10 research outputs found

    HUBUNGAN ANTARA BERPIKIR KRITIS DAN METAKOGNITIF TERHADAP HASIL BELAJAR MAHASISWA BIOLOGI DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN RWRS

    Get PDF
    Pembelajaran daring bukan suatu alasan untuk para pendidik tidak menggunakan suatu model pembelajaran. Model pembelajaran diterapkan dengan tujuan untuk melatih kemampuan berpikir salah satunya adalah keterampilan berpikir kritis dan keterampilan metakognitif. Keterampilan abad 21 perlu dibelajarkan kepada peserta didik termasuk juga kepada mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk melihat adakah hubungan antara keterampilan berpikir kritis dan keterampilan metakognitif terhadap hasil belajar mahasiswa pendidikan biologi. Metode penelitian yang digunakan ialah penelitian korelasional yang melibatkan 64 mahasiswa semester 2. Data penelitian diambil menggunakan instrumen rubrik keterampilan berpikir kritis dan keterampilan metakognitif. Data yang didapatkan dianalisis dengan bantuan software aplikasi SPSS 23. Hasil analisis data menunjukkan ada hubungan positif antara keterampilan berpikir kritis dan keterampilan metakognitif dengan hasil belajar mahasiswa dengan nilai signifikansi 0,001. Besar sumbangan relative keterampilan berpikir kritis dan keterampilan metakognitif dengan hasil belajar sebesar 21,5%. Besar sumbangan efektif keterampilan berpikir kritis 3,5% dan sumbangan efektif keterampilan metakognitif 18% terhadap hasil belajar mahasiswa pendidikan biologi. Adanya hubungan yang signifikan ini maka disarankan untuk para pendidik khususnya dosen mempertimbangan model RWRS agar diterapkan di pembelajaran agar mampu meningkatkan keterampilan berpikir kritis, keterampilan metakognitif dan hasil belajar mahasiswa

    The Comparison in Learning Styles between Natural Science Students of Junior High School and Biology Students of Senior High Schools in Malang

    Get PDF
    Learning styles, according to some experts, are divided into three types, namely auditory, kinesthetic, and visual. Many researches related to learning styles have been conducted by some researchers, but there has not been any research investigating the comparison between students’ learning styles at different class levels. This research is a qualitative research investigating the percentage of learning styles at different class levels. The research subjects were the students of class VII and class VIII of Junior High School Muhammadiyah 1 Malang, and the students of class X and class XI of Senior High School Muhammadiyah 1 Malang. The data were analyzed descriptively. The results of the research showed that the comparison of the percentage of learning styles of auditory, kinesthetic, and visual in class VII was 36.67%, 30.00% and 33.33%, in class VIII 13.34%, 33.33% and 53.33%, in class X 31.58%, 23.68 %, and 44.74%, and in class XI 61.54%, 15.38% and 23.08%. The auditory, kinesthetic, and visual learning styles of junior high school students were 25.00%, 31.67% and 43.33% respectively, and those of senior high school students were 46.56%, 19.53% and 33.91% respectively. The auditory learning style of senior high school students is 86.20% higher than that of junior high school students, while the kinesthetic learning style was 62.13% lower than that of the junior high school students, and the visual learning style of senior high school students was also 27.78% lower than that of junior high school students. Further research on the learning styles of students at the other grade levels are still required, as well as in elementary school level to obtain more information related to students' learning styles

    Motivasi Siswa Terhadap Kegiatan Praktikum Pembuatan Preparat Apusan Darah Tingkat SMA Di Kabupaten Jember, Indonesia

    Get PDF
    Pandemi COVID-19 telah melanda Indonesia sejak Maret tahun 2020. Sejak saat itu kegiatan diubah dari luring menjadi daring termasuk kegiatan praktikum. Siswa hanya melihat kegiatan praktikum melalui tayangan video yang telah dibuat oleh guru dan laboran. Di bulan September 2021, angka kasus COVID-19 terus turun. Hal ini menyebabkan sekolah – sekolah mulai untuk melakukan kegiatan belajar mengajar secara tatap muka secara terbatas. Perlu dilakukan pengukuran motivasi siswa saat pertama kali melakukan praktikum luring di sekolah. Metode yang dilakukan saat kegiatan praktikum kepada 11 siswa SMAN Rambipuji Jember adalah Participatory Action Research (PAR) dengan tahapan umum berupa Perencanaan, Kegiatan, Refleksi dan Evaluasi. Tingkat motivasi siswa terhadap pembelajaran Biologi khususnya praktikum pembuatan preparat apusan darah adalah sebesar 86%. Motivasi siswa yang sangat tinggi ini dikarenakan siswa dilibatkan dan terjun langsung dalam proses pembuatan preparat sehingga melatih kecerdasan psikomotorik dan kognitif

    The Differences of Natural Science and Social Science Pre-service Student’s Perceptions for Biotechnology

    Get PDF
    The study aims to investigate the importance of infusing SSI (Socioscientific Issue) into STEM (Science, Technology, Engineering, Mathematics)-based Biotechnology learning by capturing the perceptions of students in Natural Science and Social Science. This is intended to make learning more effective because it helps students to achieve the comprehension of the material being taught.  The research apply mix methods by capturing quantitative and qualitative data. The quantitative data are collected from the percentage of answers from 291 students who have filled out quizzes through online surveys. While qualitative data is collected from garnering students’ answers through unstructured interviews. The results showed that students of Natural Science discussed biotechnology more technically and normatively resulting in product effects, while students of Social Science focused more on the policy and risk aspects of biotech products. It is the difference in perception between the two majors that requires the SSI approach to be infused into the STEM approach. The benefits of such infusionare improved students' HOTS (Higher Order Thinking Skills), which is in line with the current learning trend of the Industrial Revolution 4.0.   Keywords: SSI, Biotechnology, STEM education, HOT

    Validity Test of Moodle-Based Digital Assessment to Measure Science Literacy Skills in Environmental Pollution Material

    Get PDF
    This study aims to test the level of validity of Digital Assessment based Moodle as an assessment instrument to measure scientific literacy skills possessed by SMP/MTs students, especially on environmental pollution material. This method of research was development research with a 4D model consisting of a defining stage (Define), planning level (Design), development stage (Develop), and spread level Disseminate. At the development stage or development validation was carried out Digital Assessment based Moodle by expert validators consisting of 2 Lecturers in Science Education Master’s Degree at the University of Jember and 3 Science Teachers from SMPN 1 Jember, SMPN 2 Jember and SMPN 1 Probolinggo. The data analysis technique used was descriptive analysis and percentage calculation of validation results. The validation results in Digital Assessment-based Moodle obtained an average of 94.1% with a very valid category so that Digital Assessment-based Moodle met the quality and could be applied to students of class VII SMP SMP/MTs to measure students' scientific literacy skills, especially on environmental pollution material

    Upaya Meningkatkan Kesadaran dan Keterampilan Menyusun Dokumen Ajuan Hak Cipta bagi Guru-Guru

    Get PDF
    Implementasi kurikulum merdeka telah memacu kreativitas guru untuk mengembangkan perangkat ajar sesuai dengan prinsip pembelajaran terdeferensiasi. Namun, kesadaran guru terhadap perlindungan kekayaan intelektual masih rendah. Oleh karena itu, program pemberdayaan guru SMA dirancang dengan menggunakan metode ODSIMED. Tujuan program untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan guru dalam menyusun ajuan hak cipta. Program dilaksanakan selama tiga bulan berbasis hands on. Tes awal dan akhir diberikan secara elektronik untuk mendapatkan data pemahaman tentang hak cipta. Data keterampilan penyusunan ajuan hak cipta diperoleh dari hasil skoring penugasan. Program ini dinilai baik oleh mitra dengan indeks mutu layanan sangat baik (3,56). Ada peningkatan yang sangat baik pada pemahaman dan keterampilan guru dalam menyusun dokumen ajuan hak cipta

    engaruh Model Pembelajaran Kooperatif Numbered Heads Together Terhadap Keterampilan Metakognitif dan Hasil Belajar Kognitif Biologi Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Ngoro Mojokerto

    No full text
    ABSTRAK   Bea Hana Siswati. 2012. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Numbered Heads Together Terhadap Keterampilan Metakognitif dan Hasil Belajar Kognitif Biologi Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Ngoro Mojokerto. Skripsi. Program Studi Pendidikan Biologi, Program Sarjana, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (1) Prof. Dr. A.D. Corebima, M.Pd., (2) Dr. Susriyati Mahanal, M.Pd.   Kata Kunci: Numbered Heads Together, metakognitif, hasil belajar.              Kegiatan pembelajaran di sekolah merupakan kegiatan utama dalam proses pendidikan yang pada umumnya bertujuan membawa anak didik menuju pada keadaan yang lebih baik. Keaktifan siswa dalam belajar merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan dalam belajar, oleh karena itu dalam mengembangkan keaktifan siswa diperlukan model pembelajaran yang dapat mendorong siswa untuk aktif selama proses pembelajaran. Permasalahan tersebut dapat diatasi dengan menerapkan model pembelajaran numbered heads together (NHT). Model NHT berpotensi untuk mengembangkan keterampilan metakognitif dan hasil belajar kognitif siswa karena dengan menggunakan model pembelajaran NHT siswa menjadi siap dalam pembelajaran dan dapat melakukan diskusi dengan sungguh-sungguh. Tujuan penelitian ini ialah: 1)  mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran NHT terhadap ketrampilan metakognitif siswa kelas XI SMAN 1 Ngoro Mojokerto, 2)      mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran NHT terhadap hasil belajar kognitif siswa kelas XI SMAN 1 Ngoro Mojokerto. Rancangan penelitian yang digunakan ialah quasi eksperimen dengan Pretest-Postest Nonequivalent Control Group Design. Variabel bebas adalah model pembelajaran (numbered heads together) dan model pembelajaran multistrategi. Variabel terikat adalah keterampilan metakognitif dan hasil belajar kognitif. Populasi penelitian ialah seluruh siswa kelas XI SMAN 1 Ngoro Mojokerto. Sampel penelitian adalah siswa kelas XI-IA1 sebagai kelas kontrol dan XI-IA2 sebagai kelas perlakuan. Keterampilan metakognitif diukur menggunakan rubrik metakognitif. Hasil belajar diukur dengan menggunakan tes essay. Instrumen tes terlebih dahulu diuji validitas dan reliabilitas. Data diambil pada saat pretes dan postes. Uji hipotesis menggunakan anakova dengan taraf signifikansi 0,05 (P < 0,05). Sebelum uji anakova, dilakukan uji normalitas data dengan uji kormogolov-smirnov dan uji homogenitas data dengan levene tes. Hasil penelitian menunjukkan: 1) Model pembelajaran berpengaruh terhadap keterampilan metakognitif, 2) Model pembelajaran berpengaruh terhadap hasil belajar kognitif. Model pembelajaran NHT terbukti dapat meningkatkan proses dan hasil belajar, dan disarankan bagi guru untuk mencoba mengimplementasikan model pembelajaran NHT dalam pembelajaran Biologi

    PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN RQAAD TERHADAP MOTIVASI BELAJAR DAN KETERAMPILAN METAKOGNITIF MAHASISWA MATA KULIAH STRATEGI BELAJAR MENGAJAR BIOLOGI

    Get PDF
    Abstrak. Pembelajaran yang bermakna adalah pembelajaran yang dapat dengan mudah dipahami oleh peserta didik dan informasi-informasi yang diperoleh bisa bertahan lama di dalam Long Term Memory (LTM) peserta didik. Pembelajaran di masa pandemic Covid-19 yang dilakukan secara daring tentu tidak berbeda dengan pembelajaran yang dilakukan secara luring. Suatu model/strategi pembelajaran tetap bisa digunakan dalam pembelajaran, termasuk juga model pembelajaran RQAAD (Reading, Questioning, Answering, Analyzing, Discussing). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran RQAAD terhadap motivasi belajar dan keterampilan metakognisi mahasiswa. Penelitian ini menggunakan penelitian kuasi eksperimen yang membandingkan kelas yang diberi perlakuan menggunakan model pembelajaran RQAAD dan yang tidak menggunakannya. Motivasi belajar mahasiswa diukur dengan skala motivasi sedangkan keterampilan metakognitif diukur dengan rubrik keterampilan metakognitif. Penelitian dilakukan pada mahasiswa semester 3 tahun akademik 2020/2021 yang terdiri dari 62 mahasiswa. Pembelajaran RQAAD terbukti berpengaruh signifikan terhadap motivasi belajar dan keterampilan metakognitif mahasiswa yang menempuh matakuliah Strategi Belajar Mengajar Biologi. Rerata skor terkoreksi motivasi belajar kelas eksperimen 5,61 persen lebih tinggi dari kelas kontrol dan rerata terkoreksi keterampilan metakognitif kelas eksperimen 16,01 persen lebih tinggi dibanding kelas kontrol.Abstract. Learning during the COVID-19 pandemic that is done online is certainly no different from learning that is done offline. A learning model/strategy can still be used in learning, including the RQAAD (Reading, Questioning, Answering, Analyzing, Discussing) learning model. This study aims to determine the effect of the RQAAD learning model on student motivation and metacognitive skills. The research method used is quasi-experimental by comparing classes that are treated using the RQAAD learning model and those who do not. Student learning motivation is measured by the motivation scale while metacognitive skills are measured by the metacognitive skills rubric. The research was conducted on 3rd semester students of the 2020/2021 academic year consisting of 62 students. Learning RQAAD proved to have a significant effect on learning motivation and metacognitive skills of students taking Biology Teaching and Learning Strategies Course. The mean score of corrected learning motivation in the experimental class is 5.61 percent higher than the control class and the average corrected metacognitive skill in the experimental class is 16.01 percent higher than the control class

    Peningkatan Keterampilan Proses Sains Siswa dalam Pembuatan Preparat Apusan Darah pada Praktikum Biologi SMA di Jember

    Get PDF
    Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk meningkatkan Keterampilan Proses Sains praktikum biologi bagi siswa SMA di Kabupaten Jember. Metode yang dilakukan selama menjalankan kegiatan pengabdian kepada masyarakat adalah Participatory Action Research (PAR) dengan tahapan umum berupa Planning (Perencanaan), Action (kegiatan), Reflection (Refleksi), Evaluation (Evaluasi). Kegiatan pertama yaitu perencanaan yang berisi persiapan dan sosialisasi kegiatan pengabdian, kegiatan kedua yaitu aksi/kegiatan yang dilakukan dengan pemberian materi dan pelatihan pembuatan preparat, kegiata ketiga adalah refleksi yang dilakukan dengan cara melakukan pendampingan kepada siswa dan guru dalam membuat preparat apusan darah dan terakhir adalah evaluasi yang dilakukan dengan cara membahas bagaimana keberlanjutan program bersama sekolah mitra. Keterampilan Proses Sains siswa sebelum pelatihan dilakukan memiliki nilai rata-rata kelas 53 dan setelah pelatihan menjadi 94, dengan demikian ada kenaikan sebesar 77,3%. Hasil dari kegiatan pengabdian ini adalah meningkatnya Keterampilan Proses Sains melalui kegiatan praktikum yang dilakukan oleh siswa SMA. Praktikum tersebut berupa kegiatan pembuatan preparat apusan darah

    Peningkatan Kompetensi Pedagogik Guru-Guru melalui Pelatihan Pembelajaran Kolaboratif di MA Nurul Islam Silo Jember

    No full text
    Menjadi seorang guru memiliki kewajiban memiliki 4 kompetensi guru, diantaranya kompetensi pedagogik, kompetensi, kompetensi professional, kompetensi sosial dan kompetensi kepribadian.Salah satu kompetensi yang berperan dalam pengelolaan kelas adalam kompetensi pedagogik. Sebagai seorang guru hendaknya selalu update ilmu pengetahuan dan bagaimana pengelolaan kelas masa kini. Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk memberikan pengetahuan serta update ilmu terkait jenis-jenis pembelajaran yang up to date, yang dapat diterapkan selama proses pembelajaran. Adapun metode dalam kegiatan ini adalah Diskusi presentasi dan simulasi pembelajaran kolaboratif melalui video pembelajaran. Evaluasi keberhasilan dari program pengabdian ini dilakukan dengan penyebaran kuisioner setelah dilakukannya kegiatan. Hasil dari kegiatan pengabdian ini adalah adanya respon positif yang diberikan guru-guru terhadap kegiatan penelitian dan kemampuan guru yang bertambah dengan adanya pelatihan pembelajaran kolaboratif
    corecore