366 research outputs found
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN LOKASI: SMP NEGERI 4 SLEMAN Jl. Turi Km 3 Trimulyo, Sleman PERIODE 15 JULI 2016 - 15 SEPTEMBER 2016
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan salah satu tugas perkuliahan
yang diberikan oleh Universitas Negeri Yogyakarta dimana para mahasiswa yang
telah menyelesaikan perkuliahan sampai semester 6 diwajibkan untuk melaksanakan
kegiatan PPL di sekolah yang telah disediakan, syarat lain untuk mengikuti kegiatan
PPL adalah mahasiswa yang diizinkan mengikuti kegiatan tersebut harus sudah lulus
dalam mata kuliah micro teaching dimana perkuliahan tersebut adalah perkuliahan
yang mengajarkan serta membimbing mahasiswa untuk menjadi guru yang baik, baik
dalam cara mengajar maupun cara menyikapi siswa. PPL bertujuan untuk
memberikan kesempatan kepada mahasiswa agar bisa melakukan praktik mengajar
secara langsung dan dapat memperoleh pengalaman serta menyelesaikan
permasalahan yang dihadapi langsung di dunia sekolah, baik yang berkaitan dengan
proses pembelajaran maupun kegiatan adminitrasi pendidikan. Kegiatan PPL
merupakan sarana dimana mahasiswa dapat menerapkan secara langsung mengenai
ilmu yang telah mereka peroleh di universitas baik secara konsep mengajar maupun
administrasi guru. Kegiatan PPL ini juga berfungsi untuk melatih mental mahasiswa
dalam menghadapi anak didik secara langsung, hal ini akan memberikan pengalaman
yang lebih kepada peserta PPL dan memperluas wawasan dalam proses belajarmengajar.
Dimana hal ini akan sangat bermanfaat disaat peserta didik itu menjadi
tenaga pendidik.
Kegiatan PPL merupakan kegiatan untuk memberikan pengalaman kepada
mahasiswa dalam pengelolaan sekolah sehingga dapat melatih kompetensi dan
mengaplikasikan ilmu yang telah didapat di bangku perkuliahan. Dengan praktik di
lapangan maka mahasiswa dapat mengetahui seluk-beluk permasalahan yang ada di
sekolah yang terkait dengan pengelolaan sekolah. Sesuai dengan hasil observasi yang
telah kami lakukan, SMP Negeri 4 Sleman memiliki fasilitas yang memadai,
sehingga mahasiswa PPL mencoba menyusun berbagai program kerja sebagai usaha
penyempurnaan dari kondisi yang sudah ada.
PPL dilaksanakan di SMP Negeri 4 Sleman, tepatnya di Jl. Turi Km 3
Trimulyo, Sleman, Sleman, Yogyakarta. Kegiatan ini dimulai pada tanggal 15 Juli
2016 dan berakhir pada tanggal 15 September 2016. Pelaksanaan kegiatan PPL
dimulai dari observasi hingga pelaksaaan PPL yang menjadi beberapa tahap yaitu
persiapan mengajar, pelaksanaan mengajar, dan evaluasi hasil mengajar. Kegiatan
mengajar dilaksakan setelah konsultasi rencana pelaksaaan pembelajaran kepada
guru pembimbing terlebih dahulu. Pelaksanaan PPL dilaksanakan di kelas VII A dan
VII D secara umum berjalan lancar dengan alokasi waktu 18,6 jam selama kegiatan
PPL berlangsung. Selama praktik belajar mengajar metode yang dilakukan pun
bervariasi, mulai dari metode CTL (Contextual Teaching and Learning), Pemberian
Tugas dan Tanya Jawab serta metode Demonstrasi untuk materi praktik pada
pembelajaran yang menggunakan kurikulum KTSP. Sedangkan untuk pembelajaran
Kurikulum 2013 (K-13) menggunakan metode Pendekatan Saintifik, Pembelajaran
Berbasis Projek dan TGT (Tim Game Turnamen) dan Diskusi
âCOVID-19â MEME IN SOCIAL MEDIA: STUDY OF ROLAND BARTHES SEMIOLOGY
ABSTRACT
The objective of this research is to reveal the meaning of Covid-19 memes in social media using study of Roland Barthes semiology. In addition, this research also explains the social representation in Covid-19 memes. The method of the research is qualitative descriptive using technical analysis of Roland Barthes semiology. The technique of collecting data is based on two resources. The primary data are collections of memes about Covid 19 in some social media, such as Instagram, Facebook, and Web Blog. The secondary data are references supporting the topic of the research. In validity technique, the primary data are collected based on the topic of the discussion. After that, the data are processed descriptively by explaining, and comparing the information gained from many resources. Then, the data are reduced and presented. The result of the study shows that the creators tried to reveal social condition through Covid-19 memes. The social conditions were presented in some types of memes, namely critical memes, parodist memes, and motivational memes. In relation to meaning presentation, some social problems were revealed Covid-19 memes.
Keywords: Meme, Covid-19, Social Media, Roland Barthes Semiolog
Arabic Contribution toward Indonesian Vocabularies: Analysis of Q.S. Al-Baqarah
 Arabic has a wide contribution toward Indonesian vocabularies, literary and commentary. This writing is aimed to describe the contribution of Arabic toward Indonesian vocabularies in Q.S. Al-Baqarah. The research uses qualitative descriptive method to describe the language forms in surah Al-Baqarah and their influences in Indonesian vocabularies. This research is a library research through content analysis techniques. The primary source of data is verses in Al-Qurâan Surah Al-Baqarah Verse 1 to 286, and the secondary source is Great Indonesian Dictionary Fifth Edition (Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi V/KBBI V). The result of the study shows that there are 52 Indonesian vocabularies come from Arabic; mostly the word âkitabâ which appears 19 times, and the least ones are the words mutakin, gaib, rabi, akhir, mukmin, kulub, muslih, maut, lillahi, alim, khalifah, khusyuk, syafaat, furqan, tobat, mati, rahmat, jahiliah, mukmin, magrib, masjid, nikah, duafa, syahid which appear once (1); translation from Arabic to Indonesian in Surah Al-Baqarah is mostly literal translation so it causes a problem in the word âqulubâ the plural form of âkalbuâ (heart), based on Indonesian grammar, the word is written âkalbuâ. The letter âqâ which is adapted from Arabic is written as âkâ in Indonesian. People who understand Arabic will surely make it a problem because âkalbuâ in Arabic (kaf, lam, baâ) means dog. Meanwhile, âqalbuâ (qaf, lam, baâ) means heart. For this reason, the writing of the word âqolbuâ or âqalbuâ is still used by many people or media up to now.
FAKTOR-FAKTOR PENDORONG DAN PENARIK WISATAWAN UNTUK BERKUNJUNG KE BUKIT LAWANG SUMATERA UTARA
Bukit Lawang adalah sebuah desa kecil yang terletak di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Indonesia. Dengan pesona alamnya yang menakjubkan, Bukit Lawang telah menjadi tujuan wisata yang terkenal di Sumatera Utara dan menjadi salah satu destinasi wisata terbaik karena memiliki  keindahan alam dan keanekaragaman hayati yang masih alami. Kuatnya faktor pendorong dan penarik mempengaruhi keputusan seseorang untuk melakukan perjalanan wisata, kedua faktor tersebut yang memotivasi wisatawan dalam mengambil keputusan perjalanan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor pendorong dan penarik yang mempengaruhi wisatawan untuk berkunjung ke Bukit Lawang di Sumatera Utara. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran kuesioner dan dokumentasi. Hasil yang didapat dari penelitian ini menunjukkan bahwa faktor pendorong wisatawan untuk berkunjung ke Bukit Lawang termasuk kategori setuju dengan indikator yang paling dominan adalah berkunjung untuk bersenang-senang. Kemudian pada faktor penarik wisatawan untuk berkunjung ke Bukit lawang juga termasuk dalam kategori setuju dengan indikator yang paling dominan adalah budaya pada objek wisata Bukit Lawang sangat unik dan menari
Students' Perceptions about the Use of Interactive Video and its Effect on Students' Learning Motivation at Elementary School
This study aims to describe students' perceptions of the use of interactive video and its effect on students in learning in grade 5 SDIT Elyaqien. This research method is quantitative. The population in this study were grade 5 students who had implemented learning using interactive video after the post-covid-19 normal era, with a total of 52 students for research and 40 respondents for instrument trials. Data collection techniques through observation, documentation, and questionnaires were tested for validity and reliability. Then it is analyzed using statistical descriptions to answer students' perceptions of using interactive videos. A simple regression analysis is used to respond to the effect of interactive videos on student motivation. The results showed that regarding students' perceptions of using interactive videos, 36 students (69.2%) were included in the good category, and 34 students (65.3%) were in the middle class for learning motivation when using interactive videos. The influence between the variables X and Y show that Fh = 14,353 is greater than Ft = 5.32, and the value of the regression coefficient is .972, which states that for every 1% addition in the use of interactive videos, student motivation increases by 0.505. The use of interactive video-based learning media positively impacts student motivation because it facilitates interaction between teachers and students. So that learning activities will be more effective and can support the deepening of teaching materials.Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan persepsi siswa dalam penggunaan video interaktif serta pengaruhnya terhadap siswa dalam pembelajaran di kelas 5 SDIT Elyaqien. Metode penelitian ini adalah kuantitatif. Populasi pada penelitian ini adalah siswa kelas 5 yang sudah pernah menerapkan pembelajaran menggunakan video interaktif setelah era normal pasca covid-19 dengan jumlah responden 52 siswa untuk penelitian dan 40 responden untuk uji coba instrumen. Teknik pengumpulan data melalui observasi, dokumentasi dan angket yang diuji validitas dan reliabilitasnya. Kemudian di analisis menggunakan statistik deskripsi untuk menjawab persepsi siswa dalam penggunaan video interaktif. Untuk menjawab pengaruh penggunaan video interaktif terhadap motivasi siswa menggunakan analisis regresi sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mengenai persepsi siswa dalam penggunaan video interaktif masuk dalam kategorisasi baik sebanyak 36 siswa (69,2%) dan kategorisasi sedang sebanyak 34 orang (65,3%) untuk motivasi belajar pada saat penggunaan video interaktif. Pengaruh antara variabel X dan Y menunjukkan Fh=14.353 lebih besar dari pada Ft=5,32 dan nilai koefien regresi yaitu .972 yang menyatakan bahwa setiap penambahan sebesar 1% dalam penggunaan video interaktif maka motivasi siswa bertambah 0,505. Dalam penggunaan media pembelajaran berbasis video interaktif memberikan dampak positif bagi motivasi siswa karena memperlancar interaksi antara guru dan siswa. sehingga kegiatan pembelajaran akan lebih efektif dan dapat menunjang pendalaman materi ajar
Hubungan Frekuensi Pemberian Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI) dengan Berat Badan Anak Usia di Bawah Dua Tahun
Pemberian Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI) yang tidak sesuai dengan kebutuhan anak dan pola asuh, akan menyebabkan gangguan tumbuh kembang anak pada usia 12-24 bulan. Berat badan anak dapat digunakan untuk menggambarkan status gizi seseorang maka berat badan akan bertambah mengikuti pertambahan umur. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan frekuensi pemberian makanan pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI) dengan berat badan anak usia di bawah dua tahun di wilayah kerja Puskesmas Kraton Yogyakarta. Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi adalah ibu yang mempunyai anak berusia di bawah dua tahun di Puskesmas Kraton Yogyakarta. Sampel 36 orang. Data dianalisis menggunakan uji Chisquare dan hasil perhitungan diperoleh 2hitung = 14,592 2tabel = 12,592, sehingga terdapat hubungan frekuensi pemberian MP-ASI dengan peningkatan berat badan anak usia di bawah dua tahun dengan didapatkan nilai signifikansi p=0,024 (p 0,05). Disimpulkan bahwa semakin tinggi frekuensi pemberian MP-ASI, maka berat badan anak semakin meningkat. Giving complementary feeding which doesnât suitable for childrenâs need and parenting pattern will cause growth deficiency in children at age 12-24 months. Childrenâs body weight can be used to describe the nutrition status and the body weight will be increase with increased of the age. This study aims to analyze the relationship between the frequency of co-feeding motherâs milk (the MP-ASI) with a weight of children under two years of age in Yogyakarta Kraton the Puskesmas. This study was an analytic observational with cross sectional approach. The population is mother has children under two years old in Puskesmas Kraton Yogyakarta. Samples taken 36 people with the calculation formula for the correlation test. The data analyzed using Chi-square test and the result was 2count = 14,592 2table = 12,592, which means that the relationship giving complementary feeding frequence with children weight under two years old significantly p value = 0,024 (p 0,05). It can conclude that the more frequent in giving complementary feeding so children weight will be more increase
Evaluasi Penerapan SIMDA Keuangan pada Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Kota Magelang
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penerapan sistem informasi manajemen daerah (SIMDA) keuangan di Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Kota Magelang. Selanjutnya, penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui langkah yang strategis untuk dilakukan oleh pemerintah daerah dalam penerapan SIMDA Keuangan dengan mengambil studi kasus pada Dinas Kepemudaan Olahraga Dan Pariwisata Kota Magelang. Kegiatan pengumpulan data penelitian ini menggunakan metode observasi dan wawancara dan menggunakan instrumen pendukung dalam bentuk e-formulir wawancara. Hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa kualitas sistem yang dihasilkan SIMDA Keuangan secara keseluruhan sudah baik. Hasil yang diperoleh dari evaluasi penerapan SIMDA Keuangan pada Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Kota Magelang adalah dalam bentuk nilai persentase menggunakan perhitungan arikunto dengan hasil sebesar 68,52%. Lima kriteria kegunaan digunakan sebagai standar untuk menganalisis sejauh mana aplikasi SIMDA telah diterapkan, sehingga dapat diketahui apa kelemahan sistem dan dengan demikian dapat dilakukan perbaikan pada sistem.
 
Kualitas Dan Kuantitas Kandungan Pupuk Organik Limbah Serasah Dengan Jamur Pelapuk Putih Secara Aerob
Semakin meningkatnya jumlah limbah dari tahun ke tahun berakibat
meningkatnya pencemaran di lingkungan kampus Universitas Muhammadiyah
Surakarta. Belum ada tindak lanjut dalam pemanfaatan sampah tersebut. Salah
satunya adalah limbah serasah daun kaya akan kandungan lignin dan selulosa
yang sulit untuk terdegradasi. Dengan permasalahan tersebut maka solusi terbaik
yaitu dengan memproduksi pupuk organic padat dari serasah daun secara aerob
dengan penambahan inokulum Jmur Pelapuk Putih dari Balai Penelitian
Bioteknologi Perkebunan Bogor. Pupuk organik merupakan pupuk yang sebagian
besar terdiri atas bahan organik yang berasal dari tanaman atau hewan. Jamur
pelapuk putih merupakan organisme yang bekerja efisien dan efektif dalam
proses biodeligninifikas. Jamur pelapuk putih menghasilkan enzim ekstraeluler,
yang menghasilkan 3 enzim antara lain lakase, lignin peroksidase (LiP), dan
Mnperoksidase (MnP). Tujuan penelitin adalah Mengetahui kualitas dan
kuantitas kandungan pupuk organik limbah serasah dengan jamur pelapuk putih
secara aerob. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen dengan
Rancangan Acak Lengkap (RAL) satu faktor perlakuan, yaitu inokulum jamur
pelapuk putih dengan 9 kali ulangan. Analisis dikerjakan oleh Laboratorium
Pengujian Balai Penelitian Bioteknologi Perkebunan Indonesia (LP-BPBPI).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa diperoleh C â Organik = 4,90%, rasio C/N
= 11,67%, N = 0,42%, P2O5 = 1,65%, K2O = 0,4%, Ca = 2,18%, Mg = 2,66%, Fe
= 7,81%, Zn = 185,8ppm, Mn = 0,261%, Cu = 76ppm, Al = 10,9%, dan Br =
10,4ppm. Kesimpulan menunjukan bahwa pupuk yang diproduksi sesuai dengan
standar baku mutu pupuk yang ditentukan oleh menpan 2009 dan layak
digunakan untuk pertumbuhan tanaman
- âŠ