138 research outputs found

    STUDI KOMPARATIF FAKTOR LINGKUNGAN YANG BERKAITAN DENGAN KEJADIAN DBD ANTARA KELURAHAN ENDEMIS DENGAN KELURAHAN SPORADIS DBD

    Get PDF
    Penyakit DBD merupakan penyakit menular yang penyebarannya cepat di dunia. Penyakit ini tidak hanya sering menimbulkan KLB tetapi juga menimbulkan dampak buruk sosial maupun ekonomi. Jumlah kasus DBD terus bertambah seiring dengan semakin luasnya daerah endemis DBD. Di Kota Semarang, Kelurahan Kedungmundu merupakan kelurahan endemis DBD, sedangkan Kelurahan Kalisegoro merupakan kelurahan sporadis DBD. Kejadian DBD tidak lepas dari kondisi lingkungan rumah tempat tinggal baik lingkungan fisik, biologi, maupun lingkungan sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan faktor lingkungan yang berkaitan dengan kejadian DBD antara kelurahan endemis dengan kelurahan sporadis DBD. Penelitian ini menggunakan rancangan observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah kepala keluarga sejumlah 3.645. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling sebanyak 86 sampel kepala keluarga. Analisis data menggunakan Unpaired T Test, Mann Whitney, Chi-Square dan Fisher dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat 4 variabel lingkungan yang menunjukan adanya perbedaan, yaitu keberadaan tempat peristirahatan nyamuk (p=0,004), keberadaan jentik nyamuk (p=0,005), keberadaan nyamuk (p=0,029) dan Container Index (p=0,01), dimana perbedaan terlihat dari kondisi 4 variabel lingkungan tersebut di kelurahan sporadis lebih baik dibandingkan dengan kelurahan endemis. Sedangkan faktor lingkungan berupa kepadatan hunian rumah (p=0,202), penggunaan kawat kasa pada ventilasi rumah (p=0,481), suhu ruangan (p=0,074), kelembaban rumah (p=0,112), keberadaan tempat perindukan nyamuk (p=1), PSN dalam rumah (p=0,27), dan PSN luar rumah (p=0,494) tidak menunjukan adanya perbedaan. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa semua faktor lingkungan yang memiliki perbedaan antara kelurahan endemis dengan sporadis masuk dalam kategori lingkungan biologi. Kata Kunci: Komparatif, Lingkungan, Demam Berdarah, Endemis, Sporadi

    PENGARUH MEDIA EDUKASI PENCEGAHAN COVID 19 (PEPC) MELALUI MEDIA POSTER DAN WA UNTUK MENINGKATKAN KESADARAN MASYARAKAT DALAM MEMPERHATIKAN PROTOKOL KESEHATAN

    Get PDF
     AbstrakIndonesia saat ini sedang mengalami pandemi covid 19 dengan jumlah penderita yang sangat tinggi. Menurut data dari (Info covid 19) 2020 kasus terkonfirmasi positif covid 19 mengalami peningkatan setiap harinya di seluruh provinsi di Indonesia termasuk salah satunya adalah jawa tengah. Pandemi covid 19 yang berlangsung sudah hampir 2 tahun ini dan seperti tidak ada habisnya membuat masyarakat semakin enggan dan acuh terkait protokol kesehatan yang dinilai merepotkan. Sebagai salah satu terapi untuk mengatasi kesadaran masyarakat terkait protokol kesehatan adalah dengan memberikan edukasi kepada masyarakat.Tujuan dari penelitian ini yaitu memberikan edukasi terkait protokol kesehatan dengan media yang mudah dan sering digunakan oleh masyarakat yaitu menggunakan poster yang disampaikan melalui media WA untuk meningkatkan kembali kesadaran masyarakat. Jenis penelitian quasi eksperimen dengan rancangan one group pretest and posttest with control. Dengan penentuan sampel menggunakan metode purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan nilai tingkat kesadaran masyarakat pada kelompok intervensi setelah dilakukan uji Wilcoxon signed ranks test didapatkan nilai p: 0,000 sedangkan pada kelompok kontrol setelah dilakukan uji Dependent t-test didapatkan nilai p: 0,099. Perbedaan nilai post test pada kelompok intervensi dan kelompok control setelah dilakukan uji independent t-test didapatkan p: 0,000. Sehingga dapat disimpulkan ada pengaruh edukasi (PEPC) terhadap tingkat kesadaran masyarakat terkait protokol kesehatan. Kata Kunci: Edukasi, Tingkat kesadaran, Covid 19, Protokol kesehatan Abstract Indonesia is currently experiencing a COVID-19 pandemic with a very high number of sufferers. According to data from (Covid 19 Info) 2020, positive confirmed cases of COVID-19 are increasing every day in all provinces in Indonesia, including Central Java. The COVID-19 pandemic which has been going on for almost 2 years and seems to have no end has made people increasingly reluctant and indifferent to health protocols which are considered troublesome. As one of the therapies to overcome public awareness regarding health protocols is to provide education to the public.The purpose of this study is to provide education related to health protocols with media that is easy and often used by the public, namely using posters delivered through WA media to increase public awareness again. This type of research is quasi-experimental with a one group pretest and posttest with control design. By determining the sample using purposive sampling method. The results showed that there was a difference in the value of the level of public awareness in the intervention group after the Wilcoxon signed ranks test was carried out, the p value was obtained: 0.000, while in the control group, after the Dependent t-test was carried out, the p value was 0.099. The difference in the post-test scores in the intervention group and the control group after the independent t-test was carried out was p: 0.000. So it can be concluded that there is an effect of education (PEPC) on the level of public awareness regarding health protocols. Keywords: Education, Awareness level, Covid 19, Health protocol  

    ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA REKSADANA SAHAM SYARIAH DENGAN REKSADANA SAHAM KONVENSIONAL (Reksadana yang terdaftar di OJK tahun 2013-2015)

    Get PDF
    Comparative analysis of Sharia share sharing with conventional mutual fund (Reksadana which registered in FSA year 2013-2015, Research conducted at Indonesia Stock Exchange The purpose of this research is to know difference of performance of syariah equity fund with conventional equity fund. used is descriptive approach, secondary data type, with data analysis technique using paired sample t-test analysis. The results obtained by paired t-test are obtained: (a) There is no difference in the performance of Islamic mutual funds with conventional mutual funds as measured by the Sharpe index, which is known to count-0.994 0.05. (B) There is no difference in the performance of Islamic mutual funds with conventional mutual funds as measured by the Treynor index, which is known by the 0.953 0.05. (C) There is no difference in sharia mutual funds with conventional mutual funds as measured by the Jensen index, known thitung-0.307 0.05. Finally, the authors suggest that investment managers and investors should be a reference in order to improve their ability in selecting profitable portfolio securities and do not worry about choosing Islamic mutual funds as an option to invest. Analisis komparatif saling berbagi saham syariah dengan reksa dana saham konvensional (Reksadana yang terdaftar dalam FSA tahun 2013-2015, Penelitian dilakukan di Bursa Efek Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan kinerja reksa dana saham syariah dengan reksa dana saham konvensional. Metode yang digunakan adalah pendekatan deskriptif, jenis data sekunder, dengan teknik analisis data menggunakan analisis paired sample t-test. Hasil penelitian yang diperoleh dengan uji paired t-test diperoleh: (a) Tidak ada perbedaan dalam kinerja reksadana syariah dengan reksa dana konvensional yang diukur dengan indeks Sharpe, yang diketahui adalah hitung-0,994 0,05. (B) Tidak ada perbedaan dalam kinerja reksadana syariah dengan reksa dana konvensional seperti yang diukur oleh indek Treynor, yang diketahui dengan hitung-0,953 0,05. (C) Tidak ada perbedaan dalam reksa dana syariah dengan reksa dana konvensional seperti yang diukur oleh indek Jensen, yang diketahui thitung-0,307 0,05. Akhirnya, penulis menyarankan agar para manajer investasi dan investor harus menjadi acuan dalam rangka meningkatkan kemampuan mereka dalam memilih sekuritas portofolio yang menguntungkan dan jangan khawatir memilih reksadana syariah sebagai pilihan untuk berinvestasi

    Tradisi Partuturan Mahasiswa Batak di Perkumpulan Parhobas UKSW sebagai Pola Komunikasi Interpersonal

    Get PDF
    Partuturan adalah sistem kekerabatan, interaksi sosial dalam bertutur sapa yang ada pada suku Batak Toba. Praktik tutur sapa tersebut didasari oleh garis besar falsafah Dalihan Na Tolu. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui tradisi Partuturan mahasiswa Batak di perkumpulan Parhobas UKSW sebagai Pola Komunikasi Interpersonal. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskripsi, dengan teknik pengumpulan data wawancara dan observasi. Hasil dari penelitian adalah untuk mengetahui hubungan partuturan dalam komunikasi interpersonal menggunakan lima (5) tahap diantaranya adalah kontak, keterlibatan, keakraban, penurunan hubungan dan tahap pemutusan hubungan. memahami sistem kekerabatan diantaranya tutur sapa atau partuturan dalam mahasiswa perantau batak Toba, hal yang terpenting adalah marga yang kita miliki, karena dengan marga yang kita miliki, kita dapat mengetahui garis keturunan yang ada.Partuturan is a system of kinship, social interaction in addressing the Toba Batak tribe. The practice of greeting is based on the philosophy of Dalihan Na Tolu. The purpose of this study is to find out the traditions of Batak students in the SWCU Parhobas Association as an Interpersonal Communication Pattern. The research method used in this research is qualitative description, with interview and observation data collection techniques. The results of the study were to determine the relationship of speech in interpersonal communication using five (5) stages including contact, involvement, intimacy, relationship decline and the stage of relationship termination. understand the kinship system including greetings or partuturan in Toba Batak immigrant students, the most important thing is the clan we have, because with the clan we have, we can find out the existing lineage

    TANGGUNG JAWAB PELAKSANAAN REKLAMASI DAN PASCA TAMBANG PERUSAHAAN PEMEGANG IUP OPERASI PRODUKSI BATUBARA BERDASARKAN PRINSIP GOOD MINING PRACTICE

    Get PDF
    Kegiatan pertambangan membawa dampak besar bagi lingkungan. Oleh karena itu untuk menjaga keberlanjutan lingkungan dalam kegiatan pengelolaan tambang mewajibkan perusahaan untuk melakukan reklamasi dan pascatambang. Namun sebagaimana  diatur dalam Undang – Undang Nomor 3 Tahun 2020 Tentang Perubahan atas Undang – Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara. Hadirnya ketentuan UU Minerba yang baru tersebut mengatur mengenai reklamasi dan pascatambang yang memiliki izin konsensi tambang (IUP) untuk melaksanakan reklamasi dan pascatambang dengan tingkat keberhasilan wajib mencapai 100% dan adanya penerapan sanksi pidana bagi perusahaan yang memiliki IUP apabila tidak melaksanakan ketentuan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk memberika gambaran dan jawaban tentang bentuk - bentuk tanggung jawab perusahaan pemegang IUP dalam melaksana reklamasi dan pascatambang yang harus mencapai tingkat keberhasilan 100%, kemudian kendala yang dialami perusahaan tambang tersebut serta upaya pemerintah dalam mengawasi jalannya tanggung jawab oleh perusahaan pemegang IUP dalam melaksanakan reklamasi dan pascatambang yang berwawasan lingkungan berdasarkan prinsip good mining practice. Penelitian ini menggunakan metode normatif-empiris. Hasil penelitian menunjukkan ada berupa kewajiban pemberian uang jaminan reklmasi dan pascatambang yang dihitung dari luas area yang terkena dampak pengelolaan pertambangan dan berupa tujuh bentuk tanggung jawab yang lainnya yang diatur melalui Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2010 Tentang Reklamasi dan Pascatambang dan Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Nomor 1827 K/30/MEM/2018 Tentang Pedoman Pelaksanaan Kaidah Teknik Tambang Yang Baik. Kata Kunci: Tambang, Batu Bara, Reklamasi, Tanggung Jawa

    PADANG PADA MASA PRRI 1958-1961

    Get PDF
    ABSTRAK Skripsi ini berjudul “Kota Padang Pada Masa PRRI Tahun 1958-1961”. Kota Padang merupakan salah satu kota terbesar di Sumatera Barat. Padang merupakan kota awal yang menjadi pusat perhatian pemerintah pusat terhadap Sumatera Barat pada masa pergolakan PRRI. Batasan awal penulisan ini adalah tahun 1958 karena pada tahun ini kota Padang merupakan sebagai tempat diumumkannya Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia (PRRI). Batasan akhir tulisan ini tahun 1961 karena pada tahun ini presiden Soekarno memberikan amnesti atau pengampunan terhadap para pengikut PRRI, serta proses pemulihan keadaan pemerintah kota Padang untuk melakukan penstabilan dalam kota. Penelitian inimenggunakan metode sejarah. Tahap awal yang dilakukan sebagai peneliti sejarah, pengumpulan sumber-sumber sejarah (Heuristik). Dalam penelitian ini didapatkan berbagai sumber, baik itu sumber primer maupun sekunder. Penelitian sejarah ini termasuk ke dalam sejarah kontemporer, sehingga sumber yang digunakan arsip dan wawancara. Kedua sumber ini saling keterkaitan dan saling melengkapi. Setelah sumber diperoleh kemudian peneliti melakukan kritik sumber, baik itu kritik intern maupun ekstern. Tahap berikutnya adalah interpretasi, kemudian tahap terakhir merupakan tahap penulisan (Historiografi). Pada tahun 1958 kota Padang merupakan sebagai tempat diumumkannya PRRI, kota Padang merupakan kota awal di Sumatera Barat yang dijadikan sebagai pusat perlawanan Pemerintah Pusat. Hal tersebut memberikan dampak terhadap masyarakat kota Padang, baik dari segi ekonomi, sosial, politik. Situasi dan kondisi tersebut membawa perubahan drastis terhadap provinsi Sumatera Tengah, yakni terjadinya kekosongan kursi pemerintah, sehingga situasi tersebut membawa pengaruh terhadap kondisi sosial ekonomi masyarakat. Meskipun begitu pemerintah berupaya menormalisasikan kembali kehidupan kota Padang seperti sediakala. Kata kunci: Padang, PRRI, Pemerinta

    Pengaruh Aplikasi Gliserin pada Kekerasan Resin Komposit Nanofiller dengan Perendaman Cuka Apel

    Get PDF
    Composite resin is a type of filling material that is often used because it has good bonds with dentine and enamel and has a high aesthetic value. Nanofiller composite resin has high hardness, good polishing, color accuracy, and good translucency. The hardness of composite resins can change caused by low pH beverage. Purpose: To determine the differences in effect of glycerin application on hardness of nanofiller composite resins with immersion of apple cider vinegar. The type of research used was experimental laboratories with a pretest and post test group design. Samples were 24 immersion in apple vinegar for 60 and 120 minutes. Measurement of hardness using the Vicker Hardness Tester to determine the hardness value. Data analysis was performed using One Way Anova and Post-Hoc LSD tests.There is a significant difference in the value of composite resin hardness in the entire study group. The highest hardness value was found in the group with the application of glycerin and without immersion, while the lowest value was found in the group without the application of glycerin and immersion in 120 minutes

    PEMBUATAN ALAT PERAGA DI TK DHARMA WANITA SEBAGAI ALAT PERMAINAN YANG MENYENANGKAN ANAK USIA DINI

    Get PDF
    Games Education  (APE) is a tool that can optimize the game development of the child, tailored to the age and developmental level, and which is useful for the development of the physical, language, cognitive, and social development. The purpose of this activity is expected in early childhood and kindergarten students get an interesting experience, increase cognitive ability, psychomotor, and creative both in school and outside of school. Berbagia type of form tool of education games that can be made by children TK and early childhood education. This education game is used as a medium of learning so that students do not feel bored while studying. Type of APE are so numerous, yitu playdough, finger painting, hand puppets, and coloring. The method used in this activity is practical. By using this method the children can directly try to make a toy that kids can feel the process of making. The target of this education a children’s game kindergarten and early childhood. However, given the different game types for different ability levels, especially in terms of cognitive and psychomotor. Tools are provided for educational games help improve a child’s development in terms of skills, knowledge, and dissemination in accordance with the learning materials. Of the activity of making APE results obtained are kindergarten and early childhood was happy to make the game instrument itself, creativity and children honed so well that it can blind a variety of forms. Keywords : Games, Education, Develompent, Childre
    • …
    corecore