461 research outputs found

    HUBUNGAN HASIL BELAJAR SISWA SMKN 2 BANDUNG JURUSAN TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN TERHADAP KESIAPAN RANAH KOGNITIF DALAM MENGIKUTI PRAKTIK KERJA INDUSTRI SEBAGAI MAINTENANCE IT

    Get PDF
    Penelitian pada skripsi ini dilatarbelakangi permasalahan masih banyaknya siswa yang belum memahami materi praktik kerja industri. Masalah ini muncul karena kurangnya pengetahuan, latihan, serta sosialisasi materi praktik kerja industri sehingga tingkat penguasaan materi siswa masih kurang. Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar hubungan hasil belajar siswa Jurusan Teknik Komputer dan Jaringan terhadap tingkat penguasaan materi praktik kerja industri. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan subjek terdiri dari dua kelas yaitu kelas XI TKJ 1 dan XI TKJ 2 dengan jumlah siswa 67 orang, yang merupakan keseluruhan populasi kelas XI TKJ yang ada di SMKN 2 Kota Bandung. Pengumpulan data dilakukan dengan metode dokumentasi dan tes. Pengolahan data dilakukan dengan menghitung uji kelinieran dan keberartian regresi, serta koefisien korelasi dengan bantuan Microsoft Excel 2010. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, hasil belajar dan tingkat penguasaan materi praktik kerja industri siswa hampir separuhnya berada pada kategori sangat baik dan baik. Hubungan hasil belajar siswa terhadap tingkat penguasaan materi praktik kerja industri berada pada kategori rendah. Persamaan regresi linier variabel X dan variabel Y adalah linier. Hasil pengujian linieritas bentuk regresi dapat dinyatakan bahwa bentuk regresi variabel X dan variabel Y adalah linier pada taraf kepercayaan 95%. Hasil pengujian keberartian regresi menyatakan bahwa koefisien regresi berarti pada taraf kepercayaan 95%.; Research in this thesis is motivated problems still many students who do not understand the material industry work practices .This problem arises because of lack of knowledge , training , and dissemination material industry work practices so that the level of student mastery of the material is still lacking .In general, this study aims to determine how much the relationship of student learning outcomes Programs Teknik Komputer dan Jaringan the level of mastery of the working practices of the industry .The method used is descriptive method with the subject consists of two classes of class XI TKJ 1and XI TKJ 2 the number of students 67 people , which is an overall population of grade XI TKJ in SMK N 2 Bandung . Data collected by documentation and test methods . Data processing is done by calculating the linearity test and the significance of regression and correlation coefficient with the help of Microsoft Excel 2010 . From the research that has been done , the results of learning and the level of mastery of the industry working practices of students almost half are in excellent and good categories . The relationship of student learning outcomes to the level of mastery of the working practices of the industry is at a low category. Linear regression equation variables X and Y is linear . The test results linearity regression form can be stated that the form of regression variables X and Y is linear to the level of 95 % . Results of testing the significance of regression states that the regression coefficient means that the level of 95 %

    Penerapan Pembelajaran Student Facilitator And Explaining Untuk Peningkatan Minat Dan Hasil Belajar Matematika Pada Materi Bangun Datar Segi Empat (PTK Pembelajaran Matematika Bagi Siswa Kelas VII Semester Genap SMP Murni 1 Surakarta Tahun Ajaran 2011/2012)

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan peningkatan minat dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika pada materi bangun datar Segi Empat melalui strategi pembelajaran Student Facilitator And Explaining. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Subyek penelitian yang dikenai tindakan adalah siswa kelas VIIA SMP Murni 1 Surakarta yang berjumlah 36 siswa, sedangkan obyek penelitian adalah minat dan hasil belajar matematika. Metode pengumpulan data dilakukan melalui observasi, metode tes, dokumentasi, dan catatan lapangan. Teknik analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif dengan model alur. Keabsahan data menggunakan teknik triangulasi yaitu triangulasi sumber dan metode. Dari hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan minat dan hasil belajar matematika yang dapat dilihat dari meningkatnya indikator minat dan hasil belajar matematika meliputi: 1) antusias mengikuti pembelajaran sebelum tindakan 77,4 %, putaran I 87,5 %, dan putaran II 91,4 %, 2) antusias mengerjakan soal sebelum tindakan 61,3 %, putaran I 75 %, dan putaran II 82,9%, 3) antusias mempresentasikan hasil pekerjaan sebelum tindakan 16,1 %, putaran I 21,8 %, dan putaran II 31,4 %, 4) antusias mengemukakan ide/gagasan sebelum tindakan 12,9 %, putaran I 18,7 %, dan putaran II 22,8 %, 5) siswa yang nilainya lebih dari sama dengan KKM sebelum tindakan 83,9 %, putaran I 90,6 %, dan putaran II 94,3 %. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan strategi pembelajaran Student Facilitator And Explaining dalam pembelajaran matematika dapat meningkatkan minat dan hasil belajar matematika

    GAMBARAN PERAWATAN PASCA STROKE OLEH KELUARGA PENDERITA STROKE DI RUMAH SAKIT ISLAM JEMURSARI SURABAYA

    Get PDF
    Keluarga penderita stroke banyak yang beranggapan tidak perlu dilakukan perawatan pasca stroke. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui bagaimana gambaran perawatan pasca stroke oleh keluarga penderita stroke di Rumah Sakit Islam Jemursari Surabaya. Desain penelitian observasional dengan bentuk penelitian deskriptif. Populasinya adalah 40 dengan sampel 36 responden. Sampel diambil dengan teknik accidental sampling. Variabel penelitian ini perawatan pasca stroke. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Data dianalisis menggunakan statistik deskriptif. Hasil penelitian sebagian besar (69%) responden telah melakukan perawatan pasca stroke dalam kategori cukup, terdapat hampir setengahnya (28%) telah melakukan perawatan dengan baik, dan sebagian kecil (3%) melakukan perawatan dengan kurang. Keluarga penderita stroke telah melakukan perawatan pasca stroke dengan cukup. Perawat perlu meningkatkan kualitas health education tentang perawatan pasca stroke sehingga, kemampuan merawat keluarga penderita stroke meningkat

    PENGARUH LAYANAN AKADEMIK DAN LINGKUNGAN KAMPUS TERHADAP KEPUASAN MAHASISWA PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI UNIVERSITAS PAMULANG

    Get PDF
    Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui pengaruh layanan akademik terhadap kepuasan mahasiswa, (2) Untuk meng etahui pengaruh lingkungan kampus terhadap kepuasan mahasiswa, dan (3) Untuk mengetahui pengaruh layanan akademik dan lingkungan kampus secara bersama-sama terhadap kepuasan mahasiswa. Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif. Lebih lanjut, penelitian ini merupakan jenis penelitian asosiatif. Teknik pengumpulan data berupa angket. Metode analisis data dalam penelitian ini adalah uji kualitas data, uji asumsi klasik, uji regresi dan uji hipotesis. Hasil dalam penelitian ini sebagai berikut: (1) terdapat pengaruh layanan akademik terhadap kepuasan mahasiswa, (2) terdapat pengaruh layanan akademik terhadap kepuasan mahasiswa, (3) terdapat pengaruh layanan akademik dan lingkungan kampus secara simultan terhadap kepuasan mahasiswa

    STRATEGI REPUBLIK INDONESIA MENDAPATKAN PENGAKUAN INTERNASIONAL PADA MASA KABINET HATTA 1 TAHUN 1948 - 1949

    Get PDF
    Unsur - unsur untuk menjadi negara yang merdeka dan berdaulat yaitu meliputi penduduk, wilayah, pemerintahan, dan pengakuan dari negara lain. Tidak diakuinya kemerdekaan Indonesia oleh negara lain khususnya Belanda menjadi tugas tersendiri bagi bangsa Indonesia. Untuk mencapai tujuan nasional perlu adanya alat negara atau alat pemerintahan untuk mencapainya, salah satunya adalah Kabinet Hatta I tahun 1948 - 1949. Tujuan dalam penulisan ini untuk mengetahui bagaimana Hatta membentuk kabinetnya dengan kondisi dalam negeri dan dunia internasional saat itu serta strategi yang diterapkan dalam menjalankan pemerintahan untuk mendapatkan pengakuan internasional. Metode yang digunakan adalah metode historis kritis artinya penyelidikan yang di dalamnya mengaplikasikan metode-metode ilmiah dari perspektif historis suatu masalah. Metode historis kritis adalah proses menguji dan menganalisis secara kritis rekaman dan peninggalan masa lampau. Langkah - langkah dalam metode sejarah adalah heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan penulisan. Penggunaan metode ini diharapkan akan menghasilkan tulisan yang objektif meskipun subjektivitas dalam penulisan sejarah tidak dapat dihindari. Penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah penelitian pustaka, yaitu melakukan pencarian dokumen yang relevan dengan permasalahan yang dikaji. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setiap kabinet Indonesia dari tahun 1945 - 1949 mempunyai dinamika masing - masing, hal ini dipengaruhi oleh kondisi dalam negeri dan dunia internasional. Masa Kabinet Hatta I dengan program kerja dan pengaruh kondisi dalam negeri dan dunia internasional mampu bertahan dan berhasil mencapai tujuan nasional yaitu pengakuan internasional. Hal ini tidak lepas dari strategi yang diterapkan, terdapat empat indikator sebagai bentuk keberhasilan Kabinet Hatta I dalam menjalankan pemerintahannya. Semua indikator ini mengarah pada upaya Kabinet Hatta I dalam strateginya mencapai pengakuan kedaulatan. Walaupun secara resmi penyerahan kedaulatan dilaksanakan setelah masa kerja kabinet ini berakhir tetapi dapat dikatakan usaha untuk mencapai semua itu dilakukan pada Kabinet Hatta I. Kata Kunci: Kabinet Hatta I, Kedaulatan, 1948 - 1949

    Pengembangan Komposit Dari Karet Ebonit Dengan Penguat Serat Serabut Kelapa Untuk Komponen Otomotif Penutup Spion Sepeda Motor

    Get PDF
    Nowadays, rubber is used more widely from the simple one such as household appliances to automotive component. Using natural rubber as matrix with coconut husk fiber as reinforce will result in beneficial composite product in automotive component to be applied to motorcycle review mirror cover. This research aimed to find out the strength of coconut husk fiber with NaOH treatment and to find out the compulsive strength, izod impact, and hardness on varying fraction of fiber weight in the composite. The material used for developing composite was ebonite as matrix with of coconut husk fiber reinforce and with varying fiber weight fraction. The submerging process was carried out using NaOH 5% with varying submerging duration. Then, the rubber mixing process was carried out starting with mixing the natural rubber into chemicals and fiber using two-roll mill tool. Next, vulcanization was undertaken using slab-shaped mold at 150oC for 1.30 minutes. The composite was tested using standard ASTM D 638 for compulsive test, ASTM D 256 for izod impact test and SNI 0778 : 2009 for hardness test. The result of research showed that the highest mean compulsive strength of fiber was 138.642 N/mm2 occurring in submerging with NaOH 5% for 2 hours. The result of composite’s compulsive test showed that the maximum compulsive strength of ebonite with fiber weight fraction of 40 phr as 4.717 Mpa and maximum tension in ebonite with fiber weight fraction of 20 phr was 37.33% and the highest mean modulus of elasticity in ebonite with fiber weight fraction of 40 phr was 17.76 Mpa. The result of izod impact test found that the highest mean was 1.448 J/mm2 in ebonite with fiber weight fraction of 0 phr. For the data of hardness testing result, it could be found that the highest mean was obtained in ebonite with fiber weight fraction of 0 phr was 91 A shore scale. Keywords: ebonite, coconut fiber, NaOH, two-roll mill, vulcanizatio

    THE ANALYSIS OF RECOUNT TEXT WRITTEN BY TENTH GRADERS OF SMAN 2 BLITAR

    Get PDF
    Abstrak Penelitian ini berjudul “Analisa Teks Recount yang ditulis oleh Siswa-Siswi Kelas X, SMANegeri 2 Blitar”. Penelitian ini mengambil dua pokok permasalahan. Pertama, bagaimana siswa-siswi kelas X menulis teks recount dalam prasyarat dari generic structure. Perasalahan yang kedua, bagaimana siswa-siswi kelas X menulis teks recount dalam prasyarat dari language features. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan teks recount dalam prasyarat generic structure dan language features. Penelitian ini menggunakan teori teks recount dari Anderson dan Anderson. Khususnya untuk aspek-aspek generic structure dan language features. Teks recount terdiri dari tiga bagian generic structure.Tiga bagian tersebut adalah orientation, events, dan reorientation. Sedangkan language features dari teks  recount adalah subjek, chronological connection, tenses lampaudan kata hubung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dimana peneliti menjelaskan hasil dari penelitian dengan cara mendeskripsikan data yang ada. Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data dalah teknik observasi langsung. Hasil dari analisa pada bab IV, ditemukan bahwa kesalahan yang telah dibuat oleh sebagian besar siswa-siswi adalah pada bagian orientation dan events. Pada bagian orientation, beberapa siswa-siswi tidak memberikan informasi tempat dan waktu secara jelas. Dan pada bagian events, beberapa siswa-siswi menulis cerita mereka dengan tidak kronologis. Kemudia pada bagian language features, sebagian besar dari mereka lupa untuk menggunakan tenses dalam bentuk lampau. Dapat disimpulkan bahwa siswa-siswi kelas X SMA Negeri 2 Blitar telah menulis teks recount berdasarkan komponen-komponennya dalam tugas menulis mereka. mereka telah memenuhi standart dalam penulisan teks recount. Kata Kunci: Recount, Teks, Analisa   Abstract This study entitled “The Analysis of Recount Text Written by Tenth Graders of SMAN 2 Blitar”. This study concerns of two statements of problems. First is how the tenth graders write a recount text in term of generic structure. The second problem is how the tenth graders write a recount text in term of language features.The purpose of the study is to describe the tenth grader’s recount text in term of its generic structure and language feature.This study used theory of recount text based on the Anderson and Anderson. Especially for the generic stucture and language features aspects. Recount text consists of three parts of generic stuctures. They are orientation, events and reorientation. The language features of recount text are personal participant, chronological connection, action verb, past tense and conjunction. The method used in this research is a descriptive where the researcher explained the result of research by describing the data gained. The technique used for collecting data is direct observation technique.The result of the analysis in the chapter IV, it was found that the error that have been made by most student are in orientation and events. In the orientation part,some students who did not give the information of the place of the story (where) and the time (when). Then in the events part some students who wrote their story unchronologicaly. Then in the language features, most of them forgot to use past tense in their sentences.The findings found that the tenth graders of SMA Negeri 2 Blitar have organized all of the recounts text components in their writing assignment. They were able to implement both of generic structure and language features of recounts text properly. Key Words: Recount, Text, Analysi

    Pelatihan Produksi Video dengan Telepon Pintar untuk Peningkatan Kreativitas Promosi Desa Wisata Dewi Carakan, Wijirejo

    Get PDF
    Telepon pintar sebagai teknologi paling mutakhir, di satu sisi berperan aktif dalam menyebarluaskan konten digital, baik itu teks, gambar, maupun video. Di sisi lainnya, teknologi yang disematkan di dalamnya memungkinkan pengguna untuk mengeksplorasi dan menumbuhkan ide-ide dalam penciptaan konten digital. Kedua hal ini lantas digunakan oleh Pokdarwis Desa Wisata Dewi Carakan, Wijirejo guna menggenjot potensi wisata desa melalui ragam promosi digital. Meskipun demikian, belum optimalnya pemanfaatan telepon pintar menjadi satu kendala dalam proses produksi yang kini dihadapi oleh Pokdarwis Dewi Carakan. Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk meningkatkan kreativitas dan keterampilan dalam membuat konten promosi desa wisata menggunakan telepon pintar. Metode pengabdian kepada masyarakat yang diterapkan berupa ceramah, diskusi, praktik, dan evaluasi. Hasil dari pengabdian ini mampu menumbuhkan kreativitas dan keterampilan pengelola Desa Wisata Dewi Carakan dalam memproduksi konten video promosi desa dengan telepon pintar. Wujud nyata luaran pengabdian ini adalah lahirnya enam konten audiovisual yang seluruh prosesnya dibidani pokdarwis dan telah didistribusikan ke kanal Youtube, TikTok, serta Instagram baik milik pribadi maupun Dewi Carakan. Smartphones, the most cutting-edge technology, actively play a role in disseminating digital content either in the form of texts, images, or videos. As smartphones are getting more sophisticated, the technology embedded within them encourages users to explore and nurture ideas for creating limitless digital contents. This kind of phenomena leads the Pokdarwis (Community-based Tourism Group) of Dewi Carakan Tourism Village to promote the village potentials through various digital promotions. Despite the epic goal, the suboptimal utilization of smartphones in the production process conducted by Pokdarwis of Dewi Carakan poses a challenge. Therefore, the aim of the training activity is to enhance creativity and skills of the villagers in creating promotional content of the tourism village using smartphones. The method applied by the authors was lectures, discussions, practical exercises, and evaluations. The result shows that due to this program the managers of Dewi Carakan tourism village are more creative and skilful in producing promotional video content village using smartphones. The output of the program is six audio-visual contents, in which the entire process was carried out by Pokdarwis. Those six contents have been uploaded to both their own social media and Dewi Carakan’s including YouTube, TikTok and Instagram channels

    TINJAUAN HUKUM TERHADAP PELAKSANAAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI PABRIK GULA REJOSO BINANGUN KABUPATEN BLITAR MENURUT UU NO. 1 TAHUN 1970

    Get PDF
    ABSTRACTThe implementation of Occupational Health and Safety (K3) is one form of effort to create a work place that is safe, healthy, free from environmental pollution, so that it can reduce and or be free from work accidents and occupational diseases which in turn can increase work efficiency and productivity. Sugar Factory (PG) Rejoso Manis Indo (RMI) is a company engaged in sugar production in Rejoso Village, Binangun District, Blitar Regency by operating 60 percent of its production capacity. In the implementation of occupational health and safety, it is true that in the Rejoso Binangun Sugar Factory, Blitar Regency. This writing is motivated by the existence of problems, namely what are the factors that cause work accidents at the Rejoso Binangun sugar factory in BlitarRegency, how to handle occupational safety and health in the Rejoso Binangun sugar factory in Blitar Regency for the occurrence of work accidents, and what are the obstacles in overcoming work accidents. at the rejoso sugar factory built in blitar district. This type of research in this writing is a type of descriptive legal research. And the type of approach that the author uses is empirical juridical.Keywords: Occupational Health and Safety, Rejoso Sugar Factory ABSTRAKPelaksanaan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) merupakan salah satu bentuk upaya untuk menciptakan tempatkerja yang aman, sehat, bebas dari pencemaran lingkungan, sehingga dapat mengurangi dan atau bebas dari kecelakaankerja dan penyakit akibat kerja yang pada akhirnya dapatmeningkatkan efisiensi dan produktivitas kerja. Pabrik Gula (PG) Rejoso Manis Indo (RMI) merupakan salah satuperusahaan yang bergerak dalam produksi gula di DesaRejoso, Kecamatan Binangun, Kabupaten Blitar denganmengoperasikan 60 persen dari kapasitas produksi. Dalampelaksanaan Kesehatan keselamatan kerja benar terjadi di Pabrik Gula Rejoso Binangun Kabupaten Blitar. Penulisan inidilatarbelakangi dengan adanya permasalahan yaitu apafaktor-faktor penyebab terjadinya kecelakaan kerja di pabrikgula rejoso binangun kabupaten blitar, bagaimana penanganankeselamatan dan kesehatan kerja di pabrik gula rejosobinangun kabupaten blitar atas terjadinya kecelakaan kerja, dan apakah kendala-kendala dalam mengatasi kecelakaankerja di pabrik gula rejoso binangun kabupaten blitar. Jenispenelitian dalam penulisan ini adalah jenis penelitian hukumyang bersifat deskriptif. Dan Jenis pendekatan yang penulisgunakan adalah yuridis empiris.Kata Kunci: Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Pabrik Gula Rejos

    Pengaruh Earnings Per Share, Arus Kas Operasi, Ukuran Perusahaan Terhadap Harga Saham

    Get PDF
    The purposes of this study are (1) to determine the effect of earnings per share, operating cash flow and company size together on stock prices, (2) to determine the effect of earnings per share on stock prices, (3) to determine the effect of cash flows operations on stock prices, (4) To determine the effect of company size on stock prices. This research is research that uses a quantitative approach. Furthermore, this research is a type of associative research. The data collection technique is a purposive sampling method. Methods of data analysis in this study are descriptive statistical tests, research model tests, classical assumption tests, regression tests and hypothesis testing. The results in this study are as follows: (1) there is an effect of earnings per share, operating cash flow, and company size together on stock prices (2) there is an effect of earning per share on stock prices, (3) there is an effect of operating cash flow on stock prices, (4) there is an effect of company size on stock prices
    corecore