5,564 research outputs found

    PERENCANAAN SISTEM PENGELOLAAN SAMPAH PADA SATUAN WILAYAH PEMBANGUNAN (SWP) IV DAN V KABUPATEN PATI (Kecamatan Wedarijaksa, Juwana, Batangan, Jakenan, Winong, Jaken, dan Pucakwangi)

    Get PDF
    Kabupaten Pati memiliki 21 kecamatan yang terbagi menjadi 6 satuan wilayah pembangunan (SWP). Perencanaan kali ini difokuskan pada SWP IV dan V yang terletak pada bagian timur Kabupaten Pati dan merupakan wilayah pelayanan dari TPA Plosojenar. Cakupan pelayanan pengelolaan sampah yang ada saat ini masih terfokus di Kecamatan Juwana, dengan tingkat pelayanan keseluruhan sebesar 5,73% jika ditinjau dari jumlah sampah yang terangkut setiap harinya. Rendahnya tingkat pelayanan ini menandakan bahwa prasarana dan sarana persampahan yang dimiliki juga masih minim. Dalam merencanakan pengembangan sistem pengelolaan sampah pada SWP IV dan V Kabupaten Pati ini disesuaikan dengan target pemerintah Indonesia dalam RPJMN III tahun 2015–2019 dan standar pelayanan minimal (SPM) bidang persampahan dengan target pelayanan perkotaan sebesar 100% pada tahun 2020 dan pelayanan pedesaan sebesar 15% pada tahun 2030. Selain itu juga direncanakan penerapan 3R skala kawasan pada pelayanan perkotaan sebesar 20% di awal tahun perencanaan yang ditingkatkan menjadi 40% di akhir tahun perencnaan. Dengan meningkatnya tingkat pelayanan ini juga juga dibarengi dengan rencana pengembangan untuk kelima aspek pengelolaan sampah. Rencana pengembangan tiap aspek ini secara umum meliputi: (1) aspek teknis operasional, akan direncanakan penambahan prasarana dan sarana sesuai dengan kebutuhan tiap tahunnya; (2) aspek institusi, direncanakan penambahan struktur pada struktur organisasi UPT DPU Juwana dan memperjelas fungsi dari masing-masing institusi pengelola (UPT DPU Juwana, BLH, dan Disperindag); (3) aspek peraturan, direncanakan peningkatan berkaitan dengan kelengkapan materi Perda, sosialisasi, penerapa, dan penegakan hukum; (4) aspek peran serta masyarakat, direncanakan pengembangan peran serta melaui program-program sosialisasi dan pelatihan; dan (5) aspek pembiayaan, direncanakan strategi pendanaan yang mencakup subsidi pemerintah dan retribusi. Kata Kunci: SWP IV dan V, Pengelolaan Sampah, Tingkat Pelayanan, Aspek Teknis Operasional, Aspek Institusi, Aspek Peraturan, Aspek Peran Serta Masyarakat, Aspek Pembiayaan. ABSTRACT [Planning of Waste Management System in Development Unit Area IV and V Pati Regency] Pati Regency has 21 districts are divided into 6 units of area development (SWP). Planning this time focused on SWP IV and V are located in the eastern part of the Pati Regency and a service area of the landfill Plosojenar. Coverage of the existing solid waste management is still focused in the District Juwana, with the overall service level of 5.73% if the review of the volume of waste transported every day. The low level of service indicates that the solid waste management infrastructure and facilities owned is still minimal. In planning the development of a solid waste management system in the SWP IV and V is adjusted to the Indonesian government targets in RPJMN III in 2015-2019 and minimum service standards (SPM) of urban solid waste with the service level target of 100% by 2020 and by 15% of rural services in 2030. It is also planned on a regional scale application of the 3R urban services by 20% in the early years of planning which increased to 40% at the end of the planning years. With increasing service levels have also been accompanied by the development plan for the five aspects of solid waste management. The development plan for each of these aspects generally include: (1) the technical aspects of operations, will be planned addition of infrastructure and facilities in accordance with the needs of each year; (2) the institutional aspect, the planned addition of structures at the organizational structure of UPT DPU Juwana and clarify the functions of each institution (UPT DPU Juwana, BLH, and Disperindag); (3) regulatory aspects, the planned improvement of legislation relating to the completeness of the materials, dissemination, implementation, and enforcement of law; (4) aspects of public participation, the planned development of the role as well as through programs of socialization and training; and (5) the financing aspect, the planned funding strategy that includes government subsidies and levy. Keywords: SWP IV and V, Solid Waste Management, Service Level, Technical Aspects of Operational, Institutional Aspects, Regulatory Aspects, Aspects of Public Participation, Financing Aspects

    Learning Media Development Approach with a Rectangle Problem Posing Based Geogebra

    Full text link
    This study aims to develop learning media quadrilateral with problem posing approach based GeoGebra. 8 teachers from three different schools have stated that this media can be used to teach the nature - the nature of the quadrilateral. After the learning is done using this media, this media can facilitate students in asking about the nature - the nature of wake quadrilateral, facilitating students to learn the relationship between the type - the type of wake rectangles that have the same properties, and provides the opportunity for teachers in the evaluation of mathematical communication current students ask and write

    PENINGKATAN SOFT SKILLS SISWA SMK MELALUI PEMBELAJARAAN COOPERATIVE LEARNING DI SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANAN

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan dan menjelaskan model pembelajaran cooperative learning dapat meningkatkan soft skills dan untuk mengetahui keefektifan dari model pembelajaran cooperative learning dalam meningkatkan soft skills di SMK Muhammadiyah Prambanan. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian tindakan kelas dengan model Kemmis dan Mc Taggart. Penelitian ini dilaksanakan dalam tiga siklus dan masing-masing siklus terdiri dari dua pertemuan. Setiap siklus menggunakan langkah-langkah yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI MD jurusan teknik pemesinan SMK Muhammadiyah Prambanan sebanyak 32 siswa. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, angket dan wawancara. Data tentang peningkatan soft skills siswa diperoleh melalui observasi kelas dan didukung dengan hasil angket untuk mengetahui respon siswa. Pada observasi kelas dianalisis untuk membandingkan peningkatan soft skills siswa pada setiap siklus, sedangkan angket dianalisis untuk mengetahui respon siswa terhadap peningkatan soft skills. Hasil penelitian menunjukan bahwa peningkatan soft skills siswa pada siklus I diperoleh skor 2,86 (kurang), pada siklus II dengan skor 3,43 (cukup), pada siklus III diperoleh skor 4,09 (tinggi) dan hasil angket 77 % (tinggi). Dilihat dari setiap aspeknya peningkatan soft skills antara lain: (1) Kejujuran pada siklus I 2,83 (kurang), siklus II 3,43 (cukup) dan siklus III 4,06 (tinggi); (2) Tanggung Jawab pada siklus I 2,87 (kurang), siklus II 3,38 (cukup) dan siklus III 4,05 (tinggi); (3) Etika pada siklus I 2,88 (kurang), siklus II 3,39 (cukup) dan siklus III 4,06 (tinggi); (4) Kerjasama pada siklus I 2,88 (kurang) siklus, II 3,38 (cukup) dan siklus III 4,05 (tinggi); (5) Komunikasi pada siklus I 2,85 (kurang) siklus, II 3,56 (cukup) dan siklus III 4,14(tinggi)

    ADSORPTION OF Pb IN ELECTROPLATING WASTE WATER by MORINGA SEEDS POWDER

    Get PDF
    One of the industries that produce liquid waste that is hazardous electroplating industry. Liquid waste generated mostly still contain high levels of metals, including metal content of lead (Pb). One way to wastewater by biosorption is a process ofadsorption by usingbiomass as an adsorbent. Moringa seeds are dried peeled and crushed with a size of 80mesh. Furthermore, moringa seed powder as much as 2 grams inserted into erlemeyer containing 100 ml of liquid waste with a specific pH, then whipped with a shaker in accordance with thevariable contact time. The filtrate obtained was analyzed. The variable in this study: wastewater pH(4,6,8,10,12) and contact time (5,15,25,35,45) minutes from the results, the best pH was at pH 4 and the contact is the best time is in 35 minutes with% removal 94.71%

    The Attributes of Customer Needs Tenun Ikat SME for Competitive Market in Indonesia

    Get PDF
    The development of economy in Indonesia will not be separated from the role of small and medium enterprises. Tenun Ikat industrial centers is one of a collection of tenun ikat artisans in Kediri that less can compete with other similar products. On the basis of problems that often occur in Small Medium Enterprise, related the fulfillment of customer satisfaction. This research provide the solution method of the selection criteriabased product development strategy of competitive advantage such as quality, cost, delivery, service, and morale. Method of collecting data with a detailed questionnaire on the Tenun Ikat customers and analysed by using Importance Performance Analysis based on the criteria of customer needs for competitive advantage. The results of this study indicate that the plot from the value of each attribute in a Cartesian diagram that influence customer satisfaction and support in winning market competition

    Metric Dimension of Amalgamation of Graphs

    Full text link
    A set of vertices SS resolves a graph GG if every vertex is uniquely determined by its vector of distances to the vertices in SS. The metric dimension of GG is the minimum cardinality of a resolving set of GG. Let {G1,G2,…,Gn}\{G_1, G_2, \ldots, G_n\} be a finite collection of graphs and each GiG_i has a fixed vertex v0iv_{0_i} or a fixed edge e0ie_{0_i} called a terminal vertex or edge, respectively. The \emph{vertex-amalgamation} of G1,G2,…,GnG_1, G_2, \ldots, G_n, denoted by Vertex−Amal{Gi;v0i}Vertex-Amal\{G_i;v_{0_i}\}, is formed by taking all the GiG_i's and identifying their terminal vertices. Similarly, the \emph{edge-amalgamation} of G1,G2,…,GnG_1, G_2, \ldots, G_n, denoted by Edge−Amal{Gi;e0i}Edge-Amal\{G_i;e_{0_i}\}, is formed by taking all the GiG_i's and identifying their terminal edges. Here we study the metric dimensions of vertex-amalgamation and edge-amalgamation for finite collection of arbitrary graphs. We give lower and upper bounds for the dimensions, show that the bounds are tight, and construct infinitely many graphs for each possible value between the bounds.Comment: 9 pages, 2 figures, Seventh Czech-Slovak International Symposium on Graph Theory, Combinatorics, Algorithms and Applications (CSGT2013), revised version 21 December 201

    LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN TAHUN AKADEMIK 2015

    Get PDF
    Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan program kegiatan yang tujuannya memberikan pengalaman kepada mahasiswa dalam bidang pembelajaran di sekolah atau lembaga, dalam rangka melatih dan mengembangkan kompetensi keguruan atau kependidikan. Dalam kegiatan PPL tahun ini, dilaksanakan dari tanggal 10 Agustus-12 September 2015. Lokasi kegiatan PPL berada di Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK) Seni dan Budaya Yogyakarta. Mahasiswa yang terjun dalam pelaksanaan PPL di PPPPTK Seni dan Budaya sebanyak 14 mahasiswa dari jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan. Kelompok mahasiswa PPL berada dalam naungan divisi Data dan Informasi PPPPTK Seni dan Budaya. Kelompok PPL juga dibagi dalam empat kelompok kecil yang terdiri kelompok pengembangan naskah website, kelompok monitoring jaringan,kelompok pengelolaan sim diklat dan kelompok pengolahan data pendidik dan tenaga kependidikan. Sebagai program kerja utama kelompok PPL adalah pengembangan media video profil lembaga PPPPTK Seni dan Budaya. Sebagai program kerja individu PPL adalah pengolahan data pendidik dan tenaga kependidikan. Dalam pelaksanaan kegiatan PPL terdapat beberapa kendala yang dialami, diantaranya ialah keterbatasan dan ketepatan waktu PPL. Waktu pelaksanaan PPL bersamaan dengan peringatan HUT RI ke-70 dan pelaksanaan kegiatan prakerin dari beberapa sekolah. Dalam pelaksanaan program kerja individu terdapat kendala dalam mendownload data verval, aplikasi hanya dapat digunakan oleh lima user dan jaringan yang kuat. Hal itu yang menghambat keterlaksanaan program. Dari beberapa program yang direncanakan terdapat dua program tambahan dari lembaga yang tidak dapat terlaksana, yaitu analisis bahan ajar diklat dan keterlibatan dalam diklat. Hal ini dikarenakan tidak adanya program diklat yang dipersiapkan pada bulan pelaksanaan PPL. Dengan segala kegiatan yang telah dilaksanakan, tidak hanya mengamalkan ilmu pengetahuan yang telah didapat dibangku kuliah tetapi kelompok juga mendapatkan ilmu baru dari lembaga, yakni mengetahui dan memahami kondisi dan iklim lingkungan kerja yang sesuangguhny

    LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) SMK YPE SAWUNGGALIH KUTOARJO

    Get PDF
    Universitas Negeri Yogyakarta mempunyai tugas dan misi menyiapkan tenaga kependidikan yang memiliki sikap, pengetahuan, dan keterampilan sebagai tenaga profesional. Dalam menyiapkan tenaga kependidikan tersebut, UNY memberikan pengetahuan dan keterampilan bagi mahasiswa tentang proses belajar mengajar melalui mata kuliah I lmu Pendidikan, Psikologi Pendidikan, Metodologi Penelitian, Teknologi Pendidikan, Kajian Kurikulum dan Buku Teks, Evaluasi Pembelajaran, Rencana Pembelajaran Akuntansi, Manajemen Pendidikan, Pengajaran Mikro, dan PPL. Praktik pengalaman lapangan merupakan salah satu mata kuliah yang wajib ditempuh oleh mahasiswa UNY sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan masa studi sarjana pendidikan selain tugas akhir skripsi di Unversitas Negeri Yogyakarta. Pelaksanaan praktik pengalaman lapangan bertujuan untuk melatih mahasiswa agar memiliki pengalaman nyata tentang proses belajar mengajar. Dengan adanya pengalaman mengajar diharapkan dapat membentuk mahasiswa calon guru yang profesional dibidangnya. Salah satu lokasi yang menjadi tempat pelaksanaan PPL pada tahun 2013 ini yaitu di lingkungan masyarakat sekolah, yaitu masyarakat SMK YPE Sawunggalih Kutoarjo. Kegiatan yang dilaksanakan yaitu praktik mengajar di kelas. Dengan praktik mengajar secara langsung, diharapkan mahasiswa mendapatkan pengalaman nyata tentang pelaksanaan proses pembelajaran, administrasi guru, ruang lingkup kependidikan dan mampu berkonstribusi dalam kegiatan-kegiatan di sekolah. Dengan pengalaman tersebut, mahasiswa mendapatkan bekal untuk bersosialisasi di masyarakat baik sebelum maupun setelah lulus di perguruan tinggi. Secara keseluruhan, program-program kegiatan PPL yang telah direncanakan berjalan dengan baik, akan tetapi dalam pelaksanaannya masih terdapat hambatan-hambatan yang timbul namun masih dapat untuk diatasi. Hambatan tersebut misalnya, minoritas siswa yang sulit untuk dikendalikan, siswa yang kurang aktif dalam pembelajaran, dan waktu PPL yang singkat dan terhalang dengan adanya libur lebaran. Akan tetapi, praktikan selalu berusaha untuk mengatasi hambatan yang terjadi, sehingga kegiatan PPL dapat terlaksana dengan baik. Setiap proses yang dilalui dalam kegiatan ini menjadi pembelajaran bagi mahasiswa untuk menerapkan dan mengimplementasikan keilmuan maupun pengalaman di dunia kerja, khususnya di bidang kependidikan

    Analisis Pengaruh Pandemi Covid-19 Terhadap Penerimaan Pajak Daerah di Kabupaten Subang

    Get PDF
    Abstrak   Penelitian ini bertujuan menganalisa pengaruh pandemi covid-19 terhadap penerimaan pajak daerah di Kabupaten Subang. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian normatif yang didasarkan pada asas-asas hukum, peraturan perundang-undangan yang berlaku. Kemudian dilakukan dengan studi kepustakaan, menganalisis dengan berpedoman kepada ketentuan-ketentuan hukum yang berlaku khususnya Undang- undang, media masa, media elektronik, serta didukung dengan kajian pustaka yang terkait dengan penelitian. Hasil dari penelitian pandemic covid-19 cukup berdampak dimana pencapaian penerimaan Negara dalam hal penerimaan pajak hingga November 2020 hanya mencapai 77,2 % terhadap target sesuai Perpes 72 Tahun 2020 yaitu sekitar Rp1.198,8 triliun hal tersebut menunjukan bahwa dengan adanya covid-19 menyebabkan turunnya pencapaian penerimaan negara dalam hal penerimaan pajak. Di kabupaten Subang, adanya covid-19 berpengaruh terhadap pencapaian pendapatan dimana di tahun 2020 realisasi pendapatan di kabupaten subang hanya 89,97% jika dibandingkan dengan anggaran 2020, namun secara spesifik dari segi penerimaan pendapatan pajak daerah kabupaten Subang sudah berhasi mencapai anggaran 2020 dengan nilai presentasi 101,30% Kata Kunci : penerimaan pajak   Abstract   This study aims to analyze the effect of the COVID-19 pandemic on local tax revenues in Subang Regency. In this study, the author uses a normative research method based on legal principles, applicable laws and regulations. Then carried out with a literature study, analyzing based on the applicable legal provisions, especially laws, mass media, electronic media, and supported by literature studies related to research. The results of the Covid-19 pandemic research can have an impact on state revenue in terms of tax revenue until November 2020 reaching 77.2% of the target according to Perpes 72 of 2020 which is around Rp. 1,198.8 trillion, this shows that the presence of covid-19 causes a decrease state revenue in terms of tax revenue. In Subang district, the presence of covid-19 affects the income obtained in 2020, the realization of income in Subang district is only 89.97% when compared to the 2020 budget. presentation of 101.30% Keywords: tax revenu
    • …
    corecore