71 research outputs found

    Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Masyarakat dalam Pemberantasan Sarang Nyamuk Demam Berdarah Dengue di Desa Rantau Rasau II Kecamatan Rantau Rasau Tahun 2015

    Full text link
    Pada tahun 2014 wilayah kerja Puskesmas Rantau Rasau memiliki kasus DBD terbanyak diKabupaten Tanjung Jabung Timur dan desa Rantau Rasau II sebanyak 12 kasus DBD dari 39kasus di Kecamatan Rantau Rasau. Karakteristik daerah dan penduduk yang masih engganmelakukan pemberantasan sarang nyamuk Demam Berdarah Dengue di lingkungannyamenjadi faktor tingginya kasus DBD tersebut. Adapun sebagai tujuan penelitiannya adalahmengetahui beberapa faktor yang mempengaruhi perilaku masyarakat dalam pemberantasansarang nyamuk Demam Berdarah Dengue di desa Rantau Rasau II Kecamatan Rantau RasauTahun 2015.Penelitian kuantitatif yang bersifat deskriptif dengan rancangan penelitian cross sectional.Penelitian ini dilaksanakan di wilayah Puskesmas Rantau Rasau, penelitian dilakukan padabulan Februari tahun 2015 dengan jumlah sampel 103 responden.Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terhadap 103 responden dalam penelitian inidiketahui perilaku responden yang kurang baik dalam PSN-DBD, yaitu 68 (66,0%)responden,pengetahuan responden kurang baik, yaitu 56 (54,4%) responden, sikap kurang baik, yaitu56 (54,4%) responden, peran petugas kesehatan kurang baik, yaitu 63 (61,2%) responden.Hasil uji statistik diperoleh hasil ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan diperolehp-value = 0,002 , sikap diperoleh nilai p-value = 0,000 dan peran petugas kesehatan diperolehp-value = 0,000 dengan perilaku responden terhadap pemberantasan sarang nyamuk DemamBerdarah Dengue.Perilaku responden dalam pemberantasan sarang nyamuk Demam Berdarah Dengue di desaRantau Rasau II sangat dipengaruhi oleh faktor pengetahuan, sikap dan peran petugas dalamprogram PSN-DBD. Sehingga perlu dilakukan komitemen yang kuat antara masyarakat danpetugas kesehatan setempat untuk mengubah perilaku masyarakat

    Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Masyarakat dalam Pemberantasan Sarang Nyamuk Demam Berdarah Dengue di Desa Rantau Rasau II Kecamatan Rantau Rasau Tahun 2015

    Full text link
    Pada tahun 2014 wilayah kerja Puskesmas Rantau Rasau memiliki kasus DBD terbanyak diKabupaten Tanjung Jabung Timur dan desa Rantau Rasau II sebanyak 12 kasus DBD dari 39kasus di Kecamatan Rantau Rasau. Karakteristik daerah dan penduduk yang masih engganmelakukan pemberantasan sarang nyamuk Demam Berdarah Dengue di lingkungannyamenjadi faktor tingginya kasus DBD tersebut. Adapun sebagai tujuan penelitiannya adalahmengetahui beberapa faktor yang mempengaruhi perilaku masyarakat dalam pemberantasansarang nyamuk Demam Berdarah Dengue di desa Rantau Rasau II Kecamatan Rantau RasauTahun 2015.Penelitian kuantitatif yang bersifat deskriptif dengan rancangan penelitian cross sectional.Penelitian ini dilaksanakan di wilayah Puskesmas Rantau Rasau, penelitian dilakukan padabulan Februari tahun 2015 dengan jumlah sampel 103 responden.Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terhadap 103 responden dalam penelitian inidiketahui perilaku responden yang kurang baik dalam PSN-DBD, yaitu 68 (66,0%)responden,pengetahuan responden kurang baik, yaitu 56 (54,4%) responden, sikap kurang baik, yaitu56 (54,4%) responden, peran petugas kesehatan kurang baik, yaitu 63 (61,2%) responden.Hasil uji statistik diperoleh hasil ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan diperolehp-value = 0,002 , sikap diperoleh nilai p-value = 0,000 dan peran petugas kesehatan diperolehp-value = 0,000 dengan perilaku responden terhadap pemberantasan sarang nyamuk DemamBerdarah Dengue.Perilaku responden dalam pemberantasan sarang nyamuk Demam Berdarah Dengue di desaRantau Rasau II sangat dipengaruhi oleh faktor pengetahuan, sikap dan peran petugas dalamprogram PSN-DBD. Sehingga perlu dilakukan komitemen yang kuat antara masyarakat danpetugas kesehatan setempat untuk mengubah perilaku masyarakat

    Kajian Integral Cavalieri-Wallis dan Integral Porter-Wallis Serta Kaitannya dengan Integral Riemann

    Get PDF
    Integral Cavalieri-Wallis dan integral Porter-Wallis adalah suatu konsep baru dalam Matematika, dibangun berdasarkan konsep indivisible yang dikembangkan oleh Cavalieri dan Wallis. Metode indivisible adalah pemikiran tentang area di bawah kurva sebagai jumlah dari seluruh garis vertikal yang sejajar, yang ada di bawah kurva. Integral Cavalieri-Wallis dan Porter-Wallis dibangun melalui pendekatan limit dari jumlahan tinggi kurva pada masing-masing subinterval. Pada makalah ini dikaji bagaimana membangun integral Cavalieri-Wallis dan integral Porter-Wallis dan sifatsifatnya,serta keterkaitan antara kedua integral tersebut dengan integralRiemann. Dalam Kenyataannya, setiap fungsi yang terintegral Riemann pasti terintegral Cavalieri-Wallis dan Porter-Wallis

    Pengaruh Perkuatan Anyaman Bambu Terhadap Peningkatan Daya Dukung Tanah Lempung

    Full text link
    Penurunan dan rendahnya kapasitas dukung tanah merupakan salah satu faktor penyebab kerusakan konstruksi. Meningkatnya kebutuhan akan pemukiman menyebabkan tanah yang memiliki daya dukung rendah seperti tanah lempung lunak harus tetap bisa dimanfaatkan sebagai lahan pemukiman, sehingga perlu dilakukan perbaikan stabilitas tanah agar kerusakan dapat dicegah.Salah satu alternatif pemecahannya adalah penerapan perkuatan dengan material bambu. Dalam penelitian ini membahas pengaruh kombinasi grid dan anyaman bambu terhadap penurunan dan stabilitas pondasi dangkal. Hal ini menggunakan pondasi telapak dengan lebar 15cm yang diletakkan dalam bak uji yang berukuran 0.9m x 0.9m x 0.9m. Dari hasil uji model didapat nilai kapasitas dukung tertinggi diperoleh pada variasi jarak perkuatan (0.5B) dan lebar perkuatan (4B) adalah sebesar 28.8kPa dengan nilai BCR 164%

    Faktor Sosial Ekonomi yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan Petani dalam Sistem Penjualan Sayuran

    Full text link
    This research sought to identify (1) socio-economic factors influencing farmers'decision in selling fresh vegetables in Candikuning village, Tabanan regency, and (2)comparison between income of farmers utilizing Tebasan system and without Tebasansystem. Data was collected by using survey method. The 44 farmers with Tebasan systemand 20 farmers without Tebasan system have been chosen as a sample in this research. Timeperiod of the study was in planting season in June 1999 until September 1999. The data wasanalyzed by using Logit Function.The result of the study were (1) income's farmers, need cash before harvesting timeand price risk influencing farmers' decision in selling the fresh vegetables, and (2) there wasno income differences between both kinds of system

    Hubungan Pengetahuan Remaja dengan Sikap dalam Penanganan Insomnia di Kelurahan Belawan Bahagia Kecamatan Medan Belawan

    Full text link
    Insomnia is a condition in which a person has difficulty to sleep , especially sleep at night . Insomnia is a common health problem in all environments , both in the developed and developing countries . Insomniacs were not limited to a particular age range . All ages prone to insomnia , either in infants , children , adolescents , adults , and the elderly It is influenced by several factors, one of which terms  Psychic problem that causes of insomnia that people experience depression and anxiety because no sleep makes people become anxious and anxiety continues to disrupt  sleep that makes it even more anxious . Another factor is the lack of knowledge and understanding of the rights and reproductive health . The purpose of this study was  to determine the relationship Knowledge Teen With Attitude In Insomnia Treatment Lingkungan IX Kelurahan Belawan Bahagia . The research in this study using descriptive correlative study with cross sectional design . The inclusion criteria for the sample in this study were all teenagers in this case there was adolescents aged 11-14 years, age 15-17 years , and 18-21 years of age . Prior to the study , researchers asked permit the study of nursing institutions and permit the study of head headman Happy Belawan . The results of the 84 respondents found that the level of knowledge is still quite numbering 38 people ( 45 % ) and the attitude of the respondents also still quite 39 people ( 46 % ) , whereas the results of the statistical test using chi-square test analysis SPSS wearing p < 0.05 or 0.000 < 0.05 states that there is a correlation knowledge teen with attitude in the handling of insomnia in Lingkungan IX Kelurahan Belawan Bahagia

    Efektivitas Senam Aerobik Terhadap Kontrol Kadar Glukosa Darah Pada Pasien Dm Tipe 2

    Get PDF
    Diabetes mellitus (DM) adalah suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin, atau kedua-duanya, senam aerobik merupakan latihan yang menggerakkan seluruh otot, terutama dengan otot besar dengan gerakan yang terus menerus, berirama dan berkelanjutan sehingga kemungkinan dapat mengontrol kadar glukosa darah. Tujuan penelitian ini menganalisa rerata selisih kadar glukosa darah sebelum dan sesudah melakukan senam aerobik. Penelitian ini merupakan penelitian dengan pendekatan eksperimen semu/quasi eksperimen dengan menggunakan rancangan one group pre and post test design yaitu rancangan perlakuan menggunakan satu kelompok sampel yang sama dengan dua penilaian setelah perlakuan. Populasinya adalah seluruh pasien DM tipe 2 di Rumah Sakit USU, diambil sampel 38 partisipan. Analisis dengan uji paired simple t test. Hasil menunjukkan rata-rata kadar glukosa darah sebelum dilakukan senam aerobik yaitu 195.89 mg/dL dan sesudah yaitu 173.18 mg/dl. Selisih rerata kadar glukosa darah sebelum dan sesudah senam aerobik yaitu 22.71 mg/dL. ada pengaruh signifikan senam aerobik terhadap kontrol kadar glukosa darah pada penderita DM tipe 2 di Rumah Sakit USU (p-value 0.000). Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada pengaruh efektivitas senam aerobik terhadap kontol kadar gula darah pada penderita DM tipe 2 di Rumah Sakit Universitas Sumatera Utara. &nbsp

    Penggunaan Limbah Medium Tanam Jamur Tiram (Pleurotus Ostreatus) Dalam Penyerapan Warna Limbah Cair Batik

    Full text link
    Medium tanam budidaya jamur tiram (Pleurotus ostreatus) yang telah termanfaatkan akan menimbulkan limbah baru. Permasalahan limbah yang tidak dapat dihindarkan karena setelah pemanenan, medium tanam jamur (baglog) selalu dibuang sebagai limbah karena tidak mampu ditumbuhi jamur tiram lagi. Pemanfaatan limbah medium yang selama ini telah dilakukan dianggap kurang efektif. Pemanfaatan lain yang sedang dikembangkan adalah sebagai agen dekolorisasi limbah cair batik. Limbah baglog masih mengandung miselium P. ostreatus dan selulosa yang berperan sebagai penyerap pewarna. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan limbah medium tanam P. ostreatus pada proses penyerapan warna limbah batik, serta kombinasi rasio berat limbah medium : volume limbah batik dan waktu inkubasi manakah yang mampu menyerap warna limbah batik secara optimum. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental dengan rancangan percobaan berupa Rancangan Acak Lengkap (RAL). Hasilnya menunjukkan bahwa limbah medium tanam P. ostreatus mampu menyerap warna limbah cair batik serta kombinasi rasio berat limbah medium : volume limbah batik 1:2 dan waktu inkubasi 72 jam yang mampu menyerap warna limbah batik secara optimum
    • …
    corecore