30 research outputs found

    Pemodelan Polishing Unit Berbasis Jaringan Syaraf Tiruan di PT Saka Indonesia Pangkah Limited

    Get PDF
    Pemodelan pada polishing unit yang merupakan bagian dari sistem produced water treatment PT Saka Indonesia Pangkah Limited (PT.SIPL) dilakukan menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan (JST). JST dipergunakan untuk mempermudah pemodelan sistem pada polishing unit yaitu pada proses fisika serta biologis yang kompleks dan sulit dimodelakn secara matematis. JST yang digunakan berstruktur Multi-layer feedforward, dengan algoritma Levenberg-Marquardt. Model JST memiliki 4 input node pada input layer yaitu temperatur, pH, COD, TSS dan 1 output node pada output layer berupa COD effluent. Metode untuk menentukan hidden node terbaik belum ada sehingga dilakukan 20 variasi hidden node, untuk mencari nilai RMSE validasi yang terbaik. Hasil simulasi menunjukkan bahwa nilai RMSE terbaik berada pada JST dengan struktur 4-13-1 (Input layer-hidden layer- output layer). Nilai RMSE yang dihasilkan bernilai 14.7919, yang mana sudah lebih baik dari model JST referensi yang bernilai 59.48. Model JST yang dipergunakan mampu menghasilkan nilai COD dibawah kadar maksimum baku mutu air limbah kegiatan produksi MIGAS fasilitas on-shore dengan rentang nilai 32.4555 - 97.84738 (mg/l). Sehingga dinamika proses pada polishing  unit dapat ditunjukkan model JST 4-13-1 dengan parameter yang mempengaruhi yaitu temperatur, pH, COD, dan TSS

    Perancangan Sistem Pengaduk Pada Bioreaktor Batch Untuk Meningkatkan Produksi Biogas

    Get PDF
    Proses anaerob merupakan proses fermentasi dimana memiliki proses yang berlangsung cukup lama. Dan pada bioreaktor anaerob sistem batch, diduga terdapat indikasi pada penurunan jumlah produksi biogas, yang disebabkan karena tejadi pengendapan atau pemisahan antara limbah cair dengan padatannya. Untuk itu muncul upaya untuk melakukan sistem pengadukan agar terjadi homogenitas dan bisa menyerupai seperti kondisi awal, sehingga diharapkan dapat memperpanjang masa produksi biogas. Adapun pengadukan merupakan salah satu faktor yang berpengaruh pada kehidupan mikroba. Dan pada penelitian ini akan dilakukan perancangan sistem pengaduk yang digerakkan oleh sebuah motor dimana menggunakan timer dan pengatur kecepatan. Desain disesuaikan dengan substrat yang digunakan yaitu limbah cair tahu dan eceng gondok, yang mengalami pengendapan sehingga pada pengaduk memiliki blade yang diletakkan di dasar dalam bioreaktor. Sistem pengadukan dilakukan pada saat nilai pH yang diamati tiap harinya mengalami penurunan, yaitu pada hari ke–24 pH bernilai 6,49. Dan pada pengukuran berikutnya ditunjukkan dengan pH bernilai 6,89. Pengadukan dilakukan secara pelan dengan putaran 170 rpm selama 2 x 1 menit. Hasil daripada jumlah produksi biogas yang dihasilkan bisa dibandingkan antara bioreaktor batch tidak berpengaduk dengan bioreaktor batch berpengaduk, dimana berturut-turut memiliki jumlah volume 467 mL (25 hari) dan 873 mL (31 hari)

    Perancangan Safety Instrumented System pada Proses Loading PT Pertamina (Persero) Refinery Unit VI Balongan

    Get PDF
    Salah satu proses yang ada di PT Pertamina (Persero) Refinery Unit VI adalah pengiriman crude oil menuju kapal tanker. Proses tersebut disebut dengan proses loading. Terdapat beberapa jenis crude yang dikirim pada proses loading tersebut, diantaranya adalah crude Jatibarang dan Crude DCO. Terdapat beberapa masalah yang kerap terjadi pada proses loading ini. Yang sering terjadi adalah kebocoran offshore pipeline yang biasa disebabkan oleh korosi air laut. Selain itu juga pernah terjadi penyumbatan pipa oleh crude akibat heater yang tidak berfungsi dengan baik. Sampai saat ini safety system yang ada pada proses loading ini hanya sebuah shutdown valve yang dijalankan manual dengan menggunakan hand switch. Sistem tersebut masih belum bisa menangani permasalahan yang ada. Oleh karena itu pada tugas akhir kali ini dilakukan perancangan SIS pada jalur loading PT Pertamina RU VI Balongan yang kemudian disimulasikan pada software Matlab (Simulink). Simulasi dilakukan dengan memberikan manipulasi besar disturbance yang merepresentasikan kebocoran pada offshore pipeline. Berdasarkan simulasi yang dilakukan, didapatkan bahwa SIS dapat berjalan dengan baik karena dapat menghentikan proses dengan menutup ESDV dan mematikan pompa saat keadaan perbedaan tekanan antara ujung-ujung pipa offshore tinggi. Tingginya perbedaan tekanan antar ujung offshore pipeline mengindikasikan terjadinya kebocoran. SIS yang sudah dirancang kemudian dihitung nilai PFDtotal dan diapatkan nilai sebesar 0,085 sehingga rancangan SIS

    PENGEMBANGAN MODUL AJAR TEKNIK PENGATURAN MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK MATLAB DENGAN INQUARY BASED LEARNING BERORIENTASI INDUSTRI

    Get PDF
    ABSTRAK Perkembangan ilmu dan teknologi saat ini berjalan sangat cepat. Semakin ketatnya persaingan antar industri di dunia tentunya akan menyebabkan kebutuhkan tenaga kerja yang mampu menjalankan proses industri dengan baik. Penyampaian materi mata kuliah Teknik pengaturan di Jurusan Pendidikan Teknik Elektro UNESA selama ini masih menggunakan metode ceramah sehingga dibutuhkan metode pembelajaran yang lebih menarik untuk meningkatkan ketrampilan mahasiswa. Salah satu caranya dengan menyusun pengembangan modul ajar dan alat peraga teknik pengaturan menggunakan perangkat lunak matlab dengan inquiry based learning berorientasi industri. Modul yang telah selesai dibuat kemudian divalidasikan pada 7 orang validator. Dan rata-rata hasil penilaian validator adalah 3,31 yang termasuk dalam kategori baik. Aktivitas dosen dan mahasiswa yang paling dominan selama mengikuti uji coba adalah menggunakan modul pada waktu dosen menjelaskan materi dan mendemonstrasikan penggunaan media maupun pada waktu mahasiswa bekerja mengerjakan tes formatif teknik pengaturan yaitu sebesar (25,9% dan 25,85%). Hasil dari tes belajar mahasiswa (kognitif dan psikomotor) menunjukkan tercapainya ketuntasan belajar seluruh mahasiswa (100%) setelah mengikuti perkuliahan menggunakan modul teknik pengaturan. Dari hasil respon mahasiswa juga menunjukkan respon yang positif terhadap modul Teknik Pengaturan berbasis Perangkat Lunak Matlab Dengan Inquiry Based Learning yang dikembangkan. Kata Kunci : Modul, Alat Peraga, Inquiry, Matlab   ABSTRACT The development of science and technology is currently running very fast. Increasing competition between industries in the world will certainly lead to the needs of workers who can run with good industrial processes. Delivery of course materials in the setting of Engineering De-partment of Electrical Engineering Education Unesa for this is still using the lecture method that takes a more interesting learning methods to enhance student skills. Oneway to arrange the development of teaching modules and props setting techniques using matlab software with industry oriented inquiry based learning. Module that has been created and then validated on 7 people validator. And the average is 3.31 validator results of the assessment are included in either category.Activities of faculty and students the most dominant during the trial is to use themodule lecturer at explaining material and de-monstrates the use of media as well asstudents at a formative test taking techniques work setting that is equal to (25.9%and 25.85%). The results of student learning tests (cognitive and psychomotor) shows the achievement of all students studying completeness(100%) after attending a course using the technique module settings. From the results of student responses also showed a positive response to the module settings based Software Engineering With Matlab Inquiry Based Learning developed. Keyword: Module, Viewer Tool, Inquiry, Matla

    Perancangan Sistem Pengukuran PH Dan Temperatur Pada Bioreaktor Anaerob Tipe Semi-Batch

    Full text link
    Proses pada bioreaktor dapat dilakukan secara aerob yaitu menggunakan bantuan oksigen dan anaerob yaitu tidak menggunakan bantuan oksigen. Pada penelitian ini dilakukan fermentasi enceng gondok untuk menghasilkan biogas menggunakan bioreaktor anaerob tipe semi-batch. Enceng gondok memiliki rasio C/N sebesar 22.5 – 35.84% yang merupakan komposisi optimum untuk ekstraksi biogas. Kinerja dari bioreaktor dalam produksi biogas dipengaruhi oleh beberapa parameter seperti pH dan temperatur. Pada penelitian ini dilakukan perancangan sistem pengukuran besaran pH dan temperatur secara online sehingga memudahkan dalam pengambilan data. Bahan yang digunakan pada proses fermentasi adalah campuran enceng gondok yang telah dicincang dan dicampur air dengan dua komposisi penambahan berbeda untuk dibandingkan. Pada Bioreaktor1 digunakan komposisi enceng gondok dan air sebesar 1:3 dan pada bioreaktor 2 digunakan komposisi enceng gondok dan air sebesar 0,75: 1,25. Hasil penelitian menyebutkan bahwa bioreaktor 2 dengan komposisi enceng gondok dan air sebesar 0,75: 1,25 menghasilkan biogas lebih aktif dibandingkan dengan bioreaktor 1 dengan komposisi enceng gondok dan air sebesar 1 : 3. Hal tersebut diketahui dari hasil pengukuran selama 76 hari. Dari hasil pengukuran juga diketahui bahwa penurunan nilai COD pada bioreaktor 2 lebih besar dari pada bioreaktor 1

    PENGEMBANGAN MODUL AJAR TEKNIK PENGATURAN MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK MATLAB DENGAN INQUARY BASED LEARNING BERORIENTASI INDUSTRI

    Get PDF
    ABSTRAK Perkembangan ilmu dan teknologi saat ini berjalan sangat cepat. Semakin ketatnya persaingan antar industri di dunia tentunya akan menyebabkan kebutuhkan tenaga kerja yang mampu menjalankan proses industri dengan baik. Penyampaian materi mata kuliah Teknik pengaturan di Jurusan Pendidikan Teknik Elektro UNESA selama ini masih menggunakan metode ceramah sehingga dibutuhkan metode pembelajaran yang lebih menarik untuk meningkatkan ketrampilan mahasiswa. Salah satu caranya dengan menyusun pengembangan modul ajar dan alat peraga teknik pengaturan menggunakan perangkat lunak matlab dengan inquiry based learning berorientasi industri. Modul yang telah selesai dibuat kemudian divalidasikan pada 7 orang validator. Dan rata-rata hasil penilaian validator adalah 3,31 yang termasuk dalam kategori baik. Aktivitas dosen dan mahasiswa yang paling dominan selama mengikuti uji coba adalah menggunakan modul pada waktu dosen menjelaskan materi dan mendemonstrasikan penggunaan media maupun pada waktu mahasiswa bekerja mengerjakan tes formatif teknik pengaturan yaitu sebesar (25,9% dan 25,85%). Hasil dari tes belajar mahasiswa (kognitif dan psikomotor) menunjukkan tercapainya ketuntasan belajar seluruh mahasiswa (100%) setelah mengikuti perkuliahan menggunakan modul teknik pengaturan. Dari hasil respon mahasiswa juga menunjukkan respon yang positif terhadap modul Teknik Pengaturan berbasis Perangkat Lunak Matlab Dengan Inquiry Based Learning yang dikembangkan. Kata Kunci : Modul, Alat Peraga, Inquiry, Matlab   ABSTRACT The development of science and technology is currently running very fast. Increasing competition between industries in the world will certainly lead to the needs of workers who can run with good industrial processes. Delivery of course materials in the setting of Engineering De-partment of Electrical Engineering Education Unesa for this is still using the lecture method that takes a more interesting learning methods to enhance student skills. Oneway to arrange the development of teaching modules and props setting techniques using matlab software with industry oriented inquiry based learning. Module that has been created and then validated on 7 people validator. And the average is 3.31 validator results of the assessment are included in either category.Activities of faculty and students the most dominant during the trial is to use themodule lecturer at explaining material and de-monstrates the use of media as well asstudents at a formative test taking techniques work setting that is equal to (25.9%and 25.85%). The results of student learning tests (cognitive and psychomotor) shows the achievement of all students studying completeness(100%) after attending a course using the technique module settings. From the results of student responses also showed a positive response to the module settings based Software Engineering With Matlab Inquiry Based Learning developed. Keyword: Module, Viewer Tool, Inquiry, Matla

    Water Scrubbing for Removal of CO2 (Carbon Dioxide) and H2S (Hydrogen Sulfide) in Biogas from Manure

    Get PDF
    Purifying biogas from CO2 (carbon dioxide) and H2S (hydrogen sulfide) is a necessary stage, undertaken to improve the quality of the biogas in the fuel. The presence of H2S in biogas can corrode the equipment, moreover H2S is also dangerous for human and animal health. CO2 contained in Biogas is also a corrosive impurity, and a purification process is necessary for biogas to be classed as environmentally friendly and safe for health. Biogas purification using water scrubbers sends pressurized water through a pressurized biogas purification column from the bottom in order to reduce CO2 and H2S gases. This method of purification resulted in a 32.8% reduction in the levels of H2S and a 21.2% reduction in CO2 levels, indicating that the H2S gas is more water soluble than CO2. Keywords: biogas; carbon dioxide; hydrogen sulfide, waters scrubbe

    Perancangan Sistem Monitoring Flowrate, Kandungan Gas Metana, dan Tekanan Guna Mendapatkan Informasi Kondisi pada Bioreaktor Anaerob

    Get PDF
    Telah dilakukan perancangan sistem monitoring flowrate, kandungan gas metana, dan tekanan guna mendapatkan informasi kondisi pada bioreaktor anaerob. Perancangan sistem monitoring ini dilakukan menggunakan bioreaktor yang ada dihutan Pakal Benowo, Surabaya. Biogas yang di hasilkan berasal dari kotoran sapi dari peternakan yang ada disana. Pada proses pembentukan biogas ini bioreaktor sangat rentan terhadap perubahan suhu lingkungan, jumlah substrat yang tidak stabil, dan juga pH. Variabel tersebut perlu diperhatikan karena dapat mempengaruhi kecepatan, dan kualitas biogas yang dihasilkan. Temperatur lingkungan menjadi salah satu faktor utama bagi aktivitas mikroba karena akan berdampak pada tekanan yang dihasilkan. jumlah substrat yang ada dalam bioreaktor akan menentukan volume sehingga flowrate dari bisa menjadi optimal. Pengaruh dari pH dalam bioreaktor dapat mempengaruhi konsentrasi CH4 yang dihasilkan dan akan sangat berpengaruh dalam menentukan kualitas biogas. Beberapa parameter tersebut perlu dilakukan monitoring supaya informasi aktual pada plant dapat terekam, dan kualitas dari biogas yang dihasilkan bisa lebih optimal. Monitoring yang dilakukan nantinya berupa kandungan gas metana, tekanan, dan juga flowrate. Sensor yang digunakan pada bioreaktor ini harus tahan terhadap korosif karena sifat dari biogas ini. Nantinya data dari pembacaan sensor akan ditampilkan pada GUI, dan kondisi dari bioreaktor yaitu stabil, upperload, dan underload beserta output tegangan dari setiap sensor yang digunakan

    Performance of Water Pump on Distribution and Transmission Process using Variable Speed Drive

    Get PDF
    The Pump is the vital component in the transmission of water from one unit to another or the distribution water from booster unit to customer. Water pumping has become ineffective due to incorrect installation of the installed pump not in accordance with the pre-installed piping. Investing in network development in the coming year is sometimes one of the reasons why pumps are installed improperly. Thus, high pressure pumps are sometimes installed at lower pipeline pressure. This condition usually does not only double between the pressure in the pipe and pump. Classically, pump output lines are usually coupled with valves (usually butterfly or rotary valves) to provide conditions that correspond to the pump's datasheet.  Meanwhile, the classical concept will decrease the lifetime of pump, so the Variable Speed Drive (VSD) becomes the solution. TawangSari, SiwalanPanji, and KedungUling units are picture how VSD can fix kind of problem that faced in classical system. Worst energy use and decreased performance in classical system cause by wrong installation and limitation of supply power are solved by adapting frequency produced by VSD as it needed
    corecore