62 research outputs found
PERANCANGAN ROBOT PEMADAM API DENGAN SENSOR UVTRON R9454 BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEL 89S51
ABSTRAK
Secara umum robot dapat didefinisikan sebagai sebuah piranti mekanik
yang mampu melakukan pekerjaan manusia atau berperilaku seperti manusia. Salah
satu pekerjaan manusia yang dapat dilakukan oleh robot adalah kegiatan pemadaman
kebakaran. Robot Pemadam Api dirancang sedemikian rupa agar dapat mencari dan
memadamkan api lilin. Untuk itu robot dilengkapi dengan sensor api uv-tron R9454,
Motor DC, Kipas angin, dan mikrokontroler ATMEL 89S51. Sensor api uv-tron
R9454 berguna untuk mendeteksi keberadaan api lilin. Motor DC untuk
menggerakkan roda robot agar robot mampu bergerak. Kipas angin berfungsi untuk
memadamkan api lilin. Dan mikrokontroler sebagai otak robot yang mengatur semua
komponen-komponen robot agar berjalan sesuai yang diharapkan.
Pada saat robot dinyalakan, robot akan berputar kekiri dan mencoba
mendeteksi dimana keberadaan api tersebut. Jika robot tidak mendeteksi keberadaan
api lilin, robot akan berputar kekiri terus menerus sampai keberadaan api lilin
terdeteksi. Setelah robot menemukan api lilin tersebut, robot akan bergerak lurus
menuju api lilin dan kipas angin akan menyala sampai api lilin padam. Jika api lilin
belum padam, kipas angin akan terus menyala dan robot tidak akan berhenti bergerak
sampai api lilin itu padam. Robot hanya mampu memadamkan satu api lilin saja.
Kata Kunci:
ATMEL 89S51, uv-tron R9454, Motor D
PENGARUH KEDALAMAN DAN CAIRAN PENDINGIN TERHADAP KEKASARAN DAN KEKERASAN PERMUKAAN PADA PROSES BUBUT KONVENSIONAL
Proses pembubutan pada umumnya adalah suatu proses yang prinsip kerjanya berputar kemudian menyayat benda kerja menggunakan pahat secara memanjang dan melintang. Pada proses pembubutan permukaan sering terjadi peningkatan panas, khususnya permukaan benda kerja yang bersinggungan dengan pahat secara langsung, hal ini akan berpengaruh terhadap tingkat kekasaran dan kekerasan permukaan benda kerja. Jenis cairan pendingin dan kedalaman pemakanan juga berpengaruh terhadap tingkat kekasaran dan kekerasan permukaan benda kerja pada proses pembubutan, sehingga menimbulkan permasalahan yaitu bagaimana pegaruh variasi cairan pendingin dan kedalaman pemakanan terhadap tingkat kekasaran dan kekerasan permukaan baja ST 60. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh cairan pendingin dan kedalaman pemakanan terhadap kekasaran dan kekerasan permukaan baja ST 60.Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen dengan rancangan analisa varian. Dalam penelitian ini benda kerja digunakan sebanyak 9 buah yang mendapatkan perlakuan berbeda dalam proses pengerjaannya, yaitu variasi kedalaman pemakanan dan jenis cairan pendingin. Kemudian dari ke 9 benda kerja tersebut masing – masing benda kerja ditentukan 3 titik untuk dilakukan uji kekerasan dan 3 titik untuk dilakukan uji kekasaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis cairan pendingin dan kedalaman pemakanan berpengaruh terhadap kekasaran dan kekerasan permukaan benda kerja hasil pembubutan. Nilai kekasaran permukaan benda kerja paling tinggi yaitu 16,09 μm, dan nilai kekerasan permukaan benda kerja paling tinggi yaitu 61 kg/mm2, diperoleh dengan menggunakan jenis cairan pendingin (Cutting APX) dan kedalaman pemakanan 0,2 mm. Sedangkan nilai kekasaran permukaan benda kerja paling rendah yaitu 15,94 μm, dan nilai kekerasan permukaan benda kerja paling rendah yaitu 59,4 kg/mm2, diperoleh dengan menggunakan jenis cairan pendingin (Drumus) dan kedalaman pemakanan 0,2 m
Religious Moderation in Indonesia
Moderation is a core tenet of Islam. Moderate Islam is a religious understanding that is very relevant in the context of diversity in all aspects, both religion, customs, ethnicity and the nation itself. Educational institutions have a strategic role to break the chain of violence in the name of religion. An educational approach for all students that can be implemented in peace education which is integrated with the school curriculum. Thus, religious moderation is very necessary to be instilled in students in order to create a harmonious relationship between teachers, students, the community and the surrounding environment so as to create a peaceful and safe environment. of various threats to a peaceful Indonesia. This research is a research that uses qualitative research methods, where the research method describes and describes matters relating to Religious Moderation in Indonesia. Researchers describe and describe the data from the opinions of experts. It is hoped that this qualitative method will allow the research to comprehensively explain the facts regarding Religious Moderation in Indonesia
The Conflict Between the Soekarnoism Support Agency and the Indonesian Communist Party in 1964
This study aims to find out how the dynamics of the old order press, especially the conflict between the Soekarnoism Support Agency and the Indonesian Communist Party in 1964. The method used in this study is the historical method by applying the following steps: (1) Heuristics, (2) Criticism, (3) Interpretation, and (4) Historiography. The use of historical sources in this study in the form of documents, archives, newspapers, books and journals can be accounted for for their validity. The result of this research is the dominance of the Indonesian Communist Party (PKI) in the national political constellation during the Guided Democracy period. It was feared that President Soekarno's closeness to the PKI could influence Indonesian politics. Therefore, several journalists, including Sayuti Melik, established a journalistic organization called the Soekarnoism Support Agency with the aim of stemming the PKI in the national political arena. Through a series of articles written by Sayuti Melik entitled Learning to Understand Soekarnoism, BPS fought back against the PKI by publishing articles in all press offices of BPS members.
Inovasi Pelayanan Rancak Digital oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Sawahlunto
Sebagai upaya dalam meningkatkan kualitas pelayanan, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Sawahlunto Menciptakan berbagai inovasi salah satunya inovasi Rancak Digital. Inovasi Rancak Digital ditetapkan melalui Keputusan Kepala Disdukcapil Kota Sawahlunto Nomor : 188.47/ 01.2/ DKPS – SWL/ 2020 tentang Penetapan Rancak Digital sebagai Inovasi Pelayanan Pada Disdukcapil Kota Sawahlunto tahun 2020. Inovasi Rancak Digital merupakan inovasi layanan administrasi kependudukan berbasis online pertama yang diciptakan oleh Disdukcapil Kota Sawahlunto yang bertujuan untuk menjadi solusi dari kelemahan inovasi-inovasi sebelumnya yang masih bersifat manual ataupun pelayanan di kantor. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan inovasi Rancak Digital oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Sawahlunto.
Penelitian ini menggunakan teori Atribut Inovasi oleh Everett M. Rogers yang menyatakan bahwa terdapat lima atribut inovasi yang dapat menentukan penerimaan inovasi yaitu relative advantages, compability, complexity, triability, dan observability. Metode penelitian dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data dengan melakukan wawancara, dokumentasi dan observasi sedangkan teknik pemilihan informan melalui teknik purposive sampling. Dalam menguji keabsahan data peneliti menggunakan triangulasi sumber.
Hasil penelitian menunjukan bahwa inovasi Rancak Digital secara umum masih belum berjalan dengan baik dan belum dapat diterima oleh sebagian besar masyarakat. Inovasi Rancak sudah memberikan adanya keuntungan yang dirasakan berupa efisiensi waktu, biaya dan tenaga serta sesuainya inovasi Rancak Digital dengan kebutuhan masyarakat Kota Sawahlunto. Namun, lima atribut inovasi yang dikemukakan oleh Everett M. Rogers belum sepenuhnya terdapat dalam inovasi Rancak Digital. Hal ini dapat dilihat dari masih adanya kendala dan permasalahan dalam pelaksanaan inovasi Rancak Digital seperti permasalahan koordinasi pemulihan, server serta permasalahan dalam website yang sehingga belum memberikan manfaat dan hasil yang baik
EFEKTIVITAS PELAYANAN ZAKAT DALAM MENINGKATKAN JUMLAH MUZAKKI PADA BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL (BAZNAS) KOTA BANDAR LAMPUNG
ABSTRAK
EFEKTIVITAS PELAYANAN ZAKAT DALAM
MENINGKATKAN JUMLAH MUZAKKI PADA BADAN
AMIL ZAKAT NASIONAL (BAZNAS) KOTA BANDAR
LAMPUNG
Oleh
Bima Saputra
Zakat adalah ibadah maaliyah ijtima’iyah yang memiliki posisi
sangat penting, strategis dan menentukan, baik dilihat dari sisi ajaran
Islam maupun dari sisi pembangunan kesejahteraan umat. Zakat
menurut bahasa artinya berkembang (an-namaau), juga pensucian
(thahir). Sedangkan menurut istilah syara’, zakat memiliki dua makna
tersebut yaitu berkembang dan pensucian. Karena dengan
mengeluarkan zakat menjadi sebab timbulnya berkah dan bersihnya
harta. Setiap orang muslim mempunyai kewajiban untuk membayar
zakat apabila telah memenuhi syarat-syarat yang telah ditentukan oleh
syari’at. Di mana zakat merupakan rukun ketiga dari rukun Islam
yang kelima, yang merupakan pilar agama yang tidak dapat berdiri
tanpa pilar ini.
Melihat zakat sebagai kewajiban umat islam sebagaimana
dijelaskan diatas, pada kenyataannya jumlah dana zakat yang
dihimpun di Indonesia masih sangat jauh dari potensi yang ada. Hal
tersebut dipengaruhi oleh salah satu faktor utama yakni pelayanan
pada organisasi penghimpun zakat. Pelayanan organisasi penghimpun
zakat akan sangat memengaruhi jumlah pertambahan muzakki untuk
menunaikan zakatnya. Efektivitas pelayanan organisasi penghimpun
zakat merupakan faktor kunci dalam penggalangan dana zakat.
Penelitian ini berfokus pada efektifitas pelayanan zakat yang
dilakukan oleh BAZNAS Kota Bandar Lampung dalam upaya
meningkatkan jumlah Muzakki. Metode yang digunakan dalam
menggali dan mengkaji data pada penelitian ini adalah metode field
research dengan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Dari hasil
penelitian bisa difahami bahwa pelayanan yang diberikan oleh
BAZNAS sudah cukup baik dapat dilihat dari pelayanan-pelayanan
yang ada dan dari jumlah muakki yang kian bertambah. Program
penyaluran dana yang dilakukan BAZNAS Kota Bandar Lampung
juga sudah cukup baik dan transparan.
Dari uraian di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa pelayanan
yang diberikan oleh BAZNAS Kota Bandar Lampung dalam upaya
meningkatkan jumlah Muzakki sudah bisa dinyatakan efektif.
Kata Kunci : Efektivitas, Pelayanan dan Muzakki
iii
ABSTRACT
THE EFFECTIVENESS OF ZAKAT SERVICES IN
INCREASING THE NUMBER OF MUZAKKI AT THE
NATIONAL AMIL ZAKAT AGENCY (BAZNAS) BANDAR
LAMPUNG CITY
By
Bima Saputra
Zakat is a maaliyah ijtima'iyah worship which has a very important,
strategic and decisive position, both in terms of Islamic teachings and
in terms of developing the welfare of the people. Zakat according to
language means growth (an-namaau), also purification (thahir).
Meanwhile, according to the term syara', zakat has two meanings,
namely growth and purification. Because issuing zakat is a cause for
blessings and clean assets. Every Muslim has the obligation to pay
zakat if he meets the conditions set by the Shari'ah. Where zakat is the
third pillar of the fifth pillar of Islam, which is a pillar of religion that
cannot stand without this pillar.
Seeing zakat as an obligation for Muslims as explained above, in fact
the amount of zakat funds collected in Indonesia is still very far from
the existing potential. This is influenced by one of the main factors,
namely service to zakat collection organizations. The services of zakat
collection organizations will greatly affect the number of muzakki
added to pay zakat. The effectiveness of zakat collection organization
services is a key factor in zakat fundraising.
This research focuses on the effectiveness of zakat services carried
out by BAZNAS of Bandar Lampung City in an effort to increase the
number of Muzakki. The method used in exploring and reviewing
data in this study is a field research method with a descriptive
qualitative research type. From the research results it can be
understood that the services provided by BAZNAS are quite good as
can be seen from the existing services and from the increasing number
of muakki. The fund distribution program carried out by BAZNAS in
Bandar Lampung City has also been quite good and transparent.
From the description above, it can be concluded that the services
provided by BAZNAS of Bandar Lampung City in an effort to
increase the number of Muzakki can be declared effective.
Keywords : Effectiveness, Service and Muzakk
ANALISIS PERBANDINGAN MIGRASI JARINGAN 4G KE 5G DENGAN MENGGUNAKAN MODEL KONFIGURASI 3A DAN 7A
Migrasi terhadap jaringan 4G ke 5G merupakan sebuah perkem-bangan/kemajuan dari teknologi telekomunikasi saat ini. Dengan adanya migrasi jaringan 4G ke 5G maka memunculkan beberapa aspek perubahan di dalam arsi-tekturnya. Pada pola migrasi jaringan 4G ke 5G arsitektur yang digunakan yaitu EPC dan 5G core dimana perkembangan jaringan tersebut merupakan sebuah pembaruan dari teknologi sebelumnya. Terdapat beberapa opsi konfigurasi pada migrasi jaringan tersebut antara lain opsi 3a dan 7a dimana opsi tersebut memiliki core yang berbeda, sehinga perlu diketahui bagaimana nilai-nilai ideal dari setiap parameter yang dihasilkan. Kedua opsi tersebut merupakan model dari Non-standalone (NSA).
Pada penelitan ini simulasi perbandingan yang dilakukan adalah untuk mengetahui mana yang terbaik dari kedua opsi tersebut pada saat dilakukan simu-lasi dengan menggunakan software simulink. Analisis perbandingan ini dilakukan dengan cara merancang arsitektur jaringan pada model NSA opsi 3a dan opsi 7a dengan mengandalkan parameter-parameter yang sudah di tetapkan pada Release 15 3GPP, sehingga ketika dilakukan analisis perbandingan dari kedua opsi terse-but dapat membantu untuk mengetahui bagaimana kualitas dari jaringan 5G NSA untuk opsi 3a dan 7a pada saat pengujian data.
Berdasarkan analisis simulasi dan perbandingan yang di dapatkan dari hasil simulasi adalah ketika di berikan nilai frekuensi 2300 MHz dan 27500 MHz pada tiap opsi, nilai yang dihasilkan dari simulasi pada simulink sudah sesuai dengan standar, untuk hasil nilai dari SNR memiliki kategori baik yaitu >10,9 dB dan keduanya memiliki nilai yang sama. Kemudian hasil dari parameter lain seperti jit-ter sudah menunjukan hasil dalam kategori baik yaitu 100 bps dan memiliki nilai paling baik sebesar 333.6 bps dan delay bernilai <150 ms yaitu hasil paling baik adalah 2.3 ms.
Keyword: Kajian migrasi jaringan 5G, EPC dan 5G core, Non-standalon
KAJI EKSPERIMENTAL PEREDAM DINAMIK GANDA SISTEM PENDULUM UNTUK MEREDAM GETARAN PADA STRUKTUR BANGUNAN DUA LANTAI
SARI
Gempa bumi merupakan salah satu gejala alam yang dapat mengakibatkan terjadinya getaran pada struktur bangunan. Getaran pada struktur bangunan sangat berbahaya pada saat terjadi resonansi. Fenomena resonansi dapat terjadi jika gaya gangguan yang dihasilkan oleh gempa berada di dekat frekuensi pribadi struktur bangunan. Pada kondisi ini sering terjadi kerusakan bahkan robohnya bangunan akibat beban gempa.
Untuk mengurangi efek getaran tersebut perlu ditingkatkan nilai redaman struktur. Salah satu cara untuk meningkatkan redaman struktur adalah dengan menambahkan peredam dinamik pada struktur. Pada penelitian sebelumnya telah dikembangkan peredam dinamik ganda menggunakan sistem pendulum dan massa pegas untuk struktur bangunan dua lantai. Akan tetapi, peredam dinamik tersebut hanya dapat digunakan untuk mengurangi getaran struktur dalam satu sumbu.
Pada penelitian kali ini dilakukan perancangan peredam dinamik ganda sistem pendulum untuk mengurangi getaran struktur dalam dua sumbu gerak. Peredam dinamik ini diterapkan menggunakan dua buah pendulum yang diletakkan sedemikian rupa di atas model struktur bangunan dua lantai sehingga bisa bergerak pada dua sumbu gerak yaitu sumbu –x dan sumbu –y.
Perancangan struktur dan peredam dilakukan menggunakan bantuan software Autodesk Inventor. Kemudian hasil rancangan struktur dilakukan pengujian respon frekuensi dan waktu dengan atau tanpa redaman menggunakan bantuan program Labview2016.
Berdasarkan hasil pengujian diperoleh respon frekuensi dan kondisi optimum peredam dalam dua arah. Kondisi optimum selisih jari-jari peredam dalam arah sumbu –x adalah 7cm dan berhasil meredam amplitudo struktur sekitar 70%. Dalam arah sumbu –y kondisi optimum selisih jari-jari peredam dalah 2,8cm yang mana peredam mampu mengurangi amplitudo getaran struktur sekitar 56%.
Kata Kunci : Getaran, Struktur, Peredam Dinamik, Pendulum Ganda, Frekuensi Pribad
EKOSISTEM KAWASAN REHABILITASI MANGROVE DI DESA MORODEMAK DAN PURWOREJO, KECAMATAN BONANG, KABUPATEN DEMAK
Hutan mangrove merupakan salah satu bentuk ekosistem hutan yang
unik dan khas juga merupakan potensi sumber daya alam yang sangat potensial.
Kondisi hutan mangrove pada umumnya memiliki tekanan berat sebagai akibat
dari tekanan krisis ekonomi yang berkepanjangan. Upaya rehabilitasi bertujuan
bukan saja untuk mengembalikan nilai estetika namun yang paling utama adalah
untuk mengembalikan fungsi ekologis kawasan hutan mangrove. Tujuan
penelitian ini untuk mengetahui kondisi eksisting struktur dan komposisi vegetasi
mangrove serta mengkaji kegiatan rehabilitasi mangrove di Desa Morodemak dan
Desa Purworejo, Kecamatan Bonang, Kabupaten Demak. Metode Penelitian yang
digunakan adalah metode deskriptif eksploratif dengan analisa data struktur dan
komposisi vegetasi mangrove dan persentasi peran masyarakat dan peran lembaga
pemerintah/non pemerintah setempat. Pengambilan data vegetasi dilakukan
dengan metode stratified random sampling dan setiap stasiun dibuat plot
sampling. Setiap individu pohon (tree) (plot 10 m x 10 m) dan anakan (sapling)
(subplot 5 m x 5 m) diidentifikasi dan diukur diameternya setinggi dada (±1,3 m).
Sementara semai (seedling) dihitung jumlah masing-masing spesies dan
persentase penutupannya (subplot 1 m x 1 m) untuk rehabilitasi dan pengumpulan
data lain melalui wawancara dan kuisioner. Hasil penelitian di Desa Morodemak
dan Desa Purworejo ditemukan 9 spesies mangrove dari tiga komponen vegetasi
yaitu mayor, minor dan asosiasi. Secara umun kerapatan kategori pohon (tree) di
Lokasi I rata - rata 3211 ind/ha, sementara di Lokasi II rata - rata 3611 ind/ha.
Kerapatan kategori anakan (sapling) di Lokasi I rata - rata 533 ind/ha, sementara
di Lokasi II rata - rata 1422 ind/ha. Kerapatan kategori semai (seedling) di Lokasi
I rata - rata 450 ind/ha sementara di Lokasi II rata - rata 1383 ind/ha. Peran
masyarakat dan peran lembaga pemerintah/non pemerintah di Desa Purworejo
lebih aktif jika dibandingkan Desa Morodemak
ANALISIS HUKUM TERHADAP PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI NOMOR 70/PHP.BUP-XIX/2021 DALAM PENYELESAIAN SENGKETA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2020 MELALUI PEMILIHAN SUARA ULANG DI KABUPATEN ROKAN HULU
ABSTRAK
Randi Bima Saputra, (2022) : Analisis Hukum Terhadap putusan
mahkamah Konstitusi Nomor 70/PHP.BUPXIX/
2021 Dalam Penyelesaian Sengketa
Pemilihan kepala daerah Tahun 2020
Melalui Pemungutan Suara Ulang Di
Kabupaten Rokan Hulu
Sejak disahkannya Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 secara resmi
Mahkamah Konstitusi kewenangannya menjadi lebih luas dalam menyelesaikan
PHPU, baik PHPU anggota DPR, anggota DPD, anggota DPRD, presiden dan
wakil presiden serta ditambah PHPU Kepala Daerah. mengenai Putusan
mahkamah konstitusi yang memutuskan suatu perkara diluar dari peraturan
perundang- undangan hal tersebut telah dijelaskan oleh Mahfud Md, bahwa
mahkamah konstitusi terkadang perlu membuat terobosan – terobosan hukum
untuk mewujudkan keadilan dengan dasar untuk mewujudkan keadilan yang
substantif dengan penerapan Hukum Progresif. Adapun rumusan masalah yang
dikembangkan dan diuraikan dalam penelitian penelitian ini ialah, apa
pertimbamgan hakim mahkamah konstitusi dalam memutuskan pemungutan
suara ulang terhadap penyelesaian sengketa pemilihan Kepala Daerah kabupaten
Rokan Hulu Tahun 2020 , serta agaimana analisis Hukum terhadap putusan
Hakim Mahkamah Konstitusi dalam memerintahkan pemungutan Suara ulang
dalam penyelesaian sengketa pemilihan Kepala Daerah kabupaten Rokan Hulu
Tahun 2020
Jenis penelitian ini Peneliti menggunakan dalam metode pendekatan
yuridis normatif yaitu menggunakan data-data yang diperoleh dari hasil studi
kepustakaan, baik berupa buku-buku literatur, peraturan perundang-undangan,
Putusan Hakim, surat kabar, makalah, Jurnal, maupun majalah. Adapun jenis data
yang digunakan dalam penelitian ini adalah dua jenis data yaitu data sekunder
sebagai data utama dan data primer sebagai data penunjang. pengumpulan data
dengan teknik pengumpulan bahan hukum dilakukan melalui studi pustaka dan
studi dokumen.
Hasil dari penelitian ini adalah dalam Mahkamah Konstitusi memberikan
amar putusan memerintahkan Pemungutan suara Ulang di 25 TPS dalam PHPU
Kabupaten Rokan Hulu maka Peneliti membagi dalam tiga pokok pertimbangan
yaitu pertama, dalam penyelenggaraan pilkada di kabupaten Rokan Hulu terjadi
pelanggaran-pelanggaran sistematis, terstruktur, dan masif yang mempengaruhi
kemenangan para calon kepala Daerah sehingga menciderai proses pemilu kada.
Kedua, telah terbukti secara sah dan meyakinkan adanya mobilisasi pemilih di 25
TPS di dalam kawasan perkebunan PT. Torganda dan yang ketiga pertimbangan
utama yang melandasi putusan Mahkamah Konstitusi yaitu karena kedudukan
Mahkamah Konstitusi sebagai pengawal konstitusi.
Kata Kunci: Mahkamah Konstitusi, PHPU, PS
- …