PENGARUH LATIHAN TRICEPS OVERHEAD EXTENSION DENGAN METODE PIRAMID SISTEM TERHADAP PENINGKATAN POWER LENGAN DAN HASIL LONG PASS CABANG OLAHRAGA POLO AIR

Pada cabang olahraga polo air, terdapat beberapa teknik yang harus dikuasai salah satunya adalah teknik melempar bola (passing). Seorang pemain polo air, harus bisa melakukan lemparan, baik dalam jarak dekat maupun lemparan jarak jauh. Permasalahan yang penulis ajukan pada penelitian ini adalah mengenai bentuk latihan untuk meningkatkan power lengan dan hasil long pass polo air. Cara pemecahannya yaitu dengan diberikan treatment latihan weight training triceps overhead extension dengan metode piramid sistem. Pemberian treatment dilakukan sebanyak 16 kali pertemuan kepada 12 atlet polo air putri Jawa Barat. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui seberapa besar pengaruh latihan triceps overhead extension dengan metode piramid sistem terhadap peningkatan power lengan dan hasil long pass polo air. Berdasarkan hasil pengolahan data, peneliti menarik kesimpulan bahwa treatment latihan tersebut memberikan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan power lengan dan hasil long pass polo air dari data tes awal yang didapat dengan rata-rata 386,08 dan data tes akhir 421,33 untuk power lengan, sedangkan untuk long pass data rata-rata tes awal sebesar 17,21 dan tes akhir 18,01 ;---In water polo, there are several techniques which must be mastered such as passing, shooting, dribbling, swimming and egg beater. The purpose of this research is to know how big the influence of triceps overhead extension training with pyramid system methods towards arm power improvement and water polo long pass result. A water polo player, should be able to make throws, both in close distance and in long distance. The problems that the author propose in this study is about the form of training to improve arm’s power and the result of water polo’s long pass. The way to solve it is to give weight triceps overhead extension training treatment with the pyramid system methods. Treatment given as much as 16 times meeting to 12 West Java’s women water polo athletes.. Based on data processing result, the reseacher took a conclusion that the training treatment has a significant influence towards arm power improvement and water polo long pass result from the preliminary data test which obtained with average of 386,08 and the final data test of 421,33 for arm’s power, while for long pass the average data from the preliminary test is 17,21 and the final test is 18,01

MANAJEMEN PEMBINAAN PRESTASI TIM PELATDA PON XX/2021 POLO AIR JAWA BARAT PADA MASA PANDEMI COVID-19

Dalam dunia olahraga prestasi, manajemen memainkan peran yang sangat penting dalam pembinaan yang sukses. Pada proses pembinaan prestasi olahraga, banyak faktor yang harus diperhatikan antara lain yaitu pembinaan yang jelas, program latihan yang sistematis, materi dan metode latihan yang tepat. Pembinaan dan pengembangan olahraga prestasi dilaksanakan dan diarahkan untuk mencapai prestasi pada event-event olahraga tingkat daerah, nasional dan internasional. Salah satunya pada Pekan Olahraga Nasional. Pada PON XX, provinsi Papua terpilih menjadi tuan rumah penyelenggaraan event tersebut namun perhelatannya harus ditunda karena adanya wabah atau pandemi Covid-19. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana manajemen pembinaan prestasi tim Pelatda Polo Air Jawa Barat pada PON XX/2021 yang diundurkan pelaksanaanya akibat dari pandemi covid-19. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Adapun hasil penelitian yang didapat yaitu manajemen pembinaan prestasi tim Pelatda PON XX 2021 Polo Air Jawa Barat pada masa pandemi ini cukup berjalan dengan baik, walaupun masih banyak kendala yang terjadi pada saat proses pelaksanaannya sehingga program latihan yang disusun masih sering mengalami perubahan secara mendadak. Adapun dampak yang terjadi akibat diundurnya pelaksanaan PON XX terhadap keberlangsungan Pelatda PON XX 2021 Polo Air yaitu adanya perubahan untuk komposisi atlet dalam tim dan juga terdapat 2 orang atlet senior yang mengundurkan diri di tengah-tengah proses latihan karena alasan pribadi yang tidak bisa ditunda. Lalu dampak lainnya adalah adanya sistem social dan physical distancing yang menyebabkan keterbatasan sarana prasarana latihan yang sangatlah terbatas. Hanya satu kolam renang saja yang bisa digunakan untuk proses latihan, itupun dengan protokol yang ketat dan bergantian dengan cabang olahraga akuatik lainnya. In the world of achievement sports, management plays a very important role in successful coaching. In the process of fostering sports achievement, many factors must be considered, including clear coaching, systematic training programs, appropriate training materials and methods. Coaching and development of achievement sports is carried out and directed to achieve achievements at regional, national and international sports events. One of them at the National Sports Week. At PON XX, the province of Papua was chosen to host the event , but the event had to be postponed due to the Covid-19. This study aims to find out how the management of the West Java Water Polo Pelatda team achievement management at PON XX/2021 which was postponed due to the covid-19 pandemic. This study uses a qualitative method. The results of the research obtained are that the management of the achievement development of the Pelatda PON XX 2021 Air Polo West Java team during this pandemic is quite going well, although there are still many obstacles that occur during the implementation process so that the training program that is compiled is still often experiencing sudden changes. The impact that occurred due to the postponement of the implementation of PON XX on the sustainability of the PON XX 2021 Water Polo Pelatda was a change in the composition of the athletes in the team and there were also 2 senior athletes who resigned in the middle of the training process for personal reasons that could not be postponed. Then impact Another is the existence of a social and that causes the limitations of training facilities which are very limited. Only one swimming pool can be used for the training process, and even then with a strict protocol and alternate with other aquatic sports

Alteridade do corpo: um diálogo entre Oyèrónké Oyewùmí e Emmanuel Levinás

The study of the theoretical foundations of Human Rights involves an epistemological effort that challenges the Western hegemony of scientific knowledge in modernity. With a counter-hegemonic tendency, there is recognition of a conceptual framework that serves as the backdrop for emerging ideas and theoretical images in which the blending of knowledge and dialogue takes center stage. Plural dialogue should be built upon the meeting of different knowledge systems. The possibilities of these encounters do not always happen in a material form, where two or more bodies recognize and relate to each other. Researchers and scholars must exercise their imagination. And this is the starting point of this text, where we seek to establish a possible dialogue between the contributions of Oyèrónké Oyewùmí and Emmanuel Levinás regarding the meanings of the body and alterity. This exercise itself allows access to new developments in the conceptual practice of the world, where the meeting of knowledge and understanding is realized through new relationships of sharing. By combining the perspectives of Oyewùmí and Levinás, we are challenged to rethink and expand our conceptions of identities, bodies, and social relationships.El estudio de los fundamentos teóricos de los Derechos Humanos provoca un esfuerzo epistemológico que contrapone la hegemonía occidental del conocimiento científico en la modernidad. Con una tendencia contra hegemónica, se reconoce un entramado conceptual que sirve como telón de fondo para emergentes ideas e imágenes teóricas en las cuales se desplaza el diálogo y la mezcla de saberes hacia el centro. El diálogo plural debe ser construido a partir del encuentro de saberes. Las posibilidades de estos encuentros no siempre ocurren de manera material, cuando dos o más cuerpos se reconocen y se relacionan. A los investigadores y estudiosos les corresponde el ejercicio de la imaginación. Y este es el punto de partida de este texto, en el que buscamos establecer un posible diálogo entre las contribuciones de Oyèrónké Oyewùmí y Emmanuel Levinás sobre los sentidos del cuerpo y las relaciones de alteridad. Un ejercicio que, por sí mismo, permite acceder a nuevas ramificaciones en la práctica conceptual del mundo, en la cual el encuentro de saberes y conocimientos se realiza a través de nuevas relaciones de compartición. Al unir las perspectivas de Oyewùmí y Levinás, nos vemos desafiados a repensar y ampliar nuestras concepciones de identidades, cuerpos y relaciones sociales.O estudo sobre os fundamentos teóricos dos Direitos Humanos suscita um esforço epistemológico que contrapõe a hegemonia ocidental do conhecimento científico na modernidade. Com tendência contra hegemônica, se reconhece um tecido conceitual que serve como pano de fundo de emergentes ideias e imagens teóricas em que as misturas dos saberes e o diálogo se deslocam para o centro. O diálogo plural deve ser construído a partir do encontro de saberes. As possibilidades desses encontros nem sempre acontecem de forma material, quando dois ou mais corpos se reconhecem e se relacionam. Aos pesquisadores e estudiosos, cabe o exercício da imaginação. E este é o ponto de partida deste texto, em que buscamos estabelecer um possível diálogo entre as contribuições de Oyèrónké Oyewùmí e Emmanuel Levinás sobre os sentidos do corpo e as relações de alteridade. Um exercício que, por si só, permite acessar novos desdobramentos na prática conceitual do mundo, em que o encontro dos saberes e dos conhecimentos, se realiza através de novas relações de compartilhamentos. Ao unir as perspectivas de Oyewùmí e Levinás, somos desafiados a repensar e expandir nossas concepções de identidades, corpos e relações sociais

Quantization of the Damped Harmonic Oscillator Revisited

We return to the description of the damped harmonic oscillator by means of a closed quantum theory with a general assessment of previous works, in particular the Bateman-Caldirola-Kanai model and a new model recently proposed by one of the authors. We show the local equivalence between the two models and argue that latter has better high energy behavior and is naturally connected to existing open-quantum-systems approaches.Comment: 16 page

Memoirs of a constitutionalist: analysis of the work Paulo Duarte on the civil war of 1932

Made available in DSpace on 2014-07-29T16:17:35Z (GMT). No. of bitstreams: 1 Dissertacao Sherloma.pdf: 1442045 bytes, checksum: 83e7de615e1bce0468dd70d2f63fa8f3 (MD5) Previous issue date: 2009-12-10Considering the results of the events in October of 1930, Getúlio Vargas opponent s version occupied secondary positions in History that transformed the rise of the ex-president in a watershed. This work is dedicated to study the constitutionalist revolution of 1932 that, as other events in Vargas Age, is told from the memory of survivors and former combatants. The meaning of this writing is analyzed from the journalist Paulo Duarte's (1899-1984) work, Palmares pelo avesso. In this chronicle, the author recounted his experience in the battlefield and critically examined the outcome of the war. Similarities and differences are found between the constitutionalist s writings Paulo Duarte, Armando Brussolo and Euclydes Figueiredo.Diante dos resultado dos acontecimentos de outubro de 1930, a versão dos opositores de Getúlio Vargas ocuparam posições secundárias na História que transformou a ascensão do expresidente em um divisor de águas. Este trabalho dedica-se ao estudo da revolução constitucionalista de 1932 que, como outros eventos da Era Vargas, é narrada a partir da memória dos sobreviventes e ex-combatentes. O significado dessa escrita é analisado a partir da obra Palmares pelo avesso, do jornalista Paulo Duarte (1899-1984). Nessa crônica, o autor narrou sua experiência no campo de batalha e analisou criticamente o desfecho da guerra. Semelhanças e diferenças são encontradas entre os escritos constitucionalistas de Paulo Duarte, Armando Brussolo e Euclydes Figueiredo

Taman kanak-kanak dan sekolah dasar berwawasan lingkungan di Surabaya

Taman Kanak-Kanak dan Sekolah Dasar Berwawasan Lingkungan di Surabaya merupakan lembaga pendidikan formal yang menerapkan wawasan lingkungan dalam proses pendidikan dan perancangan lingkungan sekolah sesuai dengan karakteristik anak. Kurikulum pendidikan yang digunakan adalah kurikulum pendidikan nasional yang berbasis lingkungan dan metode pembelajarannya adalah metode cooperative learning dan experience-based learning. Program kegiatan sekolah ada 2 jenis, yakni kegiatan indoor dan kegiatan outdoor untuk menunjang pengenalan alam kepada anak. Fasilitas yang direncanakan meliputi fasilitas pembelajaran serta fasilitas penunjang bakat dan minat. Fasilitas pembelajaran meliputi kelas indoor, kelas outdoor, mini zoo, rumah pohon, laboratorium IPA dan perpustakaan dengan area baca outdoor. Fasilitas penunjang bakat dan minat meliputi ruang tari, musik, komputer, bengkel daur ulang dan amphitheater terbuka. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan perilaku anak dalam belajar dan berinteraksi dengan alam. Konsep perancangan adalah belajar dan bermain dengan alam, untuk memenuhi tujuan sekolah menanamkan sikap cinta alam (biophilia) dan tanggung jawab pada kelestarian lingkungan. Penerapan konsep tampak dalam disain ruang kelas, bentuk massa, dan penataan massa. Pendalaman perancangan yang dipilih adalah karakter ruang, baik indoor maupun outdoor yang diharapkan dapat menunjang proses pendidikan berwawasan lingkungan pada anak

INFLUENCE OF TRICEPS OVERHEAD EXTENSION EXERCISE WITH THE PYRAMID SYSTEM METHOD ON THE INCREASED ARM POWER AND LONG PASS RESULTS OF WATER POLO SPORTS

In the water polo sport, several techniques must be mastered, one of which is the passing technique. A water polo player must be able to throw, both at close range and long-distance. The purpose of this study was to determine the effect of triceps overhead extension training with the pyramid system method on the increase in arm power and the results of long pass water polo. The research method that I use to test the hypothesis in this study is an experimental method. In this study, the population and sample used were all female athletes of water polo in West Java with 12 athletes because these athletes were still active and the majority had understood the basic techniques of passing and long pass movements. The form of training to increase arm power and the results of long pass water polo is given by weight training triceps overhead extension with the pyramid system method. The treatment was given in 16 meetings to 12 West Java female water polo athletes. The data analysis technique used was the t-test at the 95% significance level. Based on the results of data processing, the researcher concluded that the exercise treatment had a significant effect on increasing arm power and the results of the long pass water polo from the initial test data obtained with an average of 386.08 and the final test data of 421.33 for arm power. while for the long pass data, the average of the initial test was 17.21 and the final test was 18.01

PERANCANGAN VISUAL BUKU INFORMASIONAL UNTUK REMAJA, 'MARI MENGENAL TARIAN BALI'

PERANCANGAN VISUAL BUKU INFORMASIONAL UNTUK REMAJA, 'MARI MENGENAL TARIAN BALI' - Buku, Remaja, Tarian Bali, informasiona

KERJASAMA INTERNASIONAL INDONESIA DAN JEPANG: PERAN JEPANGTERHADAP ISU DEFORESTASI DI INDONESIA DALAM SKEMA ASIA FOREST PARTNERSHIP (AFP) PERIODE 2008-2011

Skripsi ini memaparkan kerjasama internasional antara pemerintah Indonesia dan Jepang terhadap isu deforestasi di Indonesia dalam skema AFP periode 2008-2011. Skripsi ini bertujuan menganalisa peran Jepang terhadap isu deforestasi di Indonesia dalam forum AFP, dan diharapkan mampu menjadi informasi yang bermanfaat. Skripsi ini menggunakan metode kualitatif yang dilakukan melalui studi kepustakaan dan menggunakan dokumen. Dalam proses penelitian, informasi yang telah diperoleh kemudian dikaitkan dengan konsep kerjasama internasional, pendekatan green thought, dan konsep kepentingan nasional. Hasil dari proses penelitian tersebut selanjutnya dipaparkan menjadi sebuah uraian penelitian. Dari penelitian skripsi ini diketahui bahwa kerjasama internasional Indonesia dan Jepang periode 2008-2011, dilatarbelakangi oleh deforestasi akibat penebangan liar. Hutan bagi Indonesia merupakan sebuah kawasan yang terdiri atas pepohonan dan tumbuh lebat, serta memiliki banyak manfaat sehingga perlu dijaga kelestariannya. Namun permasalahan penebangan liar di hutan Indonesia terus terjadi. Sehingga pemerintah Indonesia perlu menangani persoalan ini dengan cara melakukan kerjasama dengan Jepang melalui AFP, yang tertera dalam The G8 Forest Expert Report on Illegal Logging dan The Second Round of The Expert Meeting on Illegal Logging. Peran Jepang sangat berpengaruh bagi Indonesia dengan alasan, membantu Indonesia bertujuan guna mewujudkan pengelolaan hutan secara lestari di Asia. Dengan cara membentuk forum AFP dan menyumbangkan pinjaman dari ODA dan dana bantuan yang disalurkan melalui JICA. Dalam hal ini, Jepang memiliki kepentingan terhadap Indonesia. Disisi lain, Jepang memiliki motif ekonomi dalam isu lingkungan yaitu, membeli kayu dari Indonesia dengan mendapatkan harga murah. Karena Jepang merupakan negara pengimpor kayu terbesar di dunia. Selain itu, Jepang mempunyai kepentingan besar atas perkembangan industri HTI dan kertas Indonesia. Sebab, kebutuhan Jepang atas kayu dan dalam mendapatkan bubur kertas dari Indonesia selalu dimanfaatkan dalam membuat rumah dan kertas origami. Untuk itu, Jepang dan Indonesia diharapkan selalu menjaga hubungan baik agar menciptakan kondisi yang stabil dalam menangani penebangan liar dan menjaga wilayah jalur perdagangan antara Jepang dan Indonesia guna melancarkan motif politik internasional Jepang. Dikarenakan Jepang merupakan negara strategis bagi Indonesia dan sebagai salah satu investor terbesar bagi Indonesia