194 research outputs found

    HUBUNGAN PERSEPSI DUKUNGAN SOSIAL DENGAN EFIKASI DIRI SISWA SEKOLAH “X” DI JAWA TIMUR

    Get PDF
    Abstrak   Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat apakah terdapat korelasi antara persepsi dukungan sosial keluarga dengan efikasi diri pada siswa kelas 12 di salah satu sekolah dijawa timur. Dalam karya ini, metode kuantitatif dengan menggunakan  pendekatan korelasi diterapkan. Responden yang berpartisipasi dalam penelitian ini berasal dari siswa kelas 12 sekolah “X” yang berjumlah 252 orang. Strategi sampling jenuh digunakan dalam penelitian ini. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini dirancang oleh peneliti sendiri menggunakan skala dukungan sosial dan skala efikasi diri. Teknik analisis yang digunakan peneliti untuk mencari keterkaitan antara kedua variabel adalah teknik korelasi pearson product moment. Dengan mendapat hasil signifikansi sebesar 000 (p<0,05) dan koefisien korelasi sebesar 0,329, ada korelasinya antara persepsi dukungan sosial keluarga dan efikasi diri. Berdasarkan penalaran di atas, semakin tinggi tingkat dukungan sosial yang ditawarkan, maka efikasi yang dimiliki siswa juga semakin tinggi. Begitu juga sebaliknya, semakin sedikit atau rendah tingkat dukungan sosial yang diberikan, maka efikasi yang dimiliki siswa juga semakin rendah. Kata kunci : Efikasi diri, dukungan sosial, siswa.     Abstract   The purpose of this study was to see whether there was a correlation between perceptions of family social support and self-efficacy in grade 12 students in a school in East Java. In this work, a quantitative method using a correlation approach is applied. Respondents who participated in this study came from the 12th grade students of school "X" totaling 252 people. Saturated sampling strategy was used in this study. The instrument used in this study was designed by the researcher himself using a social support scale and a self-efficacy scale. The analytical technique used by researchers to find the relationship between the two variables is the Pearson product moment correlation technique. With a significance result of 000 (p<0.05) and a correlation coefficient of 0.329, there is a correlation between perceptions of family social support and self-efficacy. Based on the reasoning above, the higher the level of social support offered, the higher the efficacy of students. Vice versa, the less or lower the level of social support provided, the lower the efficacy of students. Keywords: self efficacy, social support, students   &nbsp

    PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) BERBASIS KEARIFAN LOKALKUDUS PADA KELAS IV TEMA 8 DAERAH TEMPAT TINGGALKU DI SEKOLAH DASAR

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk melakukan pengembangan model pembelajaran CTL berbasis kearifan lokal untuk kelas IV sekolah dasar, tema 8 daerah tempat tinggalku dan menguji model yang dikembangkan apakah lebih efektif dibandingkan model yang selama ini diterapkan guru dalam pembelajaran. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan (Research and Development) menurut Borg & Gall. Pada penelitian ini dilakukan sampai pada langkah ketujuh yang dibagi menjadi 4 tahapan penelitian yaitu penelitian pendahuluan; perencanaan dan pengembangan model; validasi, revisi, dan evaluasi; dan implementasi model. Pengumpulan data pada penelitian ini dengan pengamatan atau observasi, wawancara dan kuesioner dan juga tes. Berdasarkan pendekatan yang digunakan dan jenis data yang ingin diperoleh, maka penelitian ini menggunakan analisis data kualitatif dan analisis data kuantitatif. Berdasarkan data hasil penelitian menunjukkan bahwa Hasil analisis kebutuhan yang diperoleh berdasarkan penelitan pendahuluan sangat diperlukan adanya pengembangan model pembelajaran yang dapat digunakan dalam pembelajaran dikelas 4, yaitu perlunya pengembangan model contextual teaching and learning berbasis kearifan lokal Kudus. 2. Model yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah model Contextual Teaching and Learning berbasis kearifan local kudus.Model yang dikembangkan telah melewati uji validitas dari pakar maupun teman sejawat. Berdasarkan hasil validasi tersebut, dapat diambil kesimpulan bahwa hasil validasi baik model, perangkat pendukung model, maupun buku pedoman model sangat valid untuk selanjutnya diuji cobakan pembelajaran Contextual Teaching and Learning berbasis kearifan lokal Kudus yang dikembangkan sangat valid dan sangat layak digunakan pada uji model. Dengan rata-rata skor hasil validasi mencapai 90% pada setiap aspek. 3. Model pembelajaran Contextual Teaching and Learning Berbasis Kearifan Lokal Kudus yang dikembangkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa yang dapat diimplementasikan pada pembelajaran di kelas IV Sekolah Dasar pada tema 8 Daerah Tempat Tinggalku, sub tema 2 “Keunikan Daerah Tempat Tinggalku” yang dibuktikan dengan tingginya rata-rata ketuntasan belajar siswa, ketuntasan klasikal dan daya serap klasikal disetiap sekolah sangat tinggi dengan rata-rata hasil persentase skor mencapai 90% pada setiap pelajaran. Melalui pengembangan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning berbasis kearifan lokal diharapkan bermanfaat bagi guru untuk ikut serta merancang dan melaksanakan pembelajaran berbasis kearifan lokal di sekolah sebagaiupaya pengenalan kearifan lokal dan penanaman rasa cinta terhadap kearifan lokal dilingkungan sekitarnya. Disamping itu juga bermanfaat bagi siswa untuk meningkatkan hasil belajar karena pembelajaran yang didapat lebih bermakna

    HUBUNGAN POLA ASUH AUTORITATIF DAN RELIGIUSITAS DENGAN KECERDASAN EMOSI PADA SISWA MAN DI YOGYAKARTA

    Get PDF
    This study aims to determine the relationship of authoritative parenting and religiosity with emotional intelligence on MAN students Yogyakarta. The subjects in this study had characeristics of youth aged 15-18 and having parents that is still intact. The number of subjects in this study was 125 students consisting of students of MAN 1 and 2 Yogyakarta. The data oin this study had been analyzed using multiple regression analysis. The result of this study indicate that there is a relationship significant between authoritative parenting and religiosity with emotional intelligence is p 0.048 (p<0.05). means that authoritative parenting and religiosity, both have significant relationship with emotional intelligence. Analysis on each independent variable shows authoritative parenting have positive relationship with emotional intelligence (p = 0.048) while religiosity has a positive relationship with emotional intelligence (p = 0.000)

    STUDI ANALISIS PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN ISLAM (Kajian Buku Pendidikan Anak Usia Dini dalam Islam Karya Dr. Mansur, M.A.)

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan : 1) Untuk mendeskripsikan konsep pendidikan Islam tentang pendidikan anak usia dini. 2) Untuk mendeskripsikan konsep pendidikan anak usia dini menurut Dr. Mansur, M.A. 3) Untuk mendeskripsikan analisis pendidikan anak usia dini dalam perspektif pendidikan Islam menurut Dr. Mansur, M.A. Penelitian ini merupakan penelitian jenis library research (penelitian kepustakaan) dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Data-data yang terkumpul kemudian dianalisis dengan menggunakan metode content analisys (analisis kandungan pemikiran) dan metode analisis deskriptif dengan pendekatan deduktif dan induktif. Dalam hal ini, yang akan diuraikan adalah pendidikan anak usia dini dalam perspektif pendidikan Islam menurut Dr. Mansur, M.A. kajian buku pendidikan anak usia dini dalam Islam karya Dr. Mansur, M.A. Hasil penelitian menunjukkan bahwa menurut Dr. Mansur, MA. pendidikan anak usia dini adalah suatu proses pembinaan tumbuh kembang anak usia lahir hingga enam tahun secara menyeluruh, yang mencakup aspek fisik dan non fisik, dengan memberikan rangsangan bagi perkembangan jasmani, rohani (moral dan spiritual), motorik, akal pikiran, emosional dan sosial yang tepat agar anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal. Dengan demikian jelas bahwa pendidikan anak usia dini adalah memberi bekal kepada anak, upaya untuk menstimulasi, membimbing, mengasuh serta menyiapkan anak sejak usia dini untuk memperoleh kesempatan dan pengalaman yang dapat membantu perkembangan selanjutnya. Pendidikan anak usia dini dalam perspektif pendidikan Islam menurut Dr. Mansur, MA. pada hakekatnya adalah pendidikan anak usia dini meliputi serangkaian proses aktifitas manusia yang merupakan kerangka dasar konsep pendidikan anak usia dini yang tidak bisa dipisahkan dengan masa sebelumnya yakni dalam kandungan sebelum lahir (prenatal), sekitar saat kelahiran (perinatal), saat berkelahiran (neonatal) dan setelah kelahiran (postnatal). Adapun materi yang diberikan yaitu dengan menanamkan nilai-nilai ajaran Islam yang meliputi, akidah, ibadah dan akhlak. Apabila dikaitkan dengan pendidikan Islam, maka pendidikan anak usia dini merupakan masa yang akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak pada masa yang akan datang. Perilaku tindakan-tindakan orang tua atau pendidik yang bersifat mendidik (edukatif) secara Islam mempunyai pengaruh besar di masa selanjutnya

    Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal Di Sekolah Dasar: Sebuah Kerangka Konseptual

    Get PDF
    Education is one of important element in a life. Because through education someone can develop knowledge, insight, values and character even as an effort of cultural inheritance. Therefore it is necessary cooperation from all lines of education as an effort to achieve learning objectives that not only supply knowledge, but also the character and love of diversity. One of them is by integrating local wisdom in learning. But in reality many teachers who have not integrated local wisdom in learning so that the goal of education has not been achieved other than that not yet know the local wisdom in the environment. Based on these problems, conducted a conceptual study about learning based on local wisdom. This conceptual study will discusse about how  the importance of integrating local wisdom in learning as an effort to create learning that not only supply students of knowledge but also instills a sense of love for local diversity in their environment, the impact from implementation learning based on local wisdom. And how the teacher steps in integrating the local wisdom. Through this study is expected useful for the teachers to participate in designing and implementing learning based on local wisdom in primary schools

    ANALISIS PENGARUH APBD, TENAGA KERJA DAN PENGGUNAAN INTERNET TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI PROVINSI SUMATERA BARAT TAHUN 2016-2019

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa bagaimana hubungan antara Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD), tenaga kerja dan penggunaan internet terhadap pertumbuhan ekonomi di Provinsi Sumatera Barat. Pendekatan yang digunakan merupakan pendekatan kuantitatif dengan metode analisa Ordinary Least Square (OLS). Data yang digunakan ialah data sekunder dengan menggunakan data panel dari masing-masing 19 kota dan kabupaten di Provinsi Sumatera Barat sepanjang tahun 2016-2019. Diperoleh hasil bahwa secara bersama-sama variabel APBD, tenaga kerja dan penggunaan internet berpengaruh positif dan juga signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di Provinsi Sumatera Barat. Secara parsial/individu juga diperoleh hasil bahwa masing-masing dari variabel bebas yakni APBD, tenaga kerja dan penggunaan internet berpengaruh positif dan juga signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di Provinsi Sumatera Barat

    What is China doing in policy-making to push back the negative aspects of the nutrition transition?

    Get PDF
    OBJECTIVE: To review the nutrition policies and efforts related to nutrition transition in China. DESIGN AND SETTING: This paper reviews the nutrition policy and activities of China to prevent and control diet-related non-communicable diseases (DR-NCDs). Data came from the Ministry of Health, the Ministry of Agriculture, the State Council and some cross-sectional surveys. RESULTS: China is undergoing a remarkable, but undesirable, rapid transition towards a stage of the nutrition transition characterised by high rates of DR-NCDs in a very short time. Some public sector Chinese organisations have combined their efforts to create the initial stages of systematic attempts to reduce these problems. These efforts, which focus on both under- and overnutrition, include the new Dietary Guidelines for Chinese Residents and the Chinese Pagoda and The National Plan of Action for Nutrition in China, issued by the highest body of the government, the State Council. There are selected agricultural sector activities that are laudable and few other systematic efforts that are impacting behaviour yet. In the health sector, efforts related to reducing hypertension and diabetes are becoming more widespread, but there is limited work in the nutrition sector. This paper points to some unique strengths from past Chinese efforts and to an agenda for the next several decades. CONCLUSIONS: China is trying in its efforts to prevent and control the development of DR-NCDs but effects are limited. Systematic multi-sector co-operation is needed to effectively prevent and control DR-NCDs inside and outside the health sector
    corecore