20,143 research outputs found

    PEMBELAJARAN BRAIN GYM (SENAM OTAK) MENGGUNAKAN STRATEGI COOPERATIVE LEARNING TOGETHER PADA MATERI BILANGAN BULAT SISWA KELAS VII di SMP MUHAMMADIYAH 4 MALANG

    Get PDF
    This study aims to determine: (1) How the activities of students in learning Brain Gym (brain gym) use cooperative learning strategies together (2) How do students' response to learning Brain Gym (brain gym) use cooperative learning strategies together (3) How learning completeness Brain Gym students after learning (brain gym) use cooperative learning strategies together This study is descriptive and instruments used in data collection is a test result of learning, student activity sheets observation, and questionnaire responses of students.Objects in this study were students of class VII Junior High School 4 Malang with integers material. Data collection is to use the observation sheet to determine the activity of students, the questionnaire is to study the response of students as well as the final test for the completeness result of learning. The results showed that: (1) activity in learning mathematics students with learning Brain Gym (brain gym) use cooperative learning strategies together on material integers, an increase from the first meeting until last. The largest activity lisening activities amounted to 83.33% with both criteria. (2) students' response to learning mathematics with Brain Gym (brain gym) use cooperative learning strategies together on material integers positive results. With an average rating of 3.33% with approved category and the percentage response of 88.98% answered agree. (3) mastery learning students based on final test results, according to (standard school), from 17 students, there are 2 students who are not exhaustive, and 15 students who completed their study with a total percentage of 88.24%, while the completeness criteria according to study results (MONE) of 17 students, there are 4 students who did not complete and 13 students who completed their study with the percentage of completeness of 76.5%. This shows that learning with Brain Gym (brain gym) use cooperative learning strategies together provide a positive influence on student activities, student response and thoroughness of student learning. Keywords: Learning with Brain Gym (brain gym), activities, student learning completeness

    PENERAPAN PEMBELAJARAN TIMBAL BALIK (Reciprocal teaching) \ud DALAM UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR dan AKTIVITAS \ud SISWA PADA PEMBELAJARAN BIOLOGIDI SMAN 2 BATU

    Get PDF
    Reciprocal study ( Reciprocal Teaching) is an strategy procedure designed to teach to student about cognate strategys and also to assist student to comprehend reading better, by using approach ( Reciprocal Teaching) student taught by four understanding strategy and arrangement \ud of specific x'self that is embracing reading, raising question, continuation items memprediksi and clarify terms which is difficult to be comprehended. This research aim to to ( 1) to knowing what is applying of reciprocal study ( Reciprocal Teaching) can improve achievement learn student in SMAN 2 Batu. ( 2) knowing what is applying of reciprocal study ( Teaching Reciprocal) can improve student activity in SMAN 2 Batu at Biological theme As Science. \ud his Research type represent research of class action ( Action research Classroom) that is research with aim to to improve repair and improve the quality of study. Population which [is] used in this research is class schoolgirl student of X SMAN 2 Batu and of sampel which is used in this research is class schoolgirl student of X 4 SMAN 2 Stone with amount 39 student. This research is executed on 14 July to 2 August 2008 in SMAN 2 Stone. Analysis Data which is used in this research by using statistic test is same of sampel for the analysis of achievement learn student while student activity analysis use descriptive analysis. \ud this Research type represent research of class action ( Action research Classroom) that is research with aim to to improve;repair and improve the quality of study. Population which [is] used in this research is class schoolgirl student of X SMAN 2 Batu and of sampel which is used in this research is class schoolgirl student of X4 SMAN 2 Stone with amount 39 student. This research is executed on 14 July to 2 August 2008 in SMAN 2 Batu. Analysis which is used in this research by using statistic test is same of sampel for the analysis of achievement learn student while student activity analysis use descriptive analysis

    Quiz Button with Score Control and Display using Atmega16Microcontroller

    Get PDF
    To create Quiz Button with Score Control and Display using Atmega16 Microcontroller is to design and to produce its hardware and software, and also gaining knowledge of its performance. Quiz Button with Score Control and Display using Atmega16 Microcontroller hardware was designed with an operator circuit using six push buttons as input and three 0.56-inches seven segment as output, three group name and three digit score display circuits using four 3-inches seven segment as output and one push button as input, and also a sound producing buzzer which is included in the minimum system circiut. The software to control the Atmega16 microcontroller uses C programming language and a CodeVision AVR compiler. This software only has one main program without any sub-program. To summarize it all, the hardware production was a success, using Atmega16 microcontroller minimum system and other instrument as needed. Quiz Button with Score Control and Display using Atmega16 Microcontroller’s software is created using CodeVision AVR. This tool counts each group’s score based on operator’s input, displaying the score on each group’s displays, and control the lighting of group name and buzzer based on input from group buttons. Keywords : Button, Quiz, Microcontroller, Displa

    LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN PPL UNY 2014 LOKASI SMP N 1 PRAMBANAN KLATEN

    Get PDF
    Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah salah satu dari mata kuliah yang wajib ditempuh bagi mahasiswa kependidikan di Universitas Negeri Yogyakarta. Berlokasi di Jalan Raya Solo-Yogya km. 47 Kongklangan, Sanggrahan, Prambanan, Klaten PPL dimulai tanggal 2 Juli 2014 dan berakhir 17 September 2014. Tujuan dari kegiatan PPL adalah sebagai wahana pembentukan calon guru atau tenaga kependidikan yang profesional dan cakap di bidangnya. Proses kegiatan pembelajaran dapat berjalan dengan baik dan lancar tanpa mengalami suatu hambatan yang berarti. Manfaat yang diperoleh dari kegiatan PPL adalah meningkatkan kemampuan dalam menerapkan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang telah diperoleh di bangku kuliah sekaligus memperluas wawasan dan pengalaman tentang kegiatan pendidikan dan kegiatan lain yang menunjang kelancaran proses belajar mengajar di sekolah. Sebagai upaya peningkatan kualitas dan profesionilitas tenaga pengajar, kegiatan PPL perlu ditingkatkan dengan membina hubungan baik antar lembaga pendidikan yang terkait. Mahasiswa mendapatkan banyak hal dari PPL di SMP Negeri 1 Prambanan Klaten, terutama memberikan pengalaman dalam bidang manajerial, serta memberikan kesempatan untuk mempelajari, mengenal, dan mencari solusi atas segala permasalahan dalam lembaga pendidikan yang terkait dengan kegiatan manajerial kelembagaan. Kata kunci: PPL, SMP Negeri 1 Prambanan Klate

    PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI FASILITAS SIMPAN PINJAM OLEH CREDIT UNION CINDELARAS TUMANGKAR DI DUSUN PULUHAN SUMBERARUM MOYUDAN SLEMAN YOGYAKARTA

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan: Bagaimana fasilitas simpan pinjam yang dilaksanakan oleh CUCT dalam pemberdayaan masyarakat di Dusun Puluhan. Dampak partisipasi anggota dalam fasilitas simpan pinjam oleh CUCT terhadap pemberdayaan masyarakat di Dusun Puluhan. Faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan pemberdayaan masyarakat melalui fasilitas simpan pinjam oleh CUCT di Dusun Puluhan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subyek penelitian ini adalah pengurus CUCT, anggota CUCT, dan Tokoh Masyarakat Dusun Puluhan. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Peneliti merupakan instrumen utama dalam melakukan penelitian yang dibantu oleh pedoman observasi, pedoman wawancara, dan pedoman dokumentasi. Teknik yang digunakan dalam analisis data adalah reduksi data, penyajian data, dan pengambilan kesimpulan. Trianggulasi yang dilakukan untuk menjelaskan keabsahan data dengan menggunakan beberapa sumber dan teknik yang berbeda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1. Pemberdayaan masyarakat melalui fasilitas simpan pinjam oleh CUCT adalah a) pendidikan penyadaran bagi anggota, b) penerapan konsep simpan pinjam CUCT dan c) pendampingan anggota. 2. Dampak partisipasi anggota dalam fasilitas simpan pinjam oleh CUCT terhadap pemberdayaan masyarat di Dusun Puluhan adalah: a) berubahnya pola pikir, pola sikap dan pola tindak terhadap pegelolaan keuangan baik keuangan rumah tangga maupun usahanya, b) terjadi peningkatan pendapatan melalui usaha produktif yang dilakukan oleh anggota c) anggota menjadi mandiri dan berdaya. 3. Faktor pendukung dalam pelaksanaan pemberdayaan masyarakat melalui fasilitas simpan pinjam oleh CUCT adalah: a) respon yang positif dan antusias masyarakat yang tinggi terhadap pemberdayaan masyarakat melalui fasilitas simpan pinjam oleh CUCT, b) adanya kemauan yang tinggi dari anggota untuk terus mengembangkan usaha produktif, c) komitmen dan semangat yang tinggi dari pengurus untuk melaksanakan pemberdayaan masyarakat melalui fasilitas simpan pinjam. Sedangkan faktor penghambatnya adalah: a) faktor traumatis masyarakat terhadap lembaga keuangan sejenis, b) adanya anggota yang masih kurang paham mekanisme simpan pinjam. Kata Kunci : Pemberdayaan Masyarakat Miskin, Simpan Pinjam, Credit Unio

    Implementasi Manajemen Pembiayaan Pendidikan di SD Khazanah Ilmu

    Get PDF
    Institusi pendidikan akan dapat berjalan dengan baik jika memiliki sistem manajemen yang yang baik pula. Adanya sumber daya manusia (SDM), pembiayaan dan sarana prasarana yang memadai akan mempermudah dalam menjalankan manajemen dalam suatu institusi atau dalam satuan pendidikan. Dunia pendidikan berpengaruh sangat penting dalam pengembangan manusia yang nantinya akan mempengaruhi tingkat perekonomian masyarakat. Tujuan penelitian ini merupakan untuk mengetahui implementasi manajemen pembiayaan pendidikan di SD Khazanah Ilmu. Penelitian ini termasuk dalam penelitian kualitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan segala bentuk pengelolaan dan manajemen keuangan secara detail. Penelitian menggunakan teknik pengambilan data berupa observasi, wawancara, serta menggunakan dokumen. Adanya pengelolaan keuangan yang baik diupayakan dalam pengadaan pembukuan keuangan dilakukan secara transparan dan pembiayaan digunakan sebagaimana mestinya secara efektif dan efisien

    SISTEM INVESTASI DENGAN BENTUK LOGAM MULIA PADA PT. PEGADAIAN (PERSERO) CPS BANDA ACEH

    Get PDF
    BAB V PENUTUP Berdasarkan pembahasan dalam bab-bab sebelumnya, maka dalam bab v yang merupakan penutup akan dikemukakan beberapa kesimpulan yang dapat dirincikan sebagai berikut : 1. Penjualan Mulia tunai yang diterapkan oleh PT. Pegadaian (Persero) CPS Banda Aceh dengan prosedur penjualan tunai terdiri dari nasabah melakukan order jenis logam mulia/emas batangan yang di butuhkan, petugas memeriksa kebagian gudang. Setelah emas tersedia, nasabah diminta memberikan fotokopi identitas diri lalu petugas membuat bukti pembelian dan menerima uang tunai dari nasabah lalu menyerahkan logam mulia yang dibeli beserta bukti pembelian. 2. Penjualan Mulia kredit diterapkan dengan cara nasabah mengajukan pembelian kredit kepada petugas, pengajuan sudah diterima maka nasabah mengisi formulir dan melakukan akad. Setelah sepakat dengan akad nasabah membayarkan uang muka sesuai ketentuan yang diberikan oleh pihak PT. Pegadaian (Persero). Petugas menerima uang muka dan membuat bukti penyerahan uang muka dan buku kredit. Peyerahan logam mulia dilakukan pada saat nasabah telah melunasi pembayaran. 42 5.2. Saran-saran Penulis mencoba mengusulkan beberapa saran yang diharapkan dapat menjadi masukkan yang berguna dan bisa dipertimbangkan bagi PT. Pegadaian (Persero) CPS Banda Aceh sebagai berikut : 1. Pihak PT. Pegadaian (Persero) CPS Banda Aceh perlu melakukan upaya peningkatan sosialisasi kepada masyarakat luas tentang keberadaan produk logam mulia dengan melibatkan banyak pihak seperti praktisi, akademisi, dan ulama di bidang ekonomi syariah. 2. PT. Pegadaian (Persero) CPS Banda Aceh harus bisa mempertahankan peningkatan kegiatan penjualan logam mulia yang sudah dilaksanakan dengan baik agar dapat meningkatkan pendapatan pegadaian syariah. 3. PT. Pegadaian (Persero) CPS Banda Aceh hendaknya memperbarui pelayanan penjualan dalam logam mulia, yaitu meningkatkan nasabah yang membeli logam mulia, dapat memfasilitasi pembelian logam mulia dengan pembayaran cicilan melalui kartu kredit. 4. PT. Pegadaian (Persero) CPS Banda Aceh untuk mempunyai banyak stock langsung logam mulia supaya nasabah tidak perlu menunggu terlalu lama setelah dari masa pembelian logam mulia

    PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TPS (Think Pair Share) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII RKBI SMP MUHAMMADIYAH 7 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2010/2011

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pokok bahasan ekosistem dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TPS (Think Pair Share) pada siswa SMP Muhammadiyah 7 Surakarta kelas VII RKBI tahun pelajaran 2010/2011. Penelitian ini merupakan penelitian PTK yang terdiri dari 3 siklus yaitu siklus I, II, III. Hasil belajar siwa dalam penelitian ini meliputi hasil belajar dari ranah kognitif dan ranah afektif. Data dalam penelitian ini diambil dengan menggunakan teknik dokumentasi, wawancara, observasi, angket, test, dan catatan lapangan. Analisis data dari penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, yaitu menguraikan secara deskriptif tentang perkembangan proses pembelajaran siswa dari siklus I sampai siklus III. Penelitian ini diawali dengan menyelesaian masalah secara mandiri, membentuk kelompok diskusi dan diakhiri dengan presentasi tiap-tiap kelompok selanjutnya dilaksanakan post-test pada tiap siklusnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata hasil belajar pada siklus I ranah kognitif = 67 ranah afektif = 68,80%, siklus II ranah kognitif= 70,08; ranah afektif = 78,93% dan siklus III ranah kognitif = 79; ranah afektif = 84,80%. Dari hasil penelitian dapat dilihat adanya peningkatan hasil belajar pada tiap-tiap siklus. Dapat disimpulkan bahwa Model pembelajaran kooperatif tipe TPS (Think pair Share) dapat meningkatkan hasil belajar biologi siswa kelas VII RKBI dari ranah kognitif dan afektif

    Teaching Recount Text at the Tenth Grade of Office Administration Department of SMK N 1 Banyudono in 2015/2016 Academic Year

    Get PDF
    This study focuses on teaching writing recount text at the tenth grade of Office Administration Department of SMK N 1 Banyudono. This study is aimed at describing the process of teaching recount text, teaching objective, curriculum, syllabus, roles of teacher and the students, material, the approach of teaching writing, assesment, and the problems faced by the teacher and students. This research is a descriptive qualitative research. The subject of this study is the English teacher and the tenth grade students of Office Administration Department. The methods of collecting data are observation, content of document analysis, and interview. In analyzing data, the writer uses an interactive model, namely, data reduction, data display, and conclusion. Based on the research finding, the objective in teaching recount text is to expected the students to produce the recount text both orally and in written form. The curriculum is the 2013 Curriculum. The syllabus is theme-based syllabus. The roles of teacher are as monitor, motivator, controller, model, material developer, and evaluator. The students’ roles are as listener and performer. The teacher brings another material which is suitable with the topic. The teacher does not always implement all of four steps of genre-based approach, namely, Building Knowledge of Field (BKOF), Modeling of Text (MOT), Joint Construction of Text (JCOT), and Independent Construction of Text (ICOT). The assesment used in assessing writing is analytic scoring. The problems faced by the teacher are; 1) classroom management, 2) limited time, and 3) different capability of the students. The problems faced by the students are; 1) distinguishing verb, 2) developing idea, and 3) lack of vocabulary. Keywords : problems faced by the teacher and the students, teaching recount tex
    corecore