Komunikasi Interpersonal dalam Layanan Pendampingan (Studi Kasus pada Pendampingan Anak Laki-Laki Korban Kekerasan Seksual di P2TP2A Kota Padang

Abstract

Kasus kekerasan seksual selain terjadi pada anak perempuan juga terjadi pada anak laki-laki. P2PTP2A Kota Padang hadir menjadi lembaga yang aktif mendampingi kasus kekerasan seksual pada anak laki-laki di Kota Padang. Namun pelaksanaan pendampingan kerap mengalami kendala dalam pendekatan kepada anak dan orang tua dikarenakan karakteristik anak dan latar belakang kasus yang kompleks. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan paradigma konstruktivis dan pendekatan studi kasus. Data diperoleh dari hasil wawancara, observasi, dan dokumentasi. Data penelitian kemudian dianalisis menggunakan teori penetrasi sosial. Hasil penelitian menemukan bahwa pendamping di P2TP2A Kota Padang melakukan pengembangan hubungan bertahap dengan anak, dimana pendekatan disesuaikan dengan karakteristik dan latar belakang anak. Pengembangan hubungan diawali dengan tahap perkenalan, kemudian tahap eksplorasi minat dan hobi anak, tahap pemberian afeksi, dan tahap kedekatan intim. Tahapan pengembangan hubungan dapat terjadi dengan cepat atau lamban atau bahkan putus di tengah jalan. Pengembangan hubungan juga dilakukan dengan orang tua, dengan menggunakan pendekatan agama, ekonomi, sosial dan budaya sehingga orang tua mendukung pendampingan. Dalam melaksanakan pendampingan, pendamping dibekali dengan kompetensi komunikasi interpersonal. Pendamping memiliki motivasi dalam melaksanakan perannya, dan membekali diri dengan keterampilan serta memperhatikan tingkah laku dalam pemberian pendampingan. Kata kunci : Anak Laki-Laki Korban Kekerasan Seksual, Komunikasi Interpersonal, Pendamping, P2TP2A Kota Padan

    Similar works