7 research outputs found

    Pengaruh tingkat pendidikan dan intensitas mengikuti kajian fiqih terhadap filantropi di Perumahan Plamongan Indah

    Get PDF
    Islam adalah agama rahmatan lil ‘alamin, agama yang bisa diterima seluruh ciptaan Allah, agama yang penuh kasih sayang. Pendidikan adalah usaha jangka panjang baik secara formal dan non formal yang bertujuan meningkatkan kualitas manusia. Fiqih adalah seperangkat aturan untuk menuju kesempurnaan pelaksanaan seluruh amal. Dengan memahami fiqih, manusia tidak akan mengalami kebimbangan dalam pelaksanaan hak dan kewajibannya sebagai makhuk maupun sebagai hamba Allah. Pendidikan adalah usaha sungguh-sungguh dan terus menerus untuk meningkatkan kualitas manusia. Pendidikan bisa diselenggarakan secara formal dan non-formal. Dengan meningkatnya tingkat pendidikan seseorang diharapkan akan semakin membuka cara fikir dan kepedulian terhadap lingkungan sekitar. Salah satu wadah pembinaan nilai-nilai keagamaan dalam masyarakat dengan dibentuknya majelis kajian fiqih. Dalam majelis kajian fiqih dibahas semua masalah keagamaan, termasuk di dalamya masalah fiqih. Dengan mengikuti kajian fiqih, diharapkan dapat meningkatkan pemahaman fiqih peserta kajian, sehingga dengan semakin memahami fiqih terutama fiqih mu’amalah, maka seseorang akan semakin menyadari bahwa harta yang ada padanya adalah titipan Allah da nada hak-hak orang lain di sana. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif untuk menjawab pertanyaan seberapa besar pengaruh tingkat pendidikan dan intensitas mengikuti kajian fiqih seseorang terhadap filantropi. Populasi yang penulis teliti adalah anggota kajian fiqih pada masjid Darussalam, al-Muslihun, dan yasin-tahlil Ibu Sulkhan sebanyak 70 orang, dengan metode total sampling melalui kuesioner dan diolah dengan regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pendidikan dan intensitas memberikan pengaruh terhadap filantropi. Tingkat pendidikan formal berpengaruh negatif, pendidikan formal dan intensitas mengikuti kajian fiqih berpengaruh positif terhadap filantropi

    Literature Review Filantropi Islam antara Tahun 2008 hingga 2018

    Get PDF
    The author is interested in reviewing Islamic philanthropic literature between 2008 and 2018 because Islamic philanthropic behavior is found in any community, from the scope of the poorest countries to even the developed world. In addition, Islamic philanthropy is an object of study that has been widely studied in the social and economic fields. Articles about Islamic philanthropy were obtained using the zakat keyword on Emerald Insight between 2008 and 2018. The search results of 37 articles were then grouped into six topics discussing management, CSR, philanthropy, poverty, charity, religion, distribution, and collection. The findings show that Islamic philanthropy is a topic that is widely discussed by economists and researchers both muslim and non muslim. This is because Islamic philanthropy is the most realistic way to reduce poverty and social inequality today. However, the lack of optimal management of potential Islamic philanthropic funds has hampered the achievement of this goal

    Do Gender, Financial Income, And Religiosity Influence Indonesian's Donations?

    Get PDF
    This study aimed to identify whether gender, financial income, and religiosity influenced Indonesians' donation behavior during the 2021 Covid-19 pandemic. Besides that, its purpose is also to determine which religiosity dimension significantly correlates to the Indonesians' donation intention during the Covid-19 outbreak. The research questions whether gender, financial income, and religiosity influence Indonesian people's donation behavior in the 2021Covid-19 pandemic era. The data was collected through questionnaires to 334 respondents in 34 provinces in Indonesia that were then analyzed using Partial Least Square (P.L.S.); it was found that financial income, gender, and religiosity significantly influence donation behavior. The religiosity dimension significantly influences donation behavior is the sincerity of Zakat (Islamic charity tax for wealth) paying routine behavior.In contrast, the religion literature study behavior significantly negatively influences the respondents' donation behavior. This study successfully proves that there are influences of gender, financial income, and religiosity on the respondents' donation behavior. This is very important for many stakeholders, like the government, N.G.O.s, and Zakah Institution, so they can formulate policies and strategies to increase the participation of Indonesian in donating

    Do Gender, Financial Income, And Religiosity Influence Indonesian's Donations?

    Get PDF
    This study aimed to identify whether gender, financial income, and religiosity influenced Indonesians' donation behavior during the 2021 Covid-19 pandemic. Besides that, its purpose is also to determine which religiosity dimension significantly correlates to the Indonesians' donation intention during the Covid-19 outbreak. The research questions whether gender, financial income, and religiosity influence Indonesian people's donation behavior in the 2021 Covid-19 pandemic era. The data was collected through questionnaires to 334 respondents in 34 provinces in Indonesia that were then analyzed using Partial Least Square (P.L.S.); it was found that financial income, gender, and religiosity significantly influence donation behavior. The religiosity dimension significantly influences donation behavior is the sincerity of Zakat (Islamic charity tax for wealth) paying routine behavior. In contrast, the religion literature study behavior significantly negatively influences the respondents' donation behavior. This study successfully proves that there are influences of gender, financial income, and religiosity on the respondents' donation behavior. This is very important for many stakeholders, like the government, N.G.O.s, and Zakah Institution, so they can formulate policies and strategies to increase the participation of Indonesian in donating

    MANAJEMEN SISTEM PENILAIAN KINERJA GURU TAMAN KANAK-KANAK DENGAN SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING

    Get PDF
    Teacher performance according to Law Number 14 of 2005 includes the main activities of planning, learning, implementing, assessing learning outcomes, mentoring and training children as well as additional tasks related to the main activities in accordance with the main workload. Teacher performance influences student learning outcomes, with good teacher performance it should produce good quality students as well. Therefore, it is natural that teacher performance needs to be measured every period. The assessment certainly contains the main and additional tasks. Based on these problems, it is also necessary to improve the existing performance appraisal system. There needs to be an appropriate method to assist the teacher performance assessment process, one of which is the weighted method, namely simple additive weighting (SAW). Performance assessment every semester using the SAW method will be able to bridge the results of increasingly better teacher performance. The assessment is carried out on a weighted basis for each parameter. The final result is a ranking of the performance of all teachers in descending orde

    PENERAPAN METODE PROFILE MATCHING UNTUK MANAJEMEN EVALUASI TUMBUH KEMBANG ANAK

    Get PDF
    Evaluasi tumbuh kembang pada anak penting dilakukan agar apabila terjadi penyimpangan pertumbuhan dapat segera dilakukan intervensi sejak awal sehingga dapat meminimalisir kelainan yang mungkin terjadi. Pada anak usia dini perlu dilakukan evaluasi setiap bulan yaitu untuk anak usia 12-72 bulan dan enam bulan sekali untuk anak usia 12-72 bulan. Dalam pelayanan kesehatan berfungsi untuk mengevaluasi tingkat kesehatan anak, namun untuk evaluasi anak di sekolah berguna untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan komponen tumbuh kembang aspek kognitif, afektif, psikomotorik. Beberapa cara yang digunakan untuk mengevaluasi adalah dengan tes, pengukuran dan penilaian. Pengukuran sering digunakan untuk menilai jenis nilai sikap (afektif), misalnya kesediaan untuk berbagi dengan sesama teman. Evaluasi dalam bentuk tes digunakan untuk tipe kognitif dan penilaiannya lebih pada evaluasi tipe psikomotorik. Metode yang digunakan adalah profile matchin

    Peran Tingkat Pendidikan dan Keikutsertaan Kajian Fiqih pada Praktik Filantropi

    Get PDF
    Pendidikan merupakan usaha sungguh-sungguh dan terus-menerus untuk meningkatkan kualitas manusia. Pendidikan bisa diselenggarakan secara formal dan non-formal. Dengan meningkatkan tingkat pendidikan seseorang diharapkan akan semakin membuka cara fikir dan kepedulian terhadap lingkungan sekitar. Salah satu wadah pembinaan nilai-nilai keagamaan dalam masyarakat ialah dibentuknya majelis kajian fiqih. Karena pada majlis tersebut membahas semua masalah keagamaan, termasuk di dalamya masalah fiqih. Oleh karenanya, jika seseorang mengikuti kajian fiqih, diharapkan dapat meningkatkan pemahamannya tentang fiqih, khususnya fiqih mu’amalah, maka ia akan semakin menyadari bahwa harta yang ada padanya adalah titipan Allah dan terdapat hak-hak orang lain di dalamnya. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui pengaruh pendidikan seseorang dan intensitas mengikuti kajian fiqih seseorang terhadap praktik filantropi. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, dengan menggunakan pendekatan statistik deskriptif korelasional. Populasi dalam penelitian ini adalah anggota kajian fiqih pada masjid Darussalam, al-Muslihun, dan yasin-tahlil Ibu Sulkhan sebanyak 70 orang, dengan metode total sampling melalui kuesioner dan diolah dengan regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pendidikan dan intensitas memberikan pengaruh terhadap praktik filantropi. Tingkat pendidikan formal berpengaruh negatif, pendidikan formal dan intensitas mengikuti kajian fiqih berpengaruh positif terhadap filantropi
    corecore