67 research outputs found
PENGARUH KEPEMIMPINAN, DISIPLIN KERJA DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN NON MEDIS RSIA YK MADIRA PALEMBANG
Penelitian ini membahas tentang pengaruh kepemimpinan, disiplin kerja dan kompensasi terhadap kinerja karyawan non medis RSIA YK Madira Palembang dengan titik permasalahan adakah pengaruh kepemimpinan, disiplin kerja dan kompensasi terhadap kinerja karyawan Non Medis RSIA YK Madira Palembang?. Dengan tujuan untuk mengetahui ada pengaruh kepemimpinan, disiplin kerja dan kompensasi terhadap kinerja karyawan Non Medis RSIA YK Madira Palembang. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Metode pengumpulan data melalui kuesioner dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah analisis kualitatif dan kuantitatif. Teknik analisis menggunakan regresi linier berganda, uji F (simultan), uji t (parsial) dan Koefisien Determinasi.Hasil pengujian yang telah dilakukan dari penelitian ini menunjukkan bahwa hasil perhitungan regresi linier berganda yang didapat Y= 15.654 +0,040X1+0.135Xk2+0.080X3 + e untuk uji F didapat Fhitung (2.971) ≥ Ftabel (2,500), artinya ada pengaruh kepemimpinan, disiplin kerja dan kompensasi terhadap kinerja karyawan Non Medis RSIA YK. Madira Palembang. Untuk uji t variabel kepemimpinan (X1) diperoleh thitung (2,369) ≥ ttabel (1,991), artinya kepemimpinan secara parsial berpengaruh terhadap kinerja. Uji t variabel disiplin kerja (X2) diperoleh thitung (3,347) ≥ ttabel (1,991), artinya disiplin kerja secara parsial berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Uji t variabel kompensasi (X3) diperoleh thitung (3,752) ≥ ttabel(1,991), artinya kompensasi secara parsial berpengaruh terhadap kinerja karyawan.Kata Kunci: Kepemimpinan, Disiplin Kerja, Kompensasi dan Kinerja Karyawan
PARTISIPASI MASYARAKAT PESISIR PADA PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DI SEKOLAH DASAR NEGERI 02 MARUNDA JAKARTA UTARA
Objective research that will produce research findings that can be used or followed-up by elements related to the investigation. In this case the researchers conducted a study in coastal areas of Jakarta on matters relating to public participation to education. In this study researchers get research findings that (1) community participation as a facilitator in providing education in primary schools Marunda,(2) community participation as a motivator on the education in state primary schools Marunda, (3) community participation as partners in the education in state primary schools Marunda. These findings are based on the condition of the people who have a background of economic, social, and educational levels. This research hope can give up the educational levels in coastal areas
METODA TERINTEGRASI PENYUSUNAN RENCANA TEKNOLOGI INFORMASI
[Id]Paper ini ditujukan untuk mengusulkan metoda terintegrasi penyusunan rencana teknologi informasi (TI), mencakup arsitektur dan tata kelola TI. Metoda-metoda perencanaan TI yang ada saat ini secara umum terbagi dalam dua kelompok terpisah, yaitu perencanaan arsitektur dan perencanaan Tata Kelola TI. Dikotomi metoda ini memiliki potensi risiko ketidaktepatan strategi dan sumberdaya dalam mengimplementasikan rancangan arsitektur TI, sehingga realisasi value dari implementasi TI tidak optimal. Metoda yang diusulkan terdiri dari empat tahapan: assessment, visioning, design dan roadmap. Pada tahapan assessment, perbaikan yang diusulkan adalah mengaitkan antara ketercapaian kontribusi value bisnis dan korelasinya dengan tingkat kematangan TI. Pada tahapan visioning, perbaikan yang diusulkan adalah pendekatan berbasis kapabilitas untuk pada domain arsitektur teknis dan tata kelola, yang akan menjadi rujukan dalam tahapan design. Pada tahapan design, perbaikan yang diusulkan ditekankan pada identifikasi model operasi TI yang tepat untuk merealisasikan desain enterprise architecture. Pada tahapan roadmap, perbaikan yang diusulkan ditekankan pada sinkronisasi pencapaian arsitektur dan ketepatan strategi sumberdaya pada komponen-komponen tata kelola seiring dengan peningkatan kematangan tata kelola. Metoda ini memberikan alternatif architecture view yang terintegrasi dan kuat tentang strategi merealisasikan arsitektur enterprise.Kata kunci : Rencana Strategis TI, Master Plan TI, Arsitektur Enterprise, Tata Kelola TI[En]This paper is aimed to propose the integrated method of information technology (IT) planning development, covering IT Architecture & IT Governance. In general, the current methods are separated between both. That dichotomy has a potential risk of inaccuracy of strategy and resource allocation in implementing IT Archicture Design. And finally, the potential value of IT Architecture is not optimal. The proposed method consists of four stages: assessment, visioning, design and roadmap. At the assessment stage, the proposed improvement is to link between the achievement of the business value contribution and its correlation with the level of IT maturity. At the stage of visioning, the proposed improvement is a capability-based approach to the domain of technical architecture and governance, which will be a reference in the design stage. At the design stage, the proposed improvements emphasize the identification of the right IT operation model for the realization of enterprise architecture design. At the roadmap stage, the proposed improvements are emphasized on synchronizing architectural achievements and the timeliness of resource strategies on governance components in line with improved governance maturity. This method provides an integrated and robust architecture view alternative to the strategy of realizing enterprise architecture
Perancangan Bow Thruster Untuk Tunnel Panjang Dan Hasil Simulasi Maneuver Dalam Bentuk Peta Seakeeping
Untuk meningkatkan kemampuan maneuver kapal,
peralatan khusus telah didesain untuk memberikan side thrust
3600 derajat. Kemampuan ini memungkinkan kapal untuk
lebih independent dari Tug Boat saat memasuki pelabuhan
atau dalam proses maneuver. Tipe paling umum adalah
Tunnel Thruster atau Bow thruster, yaitu perangkat propulsi
terdiri dari baling-baling dipasang di sebuah terowongan pada
posisi melintang kapal dan tersedia dengan beberapa
tambahan penggerak seperti motor listrik atau hidrolik.
Tujuan dari skripsi ini adalah untuk mengkaji gaya dorong
yang dihasilkan Bow Thruster akibat perubahan panjang
selubung (tunnel) dan kemampuan akselerasi kapal pada saat
maneuver akibat perubahan letak posisi pemasangan Bow
thruster tersebut yang menyebabkan perubahan panjang
selubung (tunnel). Dari hasil simulasi didapatkan bahwa
gaya dorong yang dihasilkan bow thruster berbanding
terbalik dengan panjang selubung (tunnel). Perubahan
panjang selubung (tunnel) menyebabkan akselerasi kapal
pada saat melakukan proses maneuver semakin tinggi.
Hal ini ditunjukkan dengan radius yang ditempuh pada
saat proses maneuver menjadi semakin lebih kecil.
======================================================================================================
To improve the ability of the ship’s maneuvering,
specialized equipment has been designed to provide side
thrust 3600 degrees. This capability enables the ship to be
independent of the tug when entering the port or in the
maneuvering. The most common type which is used is a
Tunnel Thruster or Bow thruster, a propulsion device which
consists of a propeller mounted in a tunnel on the transverse
position of ship and is available with some additional drive
such as an electric motor or hydraulic. The purpose of this
paper is to examine the thrust which is generated by Bow
Thruster due to the length of tunnel and acceleration of the
ship’s maneuvering capability due to the length of tunnel. The
simulation showed that the thrust of bow thruster is inversely
proportional to the length of the tunnel. The length of tunnel’s
changing causes acceleration vessel capability during the
initial maneuver higher. This is indicated by the radius
covered during the maneuver becomes smaller
PENGARUH PERAN KONSULTAN PAJAK TERHADAP PENERAPAN SELFT ASSESMENT SYSTEM TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK (Studi Kasus Pada Wajib Pajak Badan Pada KPP Pratama Ilir Timur Palembang)
The purpose of research on the role of tax consultants in the self assessment system on taxcompliance (case studies on corporate taxpayers in KPP East Ilir Palembang ) is todetermine the effect of a tax consultant role to the knowledge of the taxpayer, the taxpayer'sperception of justice and tax compliance. This study also aimed to determine the effect ofknowledge and perceptions of fairness taxpayer taxpayers on tax compliance. This studywas conducted using quantitative research and analysis using simple and multiple linearregression, in which the role of tax consultants are independent variables, while theknowledge of the taxpayer, the taxpayer perceptions of fairness and tax compliance as thedependent variable.This study uses the entire population of companies that use the services of a tax consultantin South Sumatra, while the data collection is done by the method of literature review,questionnaire by the respondents as well as documentation for further studies discussionand analysis. The results showed that the variable role of tax consultants have a significantinfluence on the knowledge of the taxpayer, taxpayer fairness perceptions, and taxpayercompliance registered in KPP East Ilir Palembang.The results also showed that by the variable knowledge taxpayer has a significant influenceon tax compliance is registered in KPP East Ilir Palembang.Variabel taxpayer fairnessperceptions have a significant influence on tax compliance is registered in KPP East IlirPalembang.Variabel role of tax consultants, knowledge taxpayer, and the taxpayer'sperception of fairness simultaneously (together) have a significant effect on tax compliance isregistered in KPP East Ilir Palembang
SISTEM DAN MANAJEMEN SKRIPSI PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI UPN “VETERAN” YOGYAKARTA BERBASIS WEBSITE
The thesis is one step that required to be passed by geological students to get a bachelor's degree. The thesis input process was manual since early study program formed in 1958 although has been changed in administration things. There are a lot of problems in administration process due to universities regulation that impacted lecturers and students. The impacts for lecturer are student's supervisor not evenly well distributed, not well connected between the specialization of lecturers and the student's thesis’s topic and still difficult to monitoring student's thesis progress. at the same time, the impact for students is difficult to meet the coordinator. Actually the main problem derived from management administration that not well organized. Management system based on the website is a solution to solve that problem using several function such as limitation for thesis supervisor, monitoring student’s progess and choosing any topic with any lecturer’s competencies independently. The step of this research are observation, interview, collecting support data and developing main system using Waterfall method. The result is a website that containing a thesis management system that could be accessed students, lecturers, and admin in order to simplifying and organizing thesis administration processes
Identifying Ea Principles Using Swot Analysis (Case Study of E-commerce PT. Xyz)
In current business practice, an integration between business and IT is important. Enterprise Architecture (EA) is one of the study that synergize IT and business. The principle will be use as the main base to designing appropriate EA. Before describing these principles, it is necessary to understand the real state of a company. It aims to make the situation as one as of benchmarks to describing state of the target. After designing state of the target, it will make processes of designing EA for a company is easier. This paper will use the SWOT analysis method to recognize their core competencies in order to determine the direction of an organization by analysing and positioning the organization's resource and environment on four regions : Strengths, Weaknesses, Opportunities, and Threats. After an SWOT assessment, a mapping obtained wich that determines which quadrant position of the company. Every quadrant position will describe different strategies each other. From the obtained strategy, it will be describing target principles according to the position of a company based on the SWOT analysis. So the design EA for a company can start with a precise principles foundations
ANALISIS MIKROSKOPIS SULFUR DAN FASIES BATUBARA SEAM-X MUARA WAHAU, KUTAI TIMUR, KALIMANTAN TIMUR
Lokasi penelitian terletak di sisi barat Sungai Wahau, daerah Muara Wahau, Kalimantan Timur. Formasi pembawa batubara adalah Formasi Wahau, berumur Oligosen-Miosen Awal diendapkan di sistem delta plain. Berdasarkan mikroskopi, komposisi maseral batubara Muara Wahau adalah vitrinite antara 73,4% - 88,0%; liptinite 0,6% - 4,0%; inertinite 6,4% - 34,0%; sclerotinite 5,2% - 23,6% dan mineral matter 2,0% - 8,8% dengan nilai reflektan vitrinite antara 0,44 – 0,45 % (Rr) termasuk peringkat batubara sub-bituminus. Sampel batubara Seam-2 diambil langsung dari inti bor IB-001 dengan metoda ply by ply, sedang analisis laboratorium dilakukan dengan mikroskopis poles batubara guna mengidentifikasi karakteristik sulfur pyrite dalam batubara Seam-2. Hasil analisa mikroskoskopis secara vertikal kandungan sulfur pyrite berbentuk framboidal (koloni) adalah mengalami perubahan yang bervariasi/beragam berkisar 0,2–4,4. Berdasarkan analisis fasies dari maseral batubara, pembentukan sulfur pyrite framboidal batubara Seam-2 berada pada kondisi pasang-surut (limnik-telmatik/oxic-anoxic) pada hutan rawa basah sebagai sulfur anorganik sedangkan kondisi anoxic sedangkan aktifitas bakteri menghasilkan sulfur organi
PELAKSANAAN LELANG EKSEKUSI HAK TANGGUNGAN BERDASARKAN PASAL 6 UNDANG-UNDANG NOMOR 4 TAHUN 1996 DI KANTOR PELAYANAN KEKAYAAN NEGARA DAN LELANG SINGARAJA
Pasal 6 UU No. 4 Tahun 1996 menyatakan apabila debitur cidera janji, pemegang hak tanggungan pertama mempunyai hak untuk menjual obyek hak tanggungan atas kekuasaan sendiri melalui pelelangan umum serta mengambil pelunasan piutangnya dari hasil penjualan tersebut. Penelitian ini meneliti pelaksanaan lelang eksekusi hak tanggungan berdasarkan Pasal 6  UU No. 4 Tahun 1996  di KPKNL Singaraja, hambatan-hambatan yang ditemui dan upaya-upaya untuk mengatasai hambatan-hambatan tersebut. Penelitian ini adalah jenis penelitian hukum empiris dengan sifat deskriptif. Data bersumber dari kepustakaan dan lapangan dan pengumpulan data dilakukan dengan studi dokumen dan wawancara. Data yang terkumpul dianalisis secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukan lelang eksekusi hak tanggungan di KPKNL Singaraja telah dilakukan sesuai dengan ketentuan. Hambatan-hambatan yang ada antara lain: terbatasnya jadwal lelang, adanya gugatan, SKPT tidak dapat diterbitkan, dokumen yang tidak memenuhi legalitas formal subjek dan objek,  pemohon kurang paham kelengkapan dokumen permohonan lelang, listrik mati dan putusnya koneksi internet, masyarakat belum familiar tentang lelang, laporan kepada Kepolisian ada penyelewangan, pemenang lelang tidak dapat mengusai obyek lelang. Upaya-upaya yang dilakukan untuk mengatasai hambatan-hambatan tersebut: menyampaikan kepada pemohon lelang untuk teliti menyiapkan  berkas, mengarahkan pemohon lelang lebih hati-hati dalam penulisan redaksi pengumuman lelang, meningkatkan pelaksanaan sosialisasi, menambah pejabat lelang, mengarahkan pemohon lelang menyiapkan petugas pengganti atau (PIC) Person In Charger untuk mengantisipasi adanya mutasi
PERANAN KOMISI DANA MILIK MANGKUNEGARAN DALAM PROSES NASIONALISASI ASET-ASET MANGKUNEGARAN TAHUN 1946-1952
Anjar Rahmat Basuki, C0505010, 2010, Peranan Komisi Dana Milik
Mangkunegaran Dalam Proses Nasionalisasi Aset Mangkunegaran Tahun 1946-1950 Skripsi, Jurusan Ilmu Sejarah, Fakultas Sastra dan Seni Rupa, Universitas
Sebelas Maret Surakarta.
Penelitian ini membahas tentang peranan Komisi Dana Milik
Mangkunegaran tahun 1946-1952. Rumusan masalah penelitian ini adalah
Bagaimana keberadaan Komisi Dana Milik Mangkunegaran pada masa
pemerintahan Mangkunegara VIII tahun 1946-1952, bagaimana Proses
Nasionalisasi aset-aset Dana Milik Mangkunegaran. Tujuan penelitian ini adalah
untuk mengetahui keberadaan Komisi Dana Milik Mangkunegaran pada masa
pemerintahan Mangkunegara VIII tahun 1946-1952 dan proses Nasionalisasi asetaset Dana Milik Mangkunegaran.
Penelitian ini memakai metode penelitian sejarah, dimulai dengan tahap
heuristik yaitu teknik pengumpulan data. Data yang diperoleh selanjutnya dikritik
secara intern dan ekstern dengan dipadukan studi pustaka sehingga menghasilkan
fakta-fakta historis. Fakta ini lalu dianalisis dan disusun dalam sebuah
historiografi..
Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa keadaan sosial dan politik yang
tidak kondusif di daerah karesidenan Surakarta berdampak pada dibekukannya
status Swapraja pada kedua kerajaan di Surakarta khususnya Praja
Mangkunegaran. Hal ini semakin di perburuk dengan perebutan aset ekonomi
yang dimiliki oleh Mangkunegaran. Komisi Dana Milik Mangkunegaran yang
dibentuk untuk mengurusi aset-aset ekonominya semenjak masa Mangkunegara
VII akhirnya dibekukan pada tahun 1946. Walau berstatus dibekukan pada
kenyataannya Komisi ini tetap bekerja dikarenakan PPRI yang diserahkan untuk
mengambil alih Dana Milik tidak dapat bekerja secara maksimal.
Hal ini dibuktikan dengan masih aktifnya Superintendent pada
perusahaan-perusahaan milik Mangkunegaran. Mangkunegaran yang beranggapan
bahwa penyerahan Dana Milik kepada Pemerintah Pusat hanya bersifat sementara
kemudian berusaha untuk mengambil alih kembali aset-asetnya pada tahun 1948-1952. Pemerintah Pusat beranggapan bahwa daerah Mangkunegaran termasuk ke
dalam kekuasaan Republik, maka segala aset-asetnya harus dikelola untuk
kepentingan daerah Mangkunegaran dan Republik. Nasionalisasi kemudian
dilakukan dengan membentuk badan-badan baru yang mengurusi aset
Mangkunegaran.Akibat percobaan perlawanan dan pengambilalihan kembali asetasetnya oleh Mangkunegaran, Pemerintah kemudian mengambil tindakan dengan
membubarkan Komisi Dana Milik Mangkunegaran dan menghapus jabatan
Superintendentmelalui keputusan Pengadilan Negeri di Jakarta pada tahun 1952
- …