102 research outputs found

    Pengaruh Human Resource Analytic Terhadap Kinerja Pegawai (Studi Kasus Rumah Tahanan Negara Kelas IIa Samarinda)

    Get PDF
    Tingkatan berhasil dari lembaga negara bukan semata-mata lembaga memiliki sumberdaya manusia dengan tingkat kemampuan yang di atas rata-rata saja, namun juga diperlukan pendukung-pendukung bagi sumber daya manusia yang melaksanakan tugas-tugas yang diembannya untuk dikerjakan dengan efektif  dan efisien untuk menghasilkan hasil pekerjaan yang maksimal sehingga hasil kerja sesuai dengan yang di targerkan. Untuk itu maka dicarilah pegaruh anatar Human Resource Analytic Terhadap Kinerja Pegawai pada Rumah Tahanan Negara Kelas IIA Samarinda. Artikel ini menggunakan metode kuantitatif dengan 111 responden dari petugas di Rutan Kelas IIA Samarinda. Dari penelitian ini ditemukan bahwa Pegawai Rutan Kelas IIA Samarinda secara keseluruhan memiliki persepsi yang tinggi atau tingkat kesetujuan yang baik terhadap bentuk Human Resource Analytic yang telah dilaksanakan oleh petugas

    PERBANDINGAN TINGKAT KEBUGARAN JASMANI PADA EKSTRAKURIKULER BOLA VOLI DI MAN LUMAJANG DAN SMAN 1 WONOAYU SIDOARJO SAAT PANDEMI

    Get PDF
    Abstrak Pendidikan jasmani merupakan mata pelajaran yang mengajarkan kemampuan fisik, motorik, dan pengetahuan. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan tingkat kebugaran jasmani siswa pada ekstrakurikuler bola voli menggunakan jenis penelitian pendekatan kuantitatif, desain penelitian studi perbandingan. Penelitian dilakukan di MAN Lumajang dan SMAN 1 Wonoayu. Instrumen penelitian tes kebugaran jasmani berupa vertical jump, sit up, lari 60m, pull up, lari 1200m. Sampel penelitian ini sebanyak 6 siswa. Teknik analisis data menggunakan uji Mann-Whitney Test yang bertujuan melihat perbedaan hasil pada setiap kelompok. Hasil penelitian ini vertical jump SMAN 1 Wonoayu 30,50cm dan MAN Lumajang 31,33cm. Sit up SMAN 1 Wonoayu 51,50 kali dan MAN Lumajang 45,83 kali. Lari 60m SMAN 1 Wonoayu 9,57 detik dan MAN Lumajang 8,47 detik. Pull up SMAN 1 Wonoayu 8,67 kali dan MAN Lumajang 7,67 kali. Lari 1200m SMAN 1 Wonoayu 7.60 dan MAN Lumajang 6.61. Kesimpulannya tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara skor vertical jump yang diperoleh keduanya, terdapat perbedaan yang signifikan antara skor sit up yang diperoleh keduanya dimana SMAN 1 Wonoayu memiliki skor yang lebih baik 51,50 kali dari pada MAN Lumajang 45,83 kali, terdapat perbedaan yang signifikan antara waktu Lari 60m yang diperoleh keduanya dimana SMAN 1 Wonoayu memiliki skor waktu yang lebih baik 9,57 detik dari pada MAN Lumajang 8,47 detik, tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara skor vertical jump yang diperoleh keduanya, dan terdapat perbedaan yang signifikan antara waktu Lari 1200m yang diperoleh di keduanya dimana MAN Lumajang memiliki skor waktu yang lebih baik 6.61 dari pada SMAN 1 Wonoayu 7.60. Kata Kunci: kebugaran jasmani; ekstrakulikuler; bola voli Abstract Physical education is a subject that teaches physical abilities, motor skills, and knowledge. This study aims to students the level of physical fitness in volleyball extracurricular using a quantitative approach, a comparative study research design. The research was conducted at MAN Lumajang and SMAN 1 Wonoayu. Physical fitness test research instruments in vertical jumps, sit up, 60m run, pull up, 1200m run. The data analysis technique used the Mann-Whitney Test which aims to see the difference in results in each group. The results of this study vertical jump SMAN 1 Wonoayu 30.50 cm and MAN Lumajang 31.33 cm. sit up at SMAN 1 Wonoayu 51.50 times and MAN Lumajang 45.83 times. The 60m run for SMAN 1 Wonoayu was 9.57 seconds and MAN Lumajang was 8.47 seconds. The sample of this research is 6 students. Pull up at SMAN 1 Wonoayu 8.67 times and MAN Lumajang 7.67 times. Run 1200m at SMAN 1 Wonoayu 7.60 and MAN Lumajang 6.61. In conclusion, there is no significant difference between the vertical jump scores obtained between the two. There is a substantial difference between the sit-up scores obtained by both, where SMAN 1 Wonoayu has a better score of 51.50 times than MAN Lumajang 45.83 times, there is a significant difference between the 60m running time obtained by both, where SMAN 1 Wonoayu has a better time score of 9.57 seconds than MAN Lumajang 8.47 seconds, there is no significant difference between the vertical jump scores obtained by both, and there is a significant difference between 1200m Running time gained in both where MAN Lumajang had a better time score of 6.61 than SMAN 1 Wonoayu 7.60. Keywords: physical fitness; extracurricular; volleybal

    Pemetaan Distribusi dan Kelimpahan Ikan di Perairan Kalimantan Selatan Menggunakan Teknologi Akustik

    Full text link
    Perairan Kalimantan Selatan merupakan wilayah strategis yang berbatasan dengan perairan laut dalam, Selat Makassar dan laut Banda. Penelitian akustik perikanan dilakukan dengan menggunakan echosounder EK500 berfrekuensi 38 kHz pada bulan Nopember 2010. Hasil menunjukkan bahwa kelimpahan akustik perikanan yang direpresentasikan dengan nilai hambur rata-rata SA tertinggi berada di sebelah selatan Pulau Matasiri, dan menurun menuju perairan pesisir Kalimantan Selatan. Tingginya kelimpahan ikan di sebelah selatan Pulau Matasiri ini diduga berkaitan dengan lokasinya yang berbatasan dengan laut terbuka, dimana merupakan batas (front) pertemuan massa air Selat Makassar, Laut Jawa, serta Sungai Barito; dimana aliran massa air yang membawa nutrien tinggi di'segarkan dengan massa air laut dalam. Dugaan panjang ikan di perairan Kalimantan Selatan berada pada kisaran 3,9 hingga 18,6 cm atau berada dalam rentang kuat pantul (target strength) -60,0 hingga -46,5 dB. Presentase kehadiran ikan-ikan berukuran besar (>-57,0 dB) terpantau berada di selatan Pulau Matasiri dan dekat muara Barito, sedangkan ikan berukuran kecil (<-57,0 dB) berada di utara dan barat Pulau Matasiri. Diperoleh juga kesesuaian kelimpahan ikan dengan periodisasi pasang-surut

    Perencanaan Jalur Ganda (Double Track) Lintas Purwokerto ā€“ Kroya

    Get PDF
    Dalam Tugas Akhir ini, direncanakan penambahan jalur kereta api baru untuk lintas Purwokerto ā€“ Kroya guna mengatasi padatnya lalu lintas kereta api di jalur selatan akibat banyaknya permintaan masyarakat akan transportasi yang aman dan nyaman, serta mengurangi jumlah kendaraan yang melewati lintas selatan pulau Jawa khususnya di kota Purwokerto. Dalam prosesnya, metodologi yang digunakan adalah pengumpulan data-data sekunder dan primer, identifikasi permasalahan, studi pustaka dan analisa data perencanaan. Hasil dari tugas akhir ini adalah jalan rel baru yang mengacu pada trase eksisting sejauh 27 km, untuk STA 350+000 ā€“ STA 350+800, STA 357+200 ā€“ STA 361+300, dan STA 362+200 ā€“ STA 363+600 diletakkan di sisi kanan rel lama. Sedangkan untuk STA 350+800 ā€“ STA 357 + 200, STA 361+300 ā€“ STA 362 +200, dan STA 363+600 ā€“ STA 377+122 diletakkan di sisi kiri rel lama. Dari hasil perhitungan struktur badan jalan rel didapatkan, rel yang digunakan adalah tipe R 54 dengan lebar sepur 1067 mm dan total anggaran biaya yang diperlukan untuk pembangunan jalur ganda ini senilai Rp 679.652.140.000,00. ======================================================================================================== Within this final project, additional rails to train track lane across Purwokerto ā€“ Kroya is planned in order to overcome Kroya Purwokerto ā€“ density of railway traffic in the South line due to the large number of requests of the community will be a safe and convenient transportation, as well as reduce the number of vehicles that pass through traffic South of Java, especially in Purwokerto. In the process, the methodology used is the collection of secondary and primary data, problem identification, literature study, and planning data analysis. The results of this final project is a new track which refers to the existing alignment as far as 27 km, for STA 350+000 ā€“ STA 350+800, STA 357+200 ā€“ STA 361+300, dan STA 362+200 ā€“ STA 363+600 is positioned to the right of the existing rails. Whilst for STA 350+800 ā€“ STA 357 + 200, STA 361+300 ā€“ STA 362 +200, dan STA 363+600 ā€“ STA 377+122 it is positioned to the left of the existing rails. From the results of the structural calculations of the rails body it is obtained that, the rails used is type R 54 with the width of 1067 mm and total budget needed to build this new track as much as Rp 679.652.140.000,00

    APLIKASI PENGENDALI PERANGKAT PENYIRAM TANAMAN OTOMATIS BERBASIS ANDROID DAN WEB MENGGUNAKAN PROTOKOL REST

    Get PDF
    Berkebun di halaman pribadi sudah menjadi hobi di kalangan masyarakat metropolitan. Tanaman-tanaman yang populer berupa tanaman hias, tanaman organik, maupun obat-obatan, Tujuannya beragam, mulai dari menghias rumah, komersil, sampai untuk konsumsi pribadi. Namun seringkali tanaman kurang mendapatkan perhatian perawatan untuk pertumbuhannya, dikarenakan hal sepele seperti lupa menyiram tanaman .Akibatnya, tanaman tersebut mati dan akhirnya dibuang menjadi sampah organik yang akan menjadi limbah apabila tidak dikelola dengan baik. Dalam tugas akhir ini diberikan solusi terhadap kontrol penyiraman tanaman pada sistem yang dinamakan APA (AQUAPONIC AUTOMATIC). Sistem ini memanfaatkan protokol REST berbasis android dan web dengan studi kasus pekarangan rumah pribadi. Sistem ini dapat melakukan kontrol penyiraman jarak jauh yang memanfaatkan data pada informasi cuaca di cloud, melakukan monitor tanaman, melihat statistik cuaca, dan pengaturan penyiraman otomatis secara berkala. Berdasarkan pengujian pada tugas akhir ini, sistem dapat melakukan kontrol penyiraman jarak jauh dengan respon waktu 0,1617 ~ 0,5631 detik , dapat memberikan informasi cuaca di lokasi perangkat dengan respon waktu 0,676 ~ 1,9 detik, melakukan monitor tanaman berupa foto sampai ditampilkan dengan respon waktu 3,5877 ~ 5,5710 detik, serta mengatur penyiraman otomatis dengan respon waktu 0,1533 ~ 0,5605 detik. Dapat berjalan di android dan memanfaatkan cloud service. Kata Kunci : Penyiramanan, Cloud Service, Weather Service, REST protocol, Android

    Pengajaran Bahasa Inggris dan Pengiringan Musik kepada Anak Sekolah Minggu di HKBP Pertahanan

    Get PDF
    Praktik Lapangan Tematik (PLT) adalah program dari Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas HKBP Nommensen. Program tersebut adalah wujud pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan di luar kampus dengan melakukan kegiatan sesuai dengan bidang ilmu yang dipelajari oleh mahasiswa dengan tujuan untuk meningkatkan wawasan dan keterampilan mahasiswa di bidang yang ditekuni dan memberi dampak positif bagi masyarakat tempat pelaksanaan. Fakultas Bahasa dan Seni mengolaborasikan peran dari kedua program studi, yaitu Bahasa Inggris dan Seni Musik di dalam pelaksanaannya. Oleh karena peran yang berbeda dari setiap mahasiswa, metode yang digunakan dalam melakukan tugas tersebut tentu berbeda. Mahasiswa Sastra Inggris menggunakan metode belajar sambil bermain/metode fun learning, yaitu metode dengan memberikan kebebasan bagi anak untuk belajar agar tidak terbebani dengan apa yang diajarkan. Materi yang diajarkan adalah materi yang mudah dan umumnya diajarkan di sekolah sekolah dasar. Mahasiswa Seni Musik mengiringi musik bersama para pemain musik baik untuk Ibadah Sekolah Minggu maupun Ibadah Umum. Kegiatan tersebut dilakukan berdasarkan kebutuhan dan permintaan dari pihak gereja HKBP Pertahanan.Ā Thematic Field Practice is a program from the Faculty of Language and Art, University of HKBP Nommensen. The program is the community-based activity carried out outside the campus by conducting activities in accordance with the fields of knowledge studied by students. The aim of this activity is to increase the students' insights and skills in the field they are studying and emerge positive impacts on the community where it is implemented. The Faculty of Language and Art collaborated the roles of the two study programs, English Literature and Music Art in its implementation. Students from the two study programs were divided to carry out different assignments according to their fields. English Literature students taught English to Sunday School children, while Music Art students played music as accompaniment in both Sunday School or public worship. This activity was carried out based on the needs and requests of HKBP Pertahanan organizer

    ESTIMASI MEDAN KRITIS-ATAS SUPERKONDUKTIVITAS DARI KRISTAL TUNGGAL Bi2Sr2CaCu2O8+Ī“ DENGAN KADAR OKSIGEN BERBEDA

    Get PDF
    ESTIMASI MEDAN KRITIS-ATAS SUPERKONDUKTIVITAS DARI KRISTAL TUNGGAL Bi2Sr2CaCu2O8+Ī“ DENGAN KADAR OKSIGEN BERBEDA. Dilaporkan dalam makalah kajian batas medan kritis-atas superkonduktivitas Bc2 pada sampel kristal tunggal Bi2Sr2CaCu2O8+Ī“ yang dipersiapkan dengan metoda travelling solvent floating zone. Penentuan nilai medan kritis dilakukan berdasarkan data magneto-resistivitas pada bidang-ab kristal, Ļab(T,H), dari kristal-kristal dengan kadar oksigen rendah, optimal dan tinggi dengan suhu kritis berurutan Tc = 80,6 K, 93 K dan 76 K. Hasilnya menunjukkan bahwa sampel-sampel yang berturutan memiliki medan kritis-atas pada suhu mutlak 0 K : Bc2(0) = 4,01 T, 49,52 T dan 55,10 T. Hasil ini menyiratkan bahwa bertambahnya kadar oksigen dalam kristal menimbulkan peningkatan kekuatan pinning dan penurunan derajat anisotropi, yang berdampak lebih jauh pada peningkatan nilai medan kritis-atas tersebut

    PEMETAAN DISTRIBUSI DAN KELIMPAHAN IKAN DI PERAIRAN KALIMANTAN SELATAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI AKUSTIK

    Get PDF
    Perairan Kalimantan Selatan merupakan wilayah strategis yang berbatasan dengan perairan laut dalam, Selat Makassar dan laut Banda. Penelitian akustik perikanan dilakukan dengan menggunakan echosounder EK500 berfrekuensi 38 kHz pada bulan Nopember 2010. Hasil menunjukkan bahwa kelimpahan akustik perikanan yang direpresentasikan dengan nilai hambur rata-rata SA tertinggi berada di sebelah selatan Pulau Matasiri, dan menurun menuju perairan pesisir Kalimantan Selatan. Tingginya kelimpahan ikan di sebelah selatan Pulau Matasiri ini diduga berkaitan dengan lokasinya yang berbatasan dengan laut terbuka, dimana merupakan batas (front) pertemuan massa air Selat Makassar, Laut Jawa, serta Sungai Barito; dimana aliran massa air yang membawa nutrien tinggi diā€™segarkan dengan massa air laut dalam. Dugaan panjang ikan di perairan Kalimantan Selatan berada pada kisaran 3,9 hingga 18,6 cm atau berada dalam rentang kuat pantul (target strength) -60,0 hingga -46,5 dB. Presentase kehadiran ikan-ikan berukuran besar (>-57,0 dB) terpantau berada di selatan Pulau Matasiri dan dekat muara Barito, sedangkan ikan berukuran kecil (<-57,0 dB) berada di utara dan barat Pulau Matasiri. Diperoleh juga kesesuaian kelimpahan ikan dengan periodisasi pasang-surut

    INVENTARISASI FAUNA IKAN MENGGUNAKAN BOTTOM TRAWL DI PERAIRAN KEPULAUAN MATASIRI, KALIMANTAN SELATAN

    Get PDF
    Salah satu aspek yang diteliti dalam Ekspedisi Kelautan Kepulauan Matasiriā€“Kalimantan Selatan yang dilaksanakan pada minggu pertama sampai dengan minggu kedua bulan November 2010 adalah untuk menginventarisasi jenis ikan yang terdapat di Perairan Matasiri, Kalimantan Selatan. Penelitian ini dilakukan berdasarkan metode swept area dengan menggunakan pukat dasar (Bottom Trawl) dan berhasil mengumpulkan 4.073 ekor ikan.Ā  Dari hasil identifikasi yang dilakukan di perairan Kepulauan Matasiriā€“Kalimantan Selatan menunjukkan ikan-ikan yang terkoleksi terdiri dari 108 spesies yang mewakili 46 famili (Tabel2). Berdasarkan perhitungan jumlah individu, spesies Scolopsis taeniopterus,Apogon ellioti, Sorsogona tuberculata, Grammoplites scaber, Upeneus assymetricus, Apistus carinatus, Cynoglossus borneensis, Paramonacanthus choirocephalus, Nemipterus thosaporni (sp.2),dan Priacanthus tayenus merupakan spesies yang dominan, yang menempati urutan sepuluh (10) besar.Ā  Dalam tulisan ini juga dibahas mengenai komposisi hasil tangkapan bottom trawl berupa sebaran dan indeks kekayaan spesies.Kata kunci: indeks kekayaan spesie

    Observation of Coastal Front and Circulation in the Northeastern Java Sea, Indonesia

    Get PDF
    The structure and spatial extent of a coastal front and circulation in the shallow (<55 m depth) northeastern Java Sea in Indonesia was investigated with a new dataset of high-resolution conductivity-temperature-depth (CTD) and along-track shipboard acoustic Doppler current profiler (SADCP) during a DIKTI-LIPI 2010 joint research cruise on R.V. Baruna Jaya 8. The coastal front separates fresh warm coastal water derived mainly from Barito River discharge and the saline, cool Java Sea water. The surface fresh water plume extends approximately 760 km from the Barito River estuary to the south, and its thickness varies from the surface to 10 m and 20 m depth, depending on its proximity to the fresh water source. The front is aligned a northeast and east direction, probably related to a meandering of strong northeastward monsoon current in the eastern part of the Java Sea during the observation time
    • ā€¦
    corecore