97 research outputs found

    PELATIHAN PEMBUATAN JUS BUAH DAN SAYURAN UNTUK KESEHATAN DAN KECANTIKAN PADA IBU-IBU LDIKTI VII JAWA TIMUR

    Get PDF
    Setiap orang membutuhkan sumber vitamin dan mineral dalam makanannya. Hal ini bisa dilakukan dengan mengonsumsi buah dan sayuran. Buah dan sayur adalah sumber makanan yang baik karena mengandung vitamin dan mineral yang sangat tinggi. Selain itu, banyak sayuran dan buah memiliki khasiat sebagai obat untuk kesehatan serta mengandung serat yang membantu tubuh menyerap nutrisi dengan baik. Pelatihan pembuatan jus sayuranan dan buah bagi ibu-ibu IWA LDIKTI VII merupakan salah satu upaya keterampilan yang bisa mengolah buah dan sayuranan menjadi minuman segar untuk kesehatan dan kecantikan hal ini bisa dilakukan siapa saja karena mudah pembuatannya dan penerapnnya ke seluruh anggota keluarga.  Hasil olahan ini dapat dijadikan ide bisnis dan akan membuka lapangan pekerjaan baru. Metode pelatihan dilakukan menggunakan metode 1). Ceramah, 2). Demonstrasi dengan langkah 1). Persiapan, 2). Pelaksanaan pelatihan pembuatan jus buah dan sayuranan.  Hasil dari pelatihan pembuatan jus buah dan sayuranan Dari segi rasa, warna dan aroma dapat diterima oleh peserta PPM dan dapat dijadikan 1). Alternatif sebagai minuman yang berkhasiat untuk menjaga kesehatan dan kecantikan. 2). Alternatif untuk menghasilkan olahan sayuranan yang disuai oleh seluruh anggota keluarga dan anak-anak. 3). Hasil jus buah dan sayuranan yang dikemas dengan kemasan yang bagus serta di beri label, bisa digunakan sebagai ide untuk usaha di bidang minuman dan dapat membuka lapangan pekerjaan baru.&nbsp

    Effects of Passiflora foetida on the Number of Purkinje Cells in the Cerebellum of Albino Rats

    Get PDF
     Permot (Passiflora foetida) is one type of plant that has been used as a mosquito coil. Besides being effective at killing Aedes aegypti mosquitoes, mosquito coils made from permot leaf extract are also effective at killing German cockroaches and house flies. Until now there have been no reports stating the side effects of using permot leaf extract in humans. This study was designed to demonstrate the harmful side effects of inhalation of smoked mosquito coils made from permot leaf extract on the cerebellar cortex of adult male rats. Thirty-five adult male rats were used in this study. Rats were divided into 7 groups, namely group 1 as a negative control (without exposure), group 2 as a positive control (transfluthrin exposure 3000 ppm), groups 3 to 7 were treatment groups of permot leaf extract with graded doses (500 ppm, 1000 ppm, 2000 ppm, 3000 ppm, and 4000 ppm), and was treated for 12 weeks. All rats were sacrificed in a timely manner and cerebellar specimens were taken, prepared and observed using a light microscope. Previously, rats were weighed periodically to determine the effect of toxicity. The results showed that exposure to mosquito coil smoke made from 3000 ppm Transflutrin and 4000 ppm permot leaf extract caused weight loss in rats. Likewise on the weight of the rat cerebellum. The effect of decreasing the number of Purkinje cells also occurred in the group exposed to mosquito coils made from Transflutrin 3000 ppm and permot leaf extract 4000 ppm. Therefore, the safe and effective dose of mosquito coils made from permot leaves is less than 4000 ppm, because exposure to doses of more than 4000 ppm can cause degenerative changes in the cerebellar cortex

    SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT DAN HAMA PADA TANAMAN JERUK NIPIS MENGGUNAKAN METODE FORWARD DAN BACKWARD CHAINNING BERBASIS VISUAL BASIC 6.0

    Get PDF
    Setiap tanaman pastinya memiliki musuh yang dapat menghambat maupun menurunkan kualitas tanaman, tak terkecuali pada tanaman jeruk nipis. Dalam membudidayakan tanaman bukan hanya sebatas menanam dengan baik dan benar saja, namun ada beberapa hal yang di perhatikan agar perawatan atau membudidayakan dapat berjalan dengan cukup baik sehingga menghasilkan kualitas yang optimal, serangan hama maupun penyakit merupakan halangan terbesar bagi para petani karena dapat menghambat pertumbuhan maupun menurunkan kualitas tanaman tersebut, sehingga diperlukan suatu sistem yang mempunyai kemampuan seperti seorang pakar  mengenai diagnosa penyakit dan hama pada tanaman jeruk nipis. Dirancangnya sistem pakar menggunakan metode Inferensi Forward Chaining dan Backward Chaining yang berbasis Visual Basic 6.0, dimaksudkan untuk membantu para petani kebun mengatasi persoalan penyakit dan hama tanaman jeruk nipi

    The percentage of macrophage numbers in rat model of sciatic nerve crush injury

    Get PDF
    ABSTRACTExcessive accumulation of macrophages in sciatic nerve fascicles inhibits regeneration of peripheral nerves. The aim of this study is to determine the percentage of the macrophages inside and outside of the fascicles at the proximal, at the site of injury and at the distal segment of rat model of sciatic nerve crush injury. Thirty male 3 months age Wistar rats of 200-230 g were divided into sham-operation group and crush injury group. Termination was performed on day 3, 7, and 14 after crush injury. Immunohistochemical examination was done using anti CD68 antibody. Counting of immunopositive and immunonegative cells was done on three representative fields for extrafascicular and intrafascicular area of proximal, injury and distal segments. The data was presented as percentage of immunopositive cells. The percentage of the macrophages was significantly increased in crush injury group compared to the sham-operated group in all segments of the peripheral nerves. While the percentage of macrophages outside fascicle in all segments of sciatic nerve and within the fascicle in the proximal segment reached its peak on day 3, the percentage of macrophages within the fascicles at the site of injury and distal segments reached the peak later at day 7. In conclusions, accumulation of macrophages outside the nerve fascicles occurs at the beginning of the injury, and then followed later by the accumulation of macrophages within nerve fascicle

    PELATIHAN IDENTIFIKASI KESULITAN FUNGSIONAL BELAJAR SISWA UNTUK GURU-GURU SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN PLAMPANG KABUPATEN SUMBAWA

    Get PDF
    Pendidikan inklusif di sekolah memberikan kesempatan kepada semua peserta didik untuk dapat melaksanakan proses pembelajaran tanpa adanya diskriminasi. Di tiap sekolah/madrasah di wilayah Nusa Tenggara Barat terdapat 5 - 15% dari jumlah siswa yang mengalami kelainan maupun kesulitan belajar. Kesulitan belajar mencakup kesulitan belajar dalam perkembangan yang berpengaruh pada kesulitan belajar akademik. Kegiatan pelatihan tentang profil kesulitan fungsional belajar siswa ini bertujuan agar guru-guru, khususnya guru sekolah dasar di Kecamatan Plampang, Kabupaten Sumbawa memahami jenis[1]jenis kesulitan fungsional belajar siswa dan cara mengidentifikasi kesulitan fungsional belajar siswa. Identifikasi kesulitan belajar siswa merupakan salah satu bagian dalam penilaian awal pada tahapan melaksanakan pembelajaran berbasis level kemampuan siswa (Teaching at The Right Level) yang merupakan metode pembelajaran yang diterapkan dalam kurikulum merdeka. Metode pelaksanaan pada kegiatan pengabdian masyarakat ini dibagi dalam tiga tahapan, yaitu tahapan persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah guru-guru memiliki pengetahuan tentang jenis kesulitan fungsional belajar siswa dan mengetahui serta dapat menggunakan alat identifikasi kesulitan belajar siswa. Dengan demikian, guru telah melakukan salah satu proses analisis diagnostik pada siswa. Selanjutnya, guru dapat mengatasi permasalahan adanya kesulitan belajar siswa tersebut dan menemukan solusi terbaik dalam melaksanakan proses pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan siswa

    PELATIHAN PEMBUATAN KALDU BUBUK DI MA NURUL HUDA SEDATI SIDOARJO

    Get PDF
    MA Nurul Huda Sedati Sidoarjo merupakan sekolah umum dengan materi pembelajaran sesuai dengan peraturan Pendidikan Dasar dan Menengah. Pengembangan potensi peserta didik di Indonesia dapat diwujudkan melalui jalur non-formal yaitu pada kegiatan ekstrakulikuler, MA Nurul Huda Sedati Sidoarjo juga mengadakan kegiatan ini, Pasal 7 ayat (1) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 62 Tahun 2014 tentang kegiatan ekstrakrikuler pada satuan pendidikan memberikan penilaian terhadap kinerja peserta didik. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan 1).  Memberi bekal keterampilan peserta didik agar memiliki wawasan untuk ide bisnis setelah lulus. Dengan melalih siswa untuk pembuatan kaldu bubuk instan dari ikan bandeng, 2). Mengetahui daya terima siswa pada masakan yang ditambah dengan kaldu bubuk instan berbahan dasar ikan bandeng. Metode yang dilakukan dalam Pengabdian Masyarakat pembuatan kaldu bubuk instan dari ikan bandeng yaitu: a). Pendidikan masyarakat dengan penyuluhan b). Kegiatan yang menghasilkan produk yaitu kaldu bubuk instan dari ikan bandeng. c). Pelatihan dilakukan dengan cara; (a) Ceramah, (b). Demonstrasi pembuatan kaldu bubuk instan dari ikan bandeng. d) Kegiatan PPM ini sebagai salah satu bentuk dari kegiatan Tri Dharma PT. Hasil yang didapat, 1). Siswa antusias mengikuti pelatihan membuat kaldu bubuk instan berbahan dasar ikan bandeng dan dapat dijadikan ide bisnis setelah lulus, 2). Siswa menyukai rasa masakan yang ditambah dengan kaldu bubuk instan ikan bandeng dibanding masakan yang tanpa menggunakan kaldu bubuk ini. Diperlukan keterampilan dan kerja ulet dalam pembuatan kaldu bubuk instan ini sebagai peluang bisnis yang belum banyak di tekuni oleh banyak orang

    Efektivitas Daun Permot (Passiflora foetida) sebagai Obat Nyamuk dan Pengaruhnya pada Sel Darah Mencit

    Get PDF
    Indonesia merupakan daerah yang beriklim tropis. Hal tersebut sesuai dengan habitat bagi nyamuk untuk berkembang biak, salah satunya adalah nyamuk Aedes aegypti yang merupakan vektor penyaki demam berdarah dengue (DBD). Penyakit demam berdarah adalah suatu penyakit yang hingga saat ini penanganannya dengan menggunakan insektisida. Tujuan penelitian ini adalah ingin membuktikan pengaruh paparan obat nyamuk bakar yang berbahan herbal ekstrak daun permot (Passiflora foetida)dengan dosis bertingkat pada mortalitas Ae. aegypti dan pengaruhnya pada sel darah mencit. Desain penelitian adalah randomized post test only controlled group. Hewan coba yang digunakan adalah Ae. aegypti betina dan mencit jantan yang dibagi menjadi enam kelompok yaitu kelompok kontrol tanpa paparan obat nyamuk bakar (K0), kelompok paparan obat nyamuk bakar berbahan daun permot dosis bertingkat yaitu 500 ppm (K1), dosis 1.000 ppm (K2), dosis 2.000 ppm (K3), dosis 3.000 ppm (K4) dan dosis 4.000 ppm (K5) delapan jam/hari selama 12 minggu. Dihitung mortalitas Ae. aegypti untuk mendapatkan KT50, LC50, dan LC90 serta menentukan dosis optimalnya. Pada hari terakhir dilakukan pembedahan mencit untuk mengambil darah dari jantung, dilakukan penghitungan terhadap jumlah sel darah merah dan jumlah trombosit menggunakan Haemocytometer, sedangkan untuk mengetahui kadar hemoglobin menggunakan Hemometer. Analisis statistik menggunakan uji probit untuk menentukan LC50 dan LC90 Ae. aegypti serta uji one-way Anova dan dilanjutkan dengan uji BNT bila terdapat hasil yang signifikan (p<0.05) untuk mengetahui mortalitas nyamuk Ae. aegypti (KT50), analisis hematologi mencit yang meliputi jumlah trombosit, jumlah sel darah merah, kadar hemoglobin, dan kadar hematokrit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa LC50 sebesar 725 ppm dan LC90 sebesar 2.165 ppm. Paparan obat nyamuk bakar berbahan ekstrak daun permot hingga dosis 3.000 ppm tidak berpengaruh terhadap sel darah mencit yang meliputi jumlah sel darah merah,jumlah trombosit, kadar hemoglobin, dan kadar hematokrit pm, namun berpengaruh pada paparan obat nyamuk bakar berbahan ekstrak daun permot dosis 4.000 ppm.Kata kunci : efektivitas, daun permot, obat nyamuk bakar, sel dara

    Pengaruh Terpaan Media Pamflet Terhadap Tingkat Partisipasi Politik Masyarakat di Desa Mipiran, Kecamatan Padamara, Dalam Pemilihan Kepala Daerah di Kabupaten Purbalingga Tahun 2020

    Get PDF
    Penelitian ini berjudul “Pengaruh Terpaan Media Pamflet Terhadap Tingkat Partisipasi Politik Masyarakat di Desa Mipiran, Kecamatan Padamara, Dalam Pemilihan Kepala Daerah di Kabupaten Purbalingga Tahun 2020”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adakah pengaruh terpaan media pamflet terhadap tingkat partisipasi politik Masyarakat Desa Mipiran pada Pemilihan Kepala Daerah Purbalingga tahun 2020. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kuantitatif. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik proportional random sampling. Jumlah populasi di dalam penelitian ini sebanyak 2.439 orang dengan margin of error 10% sehingga sampel yang diambil setelah menggunakan rumus slovin sebanyak 96 responden. Teknik pengambilan data di dalam penelitian ini dilakukan dengan cara memberikan kuesioner kepada responden. Selanjutnya, untuk melakukan analisis data, Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji validitas, uji reliabilitas, uji normalitas, uji linearitas, analisis korelasi pearson, dan analisis regresi linear sederhana. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa hipotesis kerja atau H1 diterima, artinya ada pengaruh terpaan media pamflet terhadap tingkat partisipasi politik. Hal tersebut dilandasi dari grafik regresi linear sederhana yang menujukkan persamaan Y = 0,9799 X + 5,1106. Nilai 0,9799 adalah slope perubahan garis regresi. Hal ini berarti setiap perubahan satu satuan variabel X akan diikuti oleh variabel Y sebesar 0,9799. Serta R Squarenya juga menunjukkan angka 41,7% sedangkan sisanya, yakni sebesar 58,3% partisipasi politik dipengaruhi oleh variabel lainnya yang tidak diteliti di dalam penelitian ini. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu telah terbukti bahwa hipotesis kerja atau H1 diterima atas dasar grafik persamaan regresi linear sederhana dan R Squarenya. Maka dari itu, artinya ada pengaruh terpaan media pamflet terhadap tingkat partisipasi politik masyarakat di Desa Mipiran pada Pilkada Kabupaten Purbalingga tahun 2020. Sedangkan implikasinya yaitu diketahuinya bahwa kecenderungan pengaruh antara variabel terpaan media pamflet terhadap variabel tingkat partisipasi politik adalah positif. Maka tingkat partisipasi politik Masyarakat di Desa Mipiran akan meningkat seiring dengan meningkatnya pula terpaan media pamflet yang diterima masyarakat

    Sabun Cuci Tangan Berbahan Aktif Larutan Fermentasi Kombucha Bunga Telang (Clitoria ternatea L) Sebagai Produk Bioteknologi Farmasi Dalam Menghambat Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus capitis, Bacillus cereus, dan Pantoea dispersa

    Get PDF
    Pharmaceutical biotechnology products in the form of hand washing soap with an active ingredient of telang flower kombucha fermented solution have the potential to inhibit the growth of Staphylococcus capitis, Bacillus cereus, and Pantoea dispersa bacteria. The aim of this study was to formulate and prepare hand washing soap with an active ingredient in a solution of seagrass kombucha fermentation to inhibit the growth of Staphylococcus capitis, Bacillus cereus, and Pantoea dispersa. This research is an experimental laboratory by making 4 hand washing soap preparations, which consist of a hand washing soap base without an active substance. Hand washing soap base added to a solution of fermented butterfly pea flower kombucha at a sugar concentration of 20%, 30%, and 40%. Disc diffusion is a method used to calculate the average diameter of the inhibition zone for the three tested bacterial growth. The research data obtained were analyzed through one way ANOVA and post hoc analysis. The results of the ANOVA test proved that the obtained p value <0.05, which means that there were significant differences in the three treatment groups in inhibiting the growth of the three test bacteria. The post hoc analysis results also proved that 40% concentration was the best concentration in inhibiting the growth of the three tested bacteria, namely 18.34 mm (S. capitis/strong), 16.39 mm (B. cereus/strong), and 13.33 mm (P. disperse/strong)

    Histocompatibility evaluation of combination of gypsum with carbonated hydroxyapatite as bone substitutes in subcutaneous tissue

    Get PDF
    Combination of gypsum with carbonated hydroxyapatite (CHA) has shown to improve bone healing process. Softtissue biocompatibility test is required prior to clinical application of bone substitutes since the materials contactwith the soft tissues upon application and can cause severe inflammatory response. The aim of this study was toevaluate histocompatibility of gypsum compared to combination of gypsum-CHA in subcutaneous tissue. Disks ofgypsum and gypsum-CHA were implanted on paravertebral subcutaneous tissue of 25 male Wistar rats. Histologicalsection were stained with Hematoxylin Eosin then evaluated and scored with a histological grading scale for softtissueimplants. A two-way ANOVA was used to analyze the histomorphometrical results with 95% confidenceinterval (p0.05) of histomorphometrics score between both implants ineach implantation periods. It could be concluded that histocompatibility level of gypsum and combination of gypsum-CHA to soft tissue was the same until day 21 iof mplantation.Key words: gypsum - carbonated hydroxyapatite – biocompatibility – histocompatibility - subcutaneous implan
    • …
    corecore