34 research outputs found

    RANCANGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KERJA SAMA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

    Get PDF
    Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya kemampuan kerja sama siswa kelas IV di salah satu SD Negeri di Kota Bandung. Hal tersebut dikarenakan guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran di kelas masih bersifat teacher centered sehingga siswa kurang aktif dalam mengikuti pembelajaran. Penelitian dilakukan untuk mendeskripsikan rancangan pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Team Achievement Division) di kelas IV Sekolah Dasar dan diharapkan dapat meningkatkan kemampuan kerja sama siswa melalui lima tahapan yaitu penyajian materi, kegiatan kelompok, kuis, skor kemajuan dan penghargaan kelompok. The metdod used ini this research is the Delphi method. Data cllection techniques in research using a questionnaire Validated by two exsperts. Data processing and data analysis used is qualitative data analysis. The percentage of design feasibility in this study was 81-100%, expert validation was carried out in two rounds. The percentage in the first round of validation results from expert I showed 80.49% in the feasible category and the results of the validation by expert II showed 97.56% in the very feasible category. Whereas in the second round the percentage of the results of the two experts showed 100% with a very feasible category. Based on the results of research with two rounds of expert validation, it shows that the STAD (Student Team Achievement Division) type cooperative learning design can improve the cooperation ability of fourth grade elementary school students. Keywords: Learning Design, Cooperative Learning, STAD, Cooperation Ability

    Perilaku Pencarian Informasi Anggota Komunitas Fotografer Semarang Dalam Upaya Memenuhi Kebutuhan Informasi Tentang Fotografi

    Get PDF
    Informasi yang berkaitan dengan fotografi sangat dibutuhkan oleh fotografer untuk membuat foto yang dihasilkan memiliki nilai keindahan ketika dipublikasikan. Oleh karena itu seorang fotografer tentu saja melakukan pencarian informasi untuk memenuhi kebutuhan informasinya tentang fotografi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perilaku pencarian informasi fotografer pada Komunitas Fotografer Semarang dalam upaya memenuhi kebutuhan informasi. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Teknik pemilihan informan dengan menggunakan purposive sampling. Teknik pengambilan data menggunakan observasi dan wawancara terstruktur dengan jumlah informan 10 orang, yang merupakan anggota aktif Komunitas Fotografer Semarang. Hasil analisis penelitian ini menunjukkan pencarian informasi yang dilakukan oleh Komunitas Fotografer Semarang didasari oleh berbagai kepentingan seperti menambah pengetahuan, mengembangkan hobi, maupun sebagai bekal dalam dunia kerja. Sumber informasi yang digunakan oleh informan untuk memperoleh informasi yaitu dengan menggunakan platform search engine yang ada di Google, atau melakukan pencarian informasi melalui media sosial seperti, instagram facebook youtube dan melalui teman. Para informan lebih menyukai pencarian informasi melalui media sosial. Hal yang mendasari pencarian informasi melalui media sosial adalah karena informasi yang diperoleh lebih up to date

    Nilai-Nilain Filosofis Dalam Ajaran Tarekat Qadariah wa Naqsabandiah (Studi di Desa Pematang Pasir, Kec Ketapang, Kabupaten Lampung Selatan)

    Get PDF
    ABSTRAK NILAI-NILAI FILOSOFIS DALAM AJARAN TAREKAT QADIRIYAH WA NAQSABANDIYAH (STUDI KASUS JAMA’AH TAREKAT QADIRIYAH WA NAQSABANDIYAH DI DESA PEMATANG PASIR KECAMATAN KETAPANG KABUPATEN LAMPUNG SELATAN) Oleh Siti Rukoyah Penelitian ini di maksudkan dalam rangka suatu pertanyaan bahwa nilai-nilai filosofis dalam ajaran Tarekat Qadiriyah wa Naqsabandiyah ialah jalan yang benar bagi manusia yang di janjikan oleh Allah Swt akan memperoleh karunia hidup bahagia, yaitu hidup sejati yang dalam Al-Qur’an di umpamakan seperti air yang melimpah ruah, air tersebut dalam literatur kesufian di sebut air kehidupan. Penyucian jiwa, melembutkan hati dan pendekatan diri kepada Allah serta melepaskan ketergantungan hati kepada dunia dan mengikatkan hati manusia kepada Robbnya. Penelitian ini di fokuskan kepada jamaah Tarekat Qadiriyah wa Naqsabandiyah. Metode ini berjenis penelitian lapangan (fiel research), menggunakan metode kualitatif yang sifat penelitianya deskriptif. Sumber data yang di gunakan ialah sumber primer dan skunder, sumber primer di lakukan dengan wawancara dan di lengkapi dengan data skunder yaitu buku-buku yang berhubungan dengan pokok bahasan. Populasi dalam penelitian ini yaitu jamaah tarekat Qadiriyah wa Naqsabandiyah di Desa Pematang Pasir yang berjumlah 50 orang, sampel yang di gunakan ialah snowball sampling, yang berumlah 25 orang. Dalam penelitian ini di ketahui bahwa di temukannya beberapa yaitu: 1. Bahwa dalam ajaran Tarekat Qadiriyah wa Naqsabandiyah terdapat nilai-nilai filosofisnya. 2. Bahwa ajaran Tarekat Qadiriyah wa Naqsabandiyah dan implementasinya terhadap masyarakat Desa Pematang Pasir ialah berdzikir, bertaqwa kepada Allah, mendekatkan diri kepada Allah, dengan jalan berdzikir.

    PEMBINAAN AKHLAK MAHMUDAH MELALUI BUDAYA KEAGAMAAN BAGI SISWA MTs AL MUHAJIRIN LAMPUNG SELATAN

    Get PDF
    Pendidikan merupakan hal yang sangat penting. Dalam pendidikan islam yang diutamakan adalah akhlaknya yaitu berupa perubahan tingkah laku menjadi lebih baik. Di zaman sekarang ini banyak terjadi kemerosotan akhlak yang perlu dibenahi, maka dari itu di sekolah-sekolah sekarang ini diadakan pembinaan akhlak mahmudah guna merubah dan mengantisipasi agar siswa/i tidak berprilaku mazmumah (tercela) dan mereka akan senantiasa melakukan hal-hal yang baik sesuai dengan syariat Islam. Dalam upaya tersebut, di sekolah sering diadakan kegiatan-kegiatan keagamaan yang biasa dikenal dengan istilah budaya keagamaan. Maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimana pembinaan akhlak mahmudah melalui budaya keagamaan bagi siswa MTs Al Muhajirin Lampung Selatan?” Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif dengan menggunakan teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Adapun sumber datanya diperoleh dari data primer yaitu kepala sekolah, waka kesiswaan, guru akidah akhlak, guru pembina kegiatan keagamaan dan siswa/i MTs Al Muhajirin Lampung Selatan. Sedangkan data sekundernya diperoleh dari data dan dokumen-dokumen sekolah yang kemudian dianalisis dengan tiga tahap yaitu dengan Data reduction, Data Display dan Conclusion drawing / verification. Serta uji keabsahan datanya menggunakan triangulasi. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti, maka dapat disimpulkan bahwa pembinaan akhlak mahmudah di MTs Al Muhajirin Lampung Selatan dilakukan melalui budaya keagamaan. Budaya keagamaan tersebut ada yang bersifat harian, mingguan bahkan tahunan. Sebagaimana budaya senyum, sapa, salam (3S), saling hormat dan toleran, shalat dzuhur berjamaah, disiplin sekolah (tata tertib) merupakan budaya keagamaan yang bersifat harian. Tilawatil qur’an, infak dan tahfiz bersifat mingguan. Sedangkan kegiatan tahunannya yaitu PHBI, Istighasah dan do’a bersama serta Hadroh. Dengan mengikuti budaya keagamaan tersebut akhlak siswa/i disana dinyatakan cukup baik

    Peran Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Kinerja Guru di Madrasah Aliyah Kota Cirebon

    Get PDF
    Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan-permasalahan yang terdapat dalam sekolah ini di antaranya yaitu kualitas kinerja guru di MA Madinatunnajah belum sepenuhnya baik, terdapat guru yang memiliki rangkap jabatan, kurangnya sarana dan prsarana untuk menunjang kinerja guru serta kepala sekolah yang belum optimal dalam menjalankan perannya. Berdasarkan uraian tersebut, maka tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana peran kepala sekolah, bagaimana kinerja guru, dan bagaimana peran kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru di MA Madinatunnajah dengan menggunakan teori (Mulyasa, 2018) mengenai peran kepala sekolah sebagai pemimpin dan teori (Moeheriono, 2012) terkait kinerja guru. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data observasi, wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dari observasi, wawancara, dan dokumentasi di MA Madinatunnajah dapat diketahui bahwa kepala sekolah dalam menjalankan perannya sebagai pemimpin sudah cukup baik dengan melaksanakan tugas dan perannya sebagai manajer, administrator, supervisor, leader, innovator dan motivator. Kinerja guru juga cukup baik karena dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik. Dan kepala sekolah berperan cukup baik dalam meningkatkan kinerja guru dengan melibatkan semua guru dalam setiap kegiatan serta memberikan pelatihan, bimbingan dan arahan untuk meningkatkan kinerjanya. Saran yang dapat disampaikan dalam penelitian ini yakni, kepala sekolah diharapkan untuk terus meningkatkan perannya sebagai pemimpin agar lembaga yang dipimpinnya terus maju kinerja guru meningkat. Untuk guru diharapkan agar senantiasa meningkatkan kinerjanya agar pelaksanaan pembelajaran di sekolah dapat berjalan dengan baik

    Peningkatan Keaktifan dan Hasil Belajar melalui Metode PBL pada Mata Pelajaran Matematika

    Get PDF
    Penelitian bertujuan untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar mata pelajaran Matematika pada peserta didik kelas 1 SDN Kebonwaris 1 Pandaan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Tiap siklus terdiri dari 4 tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Teknik pengumpulan data menggunakan tes dan observasi. Pengumpulan data melalui tes untuk mendapatkan data hasil belajar peserta didik, sedangkan pengumpulan data melalui observasi untuk mendapatkan data aktivitas peserta didik. Hasilnya menunjukkan bahwa pembelajaran melalui metode Problem Base Learning dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar peserta didik dari siklus I peserta didik yang tuntas mencapai 51,45%, sedangkan pada siklus II peserta didik yang tuntas mencapai 84%, Begitu pula dengan aktivitas peserta didik, terjadi perubahan yang positif pada sikapnya dalam proses pembelajaran melalui metode Problem Based Learning (PBL)

    PEMBELAJARAN BERBASIS STEM UNTUK MEMBANGUN KETERAMPILAN REKAYASA DAN KEMAMPUAN ENGINEERING PRODUCTIVITY SISWA

    Get PDF
    Abstrak Salah satu upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas kemampuan peserta didik ialah dengan pembelajaran berbasis STEM yang merupakan integrasi dari keempat disiplin ilmu Science, Technology, Engineering dan Mathematic yang digunakan untuk menemukan solusi optimal dalam memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji implementasi pembelajaran berbasis STEM dalam membangun keterampilan rekayasa dan kemampuan engineering productivity siswa SMK. Penelitian ini menggunakan metode quasi experimental dan desain penelitian modified multiple-group time series design dimana sampel penelitian terdiri dari 33 siswa kelas STEM dan 32 siswa kelas non-STEM. Data penelitian dikumpulkan menggunakan rubrik keterampilan rekayasa dan rubrik kemampuan engineering productivity. Dalam pembelajaran berbasis STEM siswa diminta untuk membuat proyek melalui engineering design process (Pikir-Desain-Buat-Uji/PDBU). Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat perkembangan keterampilan rekayasa dan kemampuan engineering productivity siswa di kelas berbasis STEM dengan kelas non-STEM. Keterampilan rekayasa dan kemampuan engineering productivity siswa di kelas STEM menunjukkan hasil yang lebih tinggi daripada kelas non-STEM. Dalam pembelajaran STEM, tingkat keterampilan rekayasa siswa didominasi oleh tingkat desainer berkembang bahkan hingga tingkat desainer lanjut. Disamping itu, kemampuan engineering productivity di kelas STEM menunjukkan hasil lebih baik di tiga indikator yaitu merancang RAB sesuai dengan keperluan dengan tepat, menghitung pengeluaran uang dengan benar, serta merencanakan pekerjaan dengan menentukan syarat bahan dan prediksi aktivitas kerja dengan benar. Kata Kunci: Pikir-Desain-Buat-Uji (PDBU), pembelajaran berbasis STEM, keterampilan rekayasa, kemampuan engineering productivity. SCIENCE, TECHNOLOGY, ENGINEERING, AND MATHEMATIC (STEM) BASED LEARNING TO BUILD ENGINEERING SKILL AND STUDENT ABILITY OF PRODUCTIVITY ENGINEERING Abstract One of the efforts that have been made to improve the quality of students' abilities is STEM-based learning which is an integration of the four disciplines of Science, Technology, Engineering, and Mathematics that are used to find optimal solutions in solving problems in everyday life. The purpose of this study is to examine the implementation of STEM-based learning in building engineering skills and engineering productivity capabilities of vocational students. This study used a quasi-experimental method and a modified multiple-group time-series design research design in which the study sample consisted of 33 STEM class students and 32 non-STEM class students. Research data were collected using engineering skills rubric and engineering productivity rubrics. In STEM-based learning, students are asked to make a project through an engineering design process (Think-Design-Create-Test / PDBU). The results showed that there were developments in engineering skills and engineering productivity abilities of students in STEM-based classes with non-STEM classes. Engineering skills and engineering productivity abilities of students in STEM classes show higher results than non-STEM classes. In STEM learning, the level of engineering skills of students is dominated by the level of developing designers even to the level of advanced designers. In addition, the ability of engineering productivity in STEM class shows better results in three indicators, namely designing the RAB according to the needs appropriately, calculating the expenditure of money properly, and planning the work by determining the material requirements and predicting work activities correctly. Keywords: Engineering design process (EDP), STEM-based learning, engineering skills, engineering productivity capabilities

    PENGEMBANGAN ALAT PERAGA COBERTIF (CORONG BERHITUNG AKTIF) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MATEMATIKA DALAM PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN

    Get PDF
    Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui prosedur pengembangan alat peraga cobertif (corong berhitung aktif) dan untuk mengetahui kelayakan alat peraga cobertif (corong berhitung aktif) di MI Nurul Huda Pakuhaji Tangerang. Metode penelitian yang dipakai peneliti ialah Research and Development (R&D) model 4D (Four-D). Menurut Thiagarajan model 4D tersebut terdapat 4 tahap, yaitu tahap define (pendefinisian), tahap design tahap (perancangan), tahap develop (pengembangan), dan tahap disseminate (penyebaran). Dari data yang diperoleh dari pengembangan alat peraga cobertif ini mendapatkan jumlah skor keseluruhan dari beberapa ahli validasi sebesar 88,9% dengan kategori “Sangat Layak”. Hasil respon siswa sebesar 85% dengan kategori “Sangat Baik”.Abstract: The purpose of this study was to determine the procedure for developing cobertive teaching aids (active counting funnels) and to determine the feasibility of cobertive teaching aids (active counting funnels) at MI Nurul Huda Pakuhaji Tangerang. The type of research used by the researcher is Research and Development (R&D) 4D (Four-D) model according to Thiagarajan's theory, namely define (definition), design (design), develop (development), and disseminate (dissemination). The type and model of this method was chosen because this development model is more effective for developing learning tools. From the data obtained by this cobertif teaching aid, the total score from several validation experts is 88.9% so that it gets the Very Eligible category.

    Pengaruh model pembelajaran Hands On Activity terhadap peningkatan keterampilan proses sains siswa pada materi ekosistem

    Get PDF
    Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran sehingga berdampak pada rendahnya keterampilan proses sains yang seharusnya dapat dikembangkan. Untuk hal tersebut model pembelajaran Hands On Activity dijadikan alternatif pemecahan masalah pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Hands On Activity terhadap peningkatan keterampilan proses sains siswa pada materi ekosistem, keterlaksanaan pembelajaran dan respon siswa terhadap model pembelajaran Hands On Activity. Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quasy Experimental Design dengan desain penelitian Non-equivalent Control Group Design. Teknik pengambilan sampel yaitu sampling purposive dan dipilihlah kelas X MIA 1 sebagai kelas yang menggunakan model pembelajaran Hands On Activity dan kelas X MIA 2 sebagai kelas yang menggunakan pendekatan saintifik (5M). Pengumpulan data menggunakan test uraian dan data penunjang berupa lembar observasi, angket dan soal penguasaan konsep. Hasil penelitian menunjukan bahwa keterampilan proses sains siswa pada konsep ekosistem dengan menggunakan model pembelajaran Hands On Activity 78,50 (sangat baik) dengan N-Gain 0,64 (sedang). Sedangkan keterampilan proses sains siswa pada konsep ekosistem tanpa menggunakan model pembelajaran Hands On Activity 70,00 (baik) dengan N-Gain 0,56 (sedang). Aktivitas pembelajaran yang baik serta tanggapan positif memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan keterampilan proses sains siswa. Rata-rata respon siswa kelas eksperimen 4,02 (tinggi) dan kelas kontrol 3,94 (tinggi). Sedangkan untuk penguasaan konsep siswa kelas eksperimen 80,48 (sangat baik) dan kelas kontrol 78,57 (baik). Berdasarkan perhitungan Thitung (2,67) < Ttabel (2). Sehingga H0 “ditolak” dan Ha “diterima”, artinya terdapat pengaruh yang signifikan pembelajaran Hands On Activity terhadap peningkatan keterampilan proses sains siswa pada materi ekosistem. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Hands On Activity berpenggauh positif dan signifikan terhadap peningkatan keterampilan proses sains siswa pada materi ekosiste

    Tinjauan Hukum Pidana Islam terhadap kejahatan kemanusiaan dalam Pelanggaran Berat Hak Asasi Manusia: Analisis pasal 9 huruf a UU No 26 tahun 2000 tentang Pengadilan HAM

    Get PDF
    Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan Hak Asasi Manusia dibuat bertujuan sebagai penegakan hukum terhadap pelanggaran HAM berat yang ada di Indonesia. Banyaknya masyarakat yang mengatakan beberapa kasus yang terjadi di Indonesia merupakan salah satu bentuk dari kejahatan kemanusiaaan, akan tetapi pemerintah tidak mengakui tindakan tersebut masuk kedalam kategori kejahatan kemanusiaan dalam bentuk pembunuhan. Berdasarkan hal tersebut maka permasalahan yang diangkat di dalam skripsi ini adalah mengenai perbedaan pembunuhan pidana biasa dengan pembunuhan dalam kejahatan kemanusian pasal 9 huruf a UU No. 26 tahun 2000 tentang Pengadilan HAM, dan mengetahui unsur serta sanksinya, kemudian ditinjau menurut Hukum Pidana Islam. Kerangka pemikiran dalam penelitian ini adalah Al-Qur’an Al- Isro Ayat 70, UU Nomor 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan HAM. Selain itu penelitian ini juga menggunakan teori-teori yang berkaitan dengan tindak kejahtan kemanusiaan, Adapun teori-teori yang digunakan ialah teori unsur-unsur tindak pidana, teori perjanjian negara, teori unsur-unsur hukum pidana islam. Penelitian pada skripsi ini dilakukan dengan lebih memfokuskan pada pendekatan yuridis normative, pendekatan ini dilakukan dengan studi kepustakaan atau studi literatur, serta didukung dengan informan dari Akademisi Fakultas Hukum Universitas Islam Negri Sunan Gunung Djati Bandung, adapun metode yang digunakan adalah metode kualitatif dimana metode ini menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari apa yang diamati. Hasil dari penulisan ini ingin mendeskripsikan dan menganalisa pembunuhan dalam kejahatan kemanusiaan dan tinjauannya menurut Hukum Pidana Islam. Diakhir tuliskan disimpulkan bahwa kejahatan kemanusian dalam bentuk pembunuhan ternyata berbeda dengan pembunuhan pada kasus pidana biasa. Kesimpulan lainnya dilihat dari segi Hukum Pidana Islam, sanksi yang biasa diberikan pada pelaku kejahatan kemanusiaan dapat berupa qishash-diyat
    corecore