14 research outputs found

    Komunikasi Interpersonal dalam Layanan Pendampingan (Studi Kasus pada Pendampingan Anak Laki-Laki Korban Kekerasan Seksual di P2TP2A Kota Padang

    Get PDF
    Kasus kekerasan seksual selain terjadi pada anak perempuan juga terjadi pada anak laki-laki. P2PTP2A Kota Padang hadir menjadi lembaga yang aktif mendampingi kasus kekerasan seksual pada anak laki-laki di Kota Padang. Namun pelaksanaan pendampingan kerap mengalami kendala dalam pendekatan kepada anak dan orang tua dikarenakan karakteristik anak dan latar belakang kasus yang kompleks. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan paradigma konstruktivis dan pendekatan studi kasus. Data diperoleh dari hasil wawancara, observasi, dan dokumentasi. Data penelitian kemudian dianalisis menggunakan teori penetrasi sosial. Hasil penelitian menemukan bahwa pendamping di P2TP2A Kota Padang melakukan pengembangan hubungan bertahap dengan anak, dimana pendekatan disesuaikan dengan karakteristik dan latar belakang anak. Pengembangan hubungan diawali dengan tahap perkenalan, kemudian tahap eksplorasi minat dan hobi anak, tahap pemberian afeksi, dan tahap kedekatan intim. Tahapan pengembangan hubungan dapat terjadi dengan cepat atau lamban atau bahkan putus di tengah jalan. Pengembangan hubungan juga dilakukan dengan orang tua, dengan menggunakan pendekatan agama, ekonomi, sosial dan budaya sehingga orang tua mendukung pendampingan. Dalam melaksanakan pendampingan, pendamping dibekali dengan kompetensi komunikasi interpersonal. Pendamping memiliki motivasi dalam melaksanakan perannya, dan membekali diri dengan keterampilan serta memperhatikan tingkah laku dalam pemberian pendampingan. Kata kunci : Anak Laki-Laki Korban Kekerasan Seksual, Komunikasi Interpersonal, Pendamping, P2TP2A Kota Padan

    Analisis Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi Siswa SMA pada Pembelajaran Fisika

    Get PDF
    Higher-order thinking skills are the ability of students to work on and complete knowledge or ideas in the form of new solutions and relate them to what they find themselves. Higher-order thinking skills need to be possessed by all students so that they can solve problems in everyday life. This study aims to describe the high-level thinking skills of high school students in learning physics. This research is qualitative research with a literature study method, and the data analysis technique used is content analysis. The secondary data sources used are articles or journals from research on higher-order thinking skills, totaling ten articles or journals published in 2016 - 2021. The analysis that has been carried out has classified higher-order thinking skills based on physics subject materials, regional distribution, and grade levels which are reviewed according to the following indicators C4 (analyze), C5 (evaluate), and C6 (create or create). The data categorization results show that the average percentage of higher-order thinking skills is still in the low category in each indicator. The conclusions of this study are expected to provide information related to the description of students' higher-order thinking skills in learning physics in high school grades.Higher-order thinking skills are the ability of students to work on and complete knowledge or ideas in the form of new solutions and relate them to what they find themselves. Higher-order thinking skills need to be possessed by all students so that they can solve problems in everyday life. This study aims to describe the high-level thinking skills of high school students in learning physics. This research is qualitative research with a literature study method, and the data analysis technique used is content analysis. The secondary data sources used are articles or journals from research on higher-order thinking skills, totaling ten articles or journals published in 2016 - 2021. The analysis that has been carried out has classified higher-order thinking skills based on physics subject materials, regional distribution, and grade levels which are reviewed according to the following indicators C4 (analyze), C5 (evaluate), and C6 (create or create). The data categorization results show that the average percentage of higher-order thinking skills is still in the low category in each indicator. The conclusions of this study are expected to provide information related to the description of students' higher-order thinking skills in learning physics in high school grades

    Budaya Belajar Sejarah Siswa Kelas XI MIPA SMA Swasta Mulia Pratama

    Get PDF
    In the same view, the culture of learning is understood as a habit that the individual applies to perform his learning tasks. The learning culture embraced by extraordinarily intelligent students cannot be separated from the learning environment that has shaped it, namely the school. The school has a strong organizational culture and is based on certain values and norms that affect the learning culture of students. History is a dialogue between past events and future developments. Understanding history needs to be owned by everyone from an early age in order to know and understand the meaning of past events. This research uses qualitative descriptive research methods with a research location at THE Mulia Pratama Private High School. History learning activities for class XI students of Sma Swasta Mulia. Literacy / reading training conducted by teachers follows the principles of teaching optimal performance literacy. Both in understanding and applying the material received by them

    PEMANFAATAN TUTUP BOTOL SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS DAN MATEMATIKA

    Get PDF
    This community service activity was carried out at the Qurrataa'yun Kindergarten, Air Joman Excellence Village. The number of participants in this service amounted to 30 students. The background of this dedication is the lack of children's interest in counting and learning English. This situation reduces the value of children's enthusiasm when learning. The solution given to the problem above is the use of bottle caps as a medium for learning English and mathematics. Community service activities utilize used goods as a medium for learning English and Mathematics. Used goods are used in the form of drink bottle caps which are then wrapped in colorful origami paper. Then the bottle cap will be attached by the students to the cardboard paper. Then the students must paste the bottle cap in sequence according to the numbers written on the cardboard. After putting the bottle cap on, the students must be able to pronounce the names of the colors of the bottle caps in English. Students are very enthusiastic in participating in this series of activities so as to increase students' understanding and motivation in learning to count and recognize colors in English. Teachers in Qurrataa'yun Kindergarten are increasingly using used materials as a medium for student learning so that student interest in learning increases.Keywords: English, Mathematics, Learning Media, Bottle Cap

    ANALISIS BIBLIOMETRIK MENGENAI SERANGAN PHISHING PADA MEDIA SOSIAL MENGGUNAKAN VOSVIEWER

    Get PDF
    Kegiatan kriminal di dunia maya, seperti phishing, mengeksplotasi individu dengan trik menipu untuk mencuri data pribadi. Pada 2023, publikasi terkait phishing dan media sosial mencapai puncaknya dengan 57 publikasi (36.31%). Analisis peta perkembangan publikasi menunjukkan 3 kluster: Kluster 1 (biru) menyoroti kata kunci seperti phishing, cyber attack, dan jaringan komputer, menggambarkan keterkaitan dengan kejahatan siber dan kriminologi. Kluster 2 (hijau) mencakup kata kunci keamanan, internet, dan social engineering, menunjukkan potensi ancaman terhadap keamanan informasi yang membutuhkan perhatian khusus dalam menerapkan technology thread avoid. Kluster 3 (merah) menyoroti kata kunci media sosial, data pribadi, dan aplikasi, menekankan kerentanan privasi dan data pribadi, dengan penekanan pada edukasi dan sosialisasi sebagai langkah krusial dalam mengatasi kejahatan phishing di platform-media. Metodologi pemetaan kata kunci membantu mendeteksi pola hubungan dan memungkinkan pemantauan yang efektif terhadap potensi risiko phishing

    Studi Eksplorasi Kegiatan Praktikum Sains Saat Pandemi Covid-19

    Get PDF
    Pandemi Covid-19 juga dirasakan di sektor pendidikan dimana kurang lebih selama 9 bulan pembelajaran dilakukan secara jarak jauh (daring). Hal ini tentunya menjadi sangat tidak mudah untuk dilakukan, khususnya para mahasiswa dituntut untuk tetap melakukan praktikum selama Pandemi Covid-19 demi terlaksananya tujuan pembelajaran.  Praktikum menjadi hal yang sangat penting, mengingat praktikum dapat menunjang pemahaman para mahasiswa terhadap materi abstrak bidang sains yang perlu di kongkritkan. Tujuan studi ini adalah untuk mengeksplorasi keterlaksanaan, bentuk, mata kuliah, kendala yang dihadapi, cara dosen menjelaskan prosedur praktikum, alasan praktikum tetap harus dilaksanakan saat pandemi Covid-19, hingga respons efektivitas pelaksanaan praktikum bidang sains (IPA, Fisika, Kimia, dan Biologi) yang dilaksanakan selama masa Pandemi Covid-19. Penelitian menggunakan metode kuesioner yang datanya dihimpun secara purposive sampling. Subjek pada penelitian ini berjumlah 200 responden yang berasal dari mahasiswa berbagai program studi Sains (IPA, Biologi, Kimia, Fisika) di 10 Perguruan tinggi di Indonesia. Studi eksplorasi ini memberikan hasil bahwa kegiatan pembelajaran berbentuk praktikum selama pandemi Covid-19 ini mayoritas tetap dilaksanakan dengan bentuk praktikum eksperimen menggunakan alat dan bahan yang sederhana paling biasa dilakukan dan menjadi yang paling diminati oleh mayoritas responden. Terdapat praktikum yang masih dilakukan secara Luring dengan mempertimbangkan protokol kesehatan ketat. Kendala utama yang dihadapi oleh mahasiswa adalah pada ketersediaan alat dan bahan. Bentuk penjelasan dosen terkait prosedur praktikum paling dirasa maksimal adalah pemanfaatan bentuk buku modul/petunjuk praktikum disertai dengan penjelasan dosen. Mayoritas mahasiswa tetap ingin kegiatan praktikum terlaksana, namun mahasiswa menganggap bahwa praktikum terlaksana selama ini dengan tidak efektif dilakukan melalui daring

    PENGARUH STRATEGI PROMOSI DAN CUSTOMER PERCEIVED VALUE TERHADAP LOYALITAS MELALUI KEPUASAN PADA MASA PANDEMIC COVID-19 (STUDI KASUS PADA KONSUMEN DOMPET DIGITAL OVO)

    No full text
    Dompet digital merupakan jenis pembayaran elektronik yang dapat dilakukan secara online oleh para penggunanya yang dapat digunakan tanpa menggunakan kartu maupun uang tunai yang dikeluarkan oleh bank maupun sektor swasta yang memiliki banyak jenis dan salah satu jenisnya adalah OVO. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh strategi promosi dan customer perceived value terhadap loyalitas melalui kepuasan konsumen yang menggunakan dompet digital OVO. Sampel yang digunakan dengan pendistribusian kuesioner menggunakan google form sebanyak 120 responden pengguna dompet digital OVO. Teknik analisis dalam penelitian ini menggunakan analisis kuantitatif dengan uji validitas, reliabilitas, koefisien determinasi, uji asumsi klasik dan uji F. Hasil analisis secara simultan menyatakan bahwa strategi promosi dan customer perceived value berpengaruh signifikan terhadap loyalitas melalui kepuasan konsumen. Hasil uji secara parsial menunjukkan bahwa variabel starategi promosi berpengaruh terhadap loyalitas, variabel customer perceived value berpengaruh terhadap kepuasan dan variabel kepuasan berpengaruh terhadap loyalitas. Pengaruh strategi promosi dan customer perceived value terhadap kepuasan lebih besar dibandingkan pengaruh strategi promosi dan customer perceived value terhadap loyalitas

    PENGARUH ROA, TINGKAT INFLASI DAN NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP HARGA SAHAM

    Get PDF
    His study aims to analyze the effect of Return On Assets, Inflation Rate and Rupiah Exchange Rate on the share price of banking companies on the Indonesia Stock Exchange. Based on the results of the research processed for the variables Return on Assets, Inflation Rate and Rupiah Exchange Rate on Stock Prices shows the simultaneous and significant influence. This is shown in the results of hypothesis testing with F count. 36.99996> F table 3.06. With a significance of 0.000000 <0.05. The Return On Assets variable is partially negative and insignificant on the Stock Price. This is shown in the results of hypothesis testing with the number t count <t table that is 0.577606 <1.65566 with a significance value of 0.5647> 0.05. Variable Inflation Levels on Stock Prices show a positive and significant influence. This is shown in the results of hypothesis testing with a calculated number of 14.42283> t table 1.65566 with a significance value of 0.0000 <0.05. While the Rupiah Exchange Rate partially has a negative but significant effect on the Stock Price. This is shown in the results of hypothesis testing with the number t -12.45095 <t table 1.65566 with a significance value of 0.0000 <0.05
    corecore