44 research outputs found

    KONSUMSI JAMU SELAMA MASA KEHAMILAN MENGAKIBATKAN KEKERUHAN KETUBAN (STUDI DI BPS NY. M. GRESIK)

    Get PDF
    Kehamilan adalah pertumbuhan dan perkembangan janin intrauterin yang dimulai sejak konsepsi clan berakhir sampai permulaan persalinan. Banyak komponen-komponen dalam kehamilan yang mendukung agar kehamilan berjalan normal salah satunya adalah cairan ketuban. Cairan ketuban dapat berwama keruh yang disebabkan oleh berbagai faktor diantaranya dikarenakan kebiasaan mengkonsumsi jamu selama hamil. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui hubungan antara konsumsijamu selama hamil dengan wama cairan ketuban di BPS Ny. M,Gresik. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan desain penelitian cross sectional. Populasi diambil dari seluruh ibu nifas yang telah melahirkan di BPS Ny. M,Gresik pada tanggal 08 Mei - 03 Juni 2006. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan rekam medik. Besar sampel yang diteliti sebanyak 30 responden. Sampling yang digunakan Simple Random Sampling dan dianalisa menggunakan uji statistik Chi-Square. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa ibu yang selama hamil mempunyai kebiasaan mengkonsumsi jamu dan mengeluarkan cairan ketuban berwama keruh saat bersalin 65%, yang mengeluarkan cairan ketuban berwama jernih 35%. Sedangkan ibu yang tidak mengkonsumsi jamu selama hamil dan mengeluarkan cairan ketuban berwama keruh saat bersalin 20%, yang mengeluarkan cairan ketuban berwama jemih 80%. Uji statistik Chi-Square didapatkan x2 hitung 5,4 lebih besar dari 'f tabel 3,84, yang berarti terdapat hubungan yang signifikan antara konsumsi jamu selama hamil dengan wama cairan ketuban. Berdasarkan basil penelitian bahwa ibu yang mempunyai kebiasaan mengkonsumsi jamu selama hamil akan beresiko untuk mempunyai cairan ketuban berwama keruh. Menghindari minum jamu selama hamil akan mengurangi resiko kekeruhan cairan ketuban sehingga menghindari terjadinya komplikasi kehamilan yang mengakibatkan gangguan pada janin

    Pengaruh Online Customer Review Dan Rating Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Aplikasi Pt. Bfi Finance Indonesia Tbk Cabang Karawang

    Get PDF
    Currently online customer reviews and ratings on the BFI Finance application have negative reviews of BFI Finance related to consumer complaints, this is a big challenge faced by the company to create a positive corporate image and satisfy consumers with this service. Therefore, companies need to have consumer understanding when purchasing, using and evaluating services to meet consumer demand and satisfaction. This study aims to examine the effect of online customer reviews and ratings on consumer satisfaction in PT. BFI Finance Indonesia Tbk Karawang Branch. In this study, a quantitative descriptive verification approach was used and data analysis was applied using Path Analysis. The population of this research is active consumers of BFI Finance, Karawang Branch, who use loan products with a total of 7101 people with a sample of 380 respondents. The results of this study prove that the correlation between the two online customer review and rating variables has a close and positive relationship which shows a strong and unidirectional correlation. and online customer reviews have a partially significant effect on customer satisfaction and similarly ratings have a partially significant effect on customer satisfaction. In addition, it was also found that the simultaneous (simultaneous) effect of online customer reviews and ratings on consumer satisfaction is also significant. Keywords: online customer review, rating, customer satisfaction &nbsp

    Pengaruh Kepemimpinan, Reward, Dan Punishment Terhadap Kinerja Karyawan Pada Perusahaan Daerah Air Minum Kota Malang

    Get PDF
    ABSTRACT The purpose of this study was to determine the effect of the leadership on employee performance, the effect of reward on employee performance, and the effect of punishment on employee performance. This research is a type of explanatory research. The subject of the study was conducted on employees of the Malang Municipal Water Supply Company, with a total of 77 employees. Data collection method is done by using a questionnaire. The analytical method used is the instrument test, normality test, classic assumption test, multiple linear regression analysis, and hypothesis testing. The result showed that leadership has an effect on employee performance, reward has an effect on employee performance, and punishment has an effect on employee performance. Keywords : Leadership, Reward, and Punishmen

    Penguatan Pengetahuan dan Keaktifan SADARI Remaja Putri di Gresik

    Get PDF
    Aktif melakukan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) merupakan langkah utama dalam upaya deteksi dini kanker payudara. Hal ini akan memberikan hasil yang lebih baik jika dilakukan sejak usia muda yaitu remaja. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui metode apakah yang paling efektif untuk meningkatkan pengetahun remaja tentang deteksi dini kanker payudara dan keaktifan untuk melakukan SADARI. Penelitian ini merupakan penelitian experimental dengan menggunakan desain penelitian Post test only control group design. 40 siswa perempuan dibagi menjadi 4 kelompok: kelompok kontrol negatif, kelompok P1 (metode video), kelompok P2 (metode demonstrasi), kelompok P3 (metode video dan demonstrasi). Data diuji dengan general multivariate analyze manova one way dan dilakukan uji lanjut dengan metode Duncan. Hasil menunjukkan bahwa pemberian edukasi dengan metode video, demonstrasi ataupun kombinasi keduanya dapat meningkatkan pengetahuan siswa tentang SADARI dan keaktifan siswa melakukan SADARI. Metode edukasi yang paling efektif untuk meningkatkan pengetahuan adalah dengan media video dengan nilai p= 0,002, sementara untuk metode edukasi yang paling efektif untuk meningkatkan keaktifan siswa dalam melakukan SADARI adalah dengan kombinasi metode video dan demonstrasi dengan p< 0,0001. Upaya peningkatan perilaku remaja yang sadar akan kesehatan reproduksinya masih perlu untuk terus ditingkatkan, penggunaan metode yang aktif dan menarik lainnya dapat dicoba untuk terus dikembangkan

    Sensitivitas, Spesifisitas, dan akurasi pengukuran panoramic mandibular index pada penderita osteoporosis

    Get PDF
    Latar belakang: Radiografik panoramik merupakan teknik radiografik yang biasa digunakan oleh dokter gigi dan dan dapat memberikan gambaran informasi mengenai Bone Mineral Density (BMD). Salah satu metode yang digunakan pada radiografik panoramik terkait BMD adalah Panoramic Mandibular Index (PMI). Penelitian ini memberikan nilai sensivitas, spesifisitas, dan akurasi dari pengukuran PMI, yang selanjutnya nilai-nilai tersebut dapat menentukan apakah PMI dapat digunakan sebagai uji skrining osteoporosis. Tujuan: Mengetahui nilai sensitivitas, spesifisitas, dan akurasi pengukuran PMI pada penderita osteoporosis. Metode: Terdapat radiografik panoramik dari 36 wanita postmenopause (18 sampel normal dan 18 sampel osteoporosis) yang telah diperiksa dengan DXA. Nilai PMI dihitung dari rata-rata pengukuran pada sisi kanan dan sisi kiri mandibula yang dilakukan oleh 3 pengamat. Hasil dianalisa dengan uji Friedman dan kemudian dihitung nilai sensitivitas, spesifisitas, dan akurasi. Hasil: Uji Friedman menunjukkan tidak ada perbedaan dari ketiga hasil pengamatan dan memberikan nilai sensitivitas sebesar 33,33%, spesifisitas sebesar 94,4%, dan akurasi sebesar 63,9%. Simpulan: PMI memiliki sensitivitas yang rendah, spesifisitas yang tinggi, dan akurasi yang cukup tinggi

    The role of sharia banking communication in strengthening decision making's factors

    Get PDF
    Bank Syariah Indonesia (BSI) is the new brand from the merger of three Banks: BRI Syariah, BNI Syariah and Bank Mandiri Syariah. The leaders face the difficulties to manage every decision and human resource harmonization in branch level because of culture on each bank. This research was conducted to determine the effect of emotional intelligence professionalism and participatory leadership on participatory leadership with communication as a moderating variable. The research method in this study is a quantitative method. The population of this study was 100 employees of the BSI with the sampling technique using purposive sampling. The analysis used is in the form of SEM analysis using the PLS application. The results of this study indicate that the emotional intelligence of professionalism and participatory leadership has no effect on participatory leadership. Meanwhile, after being moderated by communication, the emotional intelligence, professionalism and participatory leadership have effects on decision making. Main conclusion is collaboration requires communication.***Bank Syariah Indonesia (BSI) merupakan brand baru dari penggabungan tiga Bank: BRI Syariah, BNI Syariah dan Bank Mandiri Syariah.  Para pemimpin menghadapi kesulitan untuk mengelola setiap keputusan dan harmonisasi sumber daya manusia di tingkat cabang karena budaya di masing-masing bank.  Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh profesionalisme kecerdasan emosional dan kepemimpinan partisipatif terhadap kepemimpinan partisipatif dengan komunikasi sebagai variabel moderasi.  Metode penelitian dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif.  Populasi penelitian ini adalah 100 pegawai BSI dengan teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Analisis yang digunakan berupa analisis SEM dengan menggunakan aplikasi PLS. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kecerdasan emosional profesionalisme dan kepemimpinan partisipatif tidak berpengaruh terhadap kepemimpinan partisipatif.  Sedangkan setelah dimoderatori oleh komunikasi, kecerdasan emosional, profesionalisme dan kepemimpinan partisipatif berpengaruh terhadap pengambilan keputusan. Kesimpulan utama penelitian ini adalah kolaborasi menyaratkan komunikasi.

    The role of sharia banking communication in strengthening decision making's factors

    Get PDF
    Bank Syariah Indonesia (BSI) is the new brand from the merger of three Banks: BRI Syariah, BNI Syariah and Bank Mandiri Syariah. The leaders face the difficulties to manage every decision and human resource harmonization in branch level because of culture on each bank. This research was conducted to determine the effect of emotional intelligence professionalism and participatory leadership on participatory leadership with communication as a moderating variable. The research method in this study is a quantitative method. The population of this study was 100 employees of the BSI with the sampling technique using purposive sampling. The analysis used is in the form of SEM analysis using the PLS application. The results of this study indicate that the emotional intelligence of professionalism and participatory leadership has no effect on participatory leadership. Meanwhile, after being moderated by communication, the emotional intelligence, professionalism and participatory leadership have effects on decision making. Main conclusion is collaboration requires communication.***Bank Syariah Indonesia (BSI) merupakan brand baru dari penggabungan tiga Bank: BRI Syariah, BNI Syariah dan Bank Mandiri Syariah.  Para pemimpin menghadapi kesulitan untuk mengelola setiap keputusan dan harmonisasi sumber daya manusia di tingkat cabang karena budaya di masing-masing bank.  Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh profesionalisme kecerdasan emosional dan kepemimpinan partisipatif terhadap kepemimpinan partisipatif dengan komunikasi sebagai variabel moderasi.  Metode penelitian dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif.  Populasi penelitian ini adalah 100 pegawai BSI dengan teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Analisis yang digunakan berupa analisis SEM dengan menggunakan aplikasi PLS. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kecerdasan emosional profesionalisme dan kepemimpinan partisipatif tidak berpengaruh terhadap kepemimpinan partisipatif.  Sedangkan setelah dimoderatori oleh komunikasi, kecerdasan emosional, profesionalisme dan kepemimpinan partisipatif berpengaruh terhadap pengambilan keputusan. Kesimpulan utama penelitian ini adalah kolaborasi menyaratkan komunikasi.

    Modifikasi film holder untuk melihat hubungan kanalis mandibularis dengan apikal molar ketiga bawah impaksi

    Get PDF
    Background. One of the use of the radiographic examine in Oral and Maxillofacial Surgery is to observe the relationship of mandibular canal with the impacted mandibular third molar. After knew the position of mandibular canal to the impacted mandibular third molar, it can be decided the best technique odontectomy to prevent the damage of alveolar inferior nerve. Purpose. To see the difference of relationship of mandibular canal with the impacted mandibular third molar apical which made by BOR technique by using the modification from the film holder with angulation 00 (parallel) and inferior angulation of 200 in UPF Radiologi Kedokteran Gigi RSGMP Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Airlangga Surabaya. Method. This in an observational analytic research with 24 samples. Each sample get 2 times of exposure, by the BOR’s technique angulation 200 to inferior and angulation 00(parallel). Results. There is a significance difference in the radiographic images the relationship of mandibular canal with the impacted mandibular third molar apical. This is made by BOR technique modification using the film holder with angulation 00 (parallel) and inferior angulation of 200. Conclusion. The radiographic images of mandibular canal aren’t looked superimposed to the impacted mandibular third molar apical through using of film holder modification at inferior angulation of 200

    Pengukuran Jarak Foramen Mental terhadap Inferior Body Mandibula Lakilaki Suku Jawa berdasarkan Usia melalui Radiografi Panoramik

    Get PDF
    Background: Measurement the distance of mental foramen to the inferior body of the mandible has been done in various countries and studied from various types of races, ages and sexes. However, such measurements have not been done in Indonesia, prompting the authors to examine the mental foramen within the mandible body inferior in male, especially in the Javanese based on age. Purpose: Knowing the distance of mental foramen to the inferior body of the mandible in male Javanese ethnic through panoramic radiography to assist the interpretation of anatomical landmarks in radiology forensics. Methods: 54 radiograph panoramic of the male mandible Javanese ethnic and 18 samples obtained 25-34 years old, 18 samples of aged 35-44 years old and 18 samples of aged >45 years. Then the entire sample was measured the distance of mental foramen to the inferior body of the mandible. Data were analyzed using a One-Sample Kolmogorov-Smirnov test, Repeated Measure Anova and Paired t-test. Result: The value of the average distance of mental foramen to the inferior body of the mandible in male on age 25-34 years, age 35-44 years and age > 45 years were 17,87 mm, 17,63 mm and 16,27 mm. Conclusion: Along the increase in age the distance of mental foramen to the inferior body of the mandible on the wane
    corecore