144 research outputs found
Real And Accruals Earnings Management And Value Relevance Of Accounting Information Among Indonesian Listed Companies
The outbreak of the 1997 East Asian financial crisis, weak corporate governance
practices in Indonesia and their impact on the relations between earnings
management and value relevance of accounting information have motivated the
present study to pursue the following objectives: (1) to examine the tactics employed
by Indonesian public listed companies to conduct earnings management in the
attempt to avoid reporting losses, (2) to investigate the relationship between
accounting information (earnings and book value of equity) and firm value, and (3)
to investigate the effect of earnings management practices on the value relevance of
accounting information. The sample of this study comprises 97 public companies
listed in the Indonesian Stock Exchange over the period of 1995 to 2006 with 1164
firm-years observations. Panel data regression was employed to test the hypotheses.
The results show that Indonesian public companies tend to perform real earnings
management rather than accruals earnings management to avoid reporting losses.
Real activities which are used as vehicle to perform earnings management are cash
flow from operation, production costs, and discretionary expenses. On the other
hand, accruals accounts are managed through the use long-term accruals. The results
also reveal that earnings and book value of equity are still relevant in measuring firm
valu
LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) UNY 2015 SMP NEGERI 1 BERBAH
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan kegiatan yang
bersifat aplikatif yang dilaksanakan guna mengupayakan suatu keterampilan
kependidikan yang diperoleh pada saat kuliah agar dikembangkan mahasiswa di
lapangan. Kegiatan ini diharap dapat memberikan pengalaman kepada mahasiswa
dalam kegiatan belajar mengajar dan praktik persekolahan. Adapun tujuan dari
praktik pengalaman lapangan ini diantaranya untuk mencetak calon-calon tenaga
pendidik dan pengajar yang profesional di bidangnya.
Kegiatan PPL dilaksanakan di SMP Negeri 1 Berbah yang beralamat di
Teguhan, Kalitirto, Berbah, Sleman, DIY. Kegiatan PPL dilaksanakan selama satu
bulan yaitu dari tanggal 10 Agustus 2015 sampai 12 September 2015. Adapun
program-program yang dilaksanakan berorientasi pada bidang akademik, baik
yang sudah direncanakan maupun program yang tidak direncanakan sejak awal
atau program insidental. Kegiatan praktik pengalaman lapangan yang dilakukan di
SMP N 1 Berbah meliputi kegiatan praktik mengajar di kelas dan praktik
persekolahan.
Untuk program PPL individu yaitu meliputi kegiatan persiapan, kegiatan
mengajar teori dan praktek mengajar pendidikan jasmani di sekolah. Hasil dari
pelaksanaan PPL adalah pengetahuan terpadu dengan mengaplikasikan teori dan
praktek disekolah. Selain harus mampu melaksanakan praktek mengajar dan
mengelola administrasi kelengkapan guru, mahasiswa juga dituntut untuk
memiliki kompetensi personal maupun sosial. Pengalaman yang diperoleh
tersebut sangat berguna bagi mahasiswa sebagai calon guru.
Hasil dari pelaksanaan PPL selama kurang lebih satu bulan di SMP N 1
Berbah ini dapat dirasakan hasilnya oleh mahasiswa berupa penerapan ilmu
pengetahuan dan praktik keguruan di bidang pendidikan Jasmani yang diperoleh
di bangku perkuliahan. Dalam pelaksanaan program-program tersebut tidak
pernah terlepas dari hambatan-hambatan. Akan tetapi hambatan tersebut dapat
diatasi dengan adanya semangat dan kerjasama yang baik dari berbagai pihak
yang terkait, serta adanya bimbingan serta arahan Guru pendidikan jasmani SMP
Negeri 1 Berbah Bapak Drs, Mulyono TH, dan juga semua warga sekolah yang
turut mensukseskan program PPL
Current Diagnosis and Management of Graves’ Disease
Graves’ disease is an autoimmune disorder which affect thyroid gland. Graves’ disease is the most common cause of hyperthyroidism and thyrotoxicosis. Understanding of disease pathophysiology, diagnostic and treatment strategies, and prevention of disease relapse are important for all clinicians especially internal medicine specialist to give optimal and comprehensive management for Graves’ disease patients. This article highlights clinical points to treat Grave’s disease patients from reviews and latest guidelines from American Thyroid Association (ATA), European Thyroid Association (ETA), and Japan Thyroid Association/ Japan Endocrine Society
ACCRUAL AND REAL EARNINGS MANAGEMENT: ONE OF THE PERSPECTIVES OF PROSPECT THEORY
Earning management has become the practice in business. Yet, not all of the companies dothis earning management. The study aims to investigate earnings management behaviormeasured by real and accruals transactions i.e. abnormal cash flow of operation, abnormalproduction cost, abnormal discretionary, short-term discretionary accruals, and long-termdiscretionary accruals. The study applies a perspective of prospect theory to predict earningsmanagement behavior of management. In prospect theory, it is predicted that managers tendto manage earnings to avoid negative earnings. Positive earnings around zero is an indicationof earnings managed to avoid negative earnings. It shows that most of Indonesian publiccompanies tend to manage earnings based on real transactions than accruals transactions.All proxies of real earnings management support hypotheses that positive earnings aroundzero are managed through the real transactions. On contrary, only long-term discretionaryaccruals which support hypothesis revealing that positive earnings around zero is managedthrough accruals accounts. This result indicates that the Indonesian public companies engagein earnings management in accordance with the predictions of prospect theory, especiallythose based on real transactions
ANALISIS YURIDIS KEWENANGAN KABUPATEN JEPARA DALAM PENGELOLAAN PERIKANAN DI TAMAN NASIONAL LAUT KARIMUNJAWA
Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagian besar adalah dua pertiga dari
wilayah Indonesia berupa laut yang dikelilingi kurang lebih 81.000 km garis pantai dan
terdiri dari sekitar 17.000 pulau. Keyataan ini potensi perikanan di Indonesia sangat kaya
akan kekayaan ikannya yang melimpah. Berdasarkan kewenangan daerah yang
menyangkut kewenangan kabupaten di wilayah laut diatur dalam Pasal 18 Ayat (1) dan
Ayat (3) UU Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah, perlunya daerah untuk
mengelola perikanan laut tesebut. Dengan kondisi tersebut pengelolaan perikanan di
kabupaten Jepara sangat baik dalam hal perikanan khususnya pengelolaan perikanan di
Taman Nasional Laut Karimunjawa. Dalam rangka meningkatkan potensi perikanan laut
di kabupaten yang digunakan sebagai salah satu sumber pemasukan pendapatan asli
kabupaten, pembangunan dan kemasyarakatan supaya lebih berdaya guna, maka setiap
kabupaten yang mempunyai potensi perikanan laut dapat memanfaatkan kewenangannya
secara mandiri dan melakukan usaha-usaha untuk meningkatkan potensi perikanan laut.
Penelitian ini menggunakan metode pendekatan yuridis normatif, dengan
spesifikasi penelitian secara deskriptif analitis. Data sekunder tersebut akan dianalisis
secara analisa kualitatif yuridis diharapkan dapat menjawab bagaimana pengaturan
hukum nasional di Indonesia mengenai pengelolaan perikanan laut khususnya di
Karimunjawa berdasarkan UU Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan
bagaimana kebijakan pemerintah dalam pengelolaan Taman Nasional Karimunjawa
Hasil penelitian tersebut adalah dengan adanya payung hukum UU Nomor 31
Tahun 2004 tentang Perikanan, kabupaten Jepara dalam pengelolaan perikanan mengacu
pada UU Nomor 31 Tahun 2004 karena selama ini belum ada perda yang mengatur
tentang pengelolaan perikanan di Taman Nasional Laut Karimunjawa. Hal ini dasar
yuridis pengembangan Taman Nasional Laut adalah UU Nomor 5 Tahun 1990 tentang
Konservasi Sumber Daya Alam Hayati. Melalui UU Nomor 5 Tahun 1990 ini pemerintah
pusat berwenang menetapkan kawasan konservasi untuk mengimplementasikannya
dikeluarkan PP Nomor 68 Tahun 1998 tentang Kawasan Suaka Marga Satwa dan
Konservasi. Pengelolaan kawasan konservasi di atas merupakan otoritas pemerintah
pusat, yakni Departemen Kehutanan. untuk mengimplementasikannya, Dephut
mengembangkan Unit Pelaksana Teknis Balai Taman Nasional dan Balai Konservasi
Sumber Daya Alam. Hal itu merupakan upaya untuk meningkatkan potensi pengelolaan
perikanan di Taman Nasional Laut Karimunjawa.
Most of Republic Indonesian region the two-third of them has the sea encircled
more or less 81.000 km of coastline and consisted around 17.000 islands. With this fact,
potency of fishery in Indonesia is very rich with abundance property of fish. Based on
authority concerning of sub-province in sea territory arrange in Section 18 Sentence (1)
and (3) law no. 32 year 2004 about local government, the importance of area to manage
sea fisher. With the condition is fishery management in Jepara sub-province very good in
the case of fishery especially management of fishery in Sea National Park Karimunjawa.
For the agenda of increasing sea fisher potency can exploit its authority self-suportingly
and does business to increase sea fisher potency.
This research using approach method of juridical normative, while research
specification of analytical descriptively. Secondary data will be qualitatively analyzed
with juridical qualitatively expected can answer how the arrangement of National Law in
Indonesia regarding the management of sea fisher especially in Karimunjawa pursuant to
UU Number 32 year 2004 about Governance of Province and how about government
policy in management of National Park of Karimunjawa.
That research result is with existence law protection Regulation No.31 year 2004
about fishery, Jepara sub-province in management of fishery refers to law no. 31 year
2004 because till now has not there area regional regulation which arranging about
management of fishery in Sea National Park Karimunjawa. This is based on juridical
expansion of sea national park is law no.5 year 1990 about Conservation of Nature
Source through law no.5 year 1990 is authoritative central government specifies
conservation area of its implementation to be released PP Number 68 Year 1998 about
wildlife reserve area and conservation. Management of above conservation area is
central government authority, namely Forestry Department. Its implementation to,
Forestry Department develops Technical Implementation Unit of National Park Hall and
Conservation Hall of nature source. That thing is striving to increase management
potency of fishery in Karimunjawa Sea National Park
EARNINGS MANAGEMENT FOR BONUS COMPENSATION
The objectives of this quantitative study are to investigate the practice of earnings management which is proxied by Loan Loss Provision and Loan Loss Allowance and to assess the effect of bonuses on earnings management practices. Using purposive sampling, 102 banks were selected as the sample. The assessment includes one-sample t test and linear regression test. This study finds that banks commit earnings management practices by reducing LLA values and that bonuses negatively influence the practice of earnings management as proxied by LLP. 
ANALYSIS OF THE DIFFERENCE EARNINGS MANAGEMENT BEFORE AND AFTER IFRS IMPLEMENTATION
ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menemukan dan menguji perbedaan manajemen laba sebelum dan sesudah implementasi IFRS. Metode pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah manajemen laba yang diproksi dengan Discretionary Accruals, menggunakan model yang dikembangkan oleh Kothari. Metode analisis yang digunakan adalah paired sample t-test dan satu sample t-test menggunakan data sekunder. Sampel terdiri dari 55 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2012-2013. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan dalam manajemen laba sebelum dan sesudah implementasi IFRS, perusahaan melakukan manajemen laba dengan menggunakan penurunan pendapatan. Motivasi penghematan pajak menjadi motivasi nyata bagi perusahaan yang melakukan manajemen laba dengan menggunakan penurunan pendapatan. Berbagai metode akuntansi digunakan oleh perusahaan untuk penghematan pajak. Kata kunci: manajemen laba akrual, penurunan pendapatan, penghematan pajak.ABSTRACT This research aimed to find and examine the difference earnings management before and after IFRS implementation. The measurement method used in the research was earnings management proxied with Discretionary Accruals, using a model developed by Kothari. The analysis method used was paired sample t-test and one sample t-test using secondary data. The samples consisted of 55 manufacture companies listed in Indonesia Stock Exchange in 2012-2013. The result showed that there was no difference in earnings management before and after implementation IFRS, the company performed earnings management by using income decreasing. The motivation of tax savings became real motivation for the companies performing earnings management by using income decreasing. Various accountancy method was used by company to tax savings.Key words: management of accrual earnings, income decreasing, tax savings
- …