34 research outputs found

    LEDAKAN BARU PENDIDIKAN ISLAM: Bagaimana Kecerdasan Siswa Disiapkan Memasuki Era Society 5.0

    Get PDF
    The intelligence of students in the contemporary era is no longer traditionally measured from cognitive achievement alone. The development of research on children's intelligence states that the ability to multi-intelligence is currently needed in the era of Society 5.0. Because at this time one's intelligence is required to be able to balance the development of an increasingly fast era and changing situations that are uncertain. In Islamic education, human intelligence is based on divine values ​​contained in the Qur'an as the core principle of intelligence. Because the core of Islamic teachings is aimed at developing one's potential as well as leading to an optimal direction. This study is a library research, data is collected from various literatures, then the data is processed by synthesizing various relationships between existing data and analyzed by descriptive analysis. The results of the study indicate that in order to increase the intelligence of students in the 5.0 era, it is necessary to strengthen contemporary learning models that are relevant in Islamic education. This learning model increases critical-religious reasoning which becomes the capital for students not only to think rationally but also to strengthen the awareness of divinity.   &nbsp

    Analisis Kerjasama Antardesa Melalui Pendirian BUMDES Bersama Guna Pengembangan Ekonomi Desa di Kecamatan Ngebel Kabupaten Ponorogo

    Get PDF
    Judul penelitian ini Analisis Kerjasama Antardesa Melalui Pendirian BUMDES Bersama Nusantara Guna Pengembangan Ekonomi Desa di Kecamatan Ngebel Kabupaten Ponorogo. Permasalahan dalam kerjasama ini implementasi usaha ekonomi yang dijalankan belum sesuai dengan rencana. Terdapat tiga unit usaha yang direncanakan yaitu unit usaha simpan pinjam, pariwisata dan toko grosir. Hanya satu unit usaha yang sudah bisa berjalan yaitu Unit Usaha Desa’Smart. Kajian ini menganalisis pelaksanaan kerjasama antardesa BUMDES Bersama Nusantara di Kecamatan Ngebel Kabupaten Ponorogo dengan prinsip-prinsip kerjasama dari Pratikno. Serta menganalisis hambatan dalam pelaksanaan kerjasama. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Hasil penelitian ini yaitu: kerjasama telah dilakukan secara fleksibel, legitimate, serta akuntabel & transparan. Indikator kemitraan sejajar belum terwujud dalam kesetaraan jumlah perwakilan pada kepengurusan BUMDES Bersama. Indikator sinergis dan saling menguntungkan, Desa telah bersinergi untuk bekerjasama dengan dorongan dari Kementerian Desa namun keuntungan yang diharapkan berupa PAD belum diperoleh secara optimal. Indikator berbasis kebutuhan, unit usaha simpan pinjam, pariwisata dan toko grosir merupakan keinginan semua desa, namun baru satu unit usaha yang berjalan yaitu Unit Usaha Desa’Smart. Indikator Pelibatan dan Pemilikan, masyarakat dari Desa Sahang, Sempu dan Ngrogung belum berpartisipasi memasarkan produk unggulan desa di BUMDES Bersama. Indikator efektif, kerjasama belum efektif karena kurangnya kesiapan sumber daya manusia, modal dan kesiapan masyarakat desa. Indikator Berkelanjutan, tahun 2018 dilakukan penghentian penyertaan modal sementara karena pengurus ingin fokus untuk mengembangangkan usaha yang ada. Hambatan pelaksanaan kerjasama antardesa BUMDES Bersama yaitu kurangnya modal, masalah sumber daya manusia dan prioritas pembangunan dari anggota kerjasama

    ANALISA POTENSI PEMANFAATAN LIMBAH PELEPAH KELAPA SAWIT SEBAGAI BAHAN DASAR ELEKTRODA SUPERKAPASITOR PADA INDUSTRI MENENGAH MASYARAKAT

    Get PDF
    Provinsi Riau merupakan penghasil sawit terbesar di Indonesia yang menghasilkan banyak limbah biomassa yang berpotensi untuk dikembangkan menjadi sebuah piranti elektronika yang menggunakan elektroda karbon aktif sebagai salah satu komponen superkapasitor.Pengujian sel superkapasitor yang menggunakan limbah biomassa pelepah kelapa sawit telah berhasil dilakukan, metode pengujian sel ini menggunakan cyclic voltametrydan menghasilkan nilai kapasitansi tertinggi sebesar 52,48Fgr-1. Selanjutnya potensi superkapasitor yang dinilai mampu menanggulangi masalah limbahinijugamenghasilkan sebuah analisa kelayakan untuk pendirian usaha masyarakat menengah yang ditinjau dari aspek teknis dan finansial. Pada aspek teknis, pemilihan lokasi didasarkan pada luas perkebunan kelapa sawit terbesar di Provinsi Riau, yaitu Rokan Hulu dengan luas perkebunan 423.545 Ha. Ditinjau dari aspek finansial, NPV bernilai positif yaitu Rp 54.703.418, nilai suku bunga pengembalian investasi (IRR) lebih besar dari tingkat suku bunga pinjaman yaitu sebesar 34,6 %, pengembalian investasi (PP) pada masa 2 tahun 10,5bulan. Hasil penilaian NPV, IRR, dan PP usaha ini layak untuk dijalankan di Provinsi Riau.Kata kunci:aspek finansial, aspek teknis, pelepah kepala sawit, superkapasitor

    Orientasi Koalisi Perempuan Indonesia (KPI) Jawa Timur Melakukan Literasi Politik Guna Mendorong Penguatan Perempuan Dalam Politik

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan arah atau kecenderungan tindakan yang membuat Koalisi Perempuan Indonesia (KPI) Jawa Timur melakukan literasi politik sebagai upaya penguatan perempuan dalam bidang politik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain penelitian kritis. Penelitian didukung oleh empat orang informan yang berhubungan dengan organisasi KPI, yakni ketua umum (presidium), satu orang anggota pelaksana dan dua orang narasumber kegiatan literasi politik dipilih berdasarkan teknik pemilihan kriteria (purpossive sampling). Teknik pengambilan data dilakukan dengan wawancara mendalam, observasi partisipan dan dokumentasi. Teori yang mendukung penelitian ini adalah teori tindakan komunikatif milik Jurgen Habermass. Sedangkan teknik keabsahan data yang digunakan adalah teknik triangulasi sumber. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa orientasi KPI Jawa Timur melakukan literasi politik adalah berorientasi partisipatif, demokratis dan gender egalitarian. Kecenderungan tersebut dapat dikaji berdasarkan visi dan misi organisasi, penyelenggaran program pendidikan politik yang cenderung mendidik dan mengawal, melalui kegiatan pendidikan pemantau, pendidikan pemilih maupun kursus caleg dan kegiatan kelas politik yang berkoordinasi dengan pemerintah. Artinya, perempuan bukan hanya diberi pengetahuan tetapi juga harus terlibat aktif dalam sistem perpolitikan yang selama ini cenderung mendepolitisasi kepentingan perempuan. Kata Kunci: Orientasi, Literasi, Perempuan, Pendidika

    REPRESENTASI WACANA FANDOM DALAM NOVEL FANGIRL KARYA RAINBOW ROWELL

    Get PDF
    ABSTRAKMelalui Fangirl, Rowell menyampaikan fenomena fandom dalam dua sudut pandang. Di satu sisi dia menunjukan pandangan seorang fan yang menilai fandom sebagai kegiatan yang wajar dan dia juga menunjukan gambaran orang-orang yang memberi penilaian buruk terhadap fandom. Wacana fandom di dalam novel dibentuk melalui karakter fiksi. Di dalam novel Fangirl terdapat pemeran utama dan pemeran pendukung yang memiliki perbedaan pandangan dalam menginterpretasikan sebuah teks. Teori representasi dan encoding/decoding oleh Stuart Hall diaplikasikan untuk menganalisa wacana fandom di dalam novel. Di dalam novel Fangirl, Rowell menunjukkan bahwa maksud dari sebuah teks tidak hanya dibentuk oleh satu pihak atau penulis saja tetapi juga bisa dibentuk oleh pembaca. Sebuah makna dibentuk melalui representasi wacana itu sendiri. Untuk menunjukan wacana fandom di dalam novel Fangirl, penelitian ini merangkum posisi karakter menjadi tiga grup sesuai dengan teori Hall yaitu posisi hegemoni dominan, negosiasi dan oposisi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahawa novel Fangirl merepresentasikan ketiga posisi proses decoding. Konstruksi wacana fandom di dalam novel memiliki keterkaitan dengan pemikiran masyarakat Amerika tentang fandom; sebagian dari mereka menolak dan sebagian menerima. Disisi lain penulis Fangirl meletakkan novel sebagai produk asli yang lebih layak untuk di apresiasi dibandingkan produk dari fan terutama fan fiction. Rowell mengembalikan lagi hal tersebut kepada hirarkinya bahwa posisi budaya subordinasi masih dibawah budaya populer

    Uji Residu Beberapa Bahan Aktif Pestisida Terhadap Parasitoid Telur Trichogramma sp. (Hymenoptera : Trichogramatidae) di Laboratorium

    Get PDF
    Uji Residu Berbagai Bahan Aktif Pestisida Terhadap Parasitoid Telur Trichogramma sp. (Hymenoptera : Trichogramatidae) di Laboratorium. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh berbagai jenis bahan aktif pestisida terhadap mortalitas Trichogramma sp. pada stadia imago dan mencari pestisida yang aman bagi parasitoid Trichogramma sp. pada stadia imago dan stadia praimago. Penellitian dilaksanakan pada bulan Februari sampai April 2013 di Laboratorium Perkebunan PTP Nusantara II Sei Semayang Kabupaten Deli Serdang Propinsi Sumatra Utara. Metode penelitian menggunakan metode eksperimental. Pengujian pengaruh pestisida terhadap mortalitas praimago dan imago Trichogramma sp. menggunakan metode fress residu contact. Penelitian disusun berdasarkan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 2 (dua) faktor dan 2 ulangan. Faktor pertama adalah bahan aktif pestisida (P) yang terdiri dari 10 Perlakuan yaitu Lamda Silahotrin 25 gr/L (P1), Dimehipo 400 gr/L (P2), lsopropilamina Glifosat 480 gr/L (P3), Brodifakum 0.005% (P4), Metil Metsulfuron 20.05% (P5), Triadimefon 200 gr/L(P6), Sipermetrin 50 gr/L(P7), Propikonazol 125 gr/L dan Trisiklazol 400 gr/L(P8), Cypermethrin 113 gr/L (P9), Annonain(P10). Faktor kedua adalah konsentrasi pestisida (K) yang terdiri dari 3 perlakuan yaitu 0.5 ml/L (K1), 1 ml/L (K2), 1,5 ml/L (K3). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian berbagai bahan aktif pestisida berpengaruh nyata terhadap mortalitas parasitoid telur Trichogramma sp. pada stadia imago di 12 jam setelah aplikasi, 24 jam setelah aplikasi dan 36 jam setelah aplikasi. Pada stadia praimago pemberian bahan aktif pestisida yang aman pada stadia imago di 12 jam setelah aplikasi. Perlakuan terbaik pada P3K3 dengan kemunculan imago 79.3%

    Pengaruh kondisi keluarga terhadap gejala kecemasan masa pensiun

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kondisi keluarga yang meliputi usia istri yang tidak bekerja dan status anak yang masih sekolah terhadap gejala kecemasan masa pensiun. Faktor yang digunakan adalah faktor yang mempengaruhi gejala pensiun meliputi : 1) menurunnya pendapatan atau penghasilan termasuk gaji, tunjangan fasilitas dan masih adanya anak-anak yang belum mandiri yang membutuhkan biaya dan masih adanya tanggungan keluarga; 2) hilangnya status baik jabatan seperti pangkat dan golongan maupun status sosialnya; 3) berkurangnya interaksi sosial dengan teman kerjanya; 4) datangnya masa tua terutama menurunya kekuatan fisik dan kesehatan. Subyek penelitian ini berjumlah 41 orang pensiunan nasabah bank BTPN kantor cabang Madiun. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan angket data demografi dan skala gejala kecemasan masa pensiun. Data penelitian dianalisis menggunakan analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) tidak ada pengaruh kondisi keluarga dengan latar belakang usia istri tidak bekerja terhadap gejala kecemasan masa pensiun t = .322, p = .749; 2) tidak ada pengaruh kondisi keluarga dengan latar belakang anak masih sekolah terhadap gejala kecemasan t = -.146, p = .885; 3) tidak ada pengaruh kondisi keluarga dengan latar belakang istri tidak bekerja dan anak masih sekolah terhadap gejala kecemasan masa pensiun F = .064, p = .93

    Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pernikahan Dini Pada Wanita Di Desa Serbananti Kecamatan Sipispis Kabupaten Serdang Bedagai

    Get PDF
    A teenager who is 20 years old and married can be called an early marriage. It is known that 10 women in Serbananti Village have been married at an early age, 7 of them married because of socio-cultural factors, economic factors, and educational factors.            This study aims to know the factors associated with early marriage in women at Serbananti Village, Sipispis District, Serdang Bedagai in 2017. The type of research is analytical research with cross sectional design, the population is all women who have been married from 2012-2017 as many as 93 person. The entire population is sampled. Data were analyzed univariat and bivariate (with chi-square test).            The results showed that there was a correlation between education, income, and trust (p-value of each variable = 0.000, 0.016 and 0.004) and there was not a correlation between profession and ethnic group (p-value of each variable = 0.124 and 0.143) with early marriage in Serbananti Village, Sipispis District, Serdang Bedagai in 2017.            It is expected that the early marriage that occurs in the community is not increasing. Local Government to work with local health authorities to review and provide counseling and direct action on the community to prevent early marriage, and to provide knowledge about the dangers of early marriage to parents and young women.Keywords : Related Factors, Early Marriage, WomenSeorang remaja yang berusia antara 10-19 tahun dan telah melakukan ikatan lahir batin sebagai pasangan suami isteri dengan tujuan membentuk keluarga dikatakan sebagai pernikahan dini. Diketahui bahwa 10 orang wanita di Desa Serbananti telah menikah pada usia dini, 7 diantaranya menikah karena faktor sosial budaya, faktor ekonomi, dan faktor pendidikan.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pernikahan dini pada wanita di Desa Serbananti Kecamatan Sipispis Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2017. Jenis penelitian analitik dengan desain cross sectional, dengan populasi seluruh wanita yang sudah melakukan pernikahan dari tahun 2012-2017 yaitu sebanyak 93 orang. Seluruh populasi dijadikan sampel. Data dianalisis secara univariat dan bivariat (dengan uji chi-square).Hasil penelitian menunjukan ada hubungan pendidikan, pendapatan, dan kepercayaan (nilai p-value masing-masing = 0,000; 0,016; dan 0,004) dan tidak ada hubungan pekerjaan dan suku (nilai p-value masing-masing = 0,124 dan 0,143) dengan pernikahan dini pada remaja di Desa Serbananti Kecamatan Sipispis Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2017.Diharapkan agar pernikahan dini yang terjadi di masyarakat tidak semakin meningkat. Pemerintah Daerah setempat agar bekerja sama dengan Dinas Kesehatan setempat untuk meninjau dan memberikan penyuluhan dan tindakan langsung pada masyarakat agar tidak lagi terjadi pernikahan dini, serta memberikan pengetahuan tentang bahaya menikah dini kepada para orang tua dan remaja putri.Kata Kunci : Faktor-Faktor yang Berhubungan, Pernikahan Dini, Wanit

    ANALYSIS OF CASE MANAGER FUNCTIONS IN IMPROVING QUALITY CONTROL AND COST CONTROL OF INPATIENT (CASE STUDY) AT GRANDMED HOSPITAL LUBUK PAKAM

    Get PDF
    Abstract The hospital has a process for implementing continuity of care in the hospital and integration between care-giving professionals (PPA) assisted by a patient service manager (MPP)/case manager. The current challenge that must be faced by hospitals in implementing the JKN program is implementing good quality control and cost control. The existence of MPP in the hospital case management system is expected to be able to support quality control and cost control. The purpose of this study was to analyze the functions of the case manager in improving quality control and cost control for inpatients (case study). This research was conducted at the Grandmed Lubuk Pakam Hospital, Deli Serdang Regency from September 2022 to May 2023. The type of research in this study was qualitative. The sample in this study were case managers at Grandmed Lubuk Pakam Hospital, Deli Serdang Regency, totaling 3 people and 1 director of medical services and 3 heads of inpatient rooms. The results showed that the implementation of case managers in improving quality control and cost control for inpatients was quite good. The case manager utility assessment has not gone well because there is no clear format for the initial screening of patients. Patient care planning by case managers has not been maximized. Not all case managers do patient care planning. The case manager's facilitation and advocacy has not been maximized. There are 2 case managers who do not coordinate with other fields, only coordinate with DPJP and nurses. The case manager evaluation has not gone well because there is no instrument format for case manager tasks so evaluation cannot be carried out. Post-discharge planning follow-up by the case manager has not gone well because the case manager has never followed up post-discharge planning. Case managers should carry out case manager functions for patients who are being treated in case management in accordance with the standard criteria set by STARKES 2022 accompanied by proper and accurate documentation to improve service quality and patient satisfaction.   Keywords            : Functions, Case Manager, Quality Control, Cost Control, Hospitalization, Case Stud

    FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERNIKAHAN DINI PADA WANITA DI DESA SERBANANTI KECAMATAN SIPISPIS KABUPATEN SERDANG BEDAGAI

    Get PDF
    A teenager who is 20 years old and married can be called an early marriage. It is known that 10 women in Serbananti Village have been married at an early age, 7 of them married because of socio-cultural factors, economic factors, and educational factors. This study aims to know the factors associated with early marriage in women at Serbananti Village, Sipispis District, Serdang Bedagai in 2017. The type of research is analytical research with cross sectional design, the population is all women who have been married from 2012-2017 as many as 93 person. The entire population is sampled. Data were analyzed univariat and bivariate (with chi-square test). The results showed that there was a correlation between education, income, and trust (p-value of each variable = 0.000, 0.016 and 0.004) and there was not a correlation between profession and ethnic group (p-value of each variable = 0.124 and 0.143) with early marriage in Serbananti Village, Sipispis District, Serdang Bedagai in 2017. It is expected that the early marriage that occurs in the community is not increasing. Local Government to work with local health authorities to review and provide counseling and direct action on the community to prevent early marriage, and to provide knowledge about the dangers of early marriage to parents and young women. Keywords : Related Factors, Early Marriage, Women
    corecore