6,729 research outputs found

    PENGARUH PENGGUNAAN VARIASI MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF PADA PEMBELAJARAN PENGGUNAAN DAN PEMELIHARAAN ALAT UKUR DI SMK MUHAMMADIYAH PEKALONGAN

    Get PDF
    Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) mengetahui perbedaan motivasi belajar siswa antara kelas yang menggunakan variasi media pembelajaran dengan kelas yang tidak menggunakan variasi media pembelajaran; (2) mengetahui perbedaan prestasi belajar siswa antara kelas yang menggunakan variasi media pembelajaran dengan kelas yang tidak menggunakan variasi media pembelajaran. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif SMK Muhammadiyah Pekalongan tahun ajaran 2010/2011 sebanyak 2 kelas (72 siswa). Semua populasi di atas menjadi subjek penelitian dengan pertimbangan jumlah populasi kurang dari 100 orang, sehingga memungkinkan dilakukan penelitian populasi. Instrumen untuk pengambilan data menggunakan angket dan soal test. Untuk mengetahui validitas isi instrumen dengan mengkonsultasikan kepada para ahli (expert judgement) dan validasi konstruk menggunakan rumus Product Moment dari Pearson dan korelasi biserial. Reliabilitas instrumen diuji dengan menggunakan rumus Alpha Chronbach, dengan koefisien reliabilitas angket sebesar 0,955 dan reliabilitas tes sebesar 0,798. Prasyarat Normalitas data menggunakan rumus Kolomogorov Smirnov dan Homogenitas dihitung menggunakan rumus One-Way Anova. Teknik analisis data yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah statistik inferensial parametris yaitu Independent Sample T-Test dengan bantuan komputer program SPSS 19 dan Microsoft Excel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Motivasi belajar siswa yang menggunakan variasi media lebih tinggi daripada siswa yang tidak menggunakan variasi media. Hal tersebut ditunjukkan dari hasil uji-t, yaitu thit= 3,312 lebih besar dari ttt5%= 1,667 dan p= 0,001 lebih kecil dari α= 0,05; (2) Prestasi belajar siswa yang menggunakan variasi media lebih tinggi daripada siswa yang tidak menggunakan variasi media. Hal tersebut ditunjukkan dari hasil uji-t, yaitu thit= 2,651 lebih besar dari ttt5% = 1,667 dan p= 0,010 lebih kecil dari α=0,05. Dengan demikian penggunaan variasi media pembelajaran berpengaruh terhadap peningkatan motivasi belajar dan prestasi belajar siswa

    KONTRIBUSI HASIL PENGELOLAAN KAMPUNG WISATA WARNA-WARNI JODIPAN KOTA MALANG

    Get PDF
    Colorful Tourism Village is located in Jodipan Village, Blimbing District, Malang City. Jodipan Village, which consists of RT 06, 07, 09 RW 02, is a slum that was created on 4 September 2016 due to KKN students at the Muhammadiyah University of Malang, and is a tourist village with economic value for the surrounding community. This research uses a qualitative approach with a case study type of research. The selection of subjects in the research used a purposive sampling technique. Data collection methods used were observation, interviews and documentation techniques. Based on reality data in the field and theoretical analysis using social action from Max Weber, how the processes carried out in carrying out management start from who is involved, what form of contribution, and the form of management. This is a form of social action due to what steps have been implemented and what contributions have been made. Contributions from this management are collected to the management for the needs of the people of Jodipan Colorful Tourism Village, Malang City, one of which is in the form of manager's salary, health, care, compensation for orphans, compensation for people who die, compensation for old widows, distribution of basic necessities. The research results can be concluded regarding the contribution of the results of the management of the Jodipan Colorful Tourism Village, Malang City, in the field of improving the community's economy, where with the existence of the Colorful Tourism Village, people who were initially unemployed are now opening their own businesses, both selling food and drinks, selling tickets, and also become a parking attendant

    Spatial Patterns of Pulmonary Tuberculosis Analysing Rainfall Patterns in Visual Formation

    Get PDF
    Management sustainability related tuberculosis patient treatment was limited. Tuberculosis analysis was still in the form of data aggregation. This is cross sectional survey using geographical information system, analyzed by descriptive methods, the sample included 162 pulmonary tuberrculosis patient in 2014. The variables were pulmonary tuberrculosis patients and isohyet data. Mycrobacterium tuberculosis will be survive and multiply during rainy season. Rainfall data was an increasing pattern from first quarter to fourth quarter in 2014, however data in 2011, 2012 and 2013, which each quarter was largely experiencing sustained increase and decline. Pulmonary tuberrculosis patients were most prevalent in 2014. It was increase in the rainy season. The most high rainfall intensity (> 2400 mm) in east of Lendah and western of Kokap areas, while the lowest intensity (< 1500 mm) in east of Nanggulan, in the south of Panjatan and Galur areas. It was mostly located in areas with high rainfall intensity (2200 - 2400 mm) which spreads and stretches in Sentolo, Wates, and Panjatan areas. Pulmonary tuberrculosis occurred over the rainy season. Spatial pattern distribution of pulmonary tuberrculosis patients in high rainfall intensity spreads and stretches from east to west areas. Active case monitoring program should be performed by tuberculosis program that concerned in areas of high rainfall intensity

    KONSEP IBNU KHALDUN TENTANG PENDIDIKAN DAN RELEVANSINYA DENGAN PENDIDIKAN DI INDONESIA

    Get PDF
    Abstrak: Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pandangan ibnu khaldun tentang pendidikan dan relevansinya dengan pendidikan di Indonesia. Dalam penenelitian ini menggunakan jenis penelitian kepustakaan. Pengumpulan data dengan menggunakan dokumentasi. Analisis data menggunakan metode dekriptif kualitatif, dengan menggunakan penelitian literatur. Hasil penelitian yang diperoleh Ibnu Khaldun mengklasifikasikan ilmu berdasarkan materi yang dibahas di dalamnya serta mempertimbangkan kegunaan dari ilmu tersebut menjadi: ilmu lisan (bahasa), ilmu naqli, dan ilmu aqli. Pendidik adalah seseorang yang mempunyai keilmuan dan wawasan yang luas dan mempunyai kepribadian yang baik. Peserta didik adalah seseorang yang dinilai belum dewasa dan mempunyai potensi yang dapat dikembangkan. Dengan demikian peserta didik membutuhkan bantuan orang dewasa untuk mengembangkan potensi yang dimilikinya. Metode pembelajaran yang ditawarkan oleh Ibnu Khaldun antara lain: metode rihlah ilmiah, metode pentahapan dan pengulangan (tadarruj wat tikrari), dan metode pengenalan umum. Relevasi konsep pemikiran Ibnu Khaldun dengan pendidikan di Indonesia antara lain dalam hal wawasan manusia di Indonesia, tujuan pendidikan Islam, dan kurikulum pendidikan.Kata kunci: Konsep,Pendidikan, Ibnu Khaldun,Relevans

    Analisis Perkembangan Pendidikan Dasar Muhammadiyah Kota Surakarta Tahun 2005 - 2010

    Get PDF
    Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu survai dan analisa data sekunder. Data sekunder diperoleh dari Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Surakarta, Badan Pusat Statistik Kota Surakarta dan literatur – literatur terkait. Sedangkan data primer diperoleh dari survai disekolah Pendidikan Dasar Muhammadiyah Kota Surakarta. Data yang digunakan adalah data jumlah gedung, jumlah kelas, jumlah siswa, jumlah guru. Data yang di kumpulkan kemudian diolah dan di analisa dengan menggunakan metode Kai Kuadrat dan Regresi . Hasil penelitian menujukan bahwa pola sebaran Pendidikan dasar Muhammadiyah Kota Surakarta terdapat beberapa variasi bentuk. Di tiga Kecamatan membentuk pola Random, Banjarsari (2), Pasar Kliwon (2) dan Laweyan (1,79), sementara Kecamatan Serengan dan Kecamatan Jebres masing – masing membentuk pola seragam (2,17) dan mengelompok (0,95). Tingkat perkembangan murid Pendidikan Dasar Muhammadiyah Kota Surakarta 12,04 %, Kecamatan Laweyan tingkat perkembangan (6,06 %), lebih besar di bandingkan dengan kecamatan lain. Sementara Jumlah fasilitas ruang kelas secara keseluruhan sebesar 22,05 % dan paling besar di Kecamatan Banjarsari (9,1 %). Faktor pengaruh perkembangan Pendidikan Dasar Muhammadiyah Kota Surakarta adalah usia anak, hubungan usia anak dan perkembangan jumlah kelas dengan metode analisis Korelasi (hubungan tinggi) dan hubungan usia anak dengan perkembangan jumlah siswa adalah r = 0,68. Sementara faktor aksesibilitas, perkembangan jenis jalan dengan jumlah kelas hubunganya singnifikan diperoleh nilai X2 h sebesar 4,44. Sementara jumlah perkembangan kelas dengan jenis jalan hubungannya lemah, diperoleh nilai X2 h sebesar 3,1. Nilai X2 t , tingkat signifikan 0,10 dengan nilai 3,605. Tingkat perkembangan kelas dengan perkembangan nilai ujian akhir sekolah di Kota Surakarta sangat signifikan, nilai Chi kuadrat dengan tingkat signifikan 10% (3,605) sedangkan X2 h lebih besar dari pada X2 t yaitu 4,10, dan tingkat perkembangan jumlah siswa dengan perkembangan nilai di Kota Surakarta tidak signifikan, dengan tingkat signifikan 10% adalah angka 3.605 sedangkan X2 h lebih besar dari pada X2 t yaitu 2.00

    The Existence of Maslahah Mursalah as the Basis of Islamic Law Development in Indonesia

    Get PDF
    Makalah ini bertujuan untuk menganalisis konsepsi maslahah dalam wacana perkembangan hukum Islam. Selanjutnya, makalah ini menguraikan keberadaan masalah dan melihat lebih dalam ke dalam implementasi masalah sebagai dasar untuk pengembangan hukum Islam di Indonesia. Makalah ini adalah yuridis normatif menggunakan pendekatan doktrinal. Pada akhirnya, dapat disimpulkan bahwa konsepsi maslahah adalah metode penggalian hukum Islam yang didasarkan pada aspek manfaat dan kebaikan bagi manusia selama tidak bertentangan dengan norma syariah Islam. Selain itu, implementasi masalah sebagai dasar untuk penemuan hukum Islam di Indonesia tidak dapat disangkal. Hal ini dapat dilihat dari daruratnya undang-undang atau peraturan di bawahnya yang mengatur berbagai aspek hukum Islam di Indonesia dalam menanggapi masalah kehidupan masyarakat sebagai dampak dari zaman dan teknologi

    MEDIATING THE INTERESTS: THE STUDY OF THE COUNCIL OF ‘ULAMA’ INDONESIA OF BANTEN PROVINCE'S ROLES ON THE DISCOURSE OF THE IMPLEMENTATION OF SYARI’AH IN BANTEN

    Get PDF
    After the ruin o the New Order era in 1998, the struggle to implement syarrah in Indonesia came into a new historical phase. During this period, several Radical Islamic movements were established both as a respond to the collapse of the New Order regime which trammels their activities and as a respond to several horizontal conflicts triggered by religious issues which were frequently occurred the fall of the Suharto's regime. In the pipe line, the discourse of the implementation of Islamic syari'ah occurred not only in national level, but also in local level. The Banten province established in 2000 was one of the important regions in the map of Islamic movements in fighting out the implementation of Islamic syariah. In this regard, the Majelis Ulama Indonesia of Banten province played a great role, especially in mediating various interests involved in this discourse fight in local level Even though Muslims failed in bringing the regional regulations into realiry to make Banten Province as Aceh which has implemented Islamic syari'ah, the emergence of several local regulations in several municipalities shows that this discourse is still alive up to the presen

    IMPLEMENTASI PROGRAM KARTU INDONESIA SEHAT (KIS) DI KECAMATAN CIBADAK KABUPATEN SUKABUMI

    Get PDF
    title of this research is the Implementation of Healthy Indonesia Card Program (KIS) in Cibadak District, Sukabumi District. This research is based on the importance of the use of Healthy Indonesia Card which must be owned by the lower society in order to get free and equal health services. This study aims to find out the Implementation of Healthy Card Program (KIS) in Kecamatan Cibadak Sukabumi District. Based on the observation and interviews with various informants, the researcher finds the problem phenomenon that is the poor people who have not got the Healthy Indonesia Card and still there are people who do not know Healthy Card Indonesia program, besides the inaccurate data collection done by the officers to the community in the distribution of Card Indonesia Healthy. This research is qualitative. Primary data were obtained from interviews with various informants. While secondary data obtained from the source of studies such as legislation, local regulations, sources of books and previous research sources relevant to the research undertaken. Briefly implementation is an implementation or implementation while health is a basic human need to live a decent and productive. Based on the results of interviews with informants, Implementation of Healthy Card Program (KIS) in Cibadak District Sukabumi Regency has not been realized well. It is seen from the existing resources in the District has not done a good job, namely the lack of data collection optimally. It is expected that the Cibadak subdistrict can implement the Implementation of Healthy Card Indonesia Program (KIS) well with the data collection accurately, and orderly. So that people can have Healthy Indonesia Card (KIS) as a whole

    THE DISCOURSE OF SHARĪ’AH IMPLEMENTATION IN BANTEN 1999-2015

    Get PDF
    The establishment of Banten Province in 2000 has had a profound impact on the political and social situations. It also stimulated the rise of the implementation of Islamic law (sharī’ah) discourse in Banten. It is well known that Bantenese is one of the societies that strictly perform Islamic teachings in Java. The rise of Panitia Persiapan Penerapan Syariat Islam Banten (P3SIB/ The Committee of Sharī’ah Implementation Preparation in Banten), a local organization that propagated the important of the implementation of sharī’ah in Banten for instance, illustrated the willingness of Bantenese to implement it. Supported by some local organizations among others alumnae of PII, FSPP (Forum Silaturrahim Pondok Pesantren/Forum for Friendly Relation among Islamic Boarding Schools), as well as transnational organization such as HTI and Tarbiyah, P3SIB organized public meetings, discussions, and seminars about the importance of the implementation of sharī’ah in Banten. Those activities however are not followed by any further serious steps. This paper analyzes the development of the sharī’ah implementation discourse in one of the “religious” provinces in Indonesia and looks at the future of the discourse in Banten

    Fieldwork Notes

    Get PDF
    Fieldwork Notes: Visiting Megalithic Sites in Southern Bante
    corecore