26 research outputs found
Pengelompokkan Peminatan Selera Terhadap Keterkaitan Bahan Masakan Menggunakan Metode K-Means
Bahan masakan merupakan minat terhadap selera makan dalam memilih makanan bagi setiap orang yang akan merasakan bahan masakan tersebut, sehingga betapa pentingnya bahan masakan ini untuk digunakan dalam memasak makanan, maka perlu diketahui keterkaitan selera seseorang dengan bahan masakan sejauh mana hubungan keterkaitannya dengan menggunakan metode k-means ini. Sehingga dilakukan pengelompokkan bahan masakan berdasarkan negara satu dengan negara lainnya. Digunakan metode Knowledge Discovery in Database atau disingkat KDD dalam data mining. Terdapat 6 negara yang akan dianalisis yaitu Vietnam, Cina, Thailand, Indonesia, Jepang, dan Korea yang dikelompokkan berdasarkan 2 (dua) entitas bahan masakan yaitu bawang putih dan cabai. Sehingga terdapat keterkaitan antara bahan masakan negara Cina, Thailand, dan Korea
Segmentasi Citra Menggunakan Algoritma K-Means Berbasis Particle Swarm Optimization
Citra merupakan hasil transformasi dari gambar yang digunakan dalam mengidentifikasi suautu objek, sehingga objek tersebut dapat dilihat lebih jelas dari objek aslinya sehingga dalam penelitian ini penulis menggunakan Algoritma k-means sehingga segmentasi citra dapat dilihat dengan jelas serta meningkatkan kualitas citra maka penulis menggunakan PSO ini terlihat dari hasil uji coba citra yang berwarna skala keabuan dengan nilai segementasi sebesar 0,6056 menggunakan k-means setelah menggunakan PSO naik menjadi 0,6124 atau sebesar 8,456%, ini menandakan penggunaan PSO ada kenaikan terhadap segmentasi citra
Pelaksanaan Penangkapan Pelaku Tindak Pidana Pencurian Kendaraan Bermotor ( Studi Kasus di Polrestabes Makassar)
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Pelaksanaan penangkapan diwilayah hukum polrestabes makassar telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan-ketentuan peraturan yang diatur dalam KUHAP. Namun masih dijumpai tindakan-tindakan kekerasan yang dilakukan oleh penyidik dalam melakukan pemeriksaan dan diskresi pada situasi dan kondisi tertentu yang dapat pula diakibatkan kurangnya pemahaman masyarakat dalam proses penegakan hukum di indonesia sehingga hal ini mengakibatkan tatkala sering muncul adanya konflik antara polisi dengan masyarakat
Prospek Pengembangan Bisnis Jamur Tiram dalam Meningkatkan Pendapatan Tambahan Pondok Pesantren (Studi Pondok Pesantren Sultan Hasanuddin Desa Paraikatte, Kecamatan Bajeng, Kabupaten Gowa)
Hasil dari penelitian ini mengatakan bahwa usaha budidaya jamur tiram memiliki prospek yang sangat baik dalam meningkatkan pendapatan tambahan pondok pesantren sultan hasanuddin. Hal ini karena dilihat dari pesanan yang ada, para konsumen memiliki minat yang sangat tinggi. Hanya saja, tingkat hasil produksi yang masih cukup rendah yang tidak sesuai dengan banyaknya pesanan dari para konsumen. Hal ini didasari karena semakin lama salah satu bahan dari budidaya jamur tiram ini semakin berkurang dan memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap jumlah panen yang didapatkan
Edukasi Kesehatan Tentang Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) dengan Media Komik pada Siswa SD di Kabupaten Tana Toraja
Hand washing has proven to be the most important step in avoiding disease and preventing the spread of germs to others. School-age children are a critical age group because at that age a child is vulnerable to health problems. As time goes by, comic media can also be used in health education. This study aims to determine differences in knowledge, attitudes, and actions of elementary school students towards CTPS before and after education with comic media. This research is a quantitative research that uses a quasi experimental design with the design of the Nonequivalent Control Group. The population in this study were the fourth and fifth grade students in 216 Tetebassi Elementary School, Talluborongna 110 Elementary School, 117 Rorre Elementary School, 107 Rante Lemo Elementary School, North Makale District, 541 students with 134 sample. Purposive sampling technique for determining samples. Measuring tool for this research is questionnaire. The results of this study found that there were differences in CTPS before and after intervention in the intervention group and the control group with knowledge (p=0.004), attitudes (p=0.043) and actions (p=0.001). In this study there are differences in knowledge of CTPS before and after intervention in the intervention group and the control group in students in Makale Utara Subdistrict, Tana Toraja District. For the next researcher, to conduct an educational media trial before being used on the target of school children
LKP : Studi Literature untuk Meminimalkan Tower dan BTS yang ada di Surabaya
Kebutuhan untuk akses komunikasi yang begitu cepat, tidak lepas dari peran pemerintah, khususnya Dinas Komunikasi dan Informasi kota Surabaya (DINKOMINFO). Pada laporan ini membahas proses bagaimana cara untuk meminimalkan tower dan BTS yang ada di kota Surabaya. Teknologi ini menggunakan pole atau micro tower dengan media fiber optik sebagai media koneksi jaringannya, yang terkoneksi ke suatu bangunan yang dinamakan BTS Hotel. Saat ini (DINKOMINFO) sedang melakukan persiapan untuk penerapan teknologi ini di kota Surabaya.
Dengan adanya menara telekomunikasi tersebut dapat meminimalkan pertumbuhan tower dan BTS di kota Surabaya yang berimbas pada keindahan estetika kota Surabaya. Saat ini jumlah tower yang ada di kota Surabaya telah mencapai 364 tower dengan 8 operator. Tentunya keadaan seperti inilah yang dapat mengakibatkan semakin banyaknya menara telekomunikasi yang ada di Surabaya dan semakin berkurangnya nilai estetika kota.
Diharapkan dengan adanya studi literature terhadap perencanaan penerapan teknologi microcell ini dapat mengurangi banyaknya menara yang ada sebelumnya dan dilakukan pada seluruh area kota Surabaya sehingga estetika kota dapat menjadi lebih tertata dengan baik dan semakin berkurangnya daya listrik yang di konsumsi oleh tower BTS
Upaya Meningkatakan Kemampuan Heading Dengan Pendekatan Model Pembelajaran Berpasangan Pada Permainan Sepakbola SMPN 7 Alla Kabupaten Enrekang
.2018 ββ, skripsi.Jurusan Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi, Fakultas ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Makassar. (dibimbing oleh dan Andi Mas Jaya).
Penelitian ini bertujuan meningkatkan kemampuan heading dengan pendekatan model pembelajaran berpasangan pada permainan sepakbola SMPN 7 Alla Kabupaten Enrekang. Jenis penelitian ini adalah PTK (Penelitian Tindakan Kelas).Variabel dalam penelitian ini terbagi 3 yaitu (1) variabel input; (2) variabel proses; (3) variabel output.Subjek penelitian adalah seluruh murid kelas VIII SMPN 7 Alla Kabupaten Enrekang berjumlah 34 siswa.Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah tes.Kemudian data yang terkumpul dianalisis dengan triangulasi.
Hasil penelitian, menunjukkan bahwa penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini adalah sebagai berikut : Aktivitas Murid kelas VIII SMPN 7 Alla Kabupaten Enrekang dalam melakukan kemampuan heading dengan pendekatan model pembelajaran berpasangan secara efektif mengalami peningkatan yang cukup berarti. Peningkatan hasil belajar tersebut dilihat pada perolehan ketuntasan hasil belajar secara klasikal maupun Individu yang mengalami peningkatan baik. Berarti hipotesis yang menyatakan jika model berpasangan digunakan maka kemampuan heading bola dalam permainan sepakbola Murid VIII SMPN 7 Alla Kabupaten Enrekang diterima dengan baik oleh murid.
Kata Kunci : Kemampuan, Headin
HERBAL YANG BERPOTENSI SEBAGAI ANTI VIRUS PADA COVID-19
SARS CoV-2 merupakan virus Korona penyebab sindrom pernapasan akut berat yang dikenal sebagai Coronavirus Disease 2019. SARS CoV-2 merupakan virus dari keluarga Coronaviridae yang memiliki selubung (envelope). Pandemi virus corona COVID-19 (SARS CoV-2) saat ini telah menghadirkan salah satu kriris kesehatan masyarakat global. Sejak kemunculannya pada Desember 2019 di kota Wuhan, China, virus telah menyebar ke setiap benua. Penelitian ini menggunakan metode review article. Sumber data dalam penelitian ini berasal dari literatur yang diperoleh melalui internet berupa hasil penelitian dari publikasi jurnal Internasional. Hingga saat ini belum ada obat yang pasti disetujui untuk mengobati dan menyembuhkan COVID-19. Karena adanya urgensi situasi, maka dilakukan eksplorasi berbagai alternatif pada obat tradisional untuk mencegah dan mengobati COVID-19. Khasiat dan efektivitas obat herbal telah dikonfirmasi lebih lanjut secara ilmiah melalui beberapa penelitian dari berbagai negara, misalnya, ekstrak air dandelion, ekstrak rumput laut, Ayurveda, Sambiloto, Jeruk, Seledri, tanaman kopiah cina, tanaman artemisin, ginseng india, Aloe vera, kayu manis, Echinacea, Aster tataricus, Rimpang,pakis, bunga telang, jambu biji, kunyit, cengkeh, dan jambu biji untuk mengobati infeksi COVID-19
Efektivitas Ekstrak Serbuk Daun Pulai (Alstonia scholaris) Sebagai Larvasida Alami Terhadap Larva Aedes sp. Instar III
Salah satu tanaman di Indonesia yang dimanfaatkan masyarakat secara tradisional sebagai obat adalah batang pulai (Alstonia scholaris). Bagian tanaman yang sering digunakan adalah daun, kulit batang, dan bunga. Tumbuhan ini mengandung senyawa metabolit sekunder diantaranya flavonoid, alkaloid, steroid dan triterpenoid. Kandungan tersebut merupakan senyawa aktif yang dapat digunakan sebagai larvasida alami untuk membunuh larva Aedes sp. sebagai upaya pengendalian vektor penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD) yaitu nyamuk Aedes sp. Penelitian ini dilakukan pada dua lokasi yaitu Laboratorium Biologi-Farnasi dan Laboratorium Kesehatan Lingkungan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Alauddin Makassar. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode eksperimen murni (true experiment) dengan rancangan Posttest Only Control Group Design. Populasi dan sampel pada penelitian ini berjumlah 300 larva Aedes sp. Instar III sebagai hewan uji yang diambil dari Laboratorium Entomologi Universitas Hasanuddin dalam setiap replikasi menggunakan 25 larva. Perlakuan dilaksanakan dengan pemajanan terhadap larva Aedes sp. Instar III dengan konsentrasi 0%, 5%, 10% dan 15% masing-masing 2 gram serbuk daun pulai dengan tiga kali replikasi. Berdasarkan hasil pengamatan, presentase kematian larva Aedes sp. pada kontrol (-) tidak terdapat kematian, pada konsentrasi 5% yaitu 22% kematian dan pada konsentrasi 10% yaitu 46% kematian dan pada konsentrasi 15% yaitu 65% kematian. Dengan uji korelasi Pearson nilai Sig. 0,000<0,05 dan Koefisien korelasi Pearson sebesar 0,975 bahwa terdapat hubungan kuat antar variabel konsentrasi serbuk daun pulai dan jumlah kematian larva Aedes sp. serta semakin tinggi konsentrasi serbuk daun pulai yang diberikan maka semakin banyak larva Aedes sp. yang mati. Berdasarkan hasil uji analisis Probit menunjukkan nilai LC95 sebesar 42.165 atau 42% dan bila dikonversi dengan satuan part per million (ppm) adalah 126.000 ppm atau 12,6 g/l dan LT95 sebesar 2.301 menit atau 38 jam. Saran yang diberikan perlu dilakukan pengujian lebih lanjut terhadap produk serbuk daun pulai untuk melihat tingkat efektifitas dilapangan dan tingkat partisipasi masyarakat dalam menggunakan larvasida alami dari daun pulai.
Kata Kunci : Tanaman Pulai, Larvasida Alami, Kematian Larva Aedes sp.Salah satu tanaman di Indonesia yang dimanfaatkan masyarakat secara tradisional sebagai obat adalah batang pulai (Alstonia scholaris). Bagian tanaman yang sering digunakan adalah daun, kulit batang, dan bunga. Tumbuhan ini mengandung senyawa metabolit sekunder diantaranya flavonoid, alkaloid, steroid dan triterpenoid. Kandungan tersebut merupakan senyawa aktif yang dapat digunakan sebagai larvasida alami untuk membunuh larva Aedes sp. sebagai upaya pengendalian vektor penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD) yaitu nyamuk Aedes sp. Penelitian ini dilakukan pada dua lokasi yaitu Laboratorium Biologi-Farnasi dan Laboratorium Kesehatan Lingkungan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Alauddin Makassar. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode eksperimen murni (true experiment) dengan rancangan Posttest Only Control Group Design. Populasi dan sampel pada penelitian ini berjumlah 300 larva Aedes sp. Instar III sebagai hewan uji yang diambil dari Laboratorium Entomologi Universitas Hasanuddin dalam setiap replikasi menggunakan 25 larva. Perlakuan dilaksanakan dengan pemajanan terhadap larva Aedes sp. Instar III dengan konsentrasi 0%, 5%, 10% dan 15% masing-masing 2 gram serbuk daun pulai dengan tiga kali replikasi. Berdasarkan hasil pengamatan, presentase kematian larva Aedes sp. pada kontrol (-) tidak terdapat kematian, pada konsentrasi 5% yaitu 22% kematian dan pada konsentrasi 10% yaitu 46% kematian dan pada konsentrasi 15% yaitu 65% kematian. Dengan uji korelasi Pearson nilai Sig. 0,000<0,05 dan Koefisien korelasi Pearson sebesar 0,975 bahwa terdapat hubungan kuat antar variabel konsentrasi serbuk daun pulai dan jumlah kematian larva Aedes sp. serta semakin tinggi konsentrasi serbuk daun pulai yang diberikan maka semakin banyak larva Aedes sp. yang mati. Berdasarkan hasil uji analisis Probit menunjukkan nilai LC95 sebesar 42.165 atau 42% dan bila dikonversi dengan satuan part per million (ppm) adalah 126.000 ppm atau 12,6 g/l dan LT95 sebesar 2.301 menit atau 38 jam. Saran yang diberikan perlu dilakukan pengujian lebih lanjut terhadap produk serbuk daun pulai untuk melihat tingkat efektifitas dilapangan dan tingkat partisipasi masyarakat dalam menggunakan larvasida alami dari daun pulai.
Kata Kunci : Tanaman Pulai, Larvasida Alami, Kematian Larva Aedes sp