19 research outputs found

    POLA KOMUNIKASI PROSESI MARHATA SINAMOT PADA PERNIKAHAN ADAT BATAK TOBA DALAM MEMBENTUK IDENTITAS BUDAYA SUKU BATAK TOBA DI BANDUNG

    Get PDF
    Marhata Sinamot merupakan kegiatan adat yang membicarakan mahar dan perlengkapan pesta agar terlaksana pernikahan secara adat Batak Toba. Di daerah asal kegiatan dilakukan berbeda hari, namun di Bandung disatukan dengan hari Martumpol (tunangan) untuk menghemat waktu karena kesibukan di kota. Penelitian ini bertujuan menjelaskan pola komunikasi Marhata Sinamot di Bandung, Jawa Barat. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan paradigma konstruktivisme. Data diperoleh melalui observasi dan hasil wawancara dengan ketua bidang adat, Raja Parhata dan pengantin yang diuji kebenarannya dengan triangulasi waktu dan dianalisis dengan mereduksi, menyajikan dan menyimpulkan data. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu pola komunikasi dimensi sosial menunjukkan komunikasi yang akrab dalam penentuan Raja Parhata dan dimensi konsep menunjukkan suasana ketat hukum adat dan memiliki simbol dan makna sebagai komunikasi verbal dan nonverbal sehingga membentuk identitas Batak Toba di Bandung. Pola komunikasi dimensi sosial dan konsep tersebut mampu membentuk identitas budaya Batak Toba di Bandung dan membedakannya dengan daerah asal

    POLA KOMUNIKASI PROSESI MARHATA SINAMOT PADA PERNIKAHAN ADAT BATAK TOBA DALAM MEMBENTUK IDENTITAS BUDAYA SUKU BATAK TOBA DI BANDUNG

    Get PDF
    Marhata Sinamot merupakan kegiatan adat yang membicarakan mahar dan perlengkapan pesta agar terlaksana pernikahan secara adat Batak Toba. Di daerah asal kegiatan dilakukan berbeda hari, namun di Bandung disatukan dengan hari Martumpol (tunangan) untuk menghemat waktu karena kesibukan di kota. Penelitian ini bertujuan menjelaskan pola komunikasi Marhata Sinamot di Bandung, Jawa Barat.Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan paradigma konstruktivisme. Data diperoleh melalui observasi dan hasil wawancara dengan ketua bidang adat, Raja Parhata dan pengantin yang diuji kebenarannya dengan triangulasi waktu dan dianalisis dengan mereduksi, menyajikan dan menyimpulkan data.Hasil penelitian yang diperoleh yaitu pola komunikasi dimensi sosial menunjukkan komunikasi yang akrab dalam penentuan Raja Parhata dan dimensi konsep menunjukkan suasana ketat hukum adat dan memiliki simbol dan makna sebagai komunikasi verbal dan nonverbal sehingga membentuk identitas Batak Toba di Bandung.Pola komunikasi dimensi sosial dan konsep tersebut mampu membentuk identitas budaya Batak Toba di Bandung dan membedakannya dengan daerah asal. Kata Kunci : Marhata Sinamot, pola komunikasi, identitas buday

    ELASTISITAS PERMINTAAN CABAI MERAH (Capsicum annuum L.) DI KOTA SURABAYA

    Get PDF
    Pertanian merupakan sektor yang sangat berperan dalam kehidupan manusia. Ketersediaan sumber pangan untuk makhluk hidup ditentukan oleh adanya kegiatan di bidang pertanian. Salah satu komoditas tanaman hortikultura yang selalu dibutuhkan oleh masyarakat Indonesia adalah cabai merah.Beberapa daerah di Indonesia menggunakan cabai merah sebagai salah satu bumbu yang sangat penting karena cabai memiliki rasa yang pedas. Dengan penggunaan cabai merah yang bervariasi, produksi harus ditingkatkan dan harga harus distabilkan untuk memenuhi permintaan cabai merah. Naik atau turunnya harga barang / jasa akan mempengaruhi  banyak/sedikitnya kuantitas barang yang dibutuhkan. Ketika harga naik, kuantitas menurun, dan ketika harga turun, permintaan meningkat, dapat dikatakan bahwa permintaan dan harga berkorelasi negatif. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan cabai merah di Surabaya  serta elastisitas harga.Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Data primer diperoleh dengan wawancara secara langsung yaitu pengisian kuisioner oleh konsumen cabai merah di Pasar Pabean pada saat atau sesudah membeli cabai merah dan lainnya. Data sekunder diperoleh dari berbagai instansi,perpustakaan,dan internet yang terkait dengan penelitian ini. Penelitian ini menggunakan Teknik acidental sampling yaitu penentuan sampel berdasarkan kebetulan,yaitu konsumen yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel.Hasil penelitian menunjukkan faktor yang mempengaruhi permintaan cabai merah hanya jumlah anggota keluarga yang berpengaruh secara signifikan sedangkan harga cabai merah,harga cabai keriting,harga bawang merah, dan pendapatan konsumen tidak signifikan dan permintaan cabai merah,harga cabai merah,harga cabai merah keriting harga bawang merah,pendapatan konsumen,dan jumlah anggota keluarga bersifat inelastis dimana permintaan koefisien semua variabelnya kurang dari 1.Kata Kunci: Permintaan Cabai Merah, Elastisitas, SPSS, Analisis Regresi

    Soybean Imports in Indonesia

    Get PDF
    Purpose: Based on its various uses, it produces a high level of consumption of soybeans, but this is not balanced with sufficient domestic production. The increasing population of Indonesia, this further increases the level of soybean consumption. The prospects for soybean development are very good considering that demand continues to increase as the population increases. The growth in soybean demand over the past 34 years is quite high, in line with population growth and the development of the soybean-based food industry. Demand growth is increasingly unbalanced by production growth, so since 1976 Indonesia has always been a net importer of soybeans. The objectives to be achieved in this scientific study are 1) To analyze how much influence soybean production has on soybean imports in Indonesia. Design/methodology/approach: The object of research in this study is Indonesia. The subjects to be studied are soybean imports, to see whether soybean production, soybean consumption, producer soybean prices, the rupiah exchange rate against the United States dollar, soybean exports and soybean import demand in the previous year affected soybean imports using data from 1994 to 2020. The data used in this study is time series data. Findings: The results showed that the Variables of Soybean Production, Soybean Production of Previous Years, Soybean Consumption, Soybean Price consumption of the Previous Year, Soybean Price of the Previous Year, Exchange Rate, soybean exports and soybean exports of the previous year simultaneously influenced the demand for soybean imports in Indonesia. Originality/value: This paper is original Paper type: Research articl

    Analisis Daya Saing Jagung Indonesia di Perdagangan Internasional

    Get PDF
    This study aimed to analyze the factors affecting the competitiveness of Indonesian corn. The data used is secondary data over the last 30 years, that is 1986 to 2015. The variables used were RCA as the dependent variable reflecting competitiveness, while the independent variables include the production of corn Indonesia, exports of corn Indonesia, the rupiah against the US dollar and government policy. Analysis techniques using multiple linear regression model with Ordinary Least Square method. The results of the research, the production of corn Indonesia, exports of corn Indonesia, the rupiah against the US dollar and government policies have a significant effect on the competitiveness of corn Indonesia in international trad

    AVERAGE TOTAL COST SEBAGAI PENENTU HARGA JUAL BAWANG MERAH (ALLIUM CEPA VAR.AGGREGATUM) STUDI KASUS DI DESA JATRA TIMUR KECAMATAN BANYUATES KABUPATEN SAMPANG

    Get PDF
    ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui harga pokok penjualan bawang merah di Desa Jatra Timur Kecamatan Banyuates Kabupaten Sampang. Faktor-faktor produksi yang mempengaruhi hasil produk diteliti pada penelitian ini adalah luas lahan, benih, pupuk, pestisida, dan tenaga kerja. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif. Sampel yang digunakan pada penelitian ini terdiri dari 40 orang pelaku usaha tani  di Desa Jatra Timur Kecamatan Banyuates Kabupaten Sampang, yang dipilih menggunakan simple random sampling. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa harga pokok penjualan bawang merah di  Desa Jatra Timur Kecamatan Banyuates Kabupaten Sampang sebesar Rp. 2.436,816 /kg. Selain itu, Keuntungan usahatani bawang merah di Desa Jatra Timur Kecamatan Banyuates Kabupaten Sampang secara simultan dipengaruhi oleh biaya produksi, produksi dan harga pada tingkat kepercayaan 95%. Secara parsial keuntungan bawang merah di Desa Jatra Timur Kecamatan Banyuates Kabupaten Sampang dipengaruhi oleh biaya produksi dan produksi pada tingkat kepercayaan 95%. Kata kunci :     Biaya Produksi, Harga, Produks
    corecore