1,639 research outputs found
Model Perlindungan Hukum Pemilik Apartemen Dari Penyewa Yang Wanprestasi
Setiap warga Negara dapat menikmati perumahan/hunian yang layak perlu
adanya ketentuan mengenai hubungan sewa-menyewa dengan harga sewa yang
memberikan perlindungan kepada penyewa maupun yang menyewakan.
Maraknya kasus wanprestasi yang dilakukan penyewa seperti tidak membayar
tagihan listrik, tagihan telpon dan PAM, serta menyewakan kepada pihak ketiga
tanpa ijin kepada pemilik apartemen, diperlukan adanya perlindungan hukum bagi
pemilik apartemen dari penyewa yang wanprestasi.
Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui bentuk-bentuk
wanprestasi yang dilakukan oleh penyewa apartemen di Solo Paragon. (2) untuk
mengetahui bentuk-bentuk perlindungan hukum pemilik apartemen dari penyewa
yang wanprestasi di Solo Paragon. (3) untuk mengetahui model perlindungan
hukum bagi pemilik apartemen dari penyewa yang wanprestasi.
Penelitian ini bersifat Yuridis Sosiologis dengan metode pendekatan
doktrinal dan pendekatan non doctrinal. Adapun lokasi penelitian ini adalah di
Apartemen Solo Paragon Surakarta. Jenis data yang digunakan adalah data primer
dan sekunder. Teknik pengumpulan data dilakukan dalam penelitian adalah studi
pustaka dan wawancara.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Bentuk wanprestasi yang
dilakukan penyewa apartemen adalah mengganti isi perjanjian yang telah
disepakati dan penyalahgunaan fungsi. Akibat hukum dari suatu perjanjian sewa
menyewa rumah yang diubah sepihak serta penyalahgunaan fungsi oleh penyewa.
Untuk mendapatkan pembatalan perjanjian harus terlebih dahulu diputus oleh
Pengadilan Negeri setempat untuk mendapatkan keputusan yang berkekuatan
hukum tetap (inkracht) bagi para pihak yang berkepentingan. (2) Bentuk
perlindungan terhadap pemilik apartemen tertuang dalam PP No. 44/1994 dan
diatur dalam KUHPerdata pasal 1313, 1320 tentang Syarat Sewa, 1338 tentang
Akibat Hukum, 1328 tentang Penipuan, 1446-1456 tentang Pembatalan
Perjanjian. (3) Model perlindungan hukum pemilik apartemen dari penyewa yang
wanprestasi perlu membuat suatu peraturan perundang-undangan yang
mengharuskan perjanjian dilakukan melalui Notaris dan memperinci peraturan
dengan pasal untuk penggunaan apartemen
PESAN IMMORAL DALAM FILM(Analisis Isi pada Film “Radit dan Jani” Karya Upi Avianto)
Film represent one of the so much mass media form capable to assign value entertainment amusement at society. Besides functioning as entertainment amusement media, film is often used as by socialization appliance or as media for the construction of certain discourse to society. Growth of film also background overshadow growth of society culture behind him. In this time growth of film in Indonesia is experiencing of fast growth after natural llama of apparent death. Film of Radit and of Jani one of the so much national film which pop out this back, film of drama genre story about life two young couple people [of] wife husband having problems of life and have a mind to overcome each; every its problems with life as delicious as. Value life of young soul which is duration, brittle, flaring up and full of idealism showed by Upi Avianto as stage manager with bare and dare to. In film of Radit and of Jani many there are vulgar scenes and dialogued which is indication at hardness, harsh expression and also sexual from all its player. So that this research internal issue formula is how many frequency order immoral in film " Radit and of Jani" masterpiece of Upi Avianto\ud
This research aim to to know frequency apparition of message of Immoral in film "Radit and of Jani" masterpiece of Upi Avianto. In this research [of] researcher use content analysis method, where Klaus Krippendorf ( 1991:17) telling content analysis is a research technique to make inference by identifying systematically and is objective, special characteristic in a text hereinafter believe character of inferential text units code. Type in this research use descriptive research type. While approach the used [is] quantitative approach with aim to description objectively, quantitative and systematic of visible communications content or manifest (Krippendorf, 1991:16)\ud
Research using content analysis, validity and also its results very is base on [of] its categories. Categories which used in research entitling “Message of Immoral in Film" this [is]: Immoral of Habit facet, Immoral of State facet and of Immoral of Believing in god facet. Unit analyze in this research is each existing scene in film of Radit and of Jani. While set of its measure [is] frequency apparition of message of Immoral at film of Radit and of Jani pass to be dialogued and behavior of character or figure in this film. In obtaining data, researcher assisted by two people of coder do careful directly at film of Radit and of Jani turned around and later; then do pregnant scene capture [of] Immoral unsure. After data obtained, researcher make sheet of coding to water down to categorized \ud
After data obtained and categorized in sheet of coding, researcher analyze data use analysis fill and get the following result: For the category of Immoral of Habit facet, the result of equal to 6 times apparition from 72 existing scene. For the category of Immoral of State facet, result of which [is] got equal to 9 times apparition of scene from 72 existing scene. For the category of Immoral of Believing in god facet, result of which [is] got equal to 10 times apparition of scene from 72 existing scene. From level of apparition of scene every category above can be concluded that in film " Radit and of Jani", Immoral categories of Believing in god facet have biggest dominant value among category of Immoral other. Other fact, from result of percentage of apparition of pregnant scene [of] element of Immoral which there are in it almost reach is half the than entire or all film scene of Radit and of Jani that is around 34,72%. Thereby can be said that by film "Radit and of Jani" representing film which element minim of Immoral
PENGEMBANGAN TES DIAGNOSTIK PILIHAN GANDA DUA LAPIS BERBASIS PICTORIAL UNTUK MENGIDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA PADA MATERI LARUTAN PENYANGGA
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan tes pilihan ganda dua lapis berbasis pictorial pada materi larutan penyangga yang memenuhi kriteria validitas isi dan reliabilitas. Subjek penelitian ini terdiri dari 144 siswa kelas XI Sekolah Menengah Atas yang telah mempelajari materi larutan penyangga. Penelitian ini menggunakan metode pengembangan dan validasi yang terdiri dari pengembangan tes, uji validitas dan reliabilitas tes, pembuatan kunci determinasi serta penggunaan tes dan analisis hasil penggunaan tes. Pengembangan tes dilakukan dengan tahapan pertama menganalisis materi berdasarkan peta konsep. Langkah kedua adalah mencari prediksi miskonsepsi dengan bantuan soal essay. Langkah ketiga pembuatan soal larutan penyangga dua lapis. Lapisan pertama dari kajian literatur sedangkan lapis kedua berasal dari prediksi miskonsepsi hasil uji coba dengan soal essay. Pictorial digunakan hanya pada tahap pertama. Jumlah butir soal yang dikembangkan sebanyak 25 soal. Berdasarkan uji validitas isi menggunakan metode CVR, diperoleh 24 butir soal yang memenuhi kriteria validitas isi. Berdasarkan uji reliabilitas, diperoleh nilai Alpha Cronbach sebesar 0,827, artinya termasuk dalam kategori baik. Berdasarkan pertimbangan dipilih 14 soal untuk digunakan pada uji coba aplikasi dengan nilai Alpha Cronbach sebesar 0,755, artinya termasuk dalam kategori dapat diterima. Berdasarkan analisis jawaban siswa yang didasarkan pada kunci determinasi diperoleh miskonsepsi yang mempunyai persentase terbesar pada setiap konsepnya, yaitu komponen penyusun larutan penyangga itu salah satunya adalah asam lemah, asam lemah adalah asam yang memiliki banyak ion H+. Hasil analisis data menunjukkan bahwa tes berbasis pictorial dapat mengidentifikasi miskonsepsi lebih banyak dibandingkan tes non-pictorial.
Kata kunci : Miskonsepsi, Tes Pictorial, Tes Diagnostik Dua Lapis, Larutan Penyangga
This research aims to develop a multiple-choice test on a two-layer-based pictorial material buffer solution that meets the criteria of content validity and reliability. Subjects of this study consisted of 144 students of class XI High School who has studied the material buffer solution. This study uses the method development and validation consisting of test development, test the validity and reliability of the test, manufacture and use of key determination tests and analysis of the results of the use of the test. Development of tests conducted in stages, first to analyze the material based on concept maps. The second step is to look for the prediction of misconceptions with the help of essay questions. The third step of making about two layers of buffer solution. The first layer of the literature review, while the second tier comes from misconceptions prediction test results with essay questions. Pictorial used only in the first stage. Number of items developed as many as 25 questions. Based on the content validity of the test method CVR, obtained 24 items that meet the criteria of content validity. Based on test reliability, the Cronbach Alpha value of 0.827, meaning included in both categories. Based on consideration of selected 14 questions to be used in testing the application with Cronbach Alpha value of 0.755, meaning included in the category of unacceptable. Based on the analysis of students' answers were based on a determination key misconceptions that have obtained the greatest percentage on each concept, namely the composition of the buffer solution that one of them is a weak acid, a weak acid is an acid that has a lot of H+ ions. The result showed that the pictorial-based test can identify misconceptions more than non-pictorial tests.
Keywords: Misconceptions, Pictorial Test, Two-Tier Diagnostic Tests, Buffer Solutio
ALAT PEMBUAT KUE PUKIS OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA16
Tujuan proyek akhir ini adalah merancang perangkat keras dan perangkat
lunak, serta mengetahui unjuk kerja alat pembuat kue pukis otomatis berbasis
mikrokontroler ATMega16 sebagai alat yang lebih efisen dan praktis.
Alat ini dibuat dalam beberapa tahapan yaitu, (1) Identifikasi kebutuhan,
(2) Analisis kebutuhan, (3) Perancangan, (4) Pembuatan dan (5) Pengujian.Pada
proyek akhir kali ini, Pembuatan kue pukis dibuat menjadi lebih mudah dengan
sebuah alat yang berbasis mikrokontroler ATMega16, didalamnya terdapat
program untuk driver motor stepper, program untuk menggerakan motor servo,
serta terdapat program untuk mengaktifkan relay pada heater.
Hasil unjuk kerja alat ini yaitu, dapat bekerja pada tegangan supply 5 volt,
tuas cetakan bergerak 90o searah jarum jam, mengaktifkan heater1 selama 60
detik, menggerakan motor servo1 (katup adonan), mengaktifkan heater2 selama
100 detik, menggerakan motor servo2 (pengambil kue) , dan total waktu yang
diperlukan alat ini mulai dari awal hingga akhir ± 4 menit
PERANCANGAN COMPANY PROFILE PERSIJAP JEPARA DALAM BENTUK MEDIA INTERAKTIF
Sepak bola merupakan olahraga paling populer di dunia. Indonesia memiliki 80 klub sepak bola, salah satunya adalah Persijap Jepara. Persijap Jepara adalah klub sepak bola profesional di Indonesia yang didirikan pada 11 April 1954. Sebagai klub sepak bola profesional, Persijap harus melengkapi persyaratan untuk tidak menggunakan dana subsidi daerah, maka dibentuklah PT. Jepara Raya Multitama sebagai badan usaha resmi milik Persijap Jepara. Walaupun prestasi yang dimiliki Persijap di Liga Indonesia tidak terlalu buruk, Persijap masih kesulitan dalam mencari sponsor. Keuangan Persijap masih sering mengalami defisit. Hal ini dikarenakan perusahaan calon sponsor kerap kali tidak tertarik dengan proposal penawaran kerjasama yang ditawarkan oleh PT. Jepara Raya Multitama. Oleh sebab itu Persijap perlu memiliki media yang bisa mewakilinya agar dapat menginformasikan mengenai keadaan klub sepak bola, perusahaan dan hal lain yang perlu diketahui calon sponsor. Media yang dipilih adalah company profile dalam bentuk media interaktif flash. Flash dipilih karena mampu menampilkan kesan interaktif, inovatif, menarik, dan profesional. Company profile dalam bentuk flash merupakan media utama, tetapi perancangan ini juga dilengkapi dengan media pendukung berupa poster, x-banner, spanduk, kalender, brosur, kaos, pin, mug, kartu nama dan stiker. Dengan keseluruhan perancangan company profile ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan yang diperoleh oleh Persijap Jepara, sehingga Persijap Jepara dapat menghadapi kompetisi dengan baik serta mendapatkan prestasi yang lebih baik, tanpa hambatan pada masalah finansial.Company profile ini juga diharapkan dapat menarik perhatian sponsor dan dapat menunjukkan manfaat–manfaat yang didapat oleh perusahaan sponsor jika bergabung Persijap Jepara
Analisi Kinerja Keuangan Kabupaten Tegal dalam Pelaksanaan Otonomi Daerah
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Tegal tahun anggaran 2008-2010. Penelitian ini mengambil lokasi di Kabupaten Tegal. Sedangkan data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah data keuangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Tegal Tahun Anggaran 2008-2010. Adapun teknik pengumpulan data adalah dengan dokumentasi dan wawancara yang dilakukan di Pemerintah Daerah Kabupaten Tegal.
Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif komparatif, dengan menggunakan beberapa rasio keuangan, yaitu rasio kemandirian keuangan daerah, rasio efektivitas dan efisiensi Pendapatan Asli Daerah, Rasio keserasian dan rasio pertumbuhan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) berdasarkan rasio kemandirian keuangan daerah yang ditunjukkan dengan angka rasio rata-ratanya adalah 8,43% yang masih berada diantara 0%-25% tergolong mempunyai pola
hubungan instruktif yang berarti kemampuan Pemerintah Daerah Kabupaten Tegal dalam memenuhi kebutuhan dana untuk penyelenggaraan tugas-tugas pemerintahan, pembangunan dan pelayanan sosial masyarakat masih relatif rendah. (2) Kinerja keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Tegal belum berjalan secara efektif. Hasil rasio rata-rata efektivitas belum mencapai 100%, hal ini berarti kinerja keuangan Pemerintah Daerah belum efektif. Hasil rasio efisiensi
kurang dari 100%. Hal ini berarti kinerja keuangan Pemerintah Daerah sudah efisien. (3) Pada rasio keserasian, pengeluaran belanja rutin lebih besar dibandingkan dengan belanja pembangunan. (4) Rasio pertumbuhan, secara
keseluruhan mengalami peningkatan disetiap tahunnya yang disebabkan bertambahnya pajak dan retribusi daerah
Analisis Penyerapan Tenaga Kerja pada Industri Kecil (Studi Kasus Industri Kecil Jamu di Kecamatan Nguter Kabupaten Sukoharjo)
ABSTRAK ANALISIS PENYERAPAN TENAGA KERJA PADA INDUSTRI KECIL (STUDI KASUS PADA INDUSTRI KECIL JAMU DI KECAMATAN NGUTER KABUPATEN SUKOHARJO) RIZKY AJI RAHMAWAN F0111071 Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh upah, modal kerja, dan volume penjualan secara bersama-sama terhadap penyerapan tenaga kerja dan menganalisis elastisitas upah, modal kerja, dan volume penjualan terhadap penyerapan tenaga kerja pada Industri Kecil Jamu di Kecamatan Nguter Kabupaten Sukoharjo. Penelitian ini menggunakan data yang diambil dengan metode survei dan wawancara dengan pengusaha industri kecil jamu sebagai responden. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 40 responden, yang diambil dengan menggunakan metode purposive sampling yang dilakukan di Kecamatan Nguter Kabupaten Sukoharjo. Data dianalisis dengan menggunakan analisis regresi linier berganda dimana koefisien dari variabel bebas merupakan nilai elastisitasnya (Soekartawi:2003:155). Hasil analisis menunjukkan: (1)Berdasarkan uji F diperoleh nilai statistik F-hitung sebesar 57,34716 dengan probabilitas sebesar 0,000000. (2)Koefisien regresi dari variabel upah -0,681909 dengan probabilitas 0,0000. (3)Variabel modal kerja memiliki nilai koefisien dan elastisitas 0,351257 dengan probabilitas 0,0051. (4)Variabel volume penjualan memiliki nilai koefisien dan elastisitas 0,231773 dengan probabilitas 0,0069. Kesimpulan (1)Secara bersama-sama variabel upah, modal kerja, dan volume penjualan secara statistik mempengaruhi penyerapan tenaga kerja pada taraf a=5%. (2)Variabel upah secara statistik berpengaruh negatif terhadap penyerapan tenaga kerja dan elastisitasnya bersifat inelastis. (3)Variabel modal kerja berpengaruh positif terhadap penyerapan tenaga kerja dan elastisitanya bersifat inelastis. (4)Variabel volume penjualan berpengaruh positif terhadap penyerapan tenaga kerja dan elastisitanya bersifat inelastis. Kata Kunci : Penyerapan Tenaga Kerja, Upah, Modal Kerja, Volume Penjualan, Elastisita
CAMPUR KODE PADA PERISTIWA BELAJAR MENGAJAR DI KELAS VIII SMP ISLAM 2 PUJON KABUPATEN MALANG
Research about Code mixing at Peristiwa Belajar Mengajar in Kelas VIII SMP Islam 2 this Pujon Kabupaten Malang, in background overshadows by existence of usage phenomenon of teacher interlanguage and student at varying teaching learning. Based on linguistic usage in event of learning teachs the, hence found existence of interrelationship phenomenon between factor cause and form applied by penutur in event of learning teachs in school. Besides also is caused idea that usage of language applied by teacher and student in process of learning teachs influenced by place, topic, and role relationship. As for purpose of this research is description to ( 1) form of code mixing applied by teacher at event of teaching and learning in class VIII SMP Islam 2 Pujon ( 2) the cause of the happening of Indonesian code mixing and Javanese at event of teaching and learning in class VIII SMP Islam 2 Pujon Method in this research is qualitative Deskriptif, while data applied in the form of language speech verbal applied by teacher and student in event of teaching and learning in class VIII SMP Islam 2 Pujon. As for data collecting technique applied is observation, what done with two techniques, that is log technique and record technique. Result of this research shows bahwa:1) Code mixing in event of learning teachs in SMP Islam 2 Pujon its form cans be in the form of word, phrase, clause and repetition of word. Morphology experiencing process morfologis that is word getting prefiks, sufiks, and konfiks. As for form of repetition of word identified that is, form of repetition of autonomous word, form of repetition of word changes sound and form of repetition of word partly, 2) Factors causing the happening of code mixing at event of learning teachs in SMP Islam 2 Pujon inter alia: a) Identitas role measured from social aspect and edukasional. Social status between teachers with pupil clearly differs in seen from both the aspects, where social status owned by teacher clearly higher from at pupil. b) Role relationship measured from age, local gender and public culture social. At event of learning teachs in SMP Islam 2 Pujon, the detectable role relationship for example because usual age factor also will influence from public culture side. c) Situation kebahasaan becoming setting at this research, more leads to formal situation, at event of learning teachs in class
- …
