548 research outputs found
PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF GIVING QUESTION AND GETTING ANSWERS PADA POKOK BAHASAN MATRIKS (PTK Pembelajaran Matematika di Kelas X Keperawatan Semester Genap SMK Muhammadiyah Delanggu Tahun Ajaran 2010/2011)
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar
siswa pada pokok bahasan matriks dalam pembelajaran matematika melalui strategi
pembelajaran aktif giving question and getting answers. Jenis penelitian ini adalah
Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subyek penerima tindakan adalah siswa kelas X
Keperawatan SMK Muhammadiyah Delanggu yang berjumlah 34 siswa. Metode
pengumpulan data dilakukan melalui observasi, tes, catatan lapangan dan
dokumentasi. Untuk menjamin validitas data digunakan teknik triangulasi. Teknik
analisa data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan analisis data dengan
analisis interaktif yang terdiri dari reduksi data, penyajian data dan penarikan
kesimpulan. Hasil penelitian adalah: (1) ada peningkatan keaktifan siswa dalam
pembelajaran matematika pada pokok bahasan matriks. Hal ini dapat dilihat dari
indikator: a) keberanian untuk mengajukan pertanyaan sebelum tindakan 23,53% dan
setelah tindakan 76,47%, b) mengerjakan soal latihan di depan kelas sebelum
tindakan 44,12% dan setelah tindakan 73,53%, c) mengemukakan ide sebelum
tindakan 29,41% dan setelah tindakan 70,59%, d) menjawab pertanyaan sebelum
tindakan 26,48% dan setelah tindakan 73,53%. (2) ada peningkatan hasil belajar
siswa dengan indikator siswa yang mendapatkan nilai lebih besar sama dengan 70
sebelum tindakan 38,24% dan setelah tindakan 79,42%. Kesimpulan dari penelitian
ini adalah strategi pembelajaran aktif giving question and getting answers dapat
meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika
PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DALAM PEMBELAJARAN FIQIH IBADAH BAGI SISWA KELAS II SD ISLAM TERPADU MUTIARA INSANI DELANGGU TAHUN PELAJARAN 2010/2011
Pendidikan di sekolah merupakan sarana untuk memperbaiki keadaan
sekarang dan mempersiapkan dunia esok yang lebih baik. Tantangan dalam mutu
pendidikan, relevansi, dan efektifitas pendidikan sebagai tuntutan nasional sejalan
dengan perkembangan dan kemajuan masyarakat yang berimplikasi nyata dalam
program pendidikan dan kurikulum sekolah.
Pembelajaran di kelas dengan menggunakan metode mempunyai andil
yang cukup besar dalam upaya mencapai tujuan. Karena metode menjadi pelicin
jalan dan salah satu alat untuk mencapai tujuan pengajaran yang memungkinkan
materi pelajaran tersusun dalam status kurikulum pendidikan. Metode
pembelajaran yang tidak tepat guna akan menjadi penghalang kelancaran jalannya
proses belajar mengajar. Oleh karena itu, seorang guru harus terampil memilih
metode yang tepat sesuai dengan karakteristik mata pelajaran dan siswa. Metode
demonstrasi ini mendapatkan suatu hasil yang optimal jika mampu dipergunakan
untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Untuk mencapai tujuan tersebut, salah
satu yang diterapkan yaitu menggunakan metode pembelajaran yang tepat dan
efisien. Dalam penelitian ini pembelajaran yang dilakukan adalah dengan metode
demonstrasi pada pelajaran Fiqih Ibadah.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana penerapannya
metode demonstrasi dalam pembelajaran Fiqih Ibadah di SDIT Mutiara Insani
Delanggu serta mengidentifikasi pendukung dan penghambat dalam penerapan
metode demonstrasi dalam pembelajaran Fiqih Ibadah. Tujuan untuk mengetahui
bagaimana penerapannya dalam pembelajaran Fiqih Ibadah kelas II SDIT Mutiara
Insani Delanggu. Manfaat penelitian ini diharapkan dapat memberikan pandangan
teoritik untuk memperoleh ketrampilan, pengetahuan dan wawasan khususnya
mengenai pentingnya tentang penerapan metode demonstrasi dalam pembelajaran
Fiqih Ibadan. Sumbangan praktis dapat menjadi sumbangan pemikiran bagi pihak
yang berkepentingan khususnya guru dan orang tua dalam meningkatkan metode
demonstrasi dalam pembelajaran Fiqih Ibadah.
Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan analisa data yang
lebih bersifat deskriptif. Objek penelitian ini adalah guru Fiqih Ibadah dan seluruh
siswa kelas II beserta kepala sekolah. Untuk memperoleh data dalam penelitian ini
digunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Setelah mengadakan serangkaian observasi di kelas II SDIT Mutiara
Insani Delanggu dan wawancara dengan guru Fiqih Ibadah dapat disimpulkan
bahwa hasil penerapan metode demonstrasi siswa dalam pembelajaran Fiqih
Ibadah dalam hal wudhu dan shalat sudah sesuai dengan tujuan yang ditetapkan,
dan hampir semua siswa kelas II mampu melaksanakan wudhu dan shalat secara
benar dan tepat sesuai dengan tuntunan yang diberikan oleh guru berdasarkan
langkah-langkah penerapan metode demonstrasi yang tepat dan di dukung oleh
faktor dan komponen yang terkait dengan baik
DARKEST TIME OF BELLAâS LIFE AND ITS INFLUENCE ON HER PERSONALITY IN STEPHENIE MEYERâS NEW MOON: AN INDIVIDUAL PSYCHOLOGICAL APPROACH
The objective of the study is to examine how darkest time of Isabella Swan influence her personality is reflected in Stephenie Meyerâs New Moon based on individual psychological approach and the structural elements.
The research is conducted by using qualitative method. The object of the research is the novel entitled New Moon written by Stephenie Meyer. The writer uses two data sources namely primary and secondary data source. The primary data is novel New Moon written by Stephenie Meyer. The secondary data sources are the other sources related to the analysis like some books and internet. The method of the data collection is library research. The technique of data analysis is descriptive analysis. The results of the research are as follows: first, based on the structural
analysis in this novel, it is coherence to each other. Stephenie Meyer wants to convey a moral message that love can be possessed by all creatures without differentiating world and with love everything is full of peace. Second, based on individual psychological analysis of this novel, it is evident that every human needs love in her life and if she lives without love, her life becomes dark. In this
novel, Isabella Marie Swan becomes lonely about her love problem in her life; she just wants to live with her boyfriend
An Analysis Of Adjacency Pair In Home Movie Animation By Dreamworks Animation
Abstract: Adjacency pair is a pair of interrelated utterances which consist of the first speaker and the second speaker This research is intended to examine adjacency pairs in the Home movie animation and the aimsof it isto analyze the adjacency pair used by all characters in the Home movie animation. Primarily focus on the pattern of adjacency pair, namely preferred and dispreferred, and the pattern of adjacency pair that dominantly used in the movie in five types of adjacency pair namely; greeting, assessment, invitation, offer and request by using Levinson's theory. The data is the utterance, without song lyrics and expressions of all characters in the transcript of Home movie animation.The result shows 22 sentences of pattern adjacency pairs in 5 types of adjacency pairs, namely, greeting 3 sentences, assessment 5 sentences, invitation 1 sentence, offering 3 sentences, and request 1 sentence. And a pattern that is dominantly used in the home movie animation is pattern dispreferred response of 12 sentences more than the preferred response of 10 sentencesAbstrak: Pasangan berdampingan adalah pasangan ujaran yang saling berkaitan yang terdiri dari penutur pertama dan penutur kedua. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pasangan berdampingan dalam animasi film Home dan bertujuan untuk menganalisis pasangan berdampingan yang digunakan oleh semua karakter dalam animasi film Home. Fokus utama pada pola pasangan berdampingan yaitu prefered dan dispreferred, dan pola adjacency pair yang dominan digunakan dalam film pada lima jenis pasangan berdampingan yaitu; salam, penilaian, ajakan, penawaran dan permintaan dengan menggunakan teori Levinson. Data berupa ujaran, tanpa lirik lagu dan ekspresi semua karakter dalam transkrip animasi film Home. Hasil penelitian menunjukkan 22 kalimat p pola pasangan berdampingan dalam 5 jenis pasangan berdampingan yaitu, ucapan 3 kalimat, penilaian 5 kalimat, ajakan 1 kalimat, menawarkan 3 kalimat, dan meminta 1 kalimat. Dan pola yang dominan digunakan pada animasi film Home adalah pola respon dispreferred sebanyak 12 kalimat lebih banyak dibandingkan dengan respon prefered 10 kalimat
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN JUMLAH TAKARAN DETERGEN PADA LAUNDRY MENGGUNAKAN METODE FUZZY MAMDANI, STUDI KASUS LAUNDRY â FRESHâ DI RUNGKUT ALANG-ALANG SURABAYA
Semakin pesatnya perkembangan teknologi sekarang ini banyak orang
yang menggunakan jasa yang tersedia untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Seperti halnya pada jasa Laundry yang berkembang sangat pesat saat ini.
Banyak kita jumpai dimana-mana jasa laundry yang tersedia, bagi masyarakat
yang ingin mengambil jasa mudah untuk membantu kebutuhan hidup seperti pada
proses pencucian pakaian yaitu memilih layanan cuci kering dibandingkan
mencuci sendiri. Dari semua proses pencucian, komponen yang sangat diperlukan
dalam proses tersebut yaitu detergen. Bagi pihak laundry, untuk pemakaian
detergen pada saat pencucian diharapkan dapat diminimalisir tanpa mengurangi
tingkat kebersihan cucian setelah dicuci. Untuk meminimalisir jumlah detergen
harus menggunakan perhitungan yang tepat, bukan hanya menggunakan perkiraan
saja
Oleh karena itu , pada pengerjaan tugas akhir ini akan diimplementasikan
sebuah aplikasi sistem pendukung keputusan untuk menentukan jumlah takaran
detergen pada laundry dengan menggunakan metode fuzzy mamdani.Variabel
yang digunakan dalam sistem ini adalah variabel bobot, warna, tingkat ketebalan
kain dan tingkat kekotoran pakaian. Rule yang digunakan dalam sistem ini ada 16
rule yang digunakan untuk menentukan aturan penggunaaan detergen sesuai
dengan aturan pada laundry.
Dari hasil uji coba yang dilakukan pada penelitian, userdapat melakukan
proses penakaran detergen secara otomatis dari sistem dengan memasukkan
inputanbobot, warna, dan ketebalan pakaian. Untuk admin dapat mengetahui
seberapa banyak detergen yang diperlukan dalam beberapa waktu tertentu
menggunakan laporan penggunaan detergen dan mempunyai wewenang pada data
admin. Diharapkan sistem yang dibuat dapat membantu pihak laundry dalam
menentukan takaran detergen dan membantu penghitungan penggunaan detergen
dengan lebih akurat
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) SPERMATOPHYTA BERDASARKAN PENDEKATAN SAINTIFIK DI SMA
This descriptive research was an attempt to develop Spermatophyte studentsâ worksheet (LKS) based on scientific approach. Teachersâ assessment, studentsâ responses toward the worksheet, implementation of spermatphyta worksheet on learning activity, and studentsâ scientific skills that use the worksheet were analyzed to identify the effectivity of Spermatophyte worksheet. Participants of this research were eight Biology teachers of Senior High School from Bandung and Cimahi, and tenth grade students in one of senior high school in Bandung.The research instruments used are teachersâ evaluation sheet and studentsâ response questionnaire, observation sheet and assessment rubric of Spermatophyte worksheet. The characteristic of this developed worksheet was based on scientific approach focused on the guided inquiry by developing 5M skills. The findings reveal that the teachers evaluation towards the worksheet was excellent within the percentage 94,72% which includes the assessment of congruence and standardization (100%), the congruency of concept organization and Spermatophyte concept (97,22%), the sentence effectiveness (96,43%), and the worksheet design (85,21%). Studentsâ responses toward the worksheet were considered very good (85,18%). The realization of this worksheet based on the accomplishment of Scientific activities in the worksheet was very good (94,70%) and the realization of activity aspects in the worksheet seen from time allocation were considered very good (100%). The students scientific skills employed in the learning was considered very good (88,67%).Through this research, Spermatophyteâs worksheet that developed based on scientific approach were considered very good.
Penelitian deskriptif ini bertujuan untuk mengembangkan lembar kerja siswa (LKS) Spermatophyta berdasarkan pendekatan Saintifik. Untuk mengidentifikasi efektivitas LKS Spermatophyta dilakukan penilaian guru dan respon siswa terhadap LKS Spermatophyta, keterlaksanaan LKS Spermatophyta, serta keterampilan Saintifik siswa yang menggunakan LKS Spermatophyta dalam pembelajaran. Responden pada penelitian ini adalah delapan guru Biologi SMA/sederajat dari Bandung dan Cimahi serta siswa kelas X salah satu SMA di Bandung. Instrumen penelitian yang digunakan berupa lembar penilaian guru, angket respon siswa, lembar observasi serta rubrik penilaian hasil LKS Spermatophyta. Karakterisrik LKS yang dikembangkan adalah LKS Spermatophyta berdasarkan pendekatan Saintifik yang berkonsentrasi pada guided inquiri dengan mengembangkan keterampilan 5M. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penilaian guru terhadap LKS Spermatophyta yang dikembangkan sangat baik dengan persentase penilaian sebesar 94,72% terdiri dari penilaian terhadap kesesuaian dengan standar isi (100%), kesesuaian urutan konsep dengan konsep Spermatophyta (97,22%), keefektifan kalimat (96,43%), serta tata letak dan perwajahan LKS (85,21%). Respon siswa terhadap LKS Spermatophyta yang dikembangkan tergolong sangat baik (85,18%). Keterlaksanaan LKS Spermatophyta berdasarkan keterlaksanaan kegiatan Saintifik dalam LKS tergolong sangat baik (94,70%) serta keterlaksanaan aspek kegiatan dalam LKS Spermatophyta dilihat dari alokasi waktu tergolong sangat baik (100%). Keterampilan Saintifik siswa yang menggunakan LKS Spermatophyta dalam pembelajaran tergolong sangat baik (88,67%). Berdasarkan hasil penelitian di atas, LKS Spermatophyta yang dikembangkan berdasarkan pendekatan Saintifik tergolong sangat baik
PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP MINAT BELAJAR DAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS V SDN 1 SUKARARA TAHUN AJARAN 2023/2024
The interest in learning and the learning outcomes in mathematics are still relatively low, which may be to the lack of varied learning media. This research aims to 1) determine the effect of animation media on the interest in learning mathematics; 2) determine the effect of animation media on learning outcomes in mathematics; 3) determine the effect of animation media on learning interest and learning outcomes in mathematics. This type of research is quasi experimental with a nonequivalent control group design. Data collection methods used were questionnaires, test, and observations. The analysis methods used were Manova test. Based on the results of the Test of Between-Subject Effect, the significance value for the learning interest variable, which is 0.01 < 0.05, meaning that H0 is rejected and Ha is accepted, indicating a significant effect of animation media on learning interest in mathematics for fifth-grade students at SDN 1 Sukarara. Furthermore, the results of the Test of Between-Subject Effect obtained a significance value for the learning outcomes variable, which is 0.048 < 0.05, meaning that H0 is rejected and Ha is accepted, indicating a significant effect of animation media on l earning outcomes in mathematics for fifth-grade students at SDN 1 Sukarara. Based on the results of the Manova test, a significance value of 0.000 < 0.05 was obtained, meaning that H0 is rejected and Ha is accepted, indicating a significant effect of animation media on learning interest and learning outcomes in mathematics for fifth-grade students at SDN 1 Sukarara
ANALISIS RECYCLE LIMBAH TEKSTIL (LACE DAN TULLE) DALAM PEMBUATAN BUSANA PESTA BALITA PEREMPUAN
Industri tekstil menjadi salah satu sumber penghasilan pemerintah Indonesia dan penopang perekonomian daerah. Namun, limbah tekstil sebagai produk sampingan perlu dikelola dan dimanfaatkan supaya lebih bermanfaat dan mengurangi tingkat polusi lingkungan. Tujuan penelitian ini adalah: 1) mendeskripsikan proses pembuatan produk busana pesta balita perempuan hasil recycle limbah kain lace dan tulle, 2) Mendeskripsikan hasil analisis busana pesta balita dengan bahan baku limbah kain lace dan tulle. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif, dengan metode pengumpulan data dokumentasi dan kuisioner. Instrumen penelitian berupa daftar cek list yang disusun dalam. Responden penelitian yakni, 2 orang pemilik butik dan satu orang pengerajin limbah tekstil. Hasil penelitian menyatakan bahwa: 1) proses pembuatan busana pesta balita dari limbah lace dan tulle, meliputi: memilih limbah yang akan digunakan, membuat desain; membuat pola; memotong kain; memberi tanda pola; menjahit busana; penyelesaian busana, 2) hasil analisis responden terhadap produk busana pesta balita perempuan recycle lace dan tulle dari aspek kesesuaian desain, bahan serta nilai jual, sebagai berikut: aspek kesesuaian bahan presentase tertinggi pada bahan lace desain ketiga (89,58%) dan tulle desain kedua (97,92%);aspek kesesuaian desain presentasi tertinggi pada bahan lace desain kedua dan ketiga (94,44%) dan tulle desain ketiga (94,44%); serta aspek nilai jual busana presentase tertinggi pada bahan lace desain kedua (94,44%) dan tulle desain kedua (100%).Dengan demikian pengolahan limbah tekstil dengan cara recycle (daur ulang) berbasis masyarakat dapat diterapkan sebagai salah satu upaya pengolahan limbah tekstil
- âŠ