31 research outputs found

    TANTANGAN MENJADI GURU BK DENGAN KURIKULUM MERDEKA BELAJAR DI MASA PANDEMI COVID-19

    Get PDF
    Guru Bimbingan dan Konseling senantiasa memberikan suatu Layanan professional kepada peserta didik yaitu mendidik, membimbing, melatih dan mengembangkan serta mengentaskan permasalahan peserta didik merupakan bagian dari kinerja Guru BK yang akan membantu peserta didik mengoptimalkan potensinya secara optimal. Kurikulum merdeka Belajar merupakan suatu trobosan baru yang membawa beberapa perubahan dalam segi pembelajaran. Dimasa-masa pandemi covid-19 semua guru/pendidik diharuskan memutar otak untuk terus memberikan pembelajaran optimal secara daring/virtual, begitu pula peserta didik yang harus menyesuaikan diri belajar secara daring/virtual dan harus ekstra dalam memahami materi. Keberhasilan guru dan pesertadidik dalam mempraktekan pembelajaran daring secara optimal dalam kurikulummerdeka belajar juga akan berdampak pada perkembangan daya berpikir para peserta didik. Pada praktek pembelajaran secara daring, dengan kurikulum merdeka belajar pendidik/guru BK memiliki peranan penting yaitu tidak hanya memberikan materi saja tetapi pendidikan karater juga sangat penting dan berguna bagi perilaku peserta didik, dengan cara guru tidak hanya sekedar memberikan materi secara percuma akan tetapi dapat memberikan contoh kepada peserta didik, sehingga peserta didik mampu untukberdedikasi dan berinovasi dalam kurikulum merdeka belajar.Kata Kunci: tantangan guru bk, pandemi covid-19,merdeka belajar

    MENINGKATKAN KETERAMPILAN TENDANGAN LURUS MELALUI MEDIA BELAJAR PUZZLE BERGAMBAR PADA SISWA EKSTRAKURIKULER PENCAK SILAT MTsN 3 BOGOR

    Get PDF
    Pencak silat MTsN 3 BOGOR telah sering melahirkan atlit silat yang berprestasi dalam nomor tanding. namun prestasi pada nomor tanding di MTsN 3 BOGOR beberapa tahun terakhir ini mengalami penurunan. Peneliti menemukan kendala dalam melakukan teknik dasar tendangan lurus, maka peneliti tertarik untuk meneliti bagaimana tendangan lurus melalui media belajar puzzle bergambar. Penelitian ini dilakukan pada bulan juni 2021. Adapun yang menjadi subyek penelitian ini adalah siswa Ekstrakulikuler pencak silat MTsN 3 Bogor. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dengan Action Research, yaitu dengan memberikan perlakuan khusus kepada siswa untuk meningkatkan keterampilan Tendangan Lurus pada Pencak Silat. Indikator yang diukur pada penelitian ini adalah : gerakan persiapan, gerakan angkatan kaki, gerakan lanjutan (menendang), dan gerakan akhir (menarik kembali tendangan). Berdasarkan hasil penelitian dapat diperoleh yaitu: Tingkat keberhasilan anak pada tes awal berjumlah 5 atau 25%, kemudian setalah dilatih dengan media belajar puzzle bergambar pada siklus I anak yang berhasil berjumlah 15 atau 75%, dan karna tidak mencapai target dilanjutkan sampai pada siklus II yang mana pada siklus II keberhasilan anak mencapai 20 orang atau 100% tuntas. Dengan penelitian action research dan menggunakan media belajar puzzle bergambar, dapat meningkatkan keterampilan tendangan lurus pada siswa Ekstrakulikuler pencak silat MTsN 3 Bogor dengan dua siklus penelitian tindakan. Kata kunci :Tendangan Lurus, Pencak Silat, Media Belajar, Puzzle Bergambar Pencak silat MTsN 3 BOGOR has often produced silat athletes who excel in sparring numbers. but the achievements in the match numbers at MTsN 3 BOGOR in recent years have decreased. Researchers found obstacles in carrying out the basic technique of straight kicks, so researchers were interested in examining how straight kicks were carried out through pictorial puzzle learning media. This research was conducted in June 2021. The subjects of this research were extracurricular pencak silat students at MTsN 3 Bogor. The method used in this study is a descriptive research method with Action Research, namely by giving special treatment to students to improve Straight Kick skills in Pencak Silat. The indicators measured in this study were: preparatory movement, leg lift movement, follow-up movement (kicking), and final movement (pull back kick). Based on the results of the study, it can be obtained that: The success rate of children in the initial test is 5 or 25%, then after being trained with illustrated puzzle learning media in the first cycle the children who succeed are 15 or 75%, and because they do not reach the target, they continue to cycle II which which in the second cycle the success of children reached 20 people or 100% complete. With action research and using illustrated puzzle learning media, it can improve straight kick skills in pencak silat extracurricular students at MTsN 3 Bogor with two cycles of action research. Keywords: Straight Kick, Pencak Silat, Learning Media, Picture Puzzl

    HUBUNGAN KESIAPAN MENTAL DENGAN ADAPTASI PASANGAN MUDA PADA PERKAWINAN (Survei di Kelurahan Lembursitu, Sukabumi Jawa Barat)

    Get PDF
    Dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis hubungan kesiapan mental dengan adaptasi pasangan muda pada perkawinan di Kelurahan Lembursitu, Sukabumi Jawa Barat, selama November – Januari 2016. Metode penelitian menggunakan metode survei dengan pendekatan korelasi. Populasi penelitian ini adalah pasangan muda usia perkawinan 1-5 tahun berjumlah 110 responden. Hasil uji normalitas data berdistribusi normal. Hasil uji keberartian regresi yaitu signifikan. Koefisien korelasi Product Moment dari Pearson menghasilkan rxy = 0,523. Hasil hipotesis pada penelitian ini menunjukan bahwa terdapat hubungan antara Kesiapan Mental Dengan Adaptasi Pasangan Muda Pada Perkawinan di Kelurahan Lembursitu, Sukabumi Jawa Barat. Koefisien determinasi yang diperoleh dalam penelitian ini sebesar 27,5% menunjukan adaptasi pasangan muda ditentukan atau dipengaruhi oleh kesiapan mental, sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti

    Economic Valuation of Mangrove Ecosystem at Gerung District, West Lombok Regency

    Get PDF
    Research regarding economic valuation of mangrove in Gerung District, West Lombok Regency has been conducted. The purposes of this research were to calculate and analyze economic value from mangrove ecosystem at Gerung District. Research methods used observation and interviews. Direct Economic Value (DEV) were obtained from direct use of mangrove with a value IDR. 227,040,000/year. Indirect Economic Value (IEV)were calculated from mangrove ecosystem services with a value IDR. 1,405,041,200/year, Existence Value (EV) was obtained by Contingent Valuation Method (CVM) with a value IDR. 1,520,000/year. Option Value (OV) were calculated from biodiversity value with a value were IDR. 1,200,000/year. Total Economic Value (TEV) of mangrove in Gerung District were IDR. 1,634,801,200/year

    PENGGUNAAN KOBOTOOLBOX SEBAGAI DIGITALISASI PENGUMPULAN DATA PROGRAM SURVEILANS SENTINEL TIKUS

    Get PDF
    ABSTRAKProgram surveilans sentinel tikus Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Banjarbaru memiliki permasalahan pada kegiatan pengumpulan data yang masih dilakukan manual menggunakan form cetak kertas. Masalah ini akan berdampak pada missing data dan kerancuan data sehingga memengaruhi kualitas informasi yang akan didiseminasikan. Permasalahan ini dapat dipecahkan melalui pelatihan penggunaan kobotoolbox sebagai penguatan kesesuaian digitalisasi pengumpulan data terhadap kader dan tenaga ahli internal dalam program surveilans sentinel tikus. Metode pemberdayaan yang dilakukan dengan metode PAR (Participatory Action Research). Kegiatan pelatihan terhadap enam orang kader dan tiga orang tenaga ahli internal dilakukan sebelum dan sesudah pelaksanaan surveilans sentinel tikus di Kabupaten Banjar periode agustus 2022.  Kegiatan yang berjalan sesuai dengan indikator keberhasilan yaitu terjalinnya kesepakatan dan koordinasi terhadap instalasi, terlaksananya pembuatan dan uji coba form kuesioner dari aplikasi kobotoolbox, sehingga kobotoolbox dapat diterapkan dalam kegiatan surveilans sentinel tikus dengan luaran berupa pemetaan single live trap dan instruksi kerja penggunaan kobotoolbox. Hasil evaluasi didapatkan korelasi yang positif pada semua variabel dalam model evaluasi kesesuaian tugas-teknologi sehingga aplikasi kobotoolbox sudah sesuai sebagai subtitusi media pengumpulan data. Diperlukan tindak lanjut dalam penggunaan aplikasi kobotoolbox dalam kegiatan surveilans epidemiologi dilakukan oleh BBTKLPP Banjarbaru. Kata kunci: surveilans sentinel tikus; pengumpulan data manual; kobotoolbox; digitalisasi. ABSTRACTThe Center for Environmental Health Engineering and Disease Control (CEHEDC) Banjarbaru sentinel rat surveillance program has problems in data collection activities that are still manual using paper print forms. This problem will have an impact on missing data and data confusion that affects the quality of information that will be disseminated. This problem was solved through training on the use of the kobotoolbox to strengthen the suitability of digitizing data collection for cadres and internal experts in the sentinel rat surveillance program. The empowerment method is carried out using the PAR (Participatory Action Research) method. Training activities for six cadres and three internal experts were carried out before and after the implementation of sentinel rat surveillance in Banjar Regency for the period of August 2022. Activities that run according to the indicators of success are the establishment of agreement and coordination of the installation, the implementation of making and testing a questionnaire form from the kobotoolbox application so that the kobotoolbox can be applied in rat sentinel surveillance activities with outputs in the form of single live trap mapping and work instructions for using the kobotoolbox. The evaluation results obtained a positive correlation on all variables in the task-technology fit, the kobotoolbox application was fittable as a substitute for data collection media. Follow-up is needed in the use of the kobotoolbox application in epidemiological surveillance activities carried out by CEHEDC Banjarbaru. keywords: sentinel rat surveillance; manual data collection; kobotoolbox; digitizatio

    POTENSI EKSTRAK KULIT BUAH NAGA UNGU (Hylocereus costaricensis) SEBAGAI BIOLARVASIDA Aedes aegypti

    Get PDF
    Pengembangan pengendalian vektor DBD dengan bahan alami sangat dianjurkan. Salah satu bahan alami yaitu kulit buah naga ungu (H. costaricensis) mengandung flavonoid jenis antosianin yang berpotensi sebagai biolarvasida. Tujuan dari penelitian ini untuk menjelaskan potensi ekstrak kulit buah naga ungu (H. costaricensis) sebagai biolarvasida. Penelitian menggunakan desain penelitian true experimental dengan rancangan the post test only controlled group design menggunakan subjek larva Ae. aegypti instar IV. Pengujian potensi biolarvasida menggunakan 7 kelompok uji dengan 4 kali pengulangan. Tujuh kelompok uji terdiri dari 5 kelompok perlakuan yaitu 275,5 ppm, 551 ppm, 1102 ppm, 2204 ppm dan 4408 ppm serta kontrol negatif dan kontrol positif. Hasil Kruskal-Wallis H test didapatkan perbedaan yang signifikan terhadap semua kelompok baik perlakuan dan kontrol (p-Value = 0,001). Hasil Mann-Whitney U Test didapatkan perbedaan rata-rata yang signifikan antara semua kelompok perlakuan dengan kontrol negatif (p-Value < 0,05). Hasil analisis regresi probit didapatkan LC50 sebesar 3231,961 ppm dan LT50 selama 13,268 jam pada konsentrasi 4408 ppm. Potensi biolarvasida terjadi karena flavonoid jenis antosianin sebagai racun pernapasan sehingga terjadi retriksi inhalasi. Disimpulkan bahwa ekstrak kulit buah naga ungu (H. costaricensis) berpotensi sebagai biolarvasida. Pengembangan penelitian selanjutnya disarankan mengisolasi senyawa antosianin pada kulit buah naga ungu (H. costaricensis) dan mengombinasikan dengan tanaman lain yang berpotensi sebagai biolarvasida

    GAMBARAN FAKTOR PENGHAMBAT PELAKSANAAN MAPPING KEJADIAN PENYAKIT DI PUSKESMAS X KOTA BANJARBARU

    Get PDF
    Penyelenggaraan surveilans epidemiologi membutuhkan SDM yang memiliki keahlian dalam perekaman, pengumpulan, pengolahan, dan analisis data. Analisis spasial memudahkan penentuan intervensi pencegahan untuk kasus penyakit pada daerah tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai gambaran faktor penghambat pelaksanaan mapping kejadian penyakit di Puskesmas X Kota Banjarbaru. penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif melalui pendekatan studi kasus, dan pengumpulan  data melalui wawancara mendalam (indepth interview) terhadap petugas surveilans. Hasil dari studi ini terdapat 4 faktor yang menjadi faktor penghambat pelaksanaan mapping yaitu dari faktor kebijakan, metode, sumber daya manusia, dan motivasi. Secara rinci yaitu, tidak adanya kewajiban untuk melakukan analisa spasial, tidak ada kualifikasi keterampilan khusus untuk petugas surveilans, pelatihan yang terlalu singkat dan tanpa pedoman, fasilitas analisis spasial tidak tersedia lengkap, petugas belum memiliki keahlian analisis spasial, keterbatasan waktu akibat padatnya kegiatan petugas, dan sesama petugas tidak ada saling mendukung untuk meningkatkan kemampuan dalam melakukan analisa spasial
    corecore