89 research outputs found

    HUBUNGAN FAKTOR LINGKUNGAN FISIK DAN PERILAKU DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE DI KELURAHAN MUSTIKAJAYA KOTA BEKASI

    Get PDF
    Penyakit DBD merupakan permasalahan yang masih terjadi di negara yang memiliki iklim tropis dan sub tropis. Kejadian DBD di Kota Bekasi pada tahun 2015 terdapat 987 kasus (IR=36) dengan CFR 1,1%. Faktor yang mempengaruhi kejadian DBD antara lain faktor lingkungan fisik dan perilaku masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan antara lingkungan fisik dan perilaku dengan kejadian DBD di Kelurahan Mustikajaya Kota Bekasi. Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan pendekatan "cross sectional". Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh jumlah KK dengan jumlah 16.086 KK yang tersebar Kelurahan Mustikajaya Kota Bekasi. Sampel dalam penelitian ini adalah penderita DBD tahun 2015 dan warga yang bertempat tinggal di Kelurahan Mustikajaya dengan jumlah 95 sampel. Analisis data menggunakan uji "chi square" pada tingkat kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara keberadaan "resting place"(p=0,023), keberadaan "breeding place" (p=0,004), kelembaban (p=0,037), kebiasaan menggantung pakaian (p=0,031), praktek PSN (p=0,012), dan pengetahuan (p=0,015) dengan kejadian DBD. Tidak ada hubungan antara penggunaan obat anti nyamuk (p=0,066) dengan kejadian DBD. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan keberadaan "resting place", "breeding place", kelembaban, kebiasaan menggantung pakaian, praktek PSN, dan pengetahuan dengan kejadian DBD, sedangkan kebiasaan penggunaan obat anti nyamuk tidak terdapat hubungan dengan kejadian DBD di Kelurahan Mustikajaya Kota Bekasi. Kata Kunci: DBD, lingkungan fisik, perilaku, Mustikajay

    Pembelajaran Persentase Yang Bermakna Melalui Pembelajaran Matematika Realistik

    Get PDF
    Banyak penelitian mengungkapkan bahwa para siswa sering mengalami kesulitan untuk memahami persentase walaupun mereka dapat mengungkapkan bahwa persen adalah ‘per seratus’ dan dapat melakukan perhitungan secara benar. Hal ini mungkin terjadi karena pembelajaran persentase cenderung berfokus pada prosedur-prosedur tanpa mengeksplorasi pemahaman yang mendasar mengenai persentase itu sendiri. Menyadari hal tersebut, diperlukan paradigma baru yang berfokus pada perkembangan pemahaman siswa. Makalah ini akan membahas ide-ide untuk mendukung pemahaman siswa mengenai persentase melalui pembelajaran matematika realistik. Prinsip utama dari pendidikan matematika realistik adalah bahwa matematika harus bermakna bagi siswa. Hal ini dapat dicapai dengan penggunaan situasi yang bermakna, baik dalam bentuk permasalahan maupun aktivitas sebagai landasan kegiatan pembelajaran. Oleh karena itu, beberapa permasalahan kontekstual mengenai persentase dieksplorasi untuk digunakan sebagai titik awal pembelajaran persentase. Norma sosial kelas (classrooms social norms) dan norma sosial matematika (socio- mathematical norms) dalam proses pembelajaran sangat penting dibangun untuk mendukung berlangsungnya proses pembelajaran yang bermakna. Kata kunci: persentase, pemahaman yang bermakna, pendidikan matematika realistik, norma kela

    INVESTIGATING PRESERVICE SECONDARY MATHEMATICS TEACHERS’ PEDAGOGICAL CONTENT KNOWLEDGE: A CASE STUDY IN MICROTEACHING COURSE

    Get PDF
    Effective teachers have a deep knowledge about the content of the subject matter they teach. As well as a deep knowledge of the material being taught, teachers must also have a deep knowledge about the processes and practices of teaching and learning. Pedagogical content knowledge is the intersection of discipline specific subject content knowledge and pedagogical knowledge. The purpose of this study is to examine Pedagogical Content Knowledge (PCK) of 30 preservice secondary mathematics teachers in microteaching course. The participants of this research are third-year preservice secondary mathematics teachers at Sanata Dharma University undertaking microteaching course. The data were collected in the form of observation, quesstionare, and written document. During the microteaching course, researcher observed preservice teachers’ comprehension of PCK components. The observation sheet is designed based on the conceptual framework for analysing PCK developed by Chick, Baker, Pham, and Cheng (2006). The findings revealed that many students have developed their PCK. However there were also some skills and knowledge that should be improved. Keywords: preservice secondary mathematics teachers, PCK, microteachin

    Preparation of Wine from Jackfruit (Artocarpus heterophyllus lam)Juice Using Baker yeast: Effect of Yeast and Initial Sugar Concentrations

    Get PDF
    The overproduction of jackfruit (Artocarpus heterophyllus Lam) during harvest season and its short shelf-life have caused serious losses for farmers. Fortunately, high sugar content of the fruit pulp makes the juice a potential substrate for wine production. This work was purposed to investigate the effect of yeast and initial sugar concentrations on jackfruit juice wine fermentation. Clarified jackfruit juice of 14 % w/w sugar concentration was fermented using 0.5 to 2.0 % w/v Baker’s yeast (Saccharomyces cerevisiae) under anaerobic condition at 30°C for 14 days. Samples were collected daily for ethanol and sugar contents analysis. The profile of sugar and ethanol concentration as function of fermentation time, showed that higher yeast inoculums rate and initial sugar concentrations inhibited growth of yeasts. The fermentation of original jackfruit juice of 14 % w/w sugar concentration using 0.5% w/v yeast for 9 days was the best to produce a good quality wine with 12.13% v/v of ethanol and specific jackfruit aroma

    ANALISIS RASIO KINERJA KEUANGAN TERHADAP FINANCIAL SUSTAINABILITY BANK PERKREDITAN RAKYAT (BPR) DI JAWA TENGAH (Periode 2010-2014)

    Get PDF
    This Research aims to analyze the influence of Return on Assets Previous Year (−1), Non Performing Loan (NPL), Cash Ratio, Loan to Deposit Ratio (LDR), Bank Size, Deposit Mobilization and Bank Age to financial sustainability as measured by the Financial Sustainability Ratio (FSR). Case Study on Rural Banks (BPR) in Central Java during the period 2010-2014. The population of the research is rural banks (BPR) in Central Java during the period 2010-2014. 45 samples were taken by using purposive sampling method. The data used were obtained from the annual report of Rural Banks during 2010-2014. The analysis technique used is multiple linear regression analysis, statistical F-test, ststistical t-test, and classical assumption test that includes normality test, multicollinearity test, heteroscedasticity test and autocorrelation test. The results shows that the Return on Assets Previous Year (−1) has positive and significant effect to Financial Sustainability, Non Performing Loan (NPL) has negative and significant effect to Financial Sustainability, Cash Ratio has negative and significant effect to Financial Sustainability, Loan to Deposit Ratio (LDR) has positive and not significant effect to Financial Sustainability, the Bank Size has positive and significant effect to Financial Sustainability, the Deposit Mobilization and Bank Age has negative and not significant to Financial Sustainability. The results of regression estimation shows the predictive ability of the model is 42.8%, while the remaining 57.2% is influenced by other factors outside the model

    Penerapan model pembelajaran group investigation dengan metode tutor sebaya terhadap kemampuan berpikir kreatif dan hasil belajar siswa

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penerapan model pembelajaran GI dengan metode tutor sebaya terhadap kemampuan berpikir kreatif dan hasil belajar siswa. Penelitian ini menggunakan metode Quasy Experiment dengan model matching pretest-posttest comparation group design dengan pengambilan sampel menggunakan purposive sampling berdasarkan pertimbangan judgement sampling,sampel yang dipilih yaitu kelas XI IPA-1 dan XI IPA-2. Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 4 Palangka Raya pada bulan Juli sampai September 2018. Instrumen yang digunakan adalah tes kemampuan berpikir kreatif, tes hasil belajar kognitif, lembar pengelolaan pembelajar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) terdapat peningkatan yang signifikan kemampuan berpikir kreatif menggunakan model pembelajaran GI dengan metode tutor sebaya dan model pembelajaran GI dengan taraf signifikansi 0,000 alfa standar,(4) tidak terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar kognitif siswa menggunakan model pembelajaran GI dengan metode tutor sebaya dan model pembelajaran GI dengan taraf signifikansi 0,530 > alfa standar,(5) terdapat hubungan yang signifikan kemampuan berpikir kreatif terhadap hasil belajar kognitif siswa menggunakan model pembelajaran GI dengan metode tutor sebaya dengan taraf signifikansi 0,000 < alfa standar 1 % , tidak terdapat hubungan yang signifikan kemampuan berpikir kreatif terhadap hasil belajar kognitif siswa menggunakan model pembelajaran GI dengan taraf signifikansi 0,187<alfa standar 1 % 6) pengelolaan pembelajaran menggunakan model pembelajaran GI dengan metode tutor sebaya nilai rata-rata 3,29 dengan kriteria Cukup baik dan menggunakan model pembelajaran GI nilai rata-rata 3,37 dengan kriteria Cukup baik. ABSTRACK This study aims to examine the application to ward Creative Thinking Ability and student learning outcomes. This study used quasi experimental method with model matching pretest-posttest comparation design group with using purposive sampling with judgement sampling beside selected sample that is class XI IPA-1 and IPA-2. This study was conducted at SMAN 4 Palangkaraya in July to September 2018. Instrument used are creative thinking ability , cognitive learning result test, observation sheet management of learning. The result showed that : (1) there was a significant increase on the creative thinking ability using GI model through peer and GI model with significance 0,000 > standard alpha, (2) there was a significant increase on the students’ cognitive learning outcomes using GImodel through peer and GI model with significance 0,000 > standard alpha, (3) there wasn’t significant differences the creative thinking ability using GI model through peerand GI model with significance 0,409 > standard alpha, (4) there wasn’t significant differences of cognitive learning outcomes of students using GI model through peerand GI model with significance 0,530> standard alpha. (5) there was a significant correlation to the science process skill of the students’cognitive learning outcomes using GI model through peer with significance 0,000 standard alpha value 1 %,, (6) observation sheet management of learning using GI model through peerreached average value of 3,29 with fair enough category and using GI model reached average value of 3,37 with fair enough category

    Analisis kualitas dan efektivitas pemanfaatan buku ajar biologi SMA kelas x semester 1

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas dan efektivitas pemanfaatan buku ajar biologi kelas X semester 1 kurikulum 2013. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Subyek penelitian adalah peneliti, guru biologi dan 40 peserta didik kelas X MIPA SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta. Obyek penelitian ini adalah buku ajar  biologi kelas X SMA kurikulum 2013 yang digunakan guru dan peserta didik dalam pembelajaran. Teknik pengumpulan data dengan wawancara, observasi, dan angket dengan    menggunakan instrumen pengumpulan data berupa pedoman wawancara, lembar observasi, dan kuesioner. Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis deskriptif kuantitaif. Buku ajar biologi SMA kelas X semester 1 kurikulum 2013 yang digunakan di SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta layak digunakan dalam pembelajaran berdasarkan empat unsur kelayakan buku ajar menurut BSNP yaitu kelayakan isi, penyajian, kebahasaan, dan kegrafikan dengan tingkat kelayakan 75%. Respon peserta didik terhadap buku ajar diperoleh persentase 77% yang termasuk dalam kategori baik. Selanjutnya, ketuntasan hasil belajar peserta didik dilihat dari nilai PTS menunjukkan rata-rata nilai peserta didik yaitu 79,75 sehingga buku ajar dikatakan efektif digunakan dalam pembelajaran

    Keputusan Konsumen Memilih Ayam Goreng Tepung Siap Saji: Studi Kasus Pada Waralaba Produk Lokal Bali Jaya Fried Chicken

    Get PDF
    This study aims to determine the consumer's decision to choose Ready-Fried Flour Chicken and the dominant factor influencing consumers to choose Ready-Fried Flour Chicken in the Bali Local product franchise, a case study on Jaya Fried Chicken (JFC). The research method used was a questionnaire with 130 respondents taken using accidental sampling techniques. The variables used were 26 variables which were described based on Marketing Mix and Consumer Behavior. The research data were processed using Factor analysis, resulting in 6 (six) formed factors, namely the Speed of Service Factor with an eigen value of 8,560, a Reference Group Factor with an eigen value of 2,857, a Location Factor with an eigen value of 1,970, a Product Taste Factor with an eigen value equal to 1,388, Advertising Factor with eigen value of 1,214, and Consumer Revenue Factor with eigen value of 1,017. Based on the Percent of Variance it can be stated that the Speed of Service factor is the most representative (dominant) factor of the factors that influence consumers' decision to choose ready-to-eat fried chicken: a case study on a local product franchise Bali Jaya Fried Chicken because it is able to contribute a part of the variation that is the largest of all observed variations is 32.922% of the total 72.410% of variants
    • …
    corecore