52 research outputs found

    MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN STRATEGI KONFLIK KOGNITIF UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN REPRESENTASI DAN PEMAHAMAN MATEMATIS SISWA SMA

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peningkatan kemampuan representasi dan pemahaman matematis antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol, serta jika ditinjau berdasarkan KAM (tinggi, sedang, rendah). Penelitian ini menggunakan desain kuasi eksperimen non-equivalent group. Pengambilan sampel dilakukan dengan tenik purposive sampling, sehingga diperoleh dua kelas dengan kelas kontrol terdiri dari 31 siswa dan kelas eksperimen terdiri dari 34 siswa pada kelas X di SMAN Bandung. Kelas eksperimen mendapatkan pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif dengan strategi konflik kognitif, sedangkan kelas kontrol mendapatkan model pembelajaran kooperatif. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa peningkatan kemampuan representasi dan pemahaman matematis siswa SMA pada kelas eksperimen lebih baik dari pada peningkatan kemampuan representasi dan pemahaman matematis siswa SMA pada kelas kontrol, selain itu berdasarkan KAM, peningkatan kemampuan representasi matematis siswa di kelompok tinggi dan sedang pada kelas eksperimen lebih baik daripada kelas kontrol, namun tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara peningkatan kemampuan representasi matematis siswa di kelompok rendah pada kelas eksperimen dengan kelas kontrol. Selain itu peningkatan kemampuan pemahaman matematis siswa di kelompok sedang dan rendah pada kelas eksperimen lebih baik daripada kelas kontrol, namun tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara peningkatan kemampuan pemahaman matematis siswa di kelompok tinggi pada kelas eksperimen dengan kelas kontrol. The aim of this research is to study the improvement of students’ mathematical representations and understanding between experiment class and control class, and also if it is based on KAM (high, medium, low). This research is a quasi-experimental research with non-equivalent group design. Sampling is done by purposive sampling technique, in order to obtain two classes which is control class consists of 31 students and another is experiment class consists of 34 students in class X at SMAN Bandung. Experiment class is taught using cooperative learning model with cognitive conflict strategy, and control class is taught using cooperative learning model only. Based on the statistical analysis, the improvement of the students’mathematical representations and understanding in experiment class are better than the improvement of the students’mathematical representations and understanding in control class. Furthermore, based on KAM, the improvement of students’ mathematical representations at the high and average group in experiment class are better than in control class, however, there is no significant difference between the improvement of students’ mathematical representations at the lower group between experiment class and control class. The improvement of students’ mathematical understanding at the average and lower group in experiment class are better than in control class, however, there is no significant difference between the improvement of students’ mathematical understanding at the high group between experiment class and control class

    MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN STRATEGI KONFLIK KOGNITIF UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN REPRESENTASI DAN PEMAHAMAN MATEMATIS SISWA SMA

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peningkatan kemampuan representasi dan pemahaman matematis antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol, serta jika ditinjau berdasarkan KAM (tinggi, sedang, rendah). Penelitian ini menggunakan desain kuasi eksperimen non-equivalent group. Pengambilan sampel dilakukan dengan tenik purposive sampling, sehingga diperoleh dua kelas dengan kelas kontrol terdiri dari 31 siswa dan kelas eksperimen terdiri dari 34 siswa pada kelas X di SMAN Bandung. Kelas eksperimen mendapatkan pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif dengan strategi konflik kognitif, sedangkan kelas kontrol mendapatkan model pembelajaran kooperatif. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa peningkatan kemampuan representasi dan pemahaman matematis siswa SMA pada kelas eksperimen lebih baik dari pada peningkatan kemampuan representasi dan pemahaman matematis siswa SMA pada kelas kontrol, selain itu berdasarkan KAM, peningkatan kemampuan representasi matematis siswa di kelompok tinggi dan sedang pada kelas eksperimen lebih baik daripada kelas kontrol, namun tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara peningkatan kemampuan representasi matematis siswa di kelompok rendah pada kelas eksperimen dengan kelas kontrol. Selain itu peningkatan kemampuan pemahaman matematis siswa di kelompok sedang dan rendah pada kelas eksperimen lebih baik daripada kelas kontrol, namun tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara peningkatan kemampuan pemahaman matematis siswa di kelompok tinggi pada kelas eksperimen dengan kelas kontrol. The aim of this research is to study the improvement of students’ mathematical representations and understanding between experiment class and control class, and also if it is based on KAM (high, medium, low). This research is a quasi-experimental research with non-equivalent group design. Sampling is done by purposive sampling technique, in order to obtain two classes which is control class consists of 31 students and another is experiment class consists of 34 students in class X at SMAN Bandung. Experiment class is taught using cooperative learning model with cognitive conflict strategy, and control class is taught using cooperative learning model only. Based on the statistical analysis, the improvement of the students’mathematical representations and understanding in experiment class are better than the improvement of the students’mathematical representations and understanding in control class. Furthermore, based on KAM, the improvement of students’ mathematical representations at the high and average group in experiment class are better than in control class, however, there is no significant difference between the improvement of students’ mathematical representations at the lower group between experiment class and control class. The improvement of students’ mathematical understanding at the average and lower group in experiment class are better than in control class, however, there is no significant difference between the improvement of students’ mathematical understanding at the high group between experiment class and control class

    Analisis Kemampuan Koneksi Matematis Siswa SMA pada Materi Trigonometri

    Get PDF
    Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui deskripsi kemampuan koneksi matematis siswa SMA pada materi trigonometri serta kesalahan yang muncul dalam menyelesaikan soal. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kualitatif deskriptif. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah instrument tes kemampuan koneksi matematis yang terdiri dari 3 butir soal dengan bentuk uraian. Analisis data kualitatif dilakukan dengan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini dilakukan di salah satu SMA di Kabupaten Cirebon, dengan mengambil sampel 3 siswa dengan kemampuan koneksi matematis tinggi, sedang, dan rendah masing-masing satu siswa. Kesimpulan dari penelitian ini adalah (1) Siswa dengan kemampuan koneksi matematis (KKM) tinggi dan sedang secara bersama-sama mampu menyelesaikan soal koneksi matematis yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari, akan tetapi siswa dengan KKM sedang belum mampu dengan sempurna dalam menyelesaikan soal yang memerlukan hubungan antar gagasan dalam matematika. Selain itu, siswa dengan KKM rendah belum mampu menyelesaikan soal instrument KKM dengan baik (2) Kesalahan yang sangat mendasar terlihat dalam melakukan operasi hitung pada pembagian, dimana pada pembilang dan penyebutnya terdapat operasi penjumlahan dan pengurangan. Kata Kunci: Koneksi Matematis, Trigonometri, Deskripti

    PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN STRATEGI KONFLIK KOGNITIF UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS SISWA SMA

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penambahan kemampuan representasi matematis kelas eksperimen dengan kelas kontrol, serta jika ditinjau berdasarkan KAM (tinggi, sedang, rendah). Desain penelitian lebih mengarah pada kuasi eksperimen non-equivalent group. Teknik sampling yang digunakan lebih pada metode purposive sampling dan berhasil menjaring 34 siswa kelas eksperimen dan 31 siswa kelas kontrol dari SMA negeri di Bandung. Pada proses pelaksanaannya kelas eksperimen memeroleh pembelajaran kooperatif dengan pendekatan strategi konflik kognitif. Sedang berlainan dengan kelas eksperimen, kelas kontrol hanya memeroleh pembelajaran kooperatif tanpa pendekatan yang diperoleh kelas eksperimen. Hasil penelitian menyebutkan bahwa keterampilan representatsi matematis siswa lebih dimiliki kelas eksperimen dibanding kelas kontrol. Selain itu berdasarkan KAM, kelonjakan keterampilan representasi matematis siswa di kelompok tinggi dan sedang cenderung dimiliki oleh kelas eksperimen dibanding kelas kontrol. Akan tetapi, hal berkebalikan terjadi pada kelompok rendah, dimana pada masing-masing kelas yakni kelas eksperimen dan kontrol tidak begitu ada peningkatan. Sehingga, dapat dikatakan bahwa, kedua kelas untuk kelompok rendah cenderung sama

    PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIS DENGAN PENDEKATAN WORKED EXAMPLE

    Get PDF
    Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengembangkan sebuah modul pembelajaran berbasis kemampuan pemahaman matematis dengan pendekatan worked example pada materi bangun datar segitiga yang dapat menjadi alternatif meminimalkan muatan kognisi siswa dan memberikan pemahaman kepada siswa. Metodologi yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan yang dikembangkan dengan menggunakan model pengembangan ADDIE (Analysis, Design, Development, Implement and Evaluate). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa modul pembelajaran matematika berbasis kemampuan pemahaman matematis dengan pendekatan worked example menurut validasi ahli berada pada persentase 90,741 % dengan kriteria validasi sangat baik, atau dapat digunakan tanpa revisi. Menurut validasi pengguna berada pada persentase 87,778 % dengan kriteria sangat baik. Serta menurut validasi audience berada pada persentase 77,02 % dengan kriteria cukup valid, cukup efektif, cukup tuntas, dapat digunakan namun perlu revisi kecil. Sehingga dengan adanya data tersebut, penelitian ini dapat memenuhi asumsi bahwa modul pembelajaran matematika berbasis kemampuan pemahaman matematis dengan pendekatan worked example cukup efektif ditinjau dari muatan kognisi

    Penerapan Strategi Konflik Kognitif untuk Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Matematis Taruna Akademi Maritim Cirebon

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan kemampuan pemahaman matematis antara kelompok eksperimen yang mendapatkan perkuliahan dengan strategi konflik kognitif dengan kelompok kontrol yang mendapatkan perkuliahan biasa. Penelitian ini termasuk kedalam jenis kuasi eksperimen dengan desain Non Equivalent Pretest-Postest Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa/taruna tingkat 1 Akademi Maritim Cirebon tahun pelajaran 2020/2021. Pengambilan sampel sebanyak 2 kelas dilakukan dengan teknik purposive sampling. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji Mann-Whitney. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat perbedaan rata-rata peningkatan kemampuan pemahaman matematis antara taruna yang mendapatkan perkuliahan dengan strategi konflik kognitif dengan taruna yang mendapatkan perkuliahan biasa.   Kata Kunci : Strategi Konflik Kognitif, Pemahaman Matematis.     Abstract The purpose of this research was to examine the improvement in mathematical understanding skills between experimental group who received lectures with cognitive conflict strategies and control group who received regular lectures. This research is a quasi-experimental type with a Non Equivalent Pretest-Postest Control Group Design. The population in this research were all level 1 students of Akademi Maritim Cirebon for the 2020/2021 academic year. Sampling of 2 classes was taken by using purposive sampling technique. Data analysis was performed by using Mann-Whitney test. The result of this research is there is a difference of improvement in mathematical understanding skills between students who get lectures with cognitive conflict strategies with students who receive regular lectures.   Keywords : Cognitive Conflict Strategies, Mathematical Understandin

    Penerapan Model Problem Based Learning Berbasis Budaya Industri untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa SMK

    Get PDF
    Penelitian ini dilatarbelakangi oleh banyaknya lulusan SMK yang tidak bekerja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan kemampuan berpikir kreatif matematis antara kelompok yang mendapatkan pembelajaran dengan model Problem Based Learning berbasis Budaya Industri (PBL-BI) dengan kelompok yang memperoleh pembelajaran biasa. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah Non Equivalent Pretest-Postest Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XII SMK Teknologi Manufaktur Indonesia. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling sebanyak dua kelas. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji Independen Sample T-Test. Hasil dari penelitian ini adalah peningkatan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa yang mendapatkan pembelajaran dengan model problem based learning berbasis budaya industri lebih baik dibandikan dengan siswa yang mendapatkan pembelajaran biasa.   Kata Kunci : Problem Based Learning, Budaya Industri, Kreatif Matematis     Abstract The purpose of this research was to examine the improvement of mathematical creative thinking skills between students who received learning with problem based learning  model based on industrial culture and the students who received conventional learning. This research Non Equivalent Pretest-Postest Control Group Design. The population of this research is all students of class XII SMK Teknologi Manufaktur Indonesia using purposive sampling technique. Data were analysis by using Independent Sample T-Test. The result of this research are the improvement of mathematical creative thinking skills from students who get learning with the industrial culture-based problem-based learning model is significantly better than students who get conventional learning.   Keywords : Problem Based Learning, Industrial Culture, Mathematical Creativ

    AN ANALYSIS OF SCHOOL-WIDE TOKEN ECONOMY SYSTEM ON CHALLENGE BEHAVIOR OF MENTAL RETARDATION’ STUDENTS AT SLBN PENBINA PEKANBARU: (Analisis School-Wide Token Economy System pada Tantangan Perilaku Siswa Keterbelakangan Mental 'di SLBN Pembina Pekanbaru)

    Get PDF
    Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan: Bagaimana perilaku keterbelakangan mental 'siswa dengan sistem school-wide token economy di SLBN Pembina pekanbaru? Ada tiga Sampel dari penelitian ini di SLBN Pembina Pekanbaru. Penelitian ini dilakukan berdasarkan metode deskriptif kualitatif. Hanya ada satu variabel dalam penelitian yaitu menantang perilaku. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan wawancara dan observasi untuk mendapatkan data. Pengamatan digunakan untuk mendapatkan beberapa data tentang aktivitas dan guru siswa aktivitas di perilaku mereka yang mengalami keterbelakangan mental 'siswa dengan sistem ekonomi Token. Ada 3 perilaku tantangan siswa retardasi mental ini seperti berteriak, menangis dan membenturkan kepala. Hasil pengamatan adalah school-wide token economy adalah perubahan perilaku tantangan mereka keterbelakangan mental 'siswa dari perilaku buruk menjadi perilaku yang baik. Wawancara ini digunakan untuk mendapatkan informasi tentang perilaku mereka selama dalam proses belajar mengajar dosa kelas. Dengan demikian, peneliti dapat menyimpulkan bahwa School-Wide Token Economy System pada perilaku siswa keterbelakangan mental di SLBN Pembina Pekanbaru yang mengubah perilaku mereka dari perilaku buruk menjadi perilaku yang baik.

    AN ANALYSIS OF SCHOOL-WIDE TOKEN ECONOMY SYSTEM ON CHALLENGE BEHAVIOR OF MENTAL RETARDATION’ STUDENTS AT SLBN PENBINA PEKANBARU

    Get PDF
    Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan: Bagaimana perilaku keterbelakangan mental 'siswa dengan sistem school-wide token economy di SLBN Pembina pekanbaru? Ada tiga Sampel dari penelitian ini di SLBN Pembina Pekanbaru. Penelitian ini dilakukan berdasarkan metode deskriptif kualitatif. Hanya ada satu variabel dalam penelitian yaitu menantang perilaku. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan wawancara dan observasi untuk mendapatkan data.Pengamatan digunakan untuk mendapatkan beberapa data tentang aktivitas dan guru siswa aktivitas di perilaku mereka yang mengalami keterbelakangan mental 'siswa dengan sistem ekonomi Token. Ada 3 perilaku tantangan siswa retardasi mental ini seperti berteriak, menangis dan membenturkan kepala. Hasil pengamatan adalah school-wide token economy adalah perubahan perilaku tantangan mereka keterbelakangan mental 'siswa dari perilaku buruk menjadi perilaku yang baik.Wawancara ini digunakan untuk mendapatkan informasi tentang perilaku mereka selama dalam proses belajar mengajar dosa kelas. Dengan demikian, peneliti dapat menyimpulkan bahwa SchoolWide Token Economy System pada perilaku siswa keterbelakangan mental di SLBN Pembina Pekanbaru yang mengubah perilaku mereka dari perilaku buruk menjadi perilaku yang baik.

    PENINGKATAN PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DASAR LENGKAP DI PMB HJ. NURACHMI, S.ST., M.KES KOTA PALEMBANG TAHUN 2023

    Get PDF
    Program imunisasi dasar adalah pemberian imunisasi yang merupakan salah satu usaha untuk memberikan pertahanan tubuh pada bayi dan anak yaitu menggunakan cara memasukkan vaksin kedalam tubuh supaya tubuh membuat zat anti untuk mengantisipasi penyakit tertentu. Hasil penelitian yang dilakukan di PMB Hj. Nurachmi kota Palembang diketahui ibu yang memiliki pengetahuan kurang (75%) tidak tepat membawa bayinya imunisasi dikarenakan keterbatasan pengetahuan, informasi, akses dan pengalaman tentang pentingnya imunisasi dasar. Penyuluhan yang edukatif dapat di pergunakan untuk meningkatkan kemampuan ibu dalam melakukan penentuan kebutuhan imunisasi pada anak balitanya. Metode yang digunakan ceramah interaktif, tanya jawab dan pembagian leaflet. Waktu pelaksanaan pada hari Sabtu 20 Mei 2023 di PMB Hj. Nurachmi Kota Palembang yang dihadiri 30 peserta. Hasil kegiatan melihatkan terjadi peningkatan pengetahuan ibu tentang pentingnya imunisasi dengan skor pre-test 10,73 dan meningkat pada saat post-test menjadi 19,42 dengan perbedaan nilai rata-rata skor pengetahuan peserta pada saat pre-test dan post-test sebesar 8,69. Sebagai kesimpulan penyuluhan kesehatan yang dilakukan dapat meningkatkan pengetahuan ibu-ibu tentang pentingnya imunisasi dasar lengkap
    • …
    corecore