89 research outputs found

    STUDY OF ROAD PERFORMANCE IN AHMAD YANI DUE TO MARKET ACTIVITIES IN PALANGKA RAYA CITY

    Get PDF
    Road performance is a quantitative measurement that describes certain conditions that occur on a roadsegment. Generally, in assessing road performance, it can be seen from capacity, degree of saturation (DS).Road performance is usually influenced by several things such as side Side Barrier and so on. Indonesia HighwayCapacity Manual, explains that side barriers are an impact on traffic performance and activities on the side ofthe road segment, such as pedestrians (weight = 0.5), public vehicles or other vehicles stopping (weight = 1.0),vehicles exiting or entering the side of the road (weight = 0.7), slow vehicles (weight = 0.4). The number of sidebarriers that affect the road segment results in the emergence of delays which result in decreased roadperformance. The results of the study show that the performance of the road is saturated (DS>1) due to the sideobstacle that occur on A. Yani, street the market area of Palangka Raya Cit

    Kapasitas kepemimpinan kepala desa dalam pembangunan infrastruktur di Desa Selaganggeng Kecamatan Mrebet Purbalingga

    Get PDF
    Kapasitas Kepemimpinan Kepala Desa dalam menjalankan pembangunan infrastruktur di Desa Selaganggeng menjadi penentu berhasil tidaknya pembangunan infrastuktur. Adanya asas rekognisi dan subsidiaritas dalam Undang-Undang No. 6 Tahun 2014 tentang desa, seharusnya menjadikan desa menjadi lebih mandiri dan lebih bisa untuk mengembangkan potensi dan aset yang dimiliki desa. Tetapi hal tersebut harus dibarengi kapasitas kepemimpinan yang mumpuni dari seorang Kepala Desa sebagai aktor utama dalam desa, terutama kemampuan Kepala Desa dalam menerapkan prinsip transparansi, responsif, partisipatif, interaksi dan kerjasama. Karena jika hal tersebut berjalan kurang baik tentunya akan menghambat jalannya pembangunan infrastruktur Desa Selaganggeng. Kemudian rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana kapasitas kepemimpinan Kepala Desa dalam menjalankan pembangunan infrastruktur di Desa Selaganggeng yang mencangkup bagaimana kemampuan Kepala Desa dalam menerapkan prinsip-prinsip transparansi, responsif dan partisipatif dalam menjalankan agenda pembangunan infrastruktur Desa Selaganggeng serta bagaimana kemampuan interaksi dan kerjasama Kepala Desa Uut Triyas Yanuar dalam menjalankan pembangunan infrastruktur di Desa Selaganggeng. Penelitian ini menggunakan teori governability yang dikembangkan oleh Jan Kooiman. Dimana dalam teori tersebut dijelaskan governability merupakan kapasitas atau kemampuan suatu pemerintahan untuk mengelola atau menjalankan tugas pokok dan fungsinya, dimana keseluruhan proses tata kelola mulai dari input sampai output keseluruhan prosesnya merupakan governability. Metode penelitian yang digunakan ialah kualitatif dengan pendekatan studi kasus, yaitu dengan menggambarkan keadaan subjek dan objek, baik seorang, lembaga, masyarakat, dan lain sebagainya serta didasarkan atas hasil observasi yang dilakukan serta memberikan argumentasi terhadap apa yang ditemukan dilapangan dan dihubungkan dengan konsep teori yang relevan. Kemudian hasil wawancara yang dikumpulkan dari beberapa narasumber untuk mendeskripsikan permasalahan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Kapasitas Kepemimpinan Kepala Desa dalam menjalankan pembangunan infrastruktur di Desa Selaganggeng masih sangat kurang. Ini disebabkan oleh Kemampuan Kepala Desa dalam menerapkan prinsip transparansi, responsif dan partisipatif masih sangat kurang, dikarenakan kurang efisiennya informasi yang diberikan pihak desa kepada masyarakat. Kemudian ketika masyarakat menyampaikan keluhan ataupun kritik tidak ditanggapi sama sekali dari pihak desa. Dalam pengambilan keputusan masyarakat tidak dilibatkan secara langsung dan Kepala Desa memiliki kewenangan hak ya sangat besar dalam menentukan kebijakan desa. Serta kemampuan interaksi Kepala Desa Uut Triyas Yanuar masih sangat kurang, walaupun interaksi dengan perangkat desa sudah cukup baik. Tapi interaksi dengan masyarakat, BPD dan organisasi lainya masih kurang baik, sehingga pada akhirnya menyebabkan tidak ada kerjasama antara desa dan masyarakat. tetapi di lain sisi, Kemampuan Kepala Desa dalam kerjasama dengan pihak luar sudah cukup baik, ini terlihat dari kerja sama antara desa dengan salah satu perguruan tinggi untuk renovasi dan penataan tribun di lapangan sepak bola desa, serta Kepala Desa juga berhasil meyakinkan salah satu pabrik kecantikan dengan produknya bulu mata untuk membuka cabang di Desa Selaganggeng. Dari penelitian ini, diharapkan menjadi sebuah gambaran pentingnya kapasitas kepemimpinan Kepala desa dalam menjalankan pembangunan infrastruktur desa, terutama bagi masyarakat Desa Selaganggeng supaya lebih kritis dan aktif sebagai kontrol dari pemerintahan desa serta menjadi sebuah gambaran bagaimana nantinya dapat lebih jeli dalam memilih Kepala Desa dan untuk Kepala Desa serta Perangkat desa semoga menjadi sebuah gambaran untuk lebih baik kedepanya

    PENERAPAN METODE PEER TEACHING( TUTOR SEBAYA) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KETERAMPILAN PADA KOMPETENSI TUNE UP SEPEDA MOTOR SISTEM BAHAN BAKAR EFI SISWA KELAS XI TEKNIK SEPEDA MOTOR DI SMK JAYA JAKARTA T.A 2017/2018

    Get PDF
    Peer Teaching(tutor sebaya) adalah sumber belajar selain guru, yaitu teman sebaya yang lebih pandai, yang pemanfaatannya diharapkan dapat memberikan bantuan belajar kepada teman-temannya yang mengalami kesulitan dalam belajar sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar keterampilan dan keaktifan siswa kelas XI TSM di SMK JAYA JAKARTA dengan penerapan metode pembelajaran peer teaching (tutor sebaya). Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif, dengan menggunakan 2 macam variabel : 1) variabel bebas, yaitu Penerapan Metode Peer Teaching (Tutor Sebaya) ; 2) variabel terikat, yaitu nilai keterampilan Tune Up Sepeda Motor Sistem Bahan Bakar EFI siswa kelas XI Teknik Sepeda Motor SMK Jaya Jakarta. Teknik pengumpulan data menggunakan tes keterampilan dan dokumentasi. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI Program Keahlian Teknik Sepeda Motor SMK Jaya Jakarta Tahun Ajaran 2017/2018 yang berjumlah 29 siswa. Teknik analisis data yang digunakan adalah data yang bersifat kuantitatif seperti nilai unjuk kerja yang akan dianalisis dengan teknik penafsiran skor acuan kriteria (Criterion Reference Test).Hasil penelitian menunjukan bahwa : siklus I, II, dan III terlihat adanya peningkatan hasil belajar dan kerja sama siswa, dimana siklus I menunjukan persentase nilai ketuntasan klasikal sebesar 44,83 % dan dengan jumlah siswa yang mencapai nilai ≥ 78 sebanyak 13 siswa dan rata-rata nilai ketuntasan sebesar 75,55. Sedangkan pada siklus II terjadi peningkatan pada persentase nilai ketuntasan klasikal sebesar 62,07% dengan jumlah siswa yang mencapai nilai ≥ 78 sebanyak 18 siswa dan rata-rata nilai ketuntasan siswa sebesar 78,41. Selanjutnya pada siklus III menunjukkan persentase nilai ketuntasan klasikal sebesar 86,21 % dengan jumlah siswa yang mencapai nilai ≥ 78 sebanyak 25 orang dan rata-rata nilai ketuntasan siswa sebesar 81,0

    PROFILING ATLET PADA PUKULAN DASAR TENIS MEJA UNTUK KEGIATAN EKSTRAKURIKULER

    Get PDF
    Abstrak Salah satu strategi penilaian psikologis olahraga yaitu Performance Profile (Profiling). Tujuan dari artikel ini adalah mendeskripsikan profiling atlet pada pukulan dasar tenis meja untuk kegiatan ekstrakurikuler di SMA Negeri 1 Gresik Siswa kelas X yang mengikuti ekstrakurikuler tenis meja berjumlah 15 anak. Penelitian ini dilakukan dengan melakukan kajian terhadap beberapa literatur atau sumber yang berhubungan dengan profilinf atlet. Penelitian ini dilaksanakan dengan mengkaji sumber yang berupa artikel ilmiah pada jurnal dan buku. Sumber artikel yang digunakan merupakan artikel yang memenuhi kriteria  yang telah ditentukan oleh penulis. Peneliti juga menggunakan wawancara dalam mengambil data. Wawancara dilakukan terhadap guru olahraga sekaligus sebagai pelatih ekstrakurikuler . Daftar pertanyaan pada wawancara yang dilakukan telah memenuhi uji ahli sehingga dapat dijadikan  instrumen penelitian Hasil dari penulisan ini yaitu penerapan profiling atlet efektif pada pukulan dasar tenis meja untuk kegiatan ekstrakurikuler di SMA Negeri 1 Gresik sehingga dapat meningkatkan keaktifan dan motivasi pada siswa. Kata Kunci: profiling; tenis meja; ekstrakurikuler   Abstract One of the sports psychological assessment strategies is the Performance Profile (Profiling). The purpose of this article is to describe the profiling of athletes on basic table tennis strokes for extracurricular activities in SMA Negeri 1 Gresik. There are 15 students of class X who take table tennis extracurricular activities. This research was conducted by conducting a review of some literature or sources related to athlete profiling. This research was conducted by examining sources in the form of scientific articles in journals and books. The source of the article used is an article that meets the criteria set by the author. Researchers also used interviews to collect data. Interviews were conducted with sports teachers as well as extracurricular trainers. The list of questions in the interview conducted has met the expert test so that it can be used as a research instrument. The results of this paper are the application of effective athlete profiling on table tennis basic strokes for extracurricular activities at SMA Negeri 1 Gresik so as to increase student activeness and motivation. Keywords: profiling; table tennis; extracurricula

    PERLINDUNGAN HUKUM BAGI PENGGUGAT SECARA PERDATA ATAS KERUGIAN TINDAK PIDANA PENIPUAN (Kajian Putusan No.04/Pdt.G/2011/PN.Pacitan)

    Get PDF
    Istilah hukum berasal dari bahasa Arab al-hukm, secara harfiah al-hukm berarti kaidah (norma) atau ketetapan. Dalam sistem peradilan hakim juga dapat membuat suatu hukum, bila perkara tersebut belum ada pengaturannya, maka tugas hakim adalah menemukan aturan hukum tersebut. Hubungan hukum atas pertanahan secara keperdataan dengan pidana selalu berkaitan dan situasi saat sekarang sering terjadi dimana rana pertanahan selalu berkaitan dengan pidana, walaupun sudah memiliki kepastian hukum yang jelas, seringkali muncul suatu masalah atau perbuatan melawan hukum secara perdata dan tindak pidana penipuan yang dapat merugikan salah satu pihak. Berdasarkan hal tersebut maka diperlukan perlindungan hukum bagi pihak penggugat yang dirugikan mengenai suatu perbuatan pidana dan perdata.Kata Kunci : Tindak Pidana Penipuan, Putusan Perdata, Perlindungan Huku

    PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA RUMAH SAKIT SEBAGAI PERSEROAN TERBATAS DALAM KASUS JUAL BELI MANUSIA

    Get PDF
    Rumah sakit yang telah memiliki badan hukum atau korporasi apabila terbukti telah terjadi praktek jual-beli organ dalam lingkungannya dapat dikenakan sanksi pidana yang juga telah diatur dalam UU No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dan UU No. 21 Tahun 2007 tentang TPPO. Sesuai dengan Teori Vicarious Liability dimana apabila orang-orang yang ada dalam lingkungan korporasi terbukti melakukan pelanggaran hukum karena tugas yang diberikan oleh korporasi maka pertanggungjawaban dapat dikenakan pada korporasi berupa pidana denda serta pidana tambahan. Penjatuhan sanksi pidana tambahan yang diberikan kepada korporasi atau badan hukum juga harus dengan UU No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas karena dalam UU ini khusus mengatur mengenai pembuatan badan hukum hingga pembubaran status badan hukum. Permasalahan dan tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis perbuatan pidana yang dilakukan oleh rumah sakit yang berbadan hukum dan sanksi pidana yang dapat diterapkan kepada rumah sakit yang telah melakukan pelanggaran pidana. Dengan menggunakan metode penelitian normatif serta menggunakan pendekatan perundang-undangan dan pendekatan konseptual

    PERLINDUNGAN HUKUM BAGI PENGGUGAT SECARA PERDATA ATAS KERUGIAN TINDAK PIDANA PENIPUAN (Kajian Putusan No.04/Pdt.G/2011/PN.Pacitan)

    Get PDF
    Istilah hukum berasal dari bahasa Arab al-hukm, secara harfiah al-hukm berarti kaidah (norma) atau ketetapan. Dalam sistem peradilan hakim juga dapat membuat suatu hukum, bila perkara tersebut belum ada pengaturannya, maka tugas hakim adalah menemukan aturan hukum tersebut. Hubungan hukum atas pertanahan secara keperdataan dengan pidana selalu berkaitan dan situasi saat sekarang sering terjadi dimana rana pertanahan selalu berkaitan dengan pidana, walaupun sudah memiliki kepastian hukum yang jelas, seringkali muncul suatu masalah atau perbuatan melawan hukum secara perdata dan tindak pidana penipuan yang dapat merugikan salah satu pihak. Berdasarkan hal tersebut maka diperlukan perlindungan hukum bagi pihak penggugat yang dirugikan mengenai suatu perbuatan pidana dan perdata.Kata Kunci : Tindak Pidana Penipuan, Putusan Perdata, Perlindungan Huku
    • …
    corecore