayaan digunakan sebagaimana mestinya secara efektif dan efisien

    Pengaruh Variasi Massa Sampah dan Debit Aerasi pada Biodrying Sampah Organik Perkotaan

    Get PDF
    ABSTRAK Biodrying bertujuan mengurangi kadar air dari sampah organik yang mengandung kadar air tinggi menggunakan panas yang dihasilkan selama proses degradasi dengan penambahan aerasi. Diperlukan pengaturan debit aerasi yang masuk untuk menghilangkan uap air dan mengontrol parameter proses seperti suhu dan ketersediaan oksigen. Substrat berupa sampah organik digunakan sebagai umpan dalam reaktor. Massa sampah berkaitan dengan banyaknya sampah yang akan diproses. Variasi massa sampah yang digunakan dalam penelitian ini sebesar 25,2 kg dan 42 kg. Sedangkan debit aerasi yang digunakan sebesar 6 liter/menit, 12 liter/menit, 18 liter/menit. Variasi massa sampah sebesar 25,2 kg dan debit aerasi 12 liter/menit merupakan variasi yang paling optimum menaikkan suhu, menurunkan volume, massa dan kadar air. Suhu tertinggi yang dicapai sebesar 54,5oC pada hari pertama, persentase penurunan massa, penurunan volume dan penurunan kadar air setelah 30 hari proses biodrying berturut-turut sebesar 55%; 62,32%; 19,03%. Kata Kunci : Massa Sampah, Debit Aerasi, Biodrying   ABSTRACT Biodrying aimed to reduce the high water content of organic waste using heat generated during the degradation process with the addition of aeration. Aeration discharge arrangement was needed to remove moisture and to control process parameters namely temperature and oxygen availability. Substrate in the form of organic waste used as feed in reactor. The mass of waste was related to the amount of waste that would be processed. The variations of waste mass used in this research were 25.2 kg and 42 kg. While the aeration discharges used were 6 litres/minute, 12 litres/minute, 18 litres/minute. Waste mass variation of 25.2 kg and aeration discharge of 12 litres/minute was the most optimum variation in raising temperature, decreased volume, mass and water content. The highest temperature reached was 54,5oC on the first day, the percentage of total mass decreased, volume decreased and moisture content decreased after 30 days biodrying process were 55%; 62,32%; 19,03% respectively. Keywords: Solid Waste Mass, Aeration Discharge, Biodryin

    Penanaman Sikap Sosial Melalui Pembelajaran IPS di Kelas VII MTsN 1 Mukomuko

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang: (1) peran guru dalam menanamkan sikap sosial siswa di kelas VII MTsN 1 Mukomuko, (2) faktor pendorong dan penghambat bagi guru dalam menanamkan sikap sosial siswa di kelas VII MTsN 1 Mukomuko. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif penanaman sikap sosial siswa di kelas VII MTsN 1 Mukomuko melalui pembelajaran IPS yang dikumpulkan melalui observasi dan wawancara serta dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah Model Miles dan Huberman yang terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, display data dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) sikap sosial siswa kelas VII MTsN 1 Mukomuko ditanamkan melalui pembelajaran IPS dengan cara menanamkan nilai-nilai sikap sosial siswa dengan strategi pembelajaran IPS, kemampuan guru memberikan contoh sikap interaksi yang baik kepada siswa baik di dalam kelas maupun di luar kelas, mengkaitkan materi pelajaran IPS dengan nilai-nilai sikap sosial dan dengan memberikan kalimat-kalimat positif yang mengandung nilai sikap sosial diawal pembelajaran, menggunakan media IT pembelajaran IPS, dan melakukan evaluasi terkait sikapsosial. (2) Hasil penanaman sikap-sikap sosial siswa kelas VII MTsN 1 Mukomuko melalui pembelajaran IPS sudah tertanam dengan kategori Baik. Guru terlihat sudah berhasil menanamkan nilai sikap sosial sesuai dengan indikator-indikator yang telah peneliti jabarkan, yaitu: kejujuran, sopan santun, disiplin diri, toleransi pada siswa kelas VII MTsN 1 Mukomuko.

    Violated Maxim in Oz: the Great and Powerful Movie

    Full text link
    The objectives of this research were discovered the kinds of maxims and the dominant maxim; to explain the implication of the dominant maxim and to describe the context of situation in OZ: the Great and Powerful Movie. This research was done on OZ\u27s utterances because he is the only main character. There were 38 of violated maxims gathered as the data for this research. The descriptive qualitative design was used to analyze the data. The results of the analysis showed that all kinds of maxims were violated: 18 utterances violated maxim of quantity (48%), 2 utterances violated maxim of qualiy (6%), 12 utterances violated maxim of relation (13%), and 6 utterances violated maxim of manner (13). The maxim of quantity is the dominant kind of maxims that was violated by OZ. The implication of this violated maxim is the main character has worried about his life story and he try to covered his truthfull and tricky. The context of situation of this violated maxim is the main character who cannot hide his true story from his friend

    Pengaruh Tradisi Khanduri Toet Apam di Kecamatan Delima, Kabupaten Pidie

    Get PDF
    Khanduri Apam is a tradition that has been practiced for generations by the community of Pidie Regency. In the ancient times,  this tradition was very Islamic. Over the years, this tradition has changed. This study aims to determine the procession of the khanduri apam tradition and its influence on social, cultural, and religious values in society. The purpose of this study was to explain  the Khanduri Apam tradition in the Delima community, Pidie. This study uses a qualitative method. Data collection was carried out from observations, interviews, and relevant literatures. The results showed that the Khanduri Apam  had an influence on the religious life of the community in terms of Khanduri Apam considered as worship, especially when it regarded as sedekah, besides the Khanduri Apam tradition also gave a feeling of happiness to those who carried it out and who received the sedekah. For the Delima community, the Khanduri Apam tradition has been entrenched and carried out for generations by the community, and they set the month of Ra'jab as the month of practising this tradition.  AbstrakKhanduri Apam merupakan salah satu tradisi yang dijalankan secara turun-temurun oleh masyarakat di Kabupaten Pidie. Pada zaman dahulu Tradisi Khanduri Apam ini sangat kental dengan Budaya Islami. Seiring perkembangan zaman tradisi ini telah mengalami perubahan dari sisi pelaksanaannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prosesi tradisi khanduri apam dan pengaruh dari pelaksanaan tradisi tersebut terhadap kehidupan sosial, agama, dan kebudayaan masyarakat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tradisi Khanduri Apam dalam masyarakat Delima, Pidie. Dalam penelitian ini, pendekatan metode yang digunakan adalah pendekatan metode kualitatif. Adapun teknik pengumpulan data dilakukan mulai dari observasi, wawancara, hingga pengumpulan dokumen yang diperlukan untuk mendukung hasil penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa tradisi Khanduri Apam di Kecamatan Delima Kabupaten Pidie memberikan pengaruh terhadap kehidupan agama masyarakat, yang mana Khanduri Apam akan menjadi nilai ibadah jika diniatkan untuk bersedekah, selain itu tradisi Khanduri Apam juga berpengaruh terhadap kebahagiaan bagi mereka yang melaksanakan teot apam dan yang menerima sedekah apam, mereka yang menerima selain masyarakat umum, anak yatim, fakir maskin dan para tetangga di sekitar rumah. Bagi masyarakat Delima Tradisi Khanduri Apam sudah membudaya dan dilaksanakan secara turun-temurun oleh masyarakat, dan mereka menetapkan bulan Ra’jab sebagai bulan teot apam dan Khanduri Apam

    LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN PPL UNY 2014 LOKASI SMP N 1 PRAMBANAN KLATEN

    Get PDF
    Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah salah satu dari mata kuliah yang wajib ditempuh bagi mahasiswa kependidikan di Universitas Negeri Yogyakarta. Berlokasi di Jalan Raya Solo-Yogya km. 47 Kongklangan, Sanggrahan, Prambanan, Klaten PPL dimulai tanggal 2 Juli 2014 dan berakhir 17 September 2014. Tujuan dari kegiatan PPL adalah sebagai wahana pembentukan calon guru atau tenaga kependidikan yang profesional dan cakap di bidangnya. Proses kegiatan pembelajaran dapat berjalan dengan baik dan lancar tanpa mengalami suatu hambatan yang berarti. Manfaat yang diperoleh dari kegiatan PPL adalah meningkatkan kemampuan dalam menerapkan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang telah diperoleh di bangku kuliah sekaligus memperluas wawasan dan pengalaman tentang kegiatan pendidikan dan kegiatan lain yang menunjang kelancaran proses belajar mengajar di sekolah. Sebagai upaya peningkatan kualitas dan profesionilitas tenaga pengajar, kegiatan PPL perlu ditingkatkan dengan membina hubungan baik antar lembaga pendidikan yang terkait. Mahasiswa mendapatkan banyak hal dari PPL di SMP Negeri 1 Prambanan Klaten, terutama memberikan pengalaman dalam bidang manajerial, serta memberikan kesempatan untuk mempelajari, mengenal, dan mencari solusi atas segala permasalahan dalam lembaga pendidikan yang terkait dengan kegiatan manajerial kelembagaan. Kata kunci: PPL, SMP Negeri 1 Prambanan Klate

    PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI FASILITAS SIMPAN PINJAM OLEH CREDIT UNION CINDELARAS TUMANGKAR DI DUSUN PULUHAN SUMBERARUM MOYUDAN SLEMAN YOGYAKARTA

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan: Bagaimana fasilitas simpan pinjam yang dilaksanakan oleh CUCT dalam pemberdayaan masyarakat di Dusun Puluhan. Dampak partisipasi anggota dalam fasilitas simpan pinjam oleh CUCT terhadap pemberdayaan masyarakat di Dusun Puluhan. Faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan pemberdayaan masyarakat melalui fasilitas simpan pinjam oleh CUCT di Dusun Puluhan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subyek penelitian ini adalah pengurus CUCT, anggota CUCT, dan Tokoh Masyarakat Dusun Puluhan. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Peneliti merupakan instrumen utama dalam melakukan penelitian yang dibantu oleh pedoman observasi, pedoman wawancara, dan pedoman dokumentasi. Teknik yang digunakan dalam analisis data adalah reduksi data, penyajian data, dan pengambilan kesimpulan. Trianggulasi yang dilakukan untuk menjelaskan keabsahan data dengan menggunakan beberapa sumber dan teknik yang berbeda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1. Pemberdayaan masyarakat melalui fasilitas simpan pinjam oleh CUCT adalah a) pendidikan penyadaran bagi anggota, b) penerapan konsep simpan pinjam CUCT dan c) pendampingan anggota. 2. Dampak partisipasi anggota dalam fasilitas simpan pinjam oleh CUCT terhadap pemberdayaan masyarat di Dusun Puluhan adalah: a) berubahnya pola pikir, pola sikap dan pola tindak terhadap pegelolaan keuangan baik keuangan rumah tangga maupun usahanya, b) terjadi peningkatan pendapatan melalui usaha produktif yang dilakukan oleh anggota c) anggota menjadi mandiri dan berdaya. 3. Faktor pendukung dalam pelaksanaan pemberdayaan masyarakat melalui fasilitas simpan pinjam oleh CUCT adalah: a) respon yang positif dan antusias masyarakat yang tinggi terhadap pemberdayaan masyarakat melalui fasilitas simpan pinjam oleh CUCT, b) adanya kemauan yang tinggi dari anggota untuk terus mengembangkan usaha produktif, c) komitmen dan semangat yang tinggi dari pengurus untuk melaksanakan pemberdayaan masyarakat melalui fasilitas simpan pinjam. Sedangkan faktor penghambatnya adalah: a) faktor traumatis masyarakat terhadap lembaga keuangan sejenis, b) adanya anggota yang masih kurang paham mekanisme simpan pinjam. Kata Kunci : Pemberdayaan Masyarakat Miskin, Simpan Pinjam, Credit Unio
    • …
    corecore