19 research outputs found

    Pengembangan Desain Lower Limb Eksoskeleton untuk Penderita Disabilitas Pasca Strok dengan Memperhitungkan Movement Differences

    Get PDF
    Stroke adalah salah satu penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Sekitar dua puluh satu persen masyarakat Indonesia meninggal dunia diakibatkan oleh serangan penyakit ini dan yang lainnya mengalami kecacatan yang ditimbulkan pada pasien pasca stroke. Beberapa usaha terapi dilakukan, salah satunya dengan terapi alternatif berbasis teknologi, yaitu penggunaan Eksoskeleton. Penelitian ini melanjutkan dan melengkapi penelitian terdahulu, yaitu dengan melakukan rancang bangun eksoskeleton untuk anggota gerak tubuh bagian bawah mulai pinggul hingga mata kaki. Hasil penelitian ini memiliki bentuk dan sistem yang efisien, menggunakan dua derajat kebebasan dalam sumbu sagital, memiliki variasi gerakan lebih banyak sesuai kebutuhan rehabilitasi, menyediakan levelling gerakan yang bisa menyesuaikan kondisi pasien, serta didukung adanya tombol remote sebagai kontroler. Eksoskeleton ini juga dilengkapi penyangga tubuh bagian belakang sehingga proses rehabilitasi dapat dilakukan secara kontinyu, yang diharapkan mengoptimalkan penyembuhan

    ANALISA KUALITAS BAHAN BAKAR JENIS PERTALITE DI SPBU DENGAN PERTALITE DI PERTAMINI BERDASARKAN PARAMETER UJI SPECIFIC GRAVITY, REID VAPOUR PRESSURE, DOCTORT TEST, DISTILASI, COPPER STRIP TEST, OCTANE NUMBER

    Get PDF
    Pertalite is a type of fuel with 90-octane level which is used for four- wheeled and two-wheeled vehicles. This study compares the quality of Pertalite fuel at Gas Stations (SPBU) with Pertamina Mini (Pertamini). The aim of the research is to compare the quality of pertaline sold in different places. The parameters used in this research were specific gravity ASTM D-1298 which showed specific gravity 60/60 "F of 0.718 for Gas Station A, 0.719 for Gas Station B, 0.720 for Gas Station C 0.720 at Pertamini A, 0.731 at Pertamini B, and 0.730 at Pertamini C. Then, distillation ASTM D-86 on temperature 90% marked the values of 210 °C, 210°C. 178 °C, and 183 C. Reid vapour pressure ASTM D-323 results were 7.1 Psig. 7.6 Psin. 65 Psig. 7.1 Psig. 3.5 Psig, and 2.9 Psig. Doctor test IP-30 showed the results negative, negative, negative, slightly positive, slightly positive, negative." Copper strip test ASTM D-130 showed the results of 1b, 3b, 2a, 2a, 3h, and 2h. The last test, the octane number ASTM D-2699, showed the results of 90, 89.4, 90, 80, 764, and 87. The results of this study indicated that the values of some parameters for pertalite at gas stations met the spec values, while various test parameters for pertalite ut Pertamini were off spec. It is suggested that the quality of pertalite meet the criteria for the analysis results according to the standard provision

    Karakteristik Petani Tebu di Desa Negara Tulang Bawang Kecamatan Bunga Mayang

    Get PDF
    The researchaims to investigate the characteristics of sugarcane farmers in Negara Tulang Bawang village to study of land area, land tenure, agricultural capital, crop production of sugar cane, rendemen, sugar cane farmers income, and poor farmers criteria. The method used was a descriptive study. The study population was 49 families and is used as a sample of the entire population. Collecting data using questionnaires, documentation,and interviews. Analysis of data using requency distribution.The results showed that: 79,59% sugar cane farmers have nottoowide land area;59,18% of sugarcane farmers who have their own arable land;63,27% of sugarcane growers using small capital;57,14% lower sugarcane crop production farmers;partly large yield of sugarcane farmers is low at 95,92%;65,31% sugar cane farmers have little income;and 55,10% of sugarcane is a poor farmer.Penelitian bertujuan untuk mengetahui karakteristik petani tebu di Desa Negara Tulang Bawang dengan kajian luas lahan garapan, status kepemilikan lahan, modal pertanian, produksi tanamn tebu, rendemen, pendapatan petani dan kriteria kemiskinan petani. Metodeyang digunakan adalah penelitian deskriptif. Populasi penelitian adalah 49 KK dan semua populasi tersebut dijadikan sampel. Pengumpulan data menggunakan kuesioner, dokumentasi, dan wawancara. Analisis data menggunakan distribusi frekuensi. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa: 79,59% petanitebu memiliki luas lahan garapan sedang; 59,18% petani tebu yang memiliki lahan garapan sendiri; 63,27% petani tebu menggunakan modal kecil; 57,14% petaniproduksi tanaman tebunya rendah; sebagian besar rendemen petani tebu rendah yakni 95,92%; 65,31% petani tebu memiliki pendapatan kecil; dan 55,10% tebu merupakan petani miskin

    KARAKTERISTIK PETANI TEBU DI DESA NEGARA TULANG BAWANG KECAMATAN BUNGA MAYANG

    Get PDF
    The researchaims to investigate the characteristics of sugarcane farmers in Negara Tulang Bawang village to study of land area, land tenure, agricultural capital, crop production of sugar cane, rendemen, sugar cane farmers income, and poor farmers criteria. The method used was a descriptive study. The study population was 49 families and is used as a sample of the entire population. Collecting data using questionnaires, documentation,and interviews. Analysis of data using requency distribution.The results showed that: 79,59% sugar cane farmers have nottoowide land area;59,18% of sugarcane farmers who have their own arable land;63,27% of sugarcane growers using small capital;57,14% lower sugarcane crop production farmers;partly large yield of sugarcane farmers is low at 95,92%;65,31% sugar cane farmers have little income;and 55,10% of sugarcane is a poor farmer.Penelitian bertujuan untuk mengetahui karakteristik petani tebu di Desa Negara Tulang Bawang dengan kajian luas lahan garapan, status kepemilikan lahan, modal pertanian, produksi tanamn tebu, rendemen, pendapatan petani dan kriteria kemiskinan petani. Metodeyang digunakan adalah penelitian deskriptif. Populasi penelitian adalah 49 KK dan semua populasi tersebut dijadikan sampel. Pengumpulan data menggunakan kuesioner, dokumentasi, dan wawancara. Analisis data menggunakan distribusi frekuensi. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa: 79,59% petanitebu memiliki luas lahan garapan sedang; 59,18% petani tebu yang memiliki lahan garapan sendiri; 63,27% petani tebu menggunakan modal kecil; 57,14% petaniproduksi tanaman tebunya rendah; sebagian besar rendemen petani tebu rendah yakni 95,92%; 65,31% petani tebu memiliki pendapatan kecil; dan 55,10% tebu merupakan petani miskin.Kata kunci: karakteristik, petani, teb

    Pengaruh Usia, Tingkat Pendidikan Dan Pengalaman Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Perum Perhutani KBM-IK Gresik

    Get PDF
    Setiap perusahaan menuntut tercapainya produktivitas kerja yang tinggi dari karyawannya untuk menunjang kelancaran kegiatan perusahaan. Sebab produktivitas kerja karyawan merupakan salah satu faktor paling penting sebagai tolak ukur keberhasilan suatu usaha. Pada tahun 2020 produktivitas kerja karyawan Perum Perhutani KBM-IK Gresik tiap bulannya cenderung tidak stabil atau naik turun sehingga perlu diteliti lebih lanjut guna mengetahui faktor yang dapat mempengaruhi produktivitas kerja karyawan Perum Perhutani KBM-IK Gresik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Pengaruh Usia, Tingkat Pendidikan dan Pengalaman Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Perum Perhutani KBM-IK Gresik. Penelitian ini menggunakan pendektan kuantitatif. Populasi pada penelitian ini berjumlah 66, sedangkan pengambilan sampel menggunakan teknik non probability sampling dengan menggunakan sampel jenuh karena jumlah populasi relatif kecil dan kurang dari 100 dengan cara mengambil semua jumlah populasi untuk dijadikan sampel. Sampel yang diteliti peneliti adalah 66 karyawan tetap pada Perum Perhutani KBM-IK Gresik. Teknik analisis data menggunakan regresi linier berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa usia, tingkat pendidikan dan pengalaman kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan Perum Perhutani KBM-IK Gresik. Penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi namun bisa menggunakan atau menambah variabel bebas lainnya dan Perum Perhutani KBM-IK Gresik diharapkan bisa lebih memperhatikan usia, tingkat pendidikan dan pengalaman kerja agar bisa meningkatkan produktivitas sesuai dengan target yang telah ditentukan. Penelitian ini masih memiliki keterbatasan yaitu saat penyebaran kuesioner terkendala dengan waktu karena adanya pandemi covid-19 dan jumlah populasi dari objek penelitian ini sedikit, yaitu 66 karyawan

    MOTIVASI DAN STRATEGI KELUARGA MISKIN NAGARI TALU, KAB. PASAMAN BARAT MELANJUTKAN PENDIDIKAN ANAK KE PERGURUAN TINGGI

    No full text
    Poverty described as a lack of income to fulfill the basic necessities of life. One way to reduce poverty is education. Education is not only a means of forming human resources with high competitiveness, but expected to also determine the occurrence of various social changes. Poverty makes it difficult for people to get a better education. It’s caused by education cost is expensive in general, and not all parents are able to finance their child to studying. In Nagari Talu, 15% of poor parents send their children to college. This paper describes the motive and strategy of poor parents sent their children to college. This research was conducted with a qualitative approach and descriptive type. Informants were selected by proposive. Data collected through observation, interviews and study document. The result showing the parents motivation is to change the fate and environmental factors. The parents strategy is double living, assistance from extended family, borrowing and seek scholarships. Kemiskinan lazimnya digambarkan sebagai kekurangan pendapatan untuk memenuhi kebutuhan hidup yang pokok. Salah satu jalan untuk keluar dari kemiskinan adalah pendidikan. Pendidikan bukan saja sebuah alat pembentuk sumber daya manusia yang berdaya saing tinggi, melainkan diharapkan juga ikut menentukan terjadinya berbagai perubahan sosial. Namun kemiskinan membuat masyarakat sulit untuk mendapatkan pendidikan yang lebih baik. Hal ini dikarenakan biaya pendidikan pada umumnya mahal dan tidak semua orang tua mampu membiayai studi anaknya. Di Nagari Talu 15% orang tua menyekolahkan anaknya ke pergurun tinggi dengan kondisi kehidupan mereka miskin. Tulisan ini mendeskripsikan strategi orang tua miskin melanjutkan pendidikan anaknya ke perguruan tinggi. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif dan tipe deskriptif. Informan penelitian dipilih secara proposive. Dengan proses pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan studi dokumen. Penelitian menunjukkan bahwa motivasi orang tua dalam melanjutkan studi anaknya ke perguruan tinggi adalah untuk untuk merubah nasib dan faktor lingkungan. Adapun strategi yang digunakan orang tua meanjutkan studi anaknya keperguruan tinggi  adalah dengan pola nafkah ganda, bantuan dari keluarga luas, meminjam dan mengusahakan beasiswa

    Completion of Circle Material Problems Using the Jumping Task Approach to Junior High School Students

    No full text
    In order to practice critical thinking skills, it is necessary to get used to practicing questions such as questions based on jumping tasks. The jumping task question is a question with a level of difficulty above the curriculum. In solving math problems based on jumping tasks, students often face obstacles. This study aims to describe the profile of students' critical thinking towards solving mathematical problems based on jumping tasks on circle material. The research was conducted at MTsN 2 Blitar with 2 students each having adversity quotient types of climber, camper, and quitter. The data collection technique used was an adversity response profile questionnaire, a jumping task-based math problem solving test and interviews. The research results obtained showed that at the stage of understanding the problem both climber, camper and quitter subjects were able to show interpretation after reading the questions. However, the quitter subject is less precise in interpreting important information from the problem. In the problem-solving planning stage, the plan presented by the climber subject was more appropriate than the plan presented by the camper subject, while the quitter subject was unable to develop a settlement plan and the work process stopped at this stage

    ANALISIS VEGETASI KAWASAN POS LABUHAN TAMAN NASIONAL GUNUNG MERAPI

    No full text
    Kawasan Hutan Gunung Merapi merupakan kawasan hutan negara yang bernilai penting dan strategis karena berfungsi sebagai daerah tangkapan air yang bermanfaat bagi wilayah sekitarnya dan merupakan tipe hutan tropis dengan kondisi gunung api yang sangat aktif. Dalam sejarahnya kawasan hutan Gunung Merapi dilindungi untuk fungsi pelestarian alam (menjaga fungsi hidrologis, botani dan estetika serta pengelolaan kawasan secara khusus sebagai daerah rawan bencana). Penelitian ini dilakukan dengan teknik observasi dengan tujuan untuk mengertahui keanekaragaman Indeks Shannon dan Indeks Nilai Penting vegetasi di kawasan Pos Labuhan Taman Nasional Gunung Merapi dengan lokasi titik bujur 7°34’26.3’ dan titik lintang 110°26’3.2’’ pada keitinggian 1288 mdpl. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 11 Oktober 2019 dengan metode  kuadrat sampling yang bertujuan khusus untuk mengetahui jumlah dominansi habitus, indeks shannon, dan nilai penting. Penelitian dilakukan dengan membuat plot berukuran 16 m x16 m sebanyak 3 plot. Strata atas didominasi oleh pohon, sedangkan strata bawah diisi oleh semak, herba, dan lumut. Hasil pengamatan menunjukkan habitus pohon spesies Casuarina junghulhiana memiliki INP  tertinggi yaitu 113.73% dan Frangula sp. memiliki nilai INP terendah yaitu 11.52%; semak dengan INP tertinggi adalah Ageratina riparia yaitu 107.48% dan yang terendah adalah Achyranthes sp.  sebesar 17.95%; herba dengan INP  tertinggi adalah Echinochtea sp. sebesar 122.70% dan yang terendah adalah Gomphrena serrate sebesar 50.33%; sedangkan pada lumut INP tertinggi adalah Bryopsida sp. 195.47% dan yang terendah adalah Diphasiastrum sp. sebesar 35.69%. tingginya INP  menunjukkan bahwa spesies tersebut dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar diabanding spesies lain

    Development of Smart Kiddo Games as an Effort to Improve Physical Motor and Language Abilities in Early Childhood

    No full text
    Sensitive period is when children quickly learn and build mindsets through experiences. This research aims to develop Smart Kiddo Games as an Effort to Improve Physical Motor and Language Ability in Early Childhood. This research is Research and Development using the approaching model developed by Borg & Gall. Starting with a preliminary study, planning, and game product development, continued to the product validation stage (game model) by two material expert validators and two game experts. Product validity analysis using the Aiken formula. Based on the results of the validity test of the assessment instrument by material experts and game experts, all showed results ≥ 0.05 (valid). Thus, it can be concluded that Smart Kiddo Games are appropriate for use in learning as an effort to improve the physical motoric and language abilities of early childhood. Furthermore, it is hoped that it can become one of the most effective and enjoyable early childhood learning strategies, according to the principles and stages of early childhood development

    Revitalisasi Peran Bumdes Maju Lancar Ambalresmi untuk mengoptimalkan potensi Desa Ambalresmi, Kebumen

    Get PDF
    Desa Ambalresmi merupakan sebuah desa yang terletak di Kebumen, jawa Tengah. Desa Ambalresmi memiliki berbagai potensi yang dapat mensejahterakan masyarakat sekitar. Desa Ambalresmi memiliki Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang memiliki kewenangan untuk memaksimalkan potensi tersebut guna menjadi inti bisnis yang menguntungkan bagi desa. Meskipun demikian, pengelolaan BUMDes Maju Lancar masih dapat dioptimalkan dengan berbagai cara. PKM ini dilaksanakan ditahun 2018 dengan tujuan memaksimalkan kinerja BUMDes Maju Lancar agar dapat mengoptimalkan usaha yang dilakukan. Adapun tahapan PKM ini ada tiga: tahapan sosialisasi, tahapan pemetaan potensi, dan tahapan pelaporan. Berdasarkan tahapan-tahapan tersebut terciptalah sebuah dokumen yang memuat berbagai usulan dan saran tentang manajemen BUMDes yang dapat diadaptasi serta usulan usaha yang dijelaskan dengan rinci yang dapat dijadikan sebagai inti usaha dari BUMDes Maju Lancar. Kata Kunci : Sosialisasi, BUMDes, Potensi, Usaha, Ambalresm
    corecore