3,297 research outputs found

    SUATU TINJAUAN TENTANG PERANAN BANK UMUM SEBAGAI LEMBAGA INTERMEDIASI KEUANGAN PERIODE 2007 HINGGA 2011

    Get PDF
    Tulisan ini bertujuan untuk menganalisis peranan perbankan sebagai lembaga intermediasi dengan mengkaji apakah ada hubungan yang signifikan antara jumlah dana masyarakat yang dapat dihimpun dengan kredit yang disalurkan sebagai dua unsur fungsi utama perbankan. Sementara manfaatnya adalah berguna bagi otoritas perbankan, pihak manajemen bank, nasabah dan masyarakat ilmiah sesuai dengan kepentingannya. Populasi yang menjadi objek penelitian adalah seluruh bank umum yang berada di website Bank Indonesia. Sampel yang dianggap representatif adalah sebanyak 10 bank umum terbesar dan sudah terbuka atau go public. Data yang digunakan dalam analisis diperoleh dari Laporan Keuangan Neraca, periode 2007 hingga 2011. Dalam metode penelitian, uji asumsi klasik terlebih dahulu dilakukan, kemudian analisis regresi dengan uji t sebagai uji hipotesis. Dari hasil analisis yang dilakukan diketemukan dan disimpulkan bahwa variabel jumlah dana masyarakat yang dapat dihimpun (GTD) dan jumlah Kredit Yang Disalurkan (KYD) berdistribusi normal, dengan nilai signifikansi 0,200. Hasil uji auotokorelasi diperoleh bahwa data yang diolah bebas dari problem autokorelasi, dimana DW – value adalah 2,946. Analisis korelasi kedua variabel yang dilakukan memiliki hasil hubungan yang positif atau signifikan, karena nilai korelasi (r) 0,997. Dan dari hasil analisis uji signifikansi koefisien korelasi sederhana yang dilakukan bahwa hubungan kedua variabel dapat digenerelisasikan terhadap semua bank umum, dengan nilai t yakni 23,274

    NGOs and the Foreign donations

    Get PDF
    There has been possibility on the new type of corruption done by the NGOs by using the access on the foreign aid in Indonesia. In the other hand, the role of the NGOs in Indonesia is still important in order to gain the social empowerment for the sake of social conductivity on social process i.e.: economy, politics, and cultural. We built the model by using fuzzy inference system to approach the complexity of the measurement problem of the effectiveness the foreign aid received by the NGOs. Eventually, we show how the fuzzy adaptive system should be built as the analytical tools for evaluating the activities of the NGOs regarding the donation they received and the social empowerment function inherent in them.NGOs, Indonesia, Foreign Aid, International Donators, Fuzziology, fuzzy set, fuzzy inference system.

    PELAKSANAAN MANAJEMEN K3 DENGAN KECELAKAAN KERJA PADA TENAGA KESEHATAN RSUD PORSEA KABUPATEN TOBA

    Get PDF
    Berdasarkan data World Health Organization (WHO), adanya peluang kecelakaan kerja pada tenaga kesehatan akibat kontaminasi HIV melalui tusukan jarum suntik sebesar 4:1000. Menurut Depkes RI tahun 2007, persentase kecelakaan kerja akibat perilaku tidak aman akibat manajemen Kelamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang kurang layak memiliki kisaran diantara 80%-85%. Oleh karena itu sangat diperlukannya pelaksanaan manajemen K3 yang mumpuni dan terorganisir dalam menurunkan angka kecelakaan kerja pada tenaga kesehatan di rumah sakit. Penelitian dilakukan di RSUD Porsea Kabupaten Toba pada bulan Juni sampai Juli 2022. Yang mana berdarakan laporan artikel koran Media Internasional, terdapat 7 staff rumah sakit positif covid. Serta berdasarakan hasil diskusi, beberapa tenaga kesehatan pernah mengalami kecelakaan kerja seperti tertusuk jarum suntik, tersandung, atapun tersayat benda tajam. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pelaksanaan manajemen K3 (kebijakan K3RS, sikap terkait K3, penerapan SOP, pelatihan K3, dan sarana prasraana K3) dengan kecelakaan kerja pada tenaga kesehatan di RSUD Porsea Kabupaten Toba. Penelitan ini menggunakan desain cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan metode total sampling yang mana sampel penelitian terdiri dari Bidan, Perawat, dan Laboran yang berjumlah 67 sampel. Pengujian secara statistik menggunakan uji chi-square. Berdasarkan hasil analisis bivariate, didapati adanya hubungan bermakna antara kebijakan K3RS, sikap terkait K3, penerapan SOP, pelatihan K3, dan sarana prasarana K3 dengan kecelakaan kerja pada tenaga kesehatan (p value < 0,05). Kesimpulan penelitian didapati adanya hubungan antara manajemen K3 dengan kecelakaan kerja pada tenaga kesehatan di RSUD Porsea. Sehingga sangat diperlukannya optimalisasi dalam penerapan manajemen K3 di lingkungan kerja rumah sakit

    THE EFFECT OF WORK ENVIRONMMENT AND JOB STRESS ON JOB PERFORMANCE PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE SLEMAN

    Get PDF
    This study aims to examine and analyze the effect of work environment and job stress on the performance of employee. Data collection was done through questionnaires distributed and implemented on 30 employees of PT Federal International Finance (FIF) Sleman Data analysis in this study using the help of SPSS. Data testing techniques used in this study Sample technique that includes validity and reliability. Multiple regression is used to test hypothesis of study. Analysis results show that Work environment positively affect employee performance and job stress negatively affect job performance. Keywords: Work environment, Job Stress, and Job performanc

    PERANCANGAN APLIKASI SIMULASI PENGATURAN KECEPATAN KIPAS ANGIN DENGAN METODE BACKPROPAGATION

    Get PDF
    The development of the field of computer programming has brought many advantages, especially in terms of the ease and practicality of using tools that are connected to a computer. Allows these tools to be controlled from a computer. The tool can be maximized and can more quickly control itaccording to the user's wishes. The fan is for air conditioners, air fresheners, dryers (usually using heat-generating components). Fans are also found in vacuum cleaners and various ornaments for room decoration, the fan serves to keep the air temperature from going over the set temperature limit. In everyday life can be found various types of simulations. Simulation is a process of imitating something real and its surroundings (state of affairs). The action of doing this simulation generally describes the key characteristics of the behavior of a physical system or an abstract system. The development of the field of computer programming has many advantages, especially in terms of the ease and practicality of using devices connected to computers. Allows these tools to be controlled from a computer. The tool can be maximized and can more quickly control it according to the user's wishes. The fan is for air conditioners, air fresheners, dryers (usually using heat-generating components). Fans are also found in vacuum cleaners and various ornaments for room decoration, the fan serves to keep the air temperature from going over the set temperature limit. In everyday life can be found various types of simulations. Simulation is a process of imitating something real and its surroundings (state of affairs). The act of performing this simulation generally describes the key characteristics of the behavior of a particular physical system or abstract system

    Kajian Pelayanan Rute Transportasi Angkutan Kota dan Mobilitas Penduduk Menuju Pusat-pusat Pelayanan di Kota Karawang Provinsi Jawa Barat

    Get PDF
    Judul dari penelitian ini yaitu Kajian Rute Transportasi Angkutan Kota dan Mobilitas Penduduk Menuju Pusat-pusat Pelayanan di Kota Karawang Provinsi Jawa Barat, bertujuan untuk mengetahui penyebab terjadinya penyimpangan atau pelanggaran trayek yang telah ditentukan oleh DLLAJR dan ketersediaan pelayanan angkutan kota diberbagai jalur menuju pusat pelayanan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian survei. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer (rute angkutan kota, jumlah angkutan kota, pelanggaran angkutan kota, tujuan pergerakan penduduk, dan asal pergerakan penumpang) dan data sekunder (jumlah penduduk, jumlah pelayanan fasilitas sosial ekonomi, luas wilayah penelitian, rute angkutan kota, dan jumlah anngkutan kota). Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa data secara kualitatif yaitu dengan mengunakan analisa peta dan analisa data secara kuantitatif yaitu mengunakan tabel frekuensi dan tabel silang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi pelanggaran rute yang dilakukan oleh sopir angkutan kota yaitu sebesar 64,7% responden menjawab melakukan pelanggaran dan dominasi alasan melakukan pelanggaran yaitu sebesar 57,1% responden menjawab karena persaingan dengan angkutan dari rute lain. Pelayanan angkutan kota terbagi menjadi 6 rute pelayanan. Pelayanan angkutan kota rute Klari – Tuparev - A.R.Hakim - Klari berdasar hasil penelitian jumlah penumpang 172 sedangkan berdasarkan ketetapan DLLAJ 184 penumpang. Pelayanan angkutan kota rute Klari – Tuparev - A.Yani - Klari berdasar hasil penelitian jumlah penumpang 129 sedangkan berdasarkan ketetapan DLLAJ 190,8 penumpang. Pelayanan angkutan kota rute Tanjungpura - A.Yani – Tuparev - Tanjungpura berdasar hasil penelitian jumlah penumpang 192,9 sedangkan berdasarkan ketetapan DLLAJ 200 penumpang. Pelayanan ankutan kota rute Tanjungpura – Gempol – Tuparev - Tanjungpura berdasarkan hasil penelitian jumlah penumpang 115,6 sedangkan berdasarkan ketetapan DLLAJ 200 penumpang. Pelayanan ankutan kota rute Klari – Johar – Telukjambe - Klari berdasarkan hasil penelitian jumlah penumpang 115,2 sedangkan berdasarkan ketetapan DLLAJ 130,5 penumpang. Pelayanan ankutan kota rute Tanjungpura – Gempol – Resinda – Badami – Tanjungpura berdasarkan hasil penelitian jumlah penumpang 45,6 sedangkan berdasarkan ketetapan DLLAJ 39,3 penumpang. Berdasarkan hasil penelitian tersebut sebagian besar rute angkutan kota telah memenuhi kebutuhan mobilitas penduduk bahkan mengalami kelebihan armada sehingga angkutan kota terkonsentrasi pada rute A dan B. Namun kelebihan jumlah angkutan tersebut disebabkan oleh pelanggaran yang disebabkan sopir angkutan kota dikarenakan persaingan antar angkutan kota sehingga terjadi kelebihan armada angkutan kota pada rute tertentu. Arah mobilitas penduduk di Kota Karawang memusat pada pusat pelayanan fasilitas sosial I (Jl.Tuparev, Jl. Kertabumi, Jl. A.Yani, Jl. A.R.Hakim), dan II (Johar), dimana tujuan mobilitas penduduk tersebut adalah lokasi perkantoran, sekolahan, pasar, keperluan sosial dan tempat rekreasi

    Status Nutrisi Pasien Hemodialisa di Rumah Sakit Umum Daerah

    Get PDF
    The purpose of this study was to determine the nutritional intake of hemodialysis patients at the Regional General Hospital of DR. Pirngadi Medan. This research is a quantitative study using descriptive methods. The results of this study found the characteristics of the majority of respondents aged 45-54 years as many as 37 people (40.2%), male sex that is 48 people (52.2%), the highest education level was 42 people (45.7%) ) and no longer work as many as 73 people (79.3%). The majority of respondents with married status are 70 people (76.1%), the majority of respondents have undergone hemodialysis> 3 years which is 48 people (52.2%) and the majority of illnesses that cause respondents to undergo hemodialysis are hypertension namely 52 people (56.5%) . The nutritional intake of respondents more or less than good nutritional intake of 64 people (69.6%). Conclusions, hemodialysis patients at the Regional General Hospital Dr. Pirngadi Medan experiences nutritional status disturbances, making them at risk of complications due to nutritional deficiencies that can reduce their quality of life.   Keywords: Hemodialysis, Patients, Nutrition Statu

    In House Training In Nursing On Knowledge of Chemical Phlebitis In Giving Intravena Therapy

    Get PDF
    Intravenous therapy is the provision of access that aims to provide fluid, electrolytes, nutritionand medication administration. The causes of chemical phlebitis are drugs that have acidic andalkaline pH, hypertonic infusion fluids and droplets that are too fast. The purpose of this studywas to determine nurses' knowledge about intravenous therapy with the incidence of phlebitis.Pre-experimental descriptive analytical research method with one group pretest-posttest designwith accidental sampling technique approach involving 89 nurses with career paths includingPKI – PK IV. The variables studied were to find out the knowledge of nurses about phlebitisin administering intravenous therapy at the Bandar Lampung Advent Hospital. With the pretestand posttest questionnaire. Statistical test using Paired T-test. The results obtained before theseminar on PK I were 8.7 (80%) and after the seminar 9.43 (94%). The level of knowledgebefore the seminar on PK II was 7.92 (79%) and after the seminar 9.74 (97%). In PK III beforethe seminar the value was 7.97 (79%) and after the seminar 9.23 (92%). Whereas in PK IVbefore the seminar value 8.2 (83%) and after the seminar 9.47 (94%). The Paired T-test resultshave a significant difference between the knowledge of nurses before and after the seminar onIV PK I-PK with a p-value of 0.000 <0.05. Advice that nurses increase knowledge aboutintravena therapy and the causes of chemical phlebitis so that it can improve the quality ofservice

    Penegakan Hukum Pidana Terhadap Korban Pecandu Narkoba Di Indonesia

    Get PDF
    Abstract:The government's criminal policy on the issuance of a drug-related law No. 35 of 2009, especially for drug addicts, needs to be implemented in accordance with the mandate of the constitution. That the government has an obligation to protect the homeland and its citizens from any kind of threat. Including the threat of the dangers of drugs, which are consciously and deliberately spread to the community, especially the younger generation as the nation's successor. Currently, drug users are estimated to reach 5.1 million, or even more. Because the number of drug users is like an iceberg (ice berg) and experiences a dark number (dark number). It is highly hoped that the criminal policy on the issuance of the law will be able to overcome or at least reduce the number of drug users, one of which is creating a new breakthrough by decriminalizing drug users without having to get imprisonment. As stated that the legal protection guarantee provided for narcotics addicts is regulated through Law No. 35 of 2009 concerning Narcotics by providing both medical and social rehabilitation as stated in Article 54 of the Narcotics Law. Namely that "narcotics addicts and addicts who abuse narcotics are obliged to undergo medical rehabilitation and social rehabilitation".Keywords: Criminal Policy, Drugs, and Decriminalization Abstrak:Kebijakan kriminal pemerintah atas terbitnya undang-undang terkait narkoba No. 35 Tahun 2009 khususnya bagi pecandu narkoba perlu diimplementasikan sesuai amanat konstitusi. Bahwa pemerintah memiliki kewajiban untuk menjaga tanah tumpah darah dan warganya dari bentuk ancaman apapun. Termasuk ancaman bahaya narkoba, yang secara sadar dan sengaja disebarkan ke kalangan masyarakat, utamanya generasi muda sebagai penerus bangsa. Saat ini, pemakai narkoba diduga mencapai 5,1 juta, bahkan lebih. Karena jumlah pemakai narkoba itu ibarat gunung es (ice berg) dan mengalami angka gelap (dark number). Sangat diharapkan dari kebijakan kriminal atas terbitnya undang-udang tadi mampu mengatasi atau setidaknya mengurangi jumlah pemakai narkoba, yang salah satunya menciptakan terobosan baru dengan mendekriminalisasi pemakai narkoba tanpa harus mendapatkan sanksi penjara. Sebagaimana disebutkan bahwa jaminan perlindungan hukum yang diberikan bagi pecandu narkotika diatur melalui Undang-Undang No. 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika dengan memberikan rehabilitasi baik medis maupun rehabilitasi sosial sebagaimana tercantum pada Pasal 54 pada Undang-Undang Narkotika itu. Yaitu bahwa ”pecandu narkotika dan pecandu penyalahguna narkotika wajib menjalani rehabilitasi medis dan rehabilitasi sosial”.  Kata kunci: Kebijakan Kriminal, Narkoba, dan Dekriminalisas
    corecore