29 research outputs found

    Pelaksanaan Praktik Industri Setelah Ujian Nasional bagi Siswa Sekolah Menengah Kejuruan

    Get PDF
    Praktik industri bertujuan memberikan pengalaman dunia kerja yang sesungguhnya kepada siswa, menerapkan hasil pembelajaran yang telah diikuti di bangku sekolah, dan mendekatkan jarak antara dunia industri/usaha dengan dunia pendidikan. Salah satu alternatif untuk mengefektifkan pelaksanaan praktik industri yaitu dengan melaksanakan praktik industri bagi siswa SMK setelah pelaksanaan Ujian Nasional.Pelaksanaan Praktik Industri setelah UN memberikan keuntungan berupa Kompetensi yang dimiliki telah lengkap sesuai dengan tuntutan kurikulum, siswa dapat langsung bekerrja di industri, siswa tidak hanya terfokus pada konsentrasi untuk mengetahui hasil UN akan tetapi dapat melakukan aktifitas produktif dengan Praktik Industri, dan menambah peluang untuk mendapatkan perusahaan/industri yang berkualitas sebagai tempat untuk Praktik Industri karena kurangnya persaingan dengan sekolah lain. Kendala pelaksanaan Praktik Industri setelah Ujian Nasional ialah tidak semua siswa SMK berkeinginan untuk langsung bekerja setelah lulus dan semakin bertambahnya pekerjaan yang harus dilakukan baik oleh pihak sekolah maupun oleh siswa

    The Effect of Entrepreneurship Education on Student’s Entrepreneurship Intention in Vocational School

    Get PDF
    Entrepreneurship education is crucial for students to learn knowledge around entrepreneurial skills, attitudes, and stimulates entrepreneurial intentions. This study aims to analyze the influence of entrepreneurship education program on student’s entrepreneurship intention in vocational schools with gender as moderation. There were 198 respondents from seven vocational schools in Yogyakarta province participated in this quantitative study. The analysis technique used is PLS-SEM with the help of SmartPLS software. The result revealed that entrepreneurship education programs are positively related to student’s entrepreneurship inspiration and intention. Extracurricular entrepreneurship activity is also positively related to entrepreneurship education inspiration and student’s entrepreneurship intention. However, the result displayed that gender insignificantly moderates the relationship between entrepreneurship education program and student’s entrepreneurship intention in vocational high school. Besides, schools and teachers need to present learning programs and extracurricular activities that can inspire and intend to generate interest in student entrepreneurship in the future.

    MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA BENGKEL PROTOTIPE HONDA JURUSAN PT. OTOMOTIF FT UNY

    Get PDF
    Pendidikan Vokasi atau Pendidikan Kejuruan bertujuan untuk mempersiapkan peserta didiknya untuk siap memasuki dunia kerja/industri. Salah satu sarana efektif untuk mencapai tujuan tersebut yaitu dengan pengembangan Unit Produksi pada institusi pendidikan. Bengkel Prototipe Honda PT. Otomotif  FT UNY merupakan salah satu bentuk Unit Produksi yang terus bertahan dan eksis selama 20 tahun. Selama 20 tahun, Bengkel Prototipe Honda PT. Otomotif FT UNY telah meluluskan 48 mahasiswa yang pernah mengambil bagian untuk mengelola operasional bengkel. Lebih dari 90% alumni PT. Otomotif FT UNY yang ikut ambil bagian dalam pengelolaan bengkel mampu meraih kesuksesan di dunia kerja/Industri. Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengelolaan Bengkel Prototipe Honda PT. Otomotif FT UNY khususnya dalam manajemen Sumber Daya Manusia. Fokus pembahasan yaitu pada perencanaan, proses rekruitmen, pengorganisasian, peningkatan kualitas, dan pengawasan serta pemberian kompensasi/penghargaan bagi pengelola  (Bengkel Prototipe Honda PT. Otomotif FT UNY.Kata kunci : manajemen, sumber daya manusi

    Al-Khurūj ‘alā al-Ḥākim fī al-Fiqh al-Siyāsī al-Islāmī: Dirāsah ‘alā Ma’nā al-Thawrah

    Get PDF
    The Arab Spring emerged due to a political crisis in most Arab countries that wanted a change from dictatorial regimes to democratic systems in their countries. One of the most prominent issues that caused controversy during the revolution was the issue of al-khurūj 'alā al-ḥākim. This article aims to analyze the meaning of revolution from an Islamic political perspective by discussing the concept of al-khurūj 'alā al-ḥākim, especially towards the three terms: al-bāghī, al-khawārij and al-ḥirābah. This article clarifies the relationship between these three terms with the phenomenon of revolution in the contemporary Islamic world. This article uses a jurisprudential approach with an inductive method by extrapolating jurisprudential sources and references related to the research subject. This article concludes that the notion of revolution is not the same as the concept of al-khurūj 'alā al-ḥākim in Islamic jurisprudence. The reason is that revolution aims to change the political, social and economic reality. In contrast, khurūj is a form of resistance to the leader and does not carry out all the rights demanded of the ruler. In the present context, the redefinition of the concept of al-khurūj 'alā al-ḥākim in Islamic jurisprudence is necessary to suit the modern era

    FAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT PENGERJAAN TUGAS AKHIR SKRIPSI MAHASISWA PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF FT UNY

    Get PDF
    Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini ialah mengetahui dan mendeskripsikan secara faktual, akurat dan sistematis tentang 1) Implementasi pedoman penulisan tugas akhir skripsi mahasiswa FT UNY di Jurusan PT. Otomotif dan 2) Faktor-faktor yang menjadi penghambat dalam pengerjaan tugas akhir skripsi mahasiswa PT. Otomotif FT UNYPenelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif. Objek penelitian ialah Koordinator tugas akhir skripsi, dosen pembimbing, dan mahasiswa PT. Otomotif FT UNY. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang dipergunakan ialah metode analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Implementasi pedoman penulisan tugas akhir skripsi di jurusan PT. Otomotif FT UNY dilakukan dengan pembentukan koordinator tugas akhir skripsi, pembagian tahapan-tahapan pengerjaan skripsi yang terdiri dari pengajuan judul, bimbingan, pengambilan data penelitian, dan ujian TAS sampai dengan pengeluaran nilai TAS. Semua dosen PT. Otomotif FT UNY melaksanakan bimbingan tugas akhir skripsi sesuai dengan pedoman penulisan tugas akhir skripsi. Jurusan PT. Otomotif FT UNY juga melakukan bimbingan klasikal bagi mahasiswa yang akan/sedang mengerjakan tugas akhir skripsi, 2) Faktor-faktor yang menjadi penghambat dalam pengerjaan tugas akhir skripsi yaitu kesulitan dalam menemukan permasalahan yang akan diangkat menjadi judul penelitian, mahasiswa fokus mengerjakan proyek akhir (mahasiswa angkatan 2008 ke bawah), fokus laporan KKN PPL, mengulang banyak mata kuliah, tidak rutin bimbingan dengan dosen, kesulitan dalam menulis karya tulis ilmiah

    An analysis on students' thesis topics and research types in automotive engineering education program

    Get PDF
    This study aims to analyze the topics and types/methods of research in the thesis of students of the Automotive Engineering Education study program, Universitas Negeri Yogyakarta. This research is descriptive research. The types/methods were descriptive models, Action Research, Ex Post-Facto, Research and Development, Evaluation, and Experimental Research (100, 69, 50, 35, 30, and 23 studies respectively). The study was conducted by analyzing 320 student thesis articles published from 2014 to 2018 in the Yogyakarta State University student e-journal. The results showed that the student's thesis topics consisted of 5 research topics, namely: education (139 topics), learning (120 topics), media development (43 topics), university issues (9 topics), and automotive engineering topics (9 pieces). Based on the results of the research, the types/research methods used were categorized into six methods, namely descriptive models (100 studies), classroom action research (69 studies), ex-post-facto (50 studies), research and development (48 studies), evaluation (30 studies), research and experimental (23 studies)

    TEACHING FACTORY DI SMK ST. MIKAEL SURAKARTA

    Get PDF
    Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini ialah mengetahui dan mendeskripsikan secara faktual, akurat dan sistematis tentang 1) Manajemen teaching factory di SMK St. Mikael Surakarta dan 2) Faktor-faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan teaching factory di SMK St. Mikael Surakarta.Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif. Objek penelitian ialah Kepala Sekolah dan Guru/Karyawan SMK St. Mikael Surakarta. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, angket, dan observasi.. Teknik analisis data yang dipergunakan ialah metode analisis deskriptif.Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Pelaksanaan teaching factory di SMK St. Mikael Surakarta melalui perencanaan dengan pembuatan rencana jangka panjang, menengah, dan pendek, pelaksanaan dengan mengintegrasikan ke dalam kurikulum sehingga melibatkan semua siswa, serta pengawasan dengan melakukan koordinasi rutin dan form penilaian untuk semua siswa, karyawan, dan guru. 2) Faktor pendukung pelaksanaan teaching factory di SMK St. Mikael Surakarta ialah budaya atau kultur yang baik, sumber daya manusia yang berkompeten dibidangnya, dan fasilitas peralatan yang memadai. Sedangkan faktor penghambatnya ialah: belum adanya ruang atau bangunan khusus untuk unit produksi dan belum adanya karyawan yang khusus mengelola unit produks

    Developing and validating the multidimensional industry commitment scales: The perspective of vocational high school students

    Get PDF
    Industry commitment plays a vital role in vocational education programs, especially in vocational high schools. The involvement of the industry is the key to the success of implementing vocational education. However, how to measure industry commitment in vocational learning is still not discussed. This study aimed to develop and test the validity of an industry commitment questionnaire. The industrial commitment questionnaire validation test gradually used three techniques, namely, content validity test, pilot test, and confirmatory factor analysis (CFA). The respondents were 390 culinary students of seven state vocational schools in Yogyakarta Special Region Province, Indonesia. This study revealed that industrial commitment can be measured by 12 items of industry commitment questionnaire consisting of four career opportunity items, two performance assessment items, four involvement/participation items, and two empowerment items. This study fills a gap in the assessment of industry commitment to engagement in vocational education programs. This study has implications for vocational education practitioners to evaluate the extent of industry commitment to vocational education programs

    Penyelarasan Kurikulum Jurusan Pendidikan Teknik Otomotif FT UNYBerbasis Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia

    Full text link
    The objectives of this study were (1) to identify and analyse the competencies required by the graduates of the Department of Automotive Engineering Education, Faculty of Engineering, Yogyakarta State University (YSU) in the workforce in accordance with the Indonesian National Qualification Framework (2) to develop the curriculum design that meets the needs of the workforce and the Indonesian National Qualification Framework, and (3) to develop the curriculum and the distribution of each competency in each course held at the Department. This study consists of the following stages: the evaluation of the existing curriculum through literature studies and workshops as well as the development of a new curriculum design. The workshop was conducted by presenting two practitioners from industry and 5 education practitioners and lecturers from the Department of Automotive Engineering Education, Faculty of Engineering, YSU. The results of the study were (1) the identification and the analysis results of the required competencies (2) the draft of the curriculum, and (3) the curriculum networking and the distribution of each competency in each course

    PENGEMBANGAN MODEL TEACHING FACTORY DIBENGKEL KAROSERI DAN BODI KENDARAAN JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF FT UNY

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan mengembangkan Model Teaching factory Di Bengkel Karoseri dan Bodi Jurusan Pendidikan Teknik Otomotif FT UNY yang meliputi: 1) Kesesuaian kurikulum KBK dan Pengecatan dengan kebutuhan industri; 2) Analisis pencapaian kompetensi mahasiswa dalam mata kuliah KBK dan Pengecatan; 3) Pengembangan model teaching factory di bengkel KBK PT. Otomotif FT UNY; dan 4) Penyusunan pedoman pelaksanaan model teaching factory; 5) Pengaruh penerapan pembelajaran Teaching Factory pada nilai mata kuliah KBK dan Pengecatan. Penelitian direncanakan dalam dua tahun dengan menggunakan desain research and development. Subyek penelitian adalah dosen dan mahasiswa PT. Otomotif FT UNY. Pada tahun pertama, direncanakan menempuh alur sebagai berikut: 1) studi literatur; 2), penelitian kesesuaian kurikulum KBK dan pengecatan dengan kebutuhan industri; 3) Analisis pencapaian kompetensi mahasiswa dalam mata kuliah KBK dan pengecatan; dan 4) perumusan disain model teaching factory; serta 5) pedoman pelaksanaan teaching factory. Target yang akan dicapai pada tahun pertama yaitu deskripsi dan model: 1) Kurikulum KBK dan pengecatan yang sesuai dengan kebutuhan industri; 2) Desain model teaching factory yang akan diimplementasikan; dan 3) pedoman pelaksanaan teaching factory. Penelitian ini menggunakan desain research and development dan metode eksperimen. Subyek penelitian adalah dosen dan mahasiswa PT. Otomotif FT UNY. Pengumpulan data menggunakan observasi, dokumentasi, angket dan tes. Data dianalisis secara deskriptif dan menggunakan t test. Target yang akan dicapai pada tahun kedua yaitu 1) adanya kesesuaian kompetensi dalam mata kuliah KBK dan Pengecatan dengan kebutuhan industri, 2) pencapaian kompetensi mahasiswa dalam mata kuliah KBK dan Pengecatan cukup baik, 3) Model teaching factory yang dikembangkan dalam proses pembelajaran di bengkel KBK dan Pengecatan terintegrasi dengan industry dan konsumen, 4) Pedoman pelaksanaan model teaching factory yang dihasilkan terintegrasi dengan mata kuliah KBK dan Pengecatan, 5) Pelaksanaan model pembelajaran Teaching Factory. Hasil penelitian: 1) adanya kesesuaian kompetensi dalam mata kuliah KBK dan Pengecatan dengan kebutuhan industri, 2) pencapaian kompetensi mahasiswa dalam mata kuliah KBK dan Pengecatan cukup baik, 3) Model teaching factory yang dikembangkan dalam proses pembelajaran di bengkel KBK dan Pengecatan terintegrasi dengan industry dan konsumen, 4) Pedoman pelaksanaan model teaching factory yang dihasilkan terintegrasi dengan mata kuliah KBK dan Pengecatan, 5) Pelaksanaan model pembelajaran Teaching Factory mampu memberikan pengaruh yang signifikan (t= 3,54; α: 0.01) terhadap pencapaian kompetensi mahasiswa dalam mata kuliah Perbaikan Bodi Kendaraan dan Pengecatan (ME: 83,816) dibandingkan dengan mahasiswa yang menggunakan model pembelajaran berbasis pelatihan (MK: 77,868). Perlu diupayakan menjaga kualitas hasil kerja mahasiswa tetap memiliki standar kualitas yang baik, sehingga tidak mengecewakan konsumen
    corecore