3,403 research outputs found

    Karakteristik Air Tanah Akuifer Dalam Sekitar Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (Tpst) Bantar Gebang-bekasi, Jawa Barat

    Full text link
    Telah dilakukan penelitian air tanah akuifer dalam di sekitar TPST Bantar Gebang, Bekasi menggunakan pendekatan isotop alam dan kimia air. Penelitian dilakukan dengan mengambil sejumlah sampel air tanah akuifer dalam (kedalaman lebih dari 40 m) di beberapa lokasi sumur bor sekitar TPST Bantar Gebang dan kemudian dianalisis konsentrasi isotop alam dan kimia airnya. Penelitian bertujuan untuk mengetahui karakteristik air tanah akuifer dalam di sekitar TPST Bantar Gebang terhadap kemungkinan interaksi dengan air lindi sebagai dampak aktivitas pembuangan sampah. Berdasarkan hasil analisis isotop alam 18 O dan 2H, karakteristik air tanah akuifer dalam dapat dibagi menjadi tiga kelompok sesuai perbedaan konsentrasi isotop alamnya. Pertama, air tanah B3 memiliki konsentrasi isotop alam 18O dan 2H paling miskin (depleted), diperkirakan berasal dari daerah imbuh (recharge) dengan elevasi relatif tinggi. Kedua, air tanah BG2, BG8, BG9, BG4 dan BG7 memiliki konsentrasi isotop alam 18O dan 2H paling kaya (enrich), diperkirakan berasal dari daerah imbuh dengan elevasi relatif rendah. Ketiga, air tanahBG6, BG1dan BG5 memiliki konsentrasi isotop alam 18O dan 2H berada diantara kelompok pertama dan kedua, diperkirakan daerah imbuhnya berada pada elevasi diantara keduanya.Namun demikian, baik berdasarkan hasil analisis isotop alam maupun kimia air, air tanah BG5 dan BG7 terindikasi telah mengalami proses evaporasi atau percampuran dengan air tanah dangkal atau air permukaan tetapi bukan dengan air lindi. Demikian pula dengan sampel air tanah lainnya, seluruhnya tidak mengalami interaksi dengan air lindi. Sementara itu, hasil 14C menunjukkan bahwa aliran air tanah akuifer dalam bergerak dari selatan menuju utara dan barat-laut

    Meningkatkan Keterampilan Smash Bola Voli melalui Metode Tugas Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Ketapang

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana hasil keterampilan Smash Bola Voli melalui Penerapan Metode Tugas Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Ketapang.Variabel yang terdapat dalam penelitian adalah variabel masalah dan variabel tindakan, variabel masalahnya adalah keterampilan smash bola voli, sedangkan variabel tindakannya adalah metode tugas. Bentuk penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas dengan dua siklus yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII H yang berjumlah 32 orang, yaitu putri 17 orang dan putra 15 orang. Hasil peningkatan keterampilan smash bola voli diperoleh dengan cara membandingkan nilai observasi dengan awal tes sebelum tindakan yang dikenal dengan pra siklus. Berdasarkan hasil observasi yang telah dilaksanakan, terdapat peningkatan nilai observasi siswa yang semula nilai rata-rata dari pra siklus sebesar 44,03 menjadi 78,69. Pada siklus I ini, smash bola voli siswa mengalami peningkatan menjadi 40,62% dengan nilai rata-rata 69,13. Pada siklus II, terdapat peningkatan prestasi siswa yang semula persentase ketuntasan dari pra siklus sebesar 3,12% meningkat menjadi 81,25% pada siklus II dengan nilai rata-rata 78,69

    PENERAPAN PASAL 4 AYAT (3) KEPUTUSAN KETUA MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 122/KMA/SK/VII/2013 TENTANG KODE ETIK DAN PEDOMAN PERILAKU PANITERA DAN JURUSITA (Studi di Pengadilan Negeri Bojonegoro Kelas 1B)

    Get PDF
    In carrying out the duties and functions of the Registrar, he is obliged to pay attention to the Registrar's code of ethics, especially when carrying out his duties while the conference is in progress, article 4 paragraph (3) explains: The Registrar is prohibited from activating his cellphone/cell phone during the conference in conjunction with article 3 which states that the Registrar is obliged to maintain his authority. "The Registrar/Substitute Registrar who activates the cellphone during the conference may be subject to a violation and be subject to disciplinary penalties in accordance with applicable regulations." This research aims to find out the reasons why the Bojonegoro District Court has not maximized the implementation of the Registrar's code of ethics and behavioral guidelines

    Penanggalan 14C untuk menentukan umur pelapukan tanah dengan metode radiokarbon

    Get PDF
    Penanggalan 14C untuk menentukan umur sampel karbon selama ini dilakukan dengan metode sintesis benzena (C6H6). Dengan metode ini dapat dianalisis satu sampel dalam sehari dengan biaya bahan yang relatif tinggi. Akhir-akhir ini telah dikembangkan metode baru, yaitu metode absorpsi CO2. Metode terakhir ini sering disebut direct counting CO2, karena radioisotop 14C yang terkandung didalamnya secara langsung dicacah dan dikonversi menjadi umur. Pengembangan dan penerapan metode ini dilakukan dengan tujuan mendukung berbagai penelitian hidrologi, kelautan, klimatologi, geologi dan arkeologi secara lebih cepat, ekonomis dan praktis. Hasil analisis 14C untuk sampel yang sama menggunakan metode absorpsi CO2 dibandingkan metode sintesis benzena relatif sama

    Penamaan Perahu Di Kecamatan Linggo Sari Baganti Kabupaten Pesisir Selatan: Sebuah kajian Antropolinguistik

    Get PDF
    Kajian ini merupakan suatu upaya untuk mengkajinama-nama perahu dan kategorisasi nama perahu di Kecamatan Linggo Sari Baganti Kabupaten Pesisir Selatan. Kajian nama-nama perahu dikaitkan pula dengan fungsi, makna, dan nilai budayayang terkandung pada nama-nama tersebut. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan dan menjelaskan kategorisasi dan proses penamaan perahu di Kecamatan Linggo Sari Baganti. Mendeskripsikan dan menjelaskan fungsi, makna, dan nilai budaya dari nama-nama perahu di Kecamatan Linggo Sari Baganti. Pendekatan yang digunakan untuk mengkaji masalah yang ada dalam penelitian ini adalah pendekatan antropolinguistik. Sumber data penelitian ini adalah sumber data tertulis. Populasi penelitian ini adalah nama-nama perahu nelayan. Sampel penelitian ini adalah nama-nama perahu nelayan yang menggunakan pukat sebagai alat tangkap nelayan di Kecamatan Linggo Sari Baganti. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode simak dan metode cakap. Teknik pengumpulan data yang akurat dan lebih spesifik dengan melakukan observasi di lapangan dan sepengetahuan peneliti, wawancara, perekaman, pencatatan, dan teknik foto. Metode untuk menganalisis data adalah metode padan dengan teknik dasar yang disebut denganteknik pilah unsur penentu (PUP). Metode penyajian hasil analisis data dalam penelitian mengggunakan teknik penyajian informal dan teknik penyajian menggunakan foto. Berdasarkan hasil analisis data, peneliti menemukan 60 (enam puluh ) nama perahu yang dikategorisasikan pada nama buah-buahan, nama binatang, nama-nama anak, penamaan peristiwa, penamaan keadaan, dan nama tempat. Dari kategorisasi nama yang ditemukan paling dominan terdapat pada kategorisasi nama peristiwa dan nama keadaan. Nama-nama perahu yang diberikan dapat membedakan identitas diri bagi pemilik perahu. Nama perahu yang diberikan sangat berharga, bernilai, dan berfaedah, dan mengandung makna yang baik. Fungsi nama perahu lima fungsi, yaitu (1) fungsi informasi, (2) fungsi ekspresif, (3) fungsi direktif, (4) fungsi estetik, dan (5) fungsi fatik. Makna yang terdapat pada nama perahu ada tiga makna, yaitu (1) makna nama futuratif, (2) makna nama situasi, (3) makna nama kenangan. Nilai budaya yang terdapat pada nama-nama perahu di Kecamatan Linggo Sari Baganti yaitu, nilai kesejahteraan sosial, nilai kerja keras, nilai disiplin, nilai komitmen, nilai kesetiakawanan sosial, nilai pelestarian dan kreatifitas budaya, nilai pengelolaan gender, nilai kedamaian, nilai kerukunan dan penyelasaian konflik, dan nilai rasa syukur

    REGISTER NELAYAN DI KANAGARIAN MUARO KANDIS PUNGGASAN KECAMATAN LINGGO SARI BAGANTI KABUPATEN PESISIR SELATAN

    Get PDF
    Masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah register dan jenis register yang digunakan oleh nelayan di Kanagarian Muaro Kandis Punggasan, Kec. Linggo Sari Baganti, Kab. Pesisir Selatan, unsur-unsur register yang digunakan nelayan di Kanagarian Muaro Kandis Punggasan, dan register-register yang mengalami perubahan makna. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan register dan jenis register yang digunakan nelayan di Kanagarian Muaro Kandis Punggasan, Kec. Linggo Sari Baganti, Kab. Pesisir Selatan, mendeskripsikan unsur-unsur register, dan mendeskripsikan register-register yang mengalami perubahan makna. Metode yang digunakan dalam tahap penyediaan data adalah metode simak dengan teknik dasarnya adalah teknik sadap. Teknik lanjutannya adalah teknik simak bebas libat cakap (SBLC), teknik rekam dan teknik catat. Pada tahap analisis data, digunakan metode padan translasional dan metode padan referensional. Teknik dasar yang digunakan adalah teknik pilah unsur penentu (PUP), sedangkan teknik lanjutannya adalah teknik hubung banding memperbedakan (HBB). Dalam tahap penyajian hasil analisis data, metode yang digunakan adalah metode informal. Berdasarkan hasil analisis data ditemukan sebanyak 52 buah register dan jenis register yang digunakan nelayan di Kanagarian Muaro Kandis Punggasan, Kec. Linggo Sari Baganti, Kab. Pesisir Selatan, yaitu register selingkung terbatas/tertutup dan register terbuka. Register selingkung terbatas/tertutup yang ditemukan, yaitu: lore, rambang, tukang kaluak, kisa, mangilang, malangga, cawuak, paraka, klaca, tunja, cuban, dan sapintia. Register terbuka yang ditemukan, di antaranya: tawa, ama, mauba, madang, lala, cikang, lida, kambawa, kabe, dayuang, mondok, baka, dan bariang. Unsur-unsur register yang terdapat pada nelayan di Kanagarian Muaro Kandis Punggasan, yaitu medan wacana, pelibat wacana, dan sarana wacana. Di antara register yang digunakan, ditemukan adanya register yang mengalami perubahan makna, yaitu: tawa, ama, rambang, tukang kaluak, kisa, untuang, kanai, lilia ombak, indang, gadiang-gadiang, madang, tumbuak, lala, dan temban. Perubahan makna yang terjadi disebabkan oleh lingkungan masyarakat yang berbeda-beda dan perubahan makna akibat adanya asosiasi. Kata Kunci: Register, Jenis, Unsur, Perubahan Makn

    Aplikasi Isotop Alam (18O, 2H Dan 14C) Untuk Studi Dinamika Air Tanah Dan Hubungannya Dengan Air Sungai Di Daerah Bandung

    Get PDF
    Muka air tanah di Cekungan Bandung telah mengalami penurunan sejak tahun 1990 yakni sebesar 1-2 m di pusat cekungan sedangkan di daerah miring sebesar 15 m. Gejala penurunan air tanah ini dikhawatirkan terus mengalami penurunan seiring dengan pertambahan jumlah sumur dalam (> 40 m) dari 96 sumur pada tahun 1970 hingga saat ini diperkirakan lebih dari 4700 sumur. Oleh karena itu, penelitian hubungan antara air tanah dan air permukaan, penentuan daerah imbuh air tanah di Cekungan Bandung sangat penting dilakukan. Isotop alam stabil seperti 2H dan 18O; dan isotop alam radioaktif 14C dapat dimanfaatkan untuk keperluan tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan pengambilan 24 contoh air tanah-dalam, 28 contoh air tanah-dangkal dan air sungai (Citarum, Cikapundung, Cikeruh, dan Citarik). Berdasarkan hasil hubungan antara d18O dan d2H, sebagian besar air tanah-dangkal di sepanjang Sungai Citarum tidak berhubungan dengan air sungai akan tetapi ada tiga titik lokasi yang terindikasi percampuran yakni air tanah dekat Sungai Cikapundung, SP 9 (Desa Loteng Sumbersari) dan SP 8 (Desa Bojong Mas) yang berdekatan dengan Sungai Citarum. Hasil analisis isotop 14C menunjukkan bahwa air tanah-dalam tidak berhubungan dengan air tanah-dangkal dan air sungai. Garis kontur umur sama menunjukkan bahwa pola dinamika air tanah-dalam di Cekungan Bandung berasal dari daerah perbukitan di sebelah utara dan selatan menuju ke arah barat laut sehingga di kedua daerah tersebut disarankan sebagai zona konservasi. Kecepatan pergerakan air tanah-dalam berkisar antara 0,25–3 m/tahun. Water table in the center of Bandung basin has been decreased around 1-2 m/year since 1990 whereas in the slope has been decreased at higher level of 15 m. Water level decreasing are going to increase continuously because of increasing number of deep wells (>40 m). In 1970, there were 96 deep wells which have been registered, but now number of deep wells is estimated of more than 4700. Therefore, a study of interrelationship between groundwater and surface water, and determination of recharge area for Bandung basin are crucial research to be conducted. Stable isotopes in nature such as 2H and 18O, and radioactive isotope of 14C can give important information about groundwater dynamic pattern. In this research, 24 deep groundwater samples, 28 shallow groundwater and river water samples (Citarum, Cikapundung, Cikeruh and Citarik rivers) and shallow groundwater along the rivers were collected. Results from plotting d18O and d2H showed that most of shallow groundwater did not relate to river water except three locations, they are Loteng Sumbersari and Bojong Mas groundwater near to Citarum river, and groundwater near to Cikapundung river. Isotope 14C analysis indicated that deep groundwater of Bandung basin did not show relationship either by shallow groundwater or river water. Its iso-age line contour determined that dynamic pattern of deep groundwater in Bandung basin comes from northern and southern hills to direction of north-west area such that both areas are suggested as conservation zone. Rate of deep groundwater movement predicted from iso-age contour is around 0.25 to 3 m/year

    Analisis Umur Pelapukan Sampel Tan ah Sekitar Goa Seropan - Yogyakarta

    Get PDF
    Abstrak Telah dilakukan analisis "C sampel tanah yang berasal dan sckiiar Seropan Gunung Kidul, Yogyakarta. Analisis "C lerhadap sampel tersebul dilakukan dcngan cujuan mengetahui umur pelapukan dan laju pelapukan batuan gamping menjadi tanah. Analisis dilakukan menggunakan teknik pcnanggalan karbon. di mana dapal diketahtii aktivitas dan umur pada tiap lapisan. Pengambilan sampel dilakukan pada kedalaman 10 cm. 20 cm dan 30 cm masing-masing sebanyak' 1 kg. Hasil analisis menunjukkan bahwa umur pelapukan tanah pada masing-masing kedalaman tcrscbui sebesar 3100 ± 15, 3860 ± 15 dan 5000 ± 20. Dari hasil umur dan jarak antar lapisan, maka diketahiii bahwa taju pembentukan tanahnya sebesar 0,114 mm/tahun. Kata Kunci: kronologi, umur pelapukan, analisis "C, tanah, Seropan   Abstract, The analyzes "C have been carried from soil samples around Seropan Gunungkidul, Yogyakarta. "C analysis of the samples was carried out in order to know the age of weathering and the rate of weathering of limestone rocks into soil. Analyses were performed using carbon dating techniques, which can be known activity and age on each layer. Sampling was conducted at a depth of 10 cm, 20 cm and 30 cm respectively as much as I kg. The analysis showed that the age of the weathering of land on each of these depths of 3100 ± 75, 3860 ± IS and 5000 ± 20. From the age and the distance between the layers, it is known that the rate of soil formation ofO. 114 mm /year. Key words: chronology, age wethering, analyzes "C. soil. Ser

    Subsurface Flow and Surface Water Interactions Quantification in Gunung Kidul Karst Area Using Hydro- Chemical and Stable Isotopes Data Variations

    Get PDF
    Subsurface flow is one of the available water sources in the Karsts area such as in GunungKidul. The study of the pattern of the variations of stable isotopes content as a function oftime and its interaction with other water sources such as rain waters, groundwater, riverwater will be a very good tool to assess the potential of the subsurface flow as a water source.For this purpose, the variations of stable isotopes content of subsurface flow around GunungKidul Karsts area and its interactions with other local water sources have been studied for thelast two years. From the comparison of stable isotopes variations pattern of the subsurfaceflow with monthly rain water, the interaction of the subsurface flow with other water sourcesin the area has been quantified. Based on hydro-chemical data, it was found that the rechargearea of subsurface flow were relatively further than other samples and it was also found thatSeropan and Bribin subsurface flow systems originate from different geologic structures.Based on stable isotopes relative contents, it was found Ngobaran and Baron Caves have beenmixed with domestic sewerage water or other surface water.Keywords : Karsts area, stable isotopes, subsurface flo

    PENGARUH LATIHAN MENTAL IMAGERY TERHADAP HASIL TEMBAKAN ATLET MENEMBAK RIFLE JAWA BARAT

    Get PDF
    Mental Imagery adalah salah satu latihan mental yang sangat memiliki pengaruh untuk meningkatkan prestasi khususnya dalam menembak. Peneliti ingin membuktikan bahwa dengan latihan menggunakan mental Imagery dapat membuat peningkatan hasil tembakan yang signifikan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh latihan dengan mental Imagery terhadap hasil tembakan atlet menembak. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen one grup pretest-posttest. Sample penelitian berjumlah 10 orang atlet menembak air rifle Jawa Barat dengan teknik pengambilan sampling menggunakan teknik sampling purposive. Hasil penelitian ini dianalisi dengan bantuan spss ver.21 menunjukan data posttest t = -2,896 dan sig. = 0,018 < 0,05 maka Ho ditolak, artinya terdapat pengaruh yang signifikan (nyata) mental Imagery Training Terhadap Keterampilan Menembak Atlet Menembak Air Rifle. Kajian secara umum hasil penelitian latihan mental imagery akan mempengaruhi performa dan rasa percaya diri atlet menembak.; Mental imagery is a sort of mental training that has a strong effect for improving performance particularly in shooting event. Researcher wanted to prove that using mental imagery can make a significant improvementin shooting result. The purpose of this study was to find about the effect of mental imagery training to the shooting result. One group pretest-posttest experimental design was used as the research method in this study. 10 persons of West Java Shooting Team was become the sample in this study with purposive sampling as the sampling technique. The data of this study was processed by SPSS version 21 and the result indicated the posttest data t = -2,896and sig. = 0,018 < 0,05 , therefore Ho was rejected. It means there is a significant effect of imagery training to shooting skill of Air Rifle shooter. The results of this study as research of mental imagery exercise will affect the performance and confidence of athletes shoot
    • …
    corecore