232 research outputs found
LAPORAN INDIVIDU KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN LOKASI SMA NEGERI 4 YOGYAKARTA
Universitas Negeri Yogyakarta merupakan salah satu perguruan tinggi
kependidikan yang mempunyai misi untuk menyiapkan serta menghasilkan guru atau
tenaga pendidik yang diharapkan memiliki sikap, pengetahuan dan ketrampilan
sebagai tenaga professional kependidikan. PPL merupakan salah satu wujud nyata
dari Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam rangka melaksanakan pengabdian kepada
masyarakat yang wajib dilaksanakan oleh mahasiswa Strata Satu (S1). Hal tersebut
dilaksanakan dalam rangka memenuhi persyaratan pembentukan tenaga kependidikan
yang professional. Kegiatan PPL ini dimaksudkan untuk memberikan kesempatan
kepada mahasiswa untuk menerapkan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang
dipelajari ke dalam kehidupan nyata di masyarakat.
Tempat yang digunakan untuk melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan
adalah sekolah atau lembaga lainnya. Dalam kesempatan ini penyusunan
melaksanakan kegiatan tersebut di SMA N 4 Yogyakarta, yang beralamat di Jalan
Magelang, Karangwaru Lor, Tegalrejo, Yogyakarta. Praktik Pengalaman Lapangan
(PPL) Universitas Negeri Yogyakarta secara terpadu dilaksanakan mulai tanggal 10
Agustus sampai dengan 12 September 2015, yang bertujuan untuk mengembangkan
kompetensi mahasiswa ketika berada di kondisi lapangan yang sesungguhnya. Mata
pelajaran yang diampu oleh mahasiswa praktikan yaitu Sosiologi. Sebelum praktikan
terjun langsung untuk melaksanakan PPL, sebelumnya dilakukan persiapan terlebih
dahulu seperti pembekalan PPL dan micro teaching yang berguna untuk
mempersiapkan praktikan agar dapat melaksanakan Praktik Pengalamanan Lapangan
dengan maksimal. Kegiatan yang telah dilaksanakan meliputi praktek mengajar,
pembuatan soal evaluasi, dan pembuatan RPP serta kegiatan lainnya yang
diselenggarakan di sekolah, misalnya membantu piket sekolah. Dalam praktiknya,
parktikan telah praktik mengajar sebanyak 8 kali di kelas X D, X E, X F, X G, X H,
XI IS 1, XI IS 2, dan XI IS 3.
PPL yang dilakukan praktikan dimulai tanggal 10 Agustus 2015 sampai
tanggal 12 September 2015. Praktik mengajar dilakukan dengan menggunakan
beberapa metode pembelajaran, diantaranya yaitu, metode ceramah, metode diskusi
atau group investigation, dan metode tanya jawab. Praktik mengajar yang dilakukan
praktikan juga menggunakan media pembelajaran seperti word square, power point,
video pembelajaran, dan lain sebagainya. Evaluasi pembelajaran dilakukan dari mulai
awal pembelajaran sampai akhir pembelajaran, dari awal PPL sampai akhir PPL, serta
PPL juga telah dilaksanakan sesuai jadwal yang telah ditentukan dari pihak sekolah.
Kesimpulan dari PPL yang telah dilaksanakan adalah bahwa mahasiswa praktikan
memiliki pengalaman mengajar sebagai salah satu bentuk kemampuan untuk dapat
menyampaikan materi pembelajaran maupun kemampuan untuk menyampaikan suatu
argumen, pengarahan dan penjelasan di depan umum sehingga sangat bermanfaat
untuk terjun di masyarakat nantinya sebagai pelengkap teori-teori yang telah
didapatkan pada bangku kuliah
PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN STRATEGI PETA KONSEP DAN PENGAJARAN BERDASARKAN MASALAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL SISWA (Eksperimen pada siswa kelas V11 semester ganjiSMP N Kartasura Tahun Ajaran 2010/2011)
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Pengaruh strategi Peta Konsep dan strategi Pengajaran Berdasarkan Masalah terhadap prestasi belajar Matematika pada pokok bahasan pecahan. (2) Pengaruh kemampuan awal siswa terhadap prestasi belajar Matematika pada pokok bahasan Pecahan. (3) Interaksi antara strategi mengajar dan kemampuan awal siswa terhadap prestasi belajar Matematika pada pokok bahasan pecahan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP N 2 kartasura 2010/2011 yang terdiri dari tujuh kelas dan sampelnya yaitu kelas VIIF sebagai kelas eksperimen dengan jumlah 42 siswa, sedangkan kelas VIID sebagai kelas kontrol dengan jumlah 42 siswa. Tehnik pengambilan sampel menggunakan Cluster Random Sampling. Tehnik pengumpulan data dilakukan menggunakan metode tes dan metode dokumentasi. Tehnik analisis data yang digunakan adalah tehnik analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama yang sebelumnya dilakukan uji prasyarat analisis yang menggunakan uji normalitas dan uji homogenitas. Sebagai tindak lanjut dari analisis variansi dilakukan uji scheffe. Berdasarkan hasil penelitian dengan 5% dapat disimpulkan bahwa: (1) Terdapat pengaruh yang signifikan penggunaan strategi peta konsep dan pengajaran berdasarkan masalah terhadap prestasi belajar matematika pada pokok bahasan pecahan dengan nilai signifikansi Fa = 5,022, (2) Terdapat pengaruh yang signifikan perbedaan kemampuan awal siswa terhadap prestasi belajar matematika pada pokok bahasan pecahan dengan nilai signifikansi Fb = 11,902, (3) Tidak ada pengaruh antara strategi pembelajaran dan kemampuan awal siswa terhadap prestasi belajar matematika dengan nilai signifikansi Fab = 0,485
Pengaruh Pendidikan Gizi dengan Media Komik Isi Piringku terhadap Sikap dan Asupan Serat pada Anak Gizi Lebih
This study aims to analyze the effect of nutrition education to the attitudes and fiber intake of overweigt children. This was a quasi experimental study with control group using pretest and posttest design involving 60 students that were taken by simple random sampling technique. The subjects were divided into two groups, the first group was given education with comic Isi Piringku and the second group was given education without comic Isi Piringku. The attitude data were measured using an attitude assessment questionnaire. Fiber intake data uses the 2x24 hour food recall method. The attitudes and fiber intake data in two groups were then analyzed by paired T-test. The result showed that the highest attitudes enhancement occurred in the treatment group with a delta of 4.3 points, while the control group was 2.4 points. The average fiber intake before treatment was 11.56 gram and increased to 15 gram after given education using comic Isi Piringku. The results showed that there were significant differences in the enhancement of attitudes and fiber intake before and after nutrition education between the control group and the treatment group with p-value 0.05. Nutrition education using comic Isi Piringku has been proven to be effective in improving children's attitudes and fiber intake. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pemberian edukasi gizi dengan media komik isi piringku terhadap sikap dan asupan serat pada anak gizi lebih. Penelitian ini menggunakan desain quasi experiment dengan control group pretest-posttest. Subjek diambil dengan simple random sampling sebanyak 60 siswa yang dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok dengan edukasi komik isi piringku dan kelompok edukasi tanpa komik isi piringku. Data sikap diukur dengan menggunakan kuesioner Data asupan serat diukur dengan menggunakan metode food recall 2x24 jam. Analisis data sikap dan asupan serat pada kedua kelompok diuji menggunakan uji paired T-test. Hasil analisis menunjukan terdapat peningkatan sikap paling tinggi terjadi pada kelompok perlakuan dengan delta 4,3 poin, sedangkan kelompok kontrol sebesar 2,4 poin. Rata-rata asupan serat sebelum perlakuan sebesar 11,56 gram dan mengalami peningkatan setelah pemberian edukasi komik sebesar 15 gram. Hasil uji beda menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang bermakna pada peningkatan sikap dan asupan serat sebelum dan sesudah pemberian edukasi gizi antara kelompok kontrol dan kelompok perlakuan (p 0,05). Pendidikan gizi dengan media komik isi piringku terbukti efektif memperbaiki sikap dan asupan serat anak
Pengaruh Pendidikan Gizi dengan Media Komik Isi Piringku terhadap Sikap dan Asupan Serat pada Anak Gizi Lebih
This study aims to analyze the effect of nutrition education to the attitudes and fiber intake of overweigt children. This was a quasi experimental study with control group using pretest and posttest design involving 60 students that were taken by simple random sampling technique. The subjects were divided into two groups, the first group was given education with comic Isi Piringku and the second group was given education without comic Isi Piringku. The attitude data were measured using an attitude assessment questionnaire. Fiber intake data uses the 2x24 hour food recall method. The attitudes and fiber intake data in two groups were then analyzed by paired T-test. The result showed that the highest attitudes enhancement occurred in the treatment group with a delta of 4.3 points, while the control group was 2.4 points. The average fiber intake before treatment was 11.56 gram and increased to 15 gram after given education using comic Isi Piringku. The results showed that there were significant differences in the enhancement of attitudes and fiber intake before and after nutrition education between the control group and the treatment group with p-value 0.05. Nutrition education using comic Isi Piringku has been proven to be effective in improving children's attitudes and fiber intake. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pemberian edukasi gizi dengan media komik isi piringku terhadap sikap dan asupan serat pada anak gizi lebih. Penelitian ini menggunakan desain quasi experiment dengan control group pretest-posttest. Subjek diambil dengan simple random sampling sebanyak 60 siswa yang dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok dengan edukasi komik isi piringku dan kelompok edukasi tanpa komik isi piringku. Data sikap diukur dengan menggunakan kuesioner Data asupan serat diukur dengan menggunakan metode food recall 2x24 jam. Analisis data sikap dan asupan serat pada kedua kelompok diuji menggunakan uji paired T-test. Hasil analisis menunjukan terdapat peningkatan sikap paling tinggi terjadi pada kelompok perlakuan dengan delta 4,3 poin, sedangkan kelompok kontrol sebesar 2,4 poin. Rata-rata asupan serat sebelum perlakuan sebesar 11,56 gram dan mengalami peningkatan setelah pemberian edukasi komik sebesar 15 gram. Hasil uji beda menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang bermakna pada peningkatan sikap dan asupan serat sebelum dan sesudah pemberian edukasi gizi antara kelompok kontrol dan kelompok perlakuan (p 0,05). Pendidikan gizi dengan media komik isi piringku terbukti efektif memperbaiki sikap dan asupan serat anak
Perbedaan Akhlak di Tinjau dari Kecerdasan Emosional dan Kecerdasan Spiritual Siswa
This study aims to determine; Moral differences between high and low emotional intelligence; Moral differences between high and low spiritual intelligence; and Moral differences in terms of the interaction between emotional intelligence and spiritual intelligence in students at State Junior High Schools in Sidoharjo District for the 2020/2021 academic year. The research method used is comparative quantitative using t-test analysis and two-way ANOVA in public junior high schools throughout the Sidoharjo district from October to December 2020. The population in this study was the entire class of class VIII SMP Negeri in Sidoharjo district, as many as 507 students. The sample is some students, as many as 221 students. The results showed: 1) there were moral differences between students who had high and low emotional intelligence, because a significance value of 0.000 <0.05 was obtained. 2) there is a difference in morals between students who have high and low spiritual intelligence because a significance value of 0.000 <0.05 is obtained. 3) there are differences in morals in terms of the interaction of emotional intelligence and spiritual intelligence, the results of the hypothesis show sig. 0.001 < 0.05. In conclusion, there is an interaction between high emotional intelligence and low spiritual intelligence, high spiritual intelligence and low emotional intelligence on morals.
Key words: Akhlak, emotional intelligence, spiritual intelligenc
Perbedaan Kompetensi Profesional Guru Ditinjau dari Status Kepegawaian dan Tingkat Pendapatan di Lembaga Pendidikan Yayasan Manba'ul Hikmah Al Azieziyah Wonogiri Tahun 2021/2022
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada : 1) Perbedaan kompetensi profesional guru ditinjau status kepegawaian guru. 2) Perbedaan kompetensi profesional guru ditinjau tingkat pendapatan guru. 3) Interaksi kompetensi profesional guru terhadap status kepegawaian dan tingkat pendapatan guru. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif komparatif. Penelitian dilaksanakan di Lembaga Yayasan Pendidikan Manbaâul Hikmah Al-Azieziyah Wonogiri. Pada bulan juli sampai agustus tahun 2022. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh guru di Lembaga Yayasan Pendidikan Manbaâul Hikmah Al-Azieziyah Wonogiri berjumlah 85 orang. Sampel adalah sebagian guru Lembaga Yayasan Pendidikan Manbaâul Hikmah Al-Azieziyah Wonogiri sebanyak 70 orang. Jumlah sampel dihitung menggunakan rumus Slovin. Pengambilan sampel menggunakan teknik proportionate random sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner untuk mengumpulkan data kompetensi profesional guru. Uji prasyarat analisis menggunakan uji normalitas data dan uji homogenitas data. Uji hipotesis menggunakan uji anava dua jalur dengan interaksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1) Ada perbedaan kompetensi profesional guru antara guru tetap yayasan dan guru tidak tetap dengan nilai signifikansi 0,041 (p < 0,05). 2) Ada perbedaan kompetensi profesional guru antara tingkat pendapatan guru tetap yayasan dan guru tidak tetap dengan nilai signifikansi 0,000 (p < 0,05). 3) Tidak ada interaksi antara status kepegawaian guru dan tingkat pendapatan guru terhadap kompetensi profesional guru dengan nilai nilai signifikansi 0,480 (p < 0,05)
A Learning Process Evaluation Model for the Integrated Islamic Elementary School
The study was to: 1) generate the appropriate evaluation instrument so that the instrument might be implemented in evaluating the Integrated Islamic Elementary School (SDIT, Sekolah Dasar Islam Terpadu) learning process; 2) identify the effectiveness of the developed evaluation instrument; and 3) identify the description and the criteria in the results of evaluation conducted in the Integrated Islamic Elementary School. The study was categorized as an evaluation research that applied the CIPP evaluation model (the aspects that had been selected were the input and the process), namely the one that referred to the steps in the research and development efforts in order to develop the instrument for evaluating the learning process in the Integrated Islamic Elementary School. The conclusions of the study, then, are as follows: 1) the study has generated the Integrated Islamic Elementary School Learning Process Evaluation Model (P3) and the P3 Model that has been developed refers to the theory of Borg Gall that consists of 9 stages; 2) the P3 Model has a âVery Goodâ effectiveness based on the reviewer assessment and has met the standards of a tool that might be applied for evaluating the learning process in the Integrated Islamic Elementary School; and 3) the criteria in the P3 Model might provide a factual and overall description regarding the learning process in the Integrated Islamic Elementary School
- âŠ