160 research outputs found
Peningkatan Kemampuan Berbahasa Anak Melalui Media Audio Visual Pada Kelompok B Di Tk Pertiwi I Sumberejo Kabupaten Klaten Tahun Pelajaran 2011 / 2012
Penelitian ini bertujuan : Untuk meningkatkan kemampuan berbahasa bagi anak khususnya pada kemampuan menyimak dan memahami kosa kata di TK Pertiwi I Sumberejo, Klaten. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas ( PTK ) yang dilaksanakan dalam rangka memenuhi syarat untuk mendapatkan gelar sarjana Pendidikan Anak Usia Dini, subyek penelitian guru dan anak pada kelompok B TK Pertiwi I Sumberejo Klaten.
Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan dokumentasi. Indikator kinerja yang ingin dicapai antara lain; menjawab pertanyaan sederhana, menceritakan sesuatu yang diperoleh dari pengalaman yang dilihatnya, menyebutkan nama benda yang diperlihatkan dan membaca beberapa kata berdasarkan gambar, tulisan dan benda yang dikenal atau dilihatnya. Rancangan penelitian tindakan kelas ( Class Room Action ) berbentuk siklus-siklus seolah-olah merupakan proses daur ulang, mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi.
Dari hasil analisis pada Bab IV disimpulkan bahwa “ Penggunaan Media Audio Visual dapat meningkatkan Kemampuan Berbahasa anak pada kelompok B di TK Pertiwi I Sumberejo, Klaten”.
Dari siklus-siklus kegiatan yang telah dilaksanakan diperoleh hasil sebagai berikut: siklus I prosentasi siswa yang dapat menyimak dan menguasai kosa kata sebanyak 7 anak ( 35% ), pada siklus II disajikan penayangan CD dengan tema yang lain dan diselingi dengan beberapa lagu yang ada dalam tayangan dan prosentase keberhasilan menjadi 12 anak ( 60% ), karena dianggap siklus II belum memenuhi target yang direncanakan maka dilanjutkan dengan siklus III dengan pemilihan tema yang lain dan ditambah dengan lembar tugas dengan tujuan anak lebih terkondisi dan prosentase keberhasilan pada siklus III mencapai 80% atau 16 anak
TINGKAT PENGETAHUAN GURU PENDIDIKAN JASMANI TENTANG MATERI PEMBMELAJARAN BOLABASKET DI SMP NEGERI SE-KABUPATEN KLATEN BAGIAN BARAT
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan, belum diketahuinya
tingkat pemahaman guru pendidikan jasmani tentang materi permainan bolabasket
dalam pendidikan jasmani dan saat pembelajaran guru cenderung membiarkan
siswa bermain bolabasket sendiri karena guru belum memberikan pemahaman
peraturan-peraturan permainan basket secara optimal. Oleh karena itu, penelitian
ini dilakukan untuk mengetahui tingkat pengetahuan guru pendidikan jasmani
olahraga dan kesehatan Sekolah Menengah Pertama di Kabupaten Klaten Bagian
Barat terhadap materi permainan bolabasket
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Populasi dalam
penelitian ini adalah 30 guru pendidikan jasmani di SMP Negeri se-Kabupaten
Klaten di 14 sekolah. Instrumen yang digunakan adalah tes. Teknik pengumpulan
data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan tes tertulis. Analisis data
yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan hasil penilaian seluruh guru
yang dilakukan dengan alat yang sama yang akan dibuat menjadi 5 kategori, yaitu
kategori sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah dan kategori sangat rendah.
Berdasarkan hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan bahwa Tingkat
Pengetahuan Guru Pendidikan Jasmani tentang Materi Pembelajaran Bolabasket
di SMP Negeri Se-Kabupaten Klaten yaitu sebanyak 1 responden (3.33%)
kategori Sangat Tinggi, 8 responden (26.67%) kategori Tinggi, 11 responden
(36.67%) kategori Sedang, 8 responden (26.67%) kategori Rendah, dan 2
responden (6.67%) kategori Sangat Rendah. Secara keseluruhan guru penjas di
Kabupaten Klaten Bagian Barat memiliki tingkat pengetahuan cukup baik
terhadap materi permainan bolabaske
Factors influencing patient attention toward audiovisual-health education media in the waiting room of a public health center
Background: The Public Health Center (Puskesmas) is a primary care center in Indonesia that focuses on promotive and preventive efforts, as opposed to exclusively curative approaches. However, a major challenge has been identified in relation to the limited number of health personnel available to provide education to patients. The objective of this study, therefore, was to determine the impact of personal factors, severity of health problems, environmental situation, and patient activities on the level of attention payed to the audiovisual media. Design and Methods: The study involved the screening of 12 kinds of health education video, which ran in the LCD panel in the waiting room. The population consisted of visitors/patients that were 15 years old or older, and a sample size of 124 was selected randomly during the study period. Results: Based on the statistical analysis, it was established that age, severity of health problems, environment situation, and visitor activity influence patient awareness to audiovisual media in the waiting room of the Public health center. Conclusions: It is recommended that public health centers improve their environment to encourage the patients to pay attention to health media
RISIKO KEK IBU HAMIL TERHADAP KEJADIAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH DI WILAYAH UPTD PUSKESMAS KOKAP I KABUPATEN KULON PROGO
Latar Belakang : Status gizi ibu sebelum dan selama hamil dapat mempengaruhi pertumbuhan janin yang sedang dikandung. Ibu hamil yang menderita KEK mempunyai risiko kesakitan yang lebih besar dibandingkan dengan ibu hamil normal. Akibatnya mereka mempunyai risiko yang lebih besar untuk melahirkan bayi dengan BBLR.
Tujuan : Menganalisis faktor risiko status gizi ibu terhadap kejadian BBLR di Puskesmas Kokap I Kabupaten Kulon Progo.
Metode Penelitian : Penelitian observasional dengan desain case control, dengan kelompok kasus 24 bayi BBLR dibandingkan dengan kelompok kontrol 48 bayi lahir normal (tidak BBLR). Analisa data menggunakan uji statistik Odds Rasio dan uji Kai Kuadrat.
Hasil : Hasil dari uij statistik dengan Kai Kuadrat didapatkan nilai ρ sebesar 0,001 (<0,05), yang artinya bahwa ada hubungan antara status gizi ibu hamil dengan berat badan lahir. Berdasarkan analisis odds ratio (OR) dengan tingkat kepercayaan 95% , didapat nilai OR 5,898 (CI 95%; 2,007 – 17,333) artinya ibu yang berstatus gizi KEK saat hamil mempunyai risiko 5,9 kali lebih besar melahirkan bayi BBLR dibandingkan dengan ibu yang saat hamil tidak KEK.
Kesimpulan : Ada hubungan antara status gizi ibu saat hamil dengan kejadian berat badan lahir dan ibu yang berstatus gizi KEK saat hamil mempunyai risiko 5,9 kali kali besar melahirkan bayi BBLR dibandingkan dengan ibu yang saat hamil tiak KEK.
Kata kunci : status gizi, KEK, ibu hamil, bayi, BBL
PEMBELAJARAN TEKNIK JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR APRESIASI TARI KELOMPOK DAERAH SETEMPAT DI SMP 1 WIRADESA
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis apakah ada peningkatan aktivitas dan hasil belajarapresiasi tari kelompok daerah setempat di SMP 1 Wiradesa Pekalongan. Metode pengumpulan data tes, obeservasi dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan yaitu deskriptif, kuantitatif dalam bentuk prosentase. Hasil penelitian menunjukkan ada peningkatan aktivitas dan hasil belajar tari. Kesimpulan pada penelitian ini bahwa penggunaan teknik Jigsawcukup efektif untuk diterapkan dalam pembelajaran
Pengayom dalam sastra Jawa modern
Terbitan ini merupakan hasil penelitian mandiri dari
para peneliti Balai Bahasa Yogyakarta. Diharapkan terbitan ini dapat memperkaya deskripsi mengenai bahasa dan sastra, yang kemudian dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat. Berangkat dari pentingnya dan tersembunyinya masalah pengayom dalam perkembangan sastra Jawa, maka
peneli tian berjudul "Pengayom dalam Sastra Jawa Modern:
Studi Kasus Periode 1981-1997" ini p ad a tahun 2000 kami lakukan secara mandiri. Dengan mengguna kan pendekatan yang komprehensif peneltian ini menghasilkan temuan-temuan signifikan yang membantu mengurai ujung dari gumpalan benang-benang kusut di sekitar kepengayoman
sastra Jawa modern, khususnya pada periode 1981-1997. Mi
salnya, tentang para pengayom, sistem di dalam lembaga
lembaga pengayom, dan bentuk kepengayoman masing
masing
PENGELOLAAN LAYANAN INFORMASI DENGAN PBL (Problem Based Learning) DAN DEBAT AKTIF UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN DAN MINAT STUDI LANJUT KE PERGURUAN TINGGI
Penelitian ini berawal dari kurangnya pemahaman dan minat dalam penelitian lebih lanjut untuk perguruan tinggi, terutama di kelas XI SMA N 2 Cibinong Kabupaten Bogor. Penelitian dilakukan di SMA N 2 Cibinong Kabupaten. Bogor pada Tahun Akademik 2013-2014 di kelas XI Ilmu 2. Dengan jumlah 36 siswa yang terdiri dari 10 siswa laki-laki dan 26 siswa perempuan. Penelitian lebih lanjut dari layanan manajemen informasi dengan metode PBL dan dapat memfasilitasi upaya aktif debat untuk meningkatkan pemahaman dan minat dalam studi lebih lanjut, sebagai siswa mengembangkan potensi maksimal. Penelitian ini dilakukan dengan Penelitian Tindakan Kelas dalam Konseling (Action Reasearch) oleh 2 siklus. Penelitian ini menghasilkan dua kesimpulan Pertama, layanan informasi manajemen dengan Active Debate PBL dan dapat meningkatkan pemahaman dan minat dalam studi lebih lanjut pada pencapaian siklus pertama nilai klasik meningkat 75,68% pada siklus I ke 93,44%. Hal ini menunjukkan peningkatan dari 9,4%. Berdasarkan data penelitian yang mengevaluasi pemahaman lebih lanjut dari siklus I diperoleh rata-rata 76,23 dengan pencapaian 72,4, siklus kedua untuk mendapatkan rata-rata 87,65% dengan pencapaian 89,65%.
The study originated from the lack of understanding and interest in further studies to universities, especially in class XI SMA N 2 Cibinong district Bogor. The experiment was conducted in SMA N 2 Cibinong District. Bogor in the Academic Year 2013-2014 in class XI Science 2. With the number of 36 students consisting of 10 male students and 26 female students. Further studies of information management services to the PBL method and can facilitate the debate Active efforts to improve the understanding and interest in further studies, as students develop maximum potential. This research was conducted with Classroom Action Research in Counseling (Action Reasearch) by 2 cycles. The study resulted in two conclusions First, management information services with Active Debate PBL and can increase understanding and interest in further studies on the achievement of the first cycle of the classical value increased 75.68 % in the first cycle to 93.44 %. This shows an increase of 9.4 %. Based on data from studies evaluating further understanding of the cycle I gained an average of 76.23 with the achievement of 72.4, the second cycle to get an average of 87,65 % with 89.65 % achievemen
THE EFFECTIVENESS OF THE STORY BOOK WITH PICTURE ON ORAL HEALTH KNOWLEDGE OF DEAF STUDENTS
Background: Disabilities is a limitation on the ability of people such as hearing impairment.The world population of hearing loss is 360 million. Oral health status of deaf children is worse than normal children. Oral hygiene status of 63.9% deaf students in Tomohon is in moderate category. Studies showed correlation between knowledge of oral health and oral health status. Oral health education requires the media for learning. The aim of this study is to determine the effectiveness of story book with picture in oral health education of deaf students in SDLB-B Karya Mulia I Surabaya. Materials and Methods: This study uses a non-randomized quasi experimental pre-test and post-test control group design. The research was conducted at SDLB-B Karya Mulia I Surabaya which has 36 students without any other disability and willing to be the respondents. The sample was divided into two groups: the experimental group and the control group. The experimental group is given oral health education using story book with picture while control group uses lecture with sign language. The research instrument uses
questionnaires. Result: There is a significant increasing in post-test of the deaf students knowledge in experimental group than in pre-test. The comparison test between experimental and control group showed difference with p value < 0.005. Conclusion: The study showed that story book with picture is effective in increasing knowledge of deaf students. There is significant difference in knowledge after this study
EFEKTIVITAS PESAN BAHAYA ROKOK PADA BUNGKUS ROKOK TERHADAP PERILAKU MEROKOK MASYARAKAT MISKIN
Kelompok keluarga miskin mempunyai prevalensi merokok lebih tinggi daripada kelompok pendapatan keluarga kaya. Dari 19 juta keluarga miskin di Indonesia 63% kepala rumah tangganya adalah perokok. Jika sehari rata-rata 10 batang rokok dihisap maka mereka telah membelanjakan Rp 23 triliun pertahunnya untuk rokok (Sujai, 2009). Padahal pada bungkus rokok telah tertera pesan kesehatan: “Rokok
dapat menyebabkan kanker, serangan jantung, impotensi, gangguan kehamilan dan janin.” Penelitian ini untuk mengetahui efektivitas pesan kesehatan pada bungkus rokok. Ini merupakan penelitian deskriptif dengan metode pengambilan data kuantitatif dan kualitatif dengan menggunakan kuesioner dan indept interview. Informan sebanyak 40 orang. Hasil penelitian menunjukkan 1) informan mengetahui bahaya rokok dari pesan di bungkus rokok. Walaupun mengetahui namun sebagian besar informan tidak bisa menyebutkan isi pesan kesehatan pada bungkus rokok secara lengkap dan benar. 2) Pesan bahaya rokok
di bungkus rokok belum bisa menaikkan pengetahuan informan mengenai substansi rokok, bahaya rokok
bagi diri sendiri, bahaya rokok bagi orang lain ataupun dampaknya bagi kesehatan. 3) Sebagian besar informan merasa biasa saja ketika membaca isi pesan kesehatan pada bungkus rokok. Hanya sebagian kecil yang merasa ngeri dan takut. Dapat disimpulkan bahwa pesan kesehatan pada bungkus rokok belum efektif meningkatkan pengetahuan dan pencegahan perilaku merokok para informan
- …